Laporan ini disusun untuk melengkapi Tugas Akhir Semester Animation Production Managenet
Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, Laporan “Iklan Permen KISS” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada Mr Hedin Hendratarto, ST. MT yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai proses pembuatan iklan agar memahami secara dasar pembuatan iklan
produk. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemudian laporan kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi
lebih baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Kami
juga yakin bahwa laporan tugas akhir kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke
depannya.
Penyusun
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh :
Dosen Pengajar
Hedin Hendratanto,ST,MT
NIP.19720917 201407 1 002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................5
1. LATAR BELAKANG.................................................................................................................6
2. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
2.1 PRA PRODUKSI....................................................................................................................7
2.2 PRODUKSI...........................................................................................................................8
2.3 PASCA PRODUKSI...............................................................................................................9
2.4 EDITING..............................................................................................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................12
4.1 KESIMPULAN....................................................................................................................12
4.2 SARAN..............................................................................................................................12
BAB IV
Lampiran.............................................................................................................................................13
5.1 lembar konsul...................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Iklan merupakan suatu alat komunikasi untuk mempromosikan produk dari
penjual kepada calon pembelinya. Iklan juga merupakan alat promosi yang digunakan
untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik membeli produk tersebut. Iklan memiliki
bentuk yang bermacam-macam, mulai dari iklan cetak ataupun iklan televisi. Seiring
berkembangnya media informasi, sekarang ini iklan dapat dijumpai di manapun; baik itu di
koran, majalah, radio, televisi, internet, bahkan disepanjang jalan terdapat iklan yang
Daya tarik iklan biasanya terletak pada tampilan visual atau grafis yang menarik
dan penggunaan bahasa yang persuasif untuk menarik minat konsumen terhadap produk
yang ditawarkan. Iklan audio visual biasanya menggunakan tindak tutur lisan yang berbeda
antara iklan satu dengan yang lain, bahkan pada iklan dengan produk yang sama pun
memiliki tindak tutur yang berbeda. Iklan biasanya menggunakan wacana mengajak atau
memerintah yang disampaikan melalui media suara atau audio, media gambar atau visual,
dan media bahasa atau verbal. Kalimat-kalimat yang biasanya digunakan dalam iklan selalu
Pemahaman masyarakat umum terhadap makna dibalik tuturan dalam suatu iklan
audio visual, menjadikan penelitian ini perlu dilakukan. Konsumen secara umum dapat
terbantu untuk memahami makna kalimat iklan dari produk yang ditawarkan. Bagi
tertarik untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Disamping itu, kebutuhan para
akademisi, seperti para mahasiswa yang memiliki kebutuhan tersendiri pada materi tentang
tindak tutur, menjadikan penelitian ini bermanfaat. Penelitian tindak tutur ini diharapkan
dalam iklan audio visual. Tuturan dalam iklan mempunyai arti yang menjadi suatu
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dapat permasalahan diatas dapat
2.1.1 Konsep
Tugas : Iklan Komersil
Tema : Era Pandemi
Lokasi : Ruang kerja / Kantor
Software : Adobe Premiere
Gambaran singkat : Perbincangan antara 2 orang yang sedang menggunakan masker di
massa pandemi
2.1.3 Brainstorming
Brainstorming sendiri memiliki artian Curah pendapat (brainstorming) adalah teknik
kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan
mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok. Istilah brainstorming
dipopulerkan oleh Alex F. Osborn pada awal dasawarsa 1940- an. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan curah pendapat adalah metode (anonim atau tidak,
penggunaan komputer, dll.), insentif bagi para peserta, serta hambatan yang mungkin
muncul (sifat individu, interaksi sosial, dll.). Jadi untuk menemukan suatu konsep yang
optimal hal ini sangatlah penting dilakukan.
2.2 Produksi
Produksi iklan adalah Produksi iklan adalah melakukan sesuatu sesuai dengan
konsep kreatif yang sudah disetujui klien sehingga bisa ditampilkan di media sesuai
media planning Produksi iklan-iklan cetak (Print Ad) merangkul keahlian teknik tersendiri
menyangkut tipografi, reproduksi, dan pencetakan. Produksi siaran adalah dunia yang
bebeda dengan dunia cetak. Produksi siaran berurusan dengan kaset audio visual, efek-
efek suara, perekaman, film atau kaset video, sutradara, penata kamera, penata
cahaya, penata suara, pemeran, penata busana, penata busana, dan editor. Produksi
periklanan new media(Media baru), yaitu internet melibatkan seluruh keahlian
menyangkut kreasi situs web, termasuk pengetahuan tentangtipografi, desain grafis, dan
piranti lunak multimedia muktahir (Lee & Johnson, 1999:196).
Proses produksi Iklan Televisi adalah diawali dari konsep kreatif yang dibuat tim
kreatif departemen berdasarkan creative briefyang diberikan tim account management
yang mendapatkan client briefdari klien. Jika konsep kreatif dan storyboard situjui klien
maka masuk dalam tahapan pra produksi lainnya, yaitu casting, hunting lokasi, fitting
(image making),dan meeting produksi dengan seluruh tim produksi (mulai dari
sutradara, penata kamera, penata cahaya, penata suara, penata busana, penata rias,
penata artistic, hingga editor) untuk menyamakan perspektif tentang iklan yang akan
diproduksi.
Pada tahap produksi (Shooting)maka sutradara mulai mempimpin produksi
didampingi account executive (terkadang hadir juga client). Selesai shooting, maka
seluruh materi audio visual yang direkam diolah oleh editor di ruang editing. Pada tahap
Paska Produksi inilah Shot by shot hasil shooting dipilih sesuai storyboard, kemudian
dijadikan satu rangkaian berdurasi 60 detik, 30 detik, 15 detik, atau 5 detik (sesuai client
brief).
Unsur-unsur yang tidak kalah pentingnya dalam tahap paska produksi adalah
animasi dan special efek. Kebanyakan dalam produksi iklan televisi menggunakan Digital
Video Effect(DVE) yang dapat memanipulasi grafik pada tampilan iklan televisi.
Selain DVE ada juga iklan televisi yang menggunakan animasi, yaitu penggunakan
karakter atau demontrasi dengan animation. Contohnya TVC Energizer yang
menggunakan karakter kelinci. Animasi kartun mempunyai nilai paling tinggi dalam hal
menarik perhatian penonton dan merupakan animasi paling hidup (Suyanto, 2005:173)
Keterangan :
Rancangan Konsep, setelah mendapatkan persetujuan langkah selanjutnya adalah
perancangan konsep meliputi storyboard.
Konsultasi, setelah melakukan konsultasi storyboard dan revisi, selanjutnya adalah
produksi.
Finishing, setelah semua selesai dan sudah tidak ada revisi maka lanjt ke tahap
membuat laporan dan uploud ke Youtube.
2.4 Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar
menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan
editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi seperti Titling, Colour Correction,
Sound Mixing. Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman
sendiri. Pekerjaan editing berkaitan dengan sebagai berikut:
1. Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman sendiri.
Pekerjaan editing berkaitan dengan sebagai berikut:Menata, menambahkan atau
memindahkan, klip video atau klip audio.
2. Menerapkan colour correction, filter dan sebagai’a.
3. Membuat transisi antara klip.
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan endekatan editing sangat
bergantung dari hasil yang kita inginkan. Yang terpenting adalah ketika kita melakukan
pengeditan, pertama adalah menetapkan tujuan kita melakukan editing namun secara umum,
tujuan editing adalah sebagai berikut
1. Memindahkan klip video yang tak dikehendaki ini menjadi tugas (yang) paling
umum dan yang paling sederhana di (dalam) editng. Banyak video dapat secara
dramatis ditingkatkan dengan membuang bagian video/gambar yang tak
dikehendaki.
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik adalah hal yang umum untuk mendapatkan
durasi yang singkat dari ukuran durasi yang panjang. Hanya material yang terbaik
yang akan dipertahankan.
3. Menciptakan arus, Kebanyakan video diminta untuk melakukan suatu cerita atau
menyediakan informasi. Editing adalah suatu langkah rumit dalam meyakinkan video
mengalir untuk mendapatkan tujuan.
4. Menambahkan efek, grafik, musik dll. Ini adalah sering “sesuatu yang hebat sekali”
bagian dari editing. Kamu dapat meningkatkan kebanyakan video (lucu) dengan
menambahkan unsur-unsur ekstra.
5. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar. Seorang editor yang
baik akan mampu menciptakan suasana hati yang sulit dipisahkan dalam mengedit
suatu video. Teknik seperti suasana hati musik dan efek visual dapat mempengaruhi
bagaimana penonton akan bereaksi.
6. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman video dapat di khususkan
untuk mendukung sudut pandang tertentu, mengabarkan suatu pesan atau servis
suatu agenda.
3.1 Kesimpulan
Dalam membuat iklan komersil ini memang memiliki tantangan tersendiri
terutama dengan membawa produk kekinian agar masyarakat semua tahu.Pada saat proses
produksi dituntut untuk lebih aktif dan kreatif sehingga hasil
yang dicapai lebih maksimal
3.2 Saran
Dalam proses pembuatan iklan komersil ini lebih baik mulai perencanaan lagi
dengan matang. Pemilihan effect,audio juga sangat menentukan kualitas dari proses
pembuatan sebuah iklan komersil, kualitas gambar pada video serta tambahan effect juga
perlu diperhatikan. Perlu juga diperhatikan saat pemilihan color grading, ini juga salah satu hal
yangsangat penting. Bisa dikatakan bahwa warna,design,audio bisa menjadikan iklan lebih
menarik.
BAB IV
LAMPIRAN