Anda di halaman 1dari 13

Laporan Tugas Akhir

“Iklan Permen KISS”

Laporan ini disusun untuk melengkapi Tugas Akhir Semester Animation Production Managenet

Dosen Pengampu : Hedin H.,ST,MT

Oleh :

Maulidya Putri A (518052)

PROGRAM STRATA SATU

PROGRAM STUDI INDUSTRI MEDIA KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, Laporan “Iklan Permen KISS” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada Mr Hedin Hendratarto, ST. MT yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai proses pembuatan iklan agar memahami secara dasar pembuatan iklan
produk. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemudian laporan kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi
lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Kami
juga yakin bahwa laporan tugas akhir kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke
depannya.

Malang, 20 Juni 2021

Penyusun
LEMBAR PERSETUJUAN

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG

PROGRAM SARJANA STRATA SATU

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

KONSENTRASI INDUSTRI MEDIA KOMUNIKASI

TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANIMATION PRODUCTION MANAGEMENT

BULAN JUNI 2021

Disusun oleh :

Maulidya Putri A (518052)

Malang, 20 Juni 2021

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pengajar

Hedin Hendratanto,ST,MT
NIP.19720917 201407 1 002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................5
1. LATAR BELAKANG.................................................................................................................6
2. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
2.1 PRA PRODUKSI....................................................................................................................7
2.2 PRODUKSI...........................................................................................................................8
2.3 PASCA PRODUKSI...............................................................................................................9
2.4 EDITING..............................................................................................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................12
4.1 KESIMPULAN....................................................................................................................12
4.2 SARAN..............................................................................................................................12
BAB IV
Lampiran.............................................................................................................................................13
5.1 lembar konsul...................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Iklan merupakan suatu alat komunikasi untuk mempromosikan produk dari

penjual kepada calon pembelinya. Iklan juga merupakan alat promosi yang digunakan

untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik membeli produk tersebut. Iklan memiliki

bentuk yang bermacam-macam, mulai dari iklan cetak ataupun iklan televisi. Seiring

berkembangnya media informasi, sekarang ini iklan dapat dijumpai di manapun; baik itu di

koran, majalah, radio, televisi, internet, bahkan disepanjang jalan terdapat iklan yang

dipajang; dari yang berukuran kecil sampai yang berukuran besar.

Daya tarik iklan biasanya terletak pada tampilan visual atau grafis yang menarik

dan penggunaan bahasa yang persuasif untuk menarik minat konsumen terhadap produk

yang ditawarkan. Iklan audio visual biasanya menggunakan tindak tutur lisan yang berbeda

antara iklan satu dengan yang lain, bahkan pada iklan dengan produk yang sama pun

memiliki tindak tutur yang berbeda. Iklan biasanya menggunakan wacana mengajak atau

memerintah yang disampaikan melalui media suara atau audio, media gambar atau visual,

dan media bahasa atau verbal. Kalimat-kalimat yang biasanya digunakan dalam iklan selalu

memberikan sugesti kepada orang-orang

Pemahaman masyarakat umum terhadap makna dibalik tuturan dalam suatu iklan

audio visual, menjadikan penelitian ini perlu dilakukan. Konsumen secara umum dapat

terbantu untuk memahami makna kalimat iklan dari produk yang ditawarkan. Bagi

produsen, pemahaman konsumen terhadap iklan yang ditampilkan membuat konsumen

tertarik untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Disamping itu, kebutuhan para
akademisi, seperti para mahasiswa yang memiliki kebutuhan tersendiri pada materi tentang

tindak tutur, menjadikan penelitian ini bermanfaat. Penelitian tindak tutur ini diharapkan

dapat membantu para akademisi untuk lebih

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tuturan

dalam iklan audio visual. Tuturan dalam iklan mempunyai arti yang menjadi suatu

kesatuan antara sebuah iklan dengan produk yang diiklankan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dapat permasalahan diatas dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana Proses Pembuatan Iklan Komersil Permen KISS?

2. Apa Tujuan Dari Pembuatan Iklan Komersil Permen KISS?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pra Produksi


Dalam pembuatan sebuah karya ada 3 tahapan yaiku, pra produksi, produksi dan
pasca produksi. Dalam pra produksi kita akan mengenal terlebih dahulu apa yang akan kita
kerjakan. Saat ini dalam proses pembuatan Iklan Produk ada beberapa tahapan.
Dalam tahapan pra produksi ini banyak yang perlu dipersiapkan, pertama adalah
menentukan tema Iklan, setelah itu menentukan lokasi, lalu mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan seperti kamera/handphon, memori/flashdisk, dan lain sebagainya.

2.1.1 Konsep
Tugas : Iklan Komersil
Tema : Era Pandemi
Lokasi : Ruang kerja / Kantor
Software : Adobe Premiere
Gambaran singkat : Perbincangan antara 2 orang yang sedang menggunakan masker di
massa pandemi

2.1.2 Permen KISS


Permen Kis di produksi oleh PT Mayora Indah. Produk permen ini banyak ditemukan
di supermarket, warung, asongan, ataupun di toko makanan. Permen Kis menawarkan
produk permen mint yang dapat menyegarkan pernafasan. Permen ini dapat menambah
percaya diri dalam pergaulan dengan kesegaran nafas mulut.

2.1.3 Brainstorming
Brainstorming sendiri memiliki artian Curah pendapat (brainstorming) adalah teknik
kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan
mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok. Istilah brainstorming
dipopulerkan oleh Alex F. Osborn pada awal dasawarsa 1940- an. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan curah pendapat adalah metode (anonim atau tidak,
penggunaan komputer, dll.), insentif bagi para peserta, serta hambatan yang mungkin
muncul (sifat individu, interaksi sosial, dll.). Jadi untuk menemukan suatu konsep yang
optimal hal ini sangatlah penting dilakukan.
2.2 Produksi

Produksi iklan adalah Produksi iklan adalah melakukan sesuatu sesuai dengan
konsep kreatif yang sudah disetujui klien sehingga bisa ditampilkan di media sesuai
media planning Produksi iklan-iklan cetak (Print Ad) merangkul keahlian teknik tersendiri
menyangkut tipografi, reproduksi, dan pencetakan. Produksi siaran adalah dunia yang
bebeda dengan dunia cetak. Produksi siaran berurusan dengan kaset audio visual, efek-
efek suara, perekaman, film atau kaset video, sutradara, penata kamera, penata
cahaya, penata suara, pemeran, penata busana, penata busana, dan editor. Produksi
periklanan new media(Media baru), yaitu internet melibatkan seluruh keahlian
menyangkut kreasi situs web, termasuk pengetahuan tentangtipografi, desain grafis, dan
piranti lunak multimedia muktahir (Lee & Johnson, 1999:196).

Proses produksi Iklan Televisi adalah diawali dari konsep kreatif yang dibuat tim
kreatif departemen berdasarkan creative briefyang diberikan tim account management
yang mendapatkan client briefdari klien. Jika konsep kreatif dan storyboard situjui klien
maka masuk dalam tahapan pra produksi lainnya, yaitu casting, hunting lokasi, fitting
(image making),dan meeting produksi dengan seluruh tim produksi (mulai dari
sutradara, penata kamera, penata cahaya, penata suara, penata busana, penata rias,
penata artistic, hingga editor) untuk menyamakan perspektif tentang iklan yang akan
diproduksi.
Pada tahap produksi (Shooting)maka sutradara mulai mempimpin produksi
didampingi account executive (terkadang hadir juga client). Selesai shooting, maka
seluruh materi audio visual yang direkam diolah oleh editor di ruang editing. Pada tahap
Paska Produksi inilah Shot by shot hasil shooting dipilih sesuai storyboard, kemudian
dijadikan satu rangkaian berdurasi 60 detik, 30 detik, 15 detik, atau 5 detik (sesuai client
brief).
Unsur-unsur yang tidak kalah pentingnya dalam tahap paska produksi adalah
animasi dan special efek. Kebanyakan dalam produksi iklan televisi menggunakan Digital
Video Effect(DVE) yang dapat memanipulasi grafik pada tampilan iklan televisi.
Selain DVE ada juga iklan televisi yang menggunakan animasi, yaitu penggunakan
karakter atau demontrasi dengan animation. Contohnya TVC Energizer yang
menggunakan karakter kelinci. Animasi kartun mempunyai nilai paling tinggi dalam hal
menarik perhatian penonton dan merupakan animasi paling hidup (Suyanto, 2005:173)

2.2.1 Komponen dan Peralatan


No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah
1 Hp Iphone 6 8 MP,f2.2,29mm(standard),1/3”,1,5 µm, Buah 1
PDAF Dual-LED dual-tone flash,HDR
1080p@60fps,720p@240fps
2 Hp Redmi 9A MediaTelk Helio G25, PowderVR GE8320 Buah 1
Android 10+ MIUI 12 2gb

2.2.2 Proses Produksi


Berikut urutan proses produksi data perbuatan iklan komeril :
NO Kegiatan Waktu
1 Rancangan Konsep 1-7 Hari
2 Konsultasi 1-7 Hari
3 Finishing 1-3 Minggu

Keterangan :
Rancangan Konsep, setelah mendapatkan persetujuan langkah selanjutnya adalah
perancangan konsep meliputi storyboard.
Konsultasi, setelah melakukan konsultasi storyboard dan revisi, selanjutnya adalah
produksi.
Finishing, setelah semua selesai dan sudah tidak ada revisi maka lanjt ke tahap
membuat laporan dan uploud ke Youtube.

2.3 Pasca Produksi


Pasca produksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan video/film. Tahap ini
dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa
aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian
suara dan musik latar, hingga penambahan animasi. Setelah pascaproduksi selesai, maka
video/film siap untuk didistribusikan sesuai medium yang diinginkan. Bisa berupa video,film
seluloid, kaset, cakram padat, dan lain sebagainya.
Pasca produksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan iklan yang di
dalamnya terdapat tahapan-tahapan. Seperti yang akan dijelaskan pada tahapan selanjutnya.

2.4 Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar
menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan
editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi seperti Titling, Colour Correction,
Sound Mixing. Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman
sendiri. Pekerjaan editing berkaitan dengan sebagai berikut:
1. Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman sendiri.
Pekerjaan editing berkaitan dengan sebagai berikut:Menata, menambahkan atau
memindahkan, klip video atau klip audio.
2. Menerapkan colour correction, filter dan sebagai’a.
3. Membuat transisi antara klip.
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan endekatan editing sangat
bergantung dari hasil yang kita inginkan. Yang terpenting adalah ketika kita melakukan
pengeditan, pertama adalah menetapkan tujuan kita melakukan editing namun secara umum,
tujuan editing adalah sebagai berikut
1. Memindahkan klip video yang tak dikehendaki ini menjadi tugas (yang) paling
umum dan yang paling sederhana di (dalam) editng. Banyak video dapat secara
dramatis ditingkatkan dengan membuang bagian video/gambar yang tak
dikehendaki.
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik adalah hal yang umum untuk mendapatkan
durasi yang singkat dari ukuran durasi yang panjang. Hanya material yang terbaik
yang akan dipertahankan.
3. Menciptakan arus, Kebanyakan video diminta untuk melakukan suatu cerita atau
menyediakan informasi. Editing adalah suatu langkah rumit dalam meyakinkan video
mengalir untuk mendapatkan tujuan.
4. Menambahkan efek, grafik, musik dll. Ini adalah sering “sesuatu yang hebat sekali”
bagian dari editing. Kamu dapat meningkatkan kebanyakan video (lucu) dengan
menambahkan unsur-unsur ekstra.
5. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar. Seorang editor yang
baik akan mampu menciptakan suasana hati yang sulit dipisahkan dalam mengedit
suatu video. Teknik seperti suasana hati musik dan efek visual dapat mempengaruhi
bagaimana penonton akan bereaksi.
6. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman video dapat di khususkan
untuk mendukung sudut pandang tertentu, mengabarkan suatu pesan atau servis
suatu agenda.

Dalam proses editing saya menggunakan aplikasi Adobe Premiere


Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan
profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh
perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah satunya
adalah BBC dan The Tonight Show. Itu sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to
Glory, Captain Abu Raed, dan Superman Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions
Tour oleh Madonna. Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio,
yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio.
Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam
video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor.
Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada
Adobe After Effects ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Pada Titler, anda
bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk
huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi
pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi
shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. Tahap terakhir
adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai
media yang bisa menampilkan format video.

 Proses editing awal memasukan video bahan mentah

 Video setelah di Color Grading


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam membuat iklan komersil ini memang memiliki tantangan tersendiri
terutama dengan membawa produk kekinian agar masyarakat semua tahu.Pada saat proses
produksi dituntut untuk lebih aktif dan kreatif sehingga hasil
yang dicapai lebih maksimal

3.2 Saran
Dalam proses pembuatan iklan komersil ini lebih baik mulai perencanaan lagi
dengan matang. Pemilihan effect,audio juga sangat menentukan kualitas dari proses
pembuatan sebuah iklan komersil, kualitas gambar pada video serta tambahan effect juga
perlu diperhatikan. Perlu juga diperhatikan saat pemilihan color grading, ini juga salah satu hal
yangsangat penting. Bisa dikatakan bahwa warna,design,audio bisa menjadikan iklan lebih
menarik.
BAB IV
LAMPIRAN

4.1 Lembar Konsultasi

Anda mungkin juga menyukai