Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL TUGAS AKHIR

KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA


TAHUN PELAJARAN 2021 - 2022
MOCH AMANDA MARCHEL B
25 / 12 MULTIMEDIA – 3

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BUDURAN
Jl. Jenggolo No 2A Siwalanpanji Telp./Fax. 031 8964034 Sidoarjo
Email : info@smkn2buduran.sch.id / Website : www.smkn2buduran.sch.id
SIDOARJO Kode Pos : 61219
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun
dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki dalam Laporan Pengerjaan Tugas Akhir Tahun Ajaran
2021/2022 ini.

Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal


mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan penjualan produk.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun
demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada


semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Pengerjaan
Tugas Akhir ini, Bu Susi Susiati, Bu Ari, Pak Salman, Pak Edin dan Pak Hanafi
sebagai pengajar di jurusan multimedia.

Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK
Negeri 2 Buduran. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan kalian. Amin.

Sidoarjo,

Moch Amanda Marchel B


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................I
DAFTAR ISI........................................................................................................II
BAB 1................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................1
1.3 BATASAN MASALAH......................................................................................1
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT.................................................................................1
BAB 2................................................................................................................1
LANDASAN TEORI..............................................................................................1
2.1. PENJELASAN TEORI (TEORI TA – TENTANG DASAR TEORI YANG DIGUNAKAN UNTUK
PRODUK TA)...........................................................................................................1

2.2. PENJELASAN PRODUK (TARGET PRODUK TA – TENTANG TARGET TA YANG AKAN


DIBUAT DAN REFERENSI YANG DIGUNAKAN)..................................................................1

BAB 3................................................................................................................1
METODE PENGERJAAN......................................................................................1
3.1. METODE PENGERJAAN (DIJELASKAN STEP BY STEP SESUAI DENGAN TEORI YANG
DIGUNAKAN)...........................................................................................................1

3.2. RENCANA PENGERJAAN (BERISI TABEL JADWAL RENCANA PENGERJAAN)..................1


3.3. ESTIMASI BIAYA (BERISI RINCIAN BIAYA PEMBUATAN PRODUK TA).........................1
BAB 4................................................................................................................2
PEMBAHASAN DAN HASIL.................................................................................2
4.1. PEMBAHASAN (DESKRIPSI PROSES PENGERJAAN – DIJELASKAN DENGAN GAMBAR).....2
4.2. PRODUK / HASIL (DESKRIPSI HASIL JADI PRODUK TA – DIJELASKAN DENGAN GAMBAR)
2
BAB 5................................................................................................................2
PENUTUP..........................................................................................................2
5.1. KESIMPULAN................................................................................................2
5.2. SARAN........................................................................................................2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka bertambah pula kebutuhan
manusia akan pangan, sandang dan papan. Melihat keadaan ini membuka
peluang bagi produsen untuk membuka sebuah usaha baru dalam produk
makanan. Selain itu juga banyaknya bahan baku yang melimpah dan mudah
diperoleh memunculkan sebuah ide untuk membuka usaha “Back-Mie”.  Usaha
Bakmi ayam merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama untuk usaha
kios. Indikasinya terlihat dari tumbuhnya usaha ini setiap tahunnya, di mana
kita melihat semakin banyaknya orang yang berwirausaha di bidang ini. Kita
juga melihat semakin banyaknya variasi dari usaha mie. Ini menunjukan gairah
usaha mie ayam menjanjikan. Menurut beberapa pengusaha Bakmi ayam,
peluang usaha ini masih terbuka lebar mengingat banyaknya penggemar mie.
Walaupun banyak saingan usaha ini masih cukup menggiurkan salah satu
kuncinya adalah bagaimana membuat resep Bakmi ayam yang enak. Selain itu
pengaruh tempat juga menentukan. Dengan pengelolaan yang baik usaha ini
akan berjalan dengan sukses.

2.1 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara penulis mengenalkan produk Back-Mie pada khalayak
ramai?
2.2 Batasan Masalah
Penulis memberi batasan pembuatan branding ini meliputi packaging, buku
menu , sabuk kertas, poster, apron, x-banner.
2.3 Tujuan dan Manfaat
A. Tujuan
Promosi yang dilakukan oleh brand Back-Mie yakni melalui social
media dan personal selling bertujuan untuk mengenalkan produk kepada
konsumen khusunya produk baru. Promosi dilakukan berbagai cara dalam
usaha meningkatkan penjualan.

1
Berikut ini contoh promosi yang akan Back-Mie lakukan demi
meningkatkan penjualan yaitu:
a) Social Media Adalah suatu metode penjualan melalui dunia maya
atau yang biasa disebut internet dengan menggunakan akun dan
pengemasan yang menarik dan inovatif agar dapat menarik pelanggan.
Back-Mie akan memanfaatkan media sosial seperti Instagram sebagai
media promosi dan media pemberian testimoni mengenai produk untuk
membangkitkan jumlah permintaan terhadap produk.
b) Personal Selling Penjualan yang dilakukan sendiri oleh pemilik
dengan cara menawarkan langsung kepada kerabat, teman dan masyarakat
sekitar.

B. Manfaat
 Sendiri
1. Dapat mendalami ilmu desain lebih dalam, mengetahui trend
dalam desain, dll
2. Dapat memanajemen waktu dan menyusun pengeluaran
3. Mengetahui mengenai dunia bisnis/usaha
4. Mendapat pembelajaran mengenai tata cara berwirausaha.

 Umum
1. Menciptakan sarana berkuliner dengan ciri dan inovatif tersendiri dari
brand tersebut untuk masyarakat
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas
3. Menyuguhkan produk berkualitas premium dengan nilai harga yang
relatif murah dan seimbang terhadap kemampuan ekonomi sosial
masyarakat.
4. Menciptakan inovasi kemasan yang lebih simpel

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Penjelasan Teori(Teori TA – Tentang dasar teori yang digunakan untuk
produk TA)

2
A. Marketing

Marketing adalah upaya untuk memperkenalkan produk kepada


pelanggan. Upaya tersebut dilakukan dengan beberapa aktivitas mulai dari
promosi, distribusi, penjualan hingga strategi pengembangan produk. 

Marketing berperan besar bagi perkembangan sebuah bisnis. Bisa


dikatakan tidak ada bisnis yang sukses tanpa upaya marketing yang baik.
Alasannya dengan marketing, Anda bisa mendapat manfaat seperti:

 Meningkatkan penjualan
 Membangun hubungan baik dengan konsumen
 Sarana melakukan branding
 mengembangkan produk

Pada praktiknya, marketing sering dimulai dengan melakukan riset


pasar dan melakukan analisa kebutuhan konsumen sesuai buyer
persona mereka. Namun, meskipun kedua hal tersebut bisa terus dilakukan,
penting untuk terus menggunakan strategi marketing yang up-to-date
seiring perkembangan zaman.

B. Branding

Menurut American Marketing Association, brand adalah nama, desain,


simbol, atau karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang
membedakannya dari yang lain.

Sedangkan branding adalah aktivitas yang bertujuan untuk


mempromosikan atau memasarkan sebuah brand. Jadi, proses
menentukan misi, visi, serta logo bisa dikategorikan sebagai branding.

C. Desain

Menurut Bruce Nussbaum, Professor of Innovation and Design di Parsons The


New School of Design New York, definisi desain adalah wahana pembantu untuk
melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan industri dan bisnis.

Sementara pengertian desain lebih detail dijelaskan oleh dosen Fakultas Seni Rupa
dan Desain ITB, Dudy Wiyancoko, yaitu desain adalah segala hal yang berkaitan
dengan pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing, rendering,
cost calculation, prototyping, frame testing, dan test riding.

Maka, secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau


perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen,
atau struktur.

3
Ada juga pendapat lain yang mengatakan desain sebagai proses perencanaan
atau perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek itu memiliki fungsi, nilai
keindahan, dan berguna bagi manusia.

Ternyata, desain juga dapat berarti gambar atau benda yang dihasilkan, tidak
hanya selalu berarti prosesnya. Selain itu, sesuatu yang dihasilkan oleh desain juga
dapat berupa pola, corak, atau gambar, bukan hanya benda.

2.2. Penjelasan Produk (Target Produk TA – Tentang target Ta yang akan dibuat
dan Referensi yang digunakan)
 Ringkasan Pengenalan
Judul : Back-Mie
Jenis Usaha : Restoran Mie
Alamat Usaha : JL. Gajah Mada , Ruko A1-61271
Nama Pemilik : Moch. Amanda Marchel B
Back-Mie adalah nama usaha brand lokal yang mengangkat di bidang
kuliner yaitu restoran mie. Penulis memilih nama brand Back-Mie yang artinya
‘Back’ adalah Bahasa inggris dari kata ‘kembali’ dan Mie bisa diartikan sebagai
saya ‘me’ dengan arti lebih jelasanya ‘kembalikan aku’. Back-Mie itu sendiri
merupakan plesetan dari BakMi.

Back-Mie itu sendiri merupakan brand restoran mie yang mengemas


dengan kemasan yang simple dengan hanya menggunakan kertas kraft yang diberi
tambahan sabuk kertas agar tetap terlihat menarik namun tidak meninggalkan
prinsip awal yaitu menawarkan produk premium namun relatif murah.

Usaha ini berkonsep di sebuah outlet/stand yang berada di Jl. Gajah


Mada, Jalan Cempaka Putih Ruko A1-61271 yang berada di tengah-tengah
pemukiman padat penduduk. Target penjualan mie ini adalah kepada remaja
hingga khalayak dewasa dengan rentan usia 13 hingga 30. Beberapa strategi
pemasaran produk ini melalui offline dan online. Untuk offline bisa melalui
outlet/stand dan untuk pembelian online bisa melalui aplikasi WhatsApp atau
Instagram milik Back-Mie.

1. Logo
Di logo Back-Mie terdapat gambar mie dengan sumpit yang
dikemas di packaging kertas. Selain itu terdapat gambar ayam di
kemasan yang berarti bakmi ayam.
2. Paper Sleeve (Sabuk Kertas)

4
Di sabuk kertas terdapat logo dibagian depan dilengkapi dengan
alamat dan social media dari Back-Mie.lalu dibagian belakang terdapat
pilihan varian menu dan deskripsi mengenai Back-Mie. Tidak lupa diberi
simbol halal dan buang sampah pada tempatnya.
3. Buku Menu
Buku menu dengan ukuran kertas A4 yang di jilid spiral. Di buku tersebut
terdapat berbagai macam menu mulai makanan, dimsum dan minuman.
4. Celemek/Apround
Celemek warna merah dengan logo di bagian tengah. Warna
merah sendiri merupakan warna dari brand Back-Mie.
5. Packaging (Kemasan)
Kertas kraft yang di lipat dan di beri paper sleeve (sabuk kertas)
diluarnya. Pemilihan kemasan dengan kertas kraft itu sendiri karena
lebih terlihat simple namun tetap menarik selain itu kemasan ini lebih
mudah di buang di bandingkan kemasan pada umumnya karena cukup
di lipat saja.
6. Stiker
Stiker dengan desain logo Back-Mie dan di cetak dengan kertas
stiker transparan. Stiker ini digunakan untuk merapatkan kemasan agar
lebih aman dan tertutup.
7. X-Banner
Banner dengan ukuran 60x160 yang di beri gambar foto produk
kemasan dan foto produk menu dari Back-Mie.
8. Poster
Poster yang di cetak dengan kertas art paper ukuran A4 berisi foto
produk Back-Mie dan tawaran menu baru dari Back-Mie itu sendiri.

5
BAB 3
METODE PENGERJAAN
3.1. Metode Pengerjaan(Dijelaskan Step by Step sesuai dengan teori yang
digunakan)
1. Logo
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk
mengerjakan logo dengan rasio 1:1. Penulis membuat vektor mie dengan
ellipse tool tanpa fill yang di ganda kan menjadi 7 bagian. Lalu penulis
membuat vektor kemasan menggunakan pen tool dan di beri logo ayam
yang berarti menjual bakmi ayam. Tidak lupa juga penulis membuat vektor
sumpit dengan pen tool untuk memperkuat arti logo brand bahwa brand
Back-Mie itu sendiri merupakan restoran mie.
2. Poster
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis bitmap untuk
mengerjakan poster dengan ukuran 21 cm x 29.7cm. Step yang pertama
menentukan background yang digunakan yakni berwarna merah. Lalu di
kolaborasikan dengan warna merah tua yang menjadi sorotan pada gambar agar
konsumen tertuju pada gambar yang disediakan di poster tersebut. Pada sisi kanan
dan kiri terdapat gambar api yang memperkuat kesan poster dalam
mempromosikan makanan pedas. Pada bagian kiri atas terdapat logo dari brand
Back-Mie. Lalu nama brand ‘Back-Mie’ yakni menggunakan font Hawkes yang
diunduh melalui https://en.bestfonts.pro/ serta tagline ‘Nyelekit’ menggunakan
font Umbrella Man Demo yang di unduh melalui Dafont. Lalu pada foto produk
mie , di beri efek shadow (bayangan) dan juga diberi sedikit penyesuaian pada
warna foto tersebut menggunakan vibrance, saturation dan level. Pada bagian sisi
kanan dan kiri terdapat design seperti gelombang yang dikerjakan menggunakan
pen tool. Kemudian di sebelah kiri terdapat tagline ‘pedasnya bikin nagih!’ yang
digunakan untuk memperkuat pesan poster. Selain itu pada tagline ini
menggunakan font Umbrella Man Demo yang diunduh melalui dafont.com. Pada
bagian bawah penulis memberi informasi mengenai Brand Back-Mie mulai dari
lokasi,toko online dan sosial media.

3. X-Banner

6
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis bitmap untuk
mengerjakan X Banner dengan ukuran 60cmx160cm. Penulis membawakan
tema promosi menu yang dibagi menjadi 2 bagian dengan corak warna
merah di bagian atas dan warna kuning dibagian bawah. Dibagian atas,
penulis mempromosikan menu Back-Mie original. Pada foto produk diberi
efek bayangan serta penyesuaian warna menggunakan vibration,saturation
dan level. Diatas foto produk terdapat teks bertuliskan ‘Back-Mie Original’
dengan font hawkes pada teks Back-Mie dan font umbrella man demo pada
teks original. Disamping gambar terdapat keterangan harga ‘Only 12k’ . Pada
bagian bawah penulis mempromosikan menu Back-Mie siomay dengan
menggunakan font Hawkes pada teks Back-Mie dan font Umbrella man
demo pada teks Siomay. Pada foto produk penulis memberi efek bayangan
serta penyesuian warna menggunakan efek vibration,saturation dan level.
Disamping foto terdapat keterangan harga ‘Only 10k’. Dibagian pojok atas x
banner terdapat logo dari brand Back-Mie.
4. Menu
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk
mengerjakan buku menu dengan ukuran kertas A4 ( 21cmx29.7cm ). Penulis
membuat buku menu yang dibagi menjadi 4 halaman. Di halaman pertama
bagian cover penulis memberi logo di bagian tengah dengan hiasan pattern
makanan di belakang nya. Di bagian bawah terdapat foto produk makanan
dan minuman serta sosial media dari brand Back-Mie itu sendiri. Di halaman
kedua, terdapat daftar menu dari makanan dan dimsum. Di bagian atas
penulis memberi rectangle shape untuk penempatan teks harga dan menu.
Penulis memberi keterangan setiap menu yang difungsikan agar pembeli
lebih mudah memahami apa yang akan ia beli. Penulis juga memberi hiasan
berupa vektor outline yang ada di bagian belakang teks dengan opasitas
rendah. Di bagian bawah penulis juga memberi keterangan sosmed dari
brand Back-Mie
5. Handtag Thank You

7
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk
mengerjakan kartu nama dengan ukuran 1,5x6 cm dengan design yang
simple. Cara pengerjaan id card yang pertama yakni menggunakan rounded
rectangle tool untuk bentuknya. Kemudian diberi warna hijau soft untuk
bagian dalam dan bagian luar/ tepinya di beri warnahijau sedikit tua, cara
member warna yakni dengan menekan objek yang ingin diberi warna
kemudian pilih icon gambar pipet (eyedropper tool). Untuk tulisan ‘ Thank
you’ menggunakan font Little Comet Bubling Demo Versi yang diunduh
melalui Dafont kemudian untuk takeline ‘ selamat menikmati’ menggunakan
font milik adobe Ilustrator.

3.2. Rencana Pengerjaan(Berisi tabel jadwal rencana pengerjaan)


Rincian Januari Pebruari Maret
No
Pekerjaan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Melakukan 10
Survei -
kepada 20
masyarakat
sekitar
tentang
jajanan
tradisional
2. Memikirkan 21
ide dan -
konsep 25

3. Memulai 26
perencanaan -
menerapkan 29

8
ide dan
konsep
4. Mencari 1
refrensi dan -
juga design 5
yang akan
digunakan
5. Melakukan 6
pemotretan
pada produk

6. Mengedit 7
foto produk -
9
7. Membuat 1
poster -
14
8. Mencari 10
refrensi -
untuk 22
membuat id
card
9. Membuat id 2
card 3
-
2
8
10. Mencari 10
refrensi -
untuk 14
membuat

9
kartu nama
11. Membuat 1
kartu nama 5
-
2
0
12. Membuat 21
handtag -
thank you 22

13. Melakukan 14
proses -
percetakan id 20
card,poster,
kartu nama
dan thank
you card
14. Melakukan 8
promosi di -
instagram dan 12
Melakukan
promosi
melalui
personal
selling kepada
teman dan
keluarga.

3.3. Estimasi Biaya (Berisi rincian biaya pembuatan produk TA)


1. Tant Holder : Rp. 24.000

10
2. Packaging : Rp. 10.000
3. Paperbag :: S = Rp. 8.500
L = Rp. 13.500

4. Nota : Rp. 13.500


5. Appround : Rp. 12.000
6. Cetak Poster :
7. Cetak Id Card : Rp. 10.000
8. Cetak Handtag Thank You :
9. Cetak Kartu Nama :

Uraian Unit Harga (Rp) Jumlah


(Rp)

Tepung Terigu 1 kg 10.000 10.000

Air 4 liter 5.000 20.000

Telur 1,5 kg 17.000 25.500

Garam 1 bungkus 5.000 5.000

Gula pasir 1 kg 16.000 16.000

Pewarna makanan 1 botol 8.000 8.000

Pandan cair 1 botol 8.000 8.000

Pencetak Kue 5 buah 5.000 25.000

Jumlah : Rp. 141.000

BAB 4
PEMBAHASAN DAN HASIL

11
4.1. Pembahasan(Deskripsi proses pengerjaan – dijelaskan dengan gambar)
1. Poster

Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk


mengerjakan poster dengan ukuran 75x50cm . Step yang pertama menentukan
bakground yang digunakan yakni berwarna hitam doff. Lalu di kolaborasikan
dengan warna abu yang menjadi sorotan pada gambar agar konsumen tertuju pada
gambar yang disediakan di poster tersebut. Cara mengerjakan warna abu agar
menjadi sorotan yakni dengan menggunakan rectangle lalu di edit menggunakan
pen tool. Pada sisi sebelah kanan terdapat design seperti gelombang, cara
mengerjakannya yakni menggunakan pen tool. Pada bagian kiri atas terdapat
setengah lingkaran yang digunakan sebagai background untuk logo kue putu, cara
mengerjakannya yakni dengan memakai ellips tool. Lalu nama brand ‘D’sweetnes’
yakni memakai font Little Comet Bubling Demo Versi yang diunduh melalui Dafont
serta takeline ‘sweet and savory’ memakai font CHICKENPieHeight*yang di unduh
juga melalui Dafont. Lalu pada gambar kue putu penulis menyiapkan ellips tool
serta gambar kue putu yang ingin di masukkan ke dalam lingkaran tersebut, caranya
dengan menekan shift sambil mengeclick ellips tool beserta gambar lalu klik kanan
dan pilih ‘make clipping mask’ kemudian gambar akan masuk ke dalam
lingkaran/ellips tool tersebut. Pada bagian sisi kanan dan kiri terdapat design
seperti gelomang yang dikerjakan menggunakan pen tool dan ellips tool. Kemudian
pada bagain kiri bawah terdapat tanda panah yang di kerjakan menggunakan pen
tool serta dibawah tanda panah terdapat lingkaran yang dikerjakan menggunakan
pen tool. Pada bagian bawah penulis menutup sedikit bagian bawah menggunakan
rectangle berwarna hitam doff yang digunakan untuk menempatkan informasi
kontak seperti no handphone/ whatsapp , instagram dan juga alamat. Cara
pengerjaan icon yakni dengan menggunakan ellips tool yang telah diberi warna
cream seagai latar/bakground icon lalu icon yang telah di download di google di
masukkan kedalam aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk disesuaikan
warnanya yakni dengan cara mengeclik gambar icon tersebut lalu tekan icon
disamping image trace dan pilih ‘High Fidelity photo’ kemudian pilih ‘expand’ lalu
double klik untuk bagian yang warnanya ingin diganti.

2. Id Card

12
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk
mengerjakan ID CARD. Cara pengerjaan id card yang pertama yakni
menggunakan rounded rectangle tool untuk bentuknya, kemudian membuat
design seperti gelombang menggunakan rounded rectangle tool dan
diseuaikan bentuknya
menggunakan pen tool. . Lalu nama brand ‘D’sweetnes’ yakni memakai font
Little Comet Bubling Demo Versi yang diunduh melalui Dafont serta takeline
‘sweet and savory’ memakai font CHICKENPieHeight*yang di unduh juga
melalui Dafont. Kemudian pada bagian tengah terdapat bentuk lingkaran
yang digunakan untuk memasukkan foto karyawan, , caranya dengan
menekan shift sambil mengeclick ellips tool beserta foto lalu klik kanan dan
pilih ‘make clipping mask’ kemudian foto akan masuk ke dalam
lingkaran/ellips tool tersebut. Pada bagian/ sisi 2 terdapat icon
whatsapp,instagram dan alamat/lokasi, Cara pengerjaan icon yakni dengan
menggunakan ellips tool yang telah diberi warna cream seagai
latar/bakground icon lalu icon yang telah di download di google di masukkan
kedalam aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk disesuaikan
warnanya yakni dengan cara mengeclik gambar icon tersebut lalu tekan icon
disamping image trace dan pilih ‘High Fidelity photo’ kemudian pilih ‘expand’
lalu double klik untuk bagian yang warnanya ingin diganti.
3. Kartu Nama

13
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor
untuk mengerjakan kartu nama. Cara pengerjaan kartu nama yang
pertama yakni menggunakan rectangle tool untuk bentuknya, kemudian
membuat design seperti gelombang menggunakan rounded rectangle
tool dan disesuaikan bentuknya menggunakan pen tool. Lalu nama brand
‘D’sweetnes’ yakni memakai font Little Comet Bubling Demo Versi yang
diunduh melalui Dafont serta takeline ‘sweet and savory’ memakai font
CHICKENPieHeight*yang di unduh juga melalui Dafont. Pada sisi depan
terdapat gambar kue putu yang di masukkan kedalam ellips tool, cara
mengerjakannya yakni menekan shift sambil mengeclick ellips tool
beserta gambar lalu klik kanan dan pilih ‘make clipping mask’ kemudian
gambar akan masuk ke dalam lingkaran/ellips tool tersebut. Design yang
digunakan hanya menggunakan rectangle tool lalu pada bagan latar foto
kue putu ayu yakni menggunakan lingkaran/ellips tool yang di tumpuk
dengan rectangle tool. Pada bagian kanan bawah terdapat icon
whatsapp,instagram dan alamat/lokasi, Cara pengerjaan icon yakni
dengan menggunakan ellips tool yang telah diberi warna cream seagai
latar/bakground icon lalu icon yang telah di download di google di
masukkan kedalam aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk
disesuaikan warnanya yakni dengan cara mengeclik gambar icon
tersebut lalu tekan icon disamping image trace dan pilih ‘High Fidelity
photo’ kemudian pilih ‘expand’ lalu double klik untuk bagian yang
warnanya ingin diganti.
4. Logo

14
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar
berbasis vektor untuk mengerjakan kartu nama dengan
ukuran 6x9 cm. Penulis mendownload gambar kue putu yang
terdapat di google kemudian di tracing menggunkan pen tool
agar dapat tercipta gambar putu ayu dengan bentuk vector.
Kemudian penulis mengkolaborasikan gambar vector kue putu
tersebut dengan memberi sedikit tambahan ornament yakni
topi koki dan juga gambar peralatan masak yang digunakan
dalam proses pembuatan kue putu. Penulis pun mengganti
semua warna dari hasil tracing nya dengan cara mengeclik
gambaryang telah di tracing tersebut lalu tekan icon
disamping image trace dan pilih ‘High Fidelity photo’
kemudian pilih ‘expand’ lalu double klik untuk bagian yang
warnanya ingin diganti.
5. Handtag Thank you

Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor


untuk mengerjakan kartu nama dengan ukuran 1,5x6 cm dengan design
yang simple. Cara pengerjaan id card yang pertama yakni menggunakan
rounded rectangle tool untuk bentuknya. Kemudian diberi warna hijau

15
soft untuk bagian dalam dan bagian luar/ tepinya di beri warnahijau
sedikit tua, cara member warna yakni dengan menekan objek yang ingin
diberi warna kemudian pilih icon gambar pipet (eyedropper tool). Untuk
tulisan ‘ Thank you’ menggunakan font Little Comet Bubling Demo Versi
yang diunduh melalui Dafont kemudian untuk takeline ‘ selamat
menikmati’ menggunakan font milik adobe Ilustrator

4.2. Produk / Hasil(Deskripsi hasil jadi produk TA – dijelaskan dengan gambar)


1. Poster

Poster dengan ukuran 75x50 dengan design latar berwarna hitam dan
juga diberi corak menggunakan warna abu – abu dan pada bagian kanan
tengah sampai bawah terdapat sedikit warna hijau dengan serpihan warna
putih yang erarti warna hijau dalah warna dari kue putu ayu tersebut dan
warna putih adalah garnis / kelapa.
2. Id Card

16
Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk
mengerjakan ID CARD. Cara pengerjaan id card yang pertama yakni
menggunakan rounded rectangle tool untuk bentuknya, kemudian membuat
design seperti gelombang menggunakan rounded rectangle tool dan
diseuaikan bentuknya
menggunakan pen tool.
3. Kartu Nama

Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis


vektor untuk mengerjakan kartu nama. Cara pengerjaan kartu
nama yang pertama yakni menggunakan rectangle tool untuk
bentuknya, kemudian membuat design seperti gelombang
menggunakan rounded rectangle tool dan disesuaikan bentuknya
menggunakan pen tool.
4. Logo

17
cara mengeclik gambaryang telah di tracing tersebut
lalu tekan icon disamping image trace dan pilih ‘High Fidelity
photo’ kemudian pilih ‘expand’ lalu double klik untuk bagian
yang warnanya ingin diganti.

5. 5. Handtag Thank You

Penulis menggunakan aplikasi pengolah gambar berbasis vektor untuk


mengerjakan kartu nama dengan ukuran 1,5x6 cm dengan design yang
simple

BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Demikian Laporan Pengerjaan Tugas Akhir ini dibuat, sebagai bentuk
bukti tertulis bahwa, penyusun telah mengikuti Ujian Tugas Akhir dan Ujian
Kompetensi Kejuruan di SMKN 2 BUDURAN. Selama pengerjaan

18
penyusun/penulis telah mendapatkan banyak pengetahuan dan
pengalaman.
kesimpulan yang didapat dari pengerjaan laporan ini pada awal
prosesnya membutuhkan survei komunikasi face to face pada beberapa
khalayak ramai mengenai produk yang akan diangkat sebagai bahan usaha
UMKM. Dan akhirnya, terbentuklah sebuah brand lokal yang bernama
D’sweetnessadalah kue tradisional asli indonesia,kue putu ayu merupakan
salah satu koleksi dari kue jajanan pasar yang di miliki oleh indonesia.
D’sweetness sendiri merupakan suatu brand yang hadir sebagai camilan
maupun hasil dari buah tangan/oleh-oleh.
Produk tersebut diangkat sebagai bahan ujian akhir sebagai branding karena
penulis ingin berwirausaha di masa depan dalam bidang makanan
khususnya makanan / jajanan tradisonal dan ingin melestarikan makanan
tradisional agar tidak punah dari peradaban era milenial.

5.2. Saran
Berdasarkan atas simpulan tersebut, maka saran yang bisa saya berikan
kepada SMKN 2 Buduran ialah diharapkan adanya informasi yang lebih
tentang pengujian sidang hasil kerja. Dan untuk saran individual saya
sebagai hasil akhir dari pembuatan Tugas Akhir ini antara lain:
1. Siswa-siswi dapat menentukan bidang yang lebih dominansi dari diri
sendiri sehingga tidak salah dalam memilih opsi Tugas Akhir.
2. Siswa-siswi diharapakan memperhatikan dan memaksimalkan dalam
memanajemen waktu untuk membuat persiapan Tugas Akhir.
3. Sebaiknya kepada para siswa-siswi diharap dapat memperhatikan kembali
mengenai kemampuan, alokasi dana, perencanaan dan perancangan pada
saat ingin membuat dan memilih sebuah opsi dari banyak jenis Tugas Akhir,
bertujuan agar tidak memberatkan siswa tersebut nantinya pada saat
mengerjakan Tugas Akhir tersebut.

19
4. Kepada siswa-siswi yang memilih opsi Tugas Akhir Branding ini diharapkan
dapat menghitung dan mengalokasikan dana yang tersedia terlebih dahulu.
Karena pembuatannya yang juga tidak sedikit mengeluarkan nilai yang cukup
banyak.
5. Kepada para siswa-siswi yang memilih opsi Branding ini sebagai Tugas
Akhir, sebaiknya lebih memperhatikan pasaran bahan baku dan sebaiknya
mencari toko yang memiliki harga yang cukup rendah namun masih sepadan.
Entah pada outlet digital printing, toko packaging, bahan baku produk,dll.

20

Anda mungkin juga menyukai