Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat
dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal
penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang
diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun
media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh
informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali.
Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap
orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin
tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuannya.
Media audio visual dapat menjadi nilai tambah yang efektif bagi
sebuah perusahaan dalam menyampaikan informasi maupun dalam
melakukan kegiatan promosi dikarenakan media audio visual dapat
merangkai gambar dengan disertai unsur audio. Lebih lanjut lagi banyak
penelitian yang meneliti tentang pengaruh media audio visual terhadap
pengetahuan seseorang akan suatu hal. Salah satu contohnya adalah
penelitian yang dilakukan oleh Fatimah dkk pada tahun (2019). Penelitian
tersebut membuktikan bahwa media audio visual dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat terkait sebuah program yang diciptakan.
Salah satu media audio visual yang berfungsi untuk menyampaikan
informasi maupun dalam melakukan kegiatan promosi adalah video profile.
Hal ini didukung oleh penelitian Dion Eko Valentino dan Muhammad Jodi
Hardiansyah pada tahun (2020). Penelitian tersebut menyatakan bahwa
video profile dapat memberi kemudahan dalam melakukan kegiatan
promosi.
Media informasi elektronik berupa video company profile inilai lebih
efektif dibandingkan dengan media cetak. Video company profile dinilai
lebih efektif karena pengemasannya lebih menarik dan dapat
menggambarkan secara lebih jelas dan detail. Dari segi pendistribusian,
media informasi berupa video company profile juga lebih efisien karena
dapat dicantumkan dalam sebuah presentasi ke publik. Video company
profile dapat digunakan di berbagai tempat, mulai melengkapi presentasi
kemudian di tampilkan di gedung kantor serta di unggah di internet. Video
company profile dapat digunakan untuk sarana promosi suatu produk atau
jasa. Selain itu, video company profile juga dapat digunakan sebagai prasarat
mengikuti event tertentu seperti pameran, bursa, seminar, dan workshop.
Video company profile selain untuk mengenalkan kepada masyarakat luas
juga bisa untuk media promosi ke pada customer, video company profile harus bisa
mewakili perusahaan karena di dalam company profile menunjukkan bagaimana
suatu perusahaan itu ada mulai dari sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan
hingga fasilitas yang dimiliki dari perusahaan semua di jadikan satu ke dalam video
company profile, video company profile juga bias mewakili citra dari perusahaan
sehingga hanya dengan melihat video company profile membuat customer faham
dan terbawa suasana dengan visual yang didukung Faktor yang bisa mempengaruhi
customer untuk merasakan citra yang ada diperusahaan di hasilkan oleh perpaduan
visual yang terdiri dari gambar, video, teks.
Promosi yang sedang berjalan saat ini adalah menggunakan brosur,
spanduk MMT, melalui radio, memuat iklan di forum jual beli dan pameran.
Media promosi yang sudah berjalan sudah ada informasi, gambar dan
katalog mini. Akan tetapi dengan media promosi yang diatas promosi kurang
efektif karena brosur, spanduk, pameran memiliki sifat direct marketing
yang jangkauanya kurang luas dan kemampuan imajinasi pembaca untuk
menikmati dan memahaminya, iklan di radio yang memiliki batas waktu,
serta terkendala dalam presentasi kecustomer karena media promosi yang
kurang spesifik memperkenalkan produk.
Berdasarkan kelemahan diatas, video company profile digunakan
untuk melengkapi brosur, spanduk MMT, iklan radio, dan forum jual beli.
Video company profile juga mampu menjangkau jaringan yang jauh lebih
luas karena bisa diunggah di media sosial.
Dari hal tersebut pembuatan video company profile untuk Universitas
Muhammaddiyah Kendari sudah tepat karena Universitas Muhammaddiyah
Kendari membutuhkan media promosi video yaitu video company profile
untuk mengenalkan apa saja program studi dan fasilitas yang ditawarakn
oleh Universitas Muhammaddiyah Kendari kepada calon mahasiswi agar
calon mahasiswi mengetahui bagaimana kondisi dan fasilitas yang ada pada
Universitas Muhammaddiyah Kendari, dan dari video company profile
tersebut mampu melihatkan karakter dari Universitas Muhammaddiyah
Kendari itu sendiri.
Berdasarkan masalah yang sudah dijelaskan maka penulis membuat
perancangan video company profile berbasis video sebagai media promosi
agar dapat tetap berjalan dan semakin meningkatkan minat dan jumlah
mahasiswa di Universitas Muhammaddiyah Kendari maka perlu
dikembangkan sebuah video profil Universitas Muhammaddiyah Kendari.
Video ini akan mengulas visi misi, profil pengajar, fasilitas belajar, aktivitas
pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan eksistensi
Universitas Muhammaddiyah Kendari sehingga semakin populer di
masyarakat luas dan khususnya untuk calon mahasiswa baru yang akan
melanjutkan studi ke Universitas Muhammaddiyah Kendari.
B. Rumuan Masalah
Dari latar belakang di atas, terdapat rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana Merancang Company Profile Berbasis Video
Sebagai Media Promosi Universitas Muhammaddiyah Kendari ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan perancangan ini ialah sebagai berikut :
a. Untuk merancang media promosi berbentuk video profil
b. Untuk mengetahui video profil yang efektif serta dapat
berkomunikasi secara visual dengan masyarakat luas
c. Untuk mengetahui bentuk video profil yang baik sehingga dapat
dipahami oleh masyarakat.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi
dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan mengenai wacana media promosi yang efektif untuk
masyarakat luas.

b. Bagi Masyarakat
Perancangan ini diharapkan berguna bagi masyarakat luas karena
merupakan salah satu tempat belajar yang menyenangkan khususnya
jenjang calon mahasiswi baru.

c. Bagi Lembaga Pendidikan


Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan sehingga dapat
memperkaya dan menambah wawasan.
E. Batasan Istilah
Menghindari adanya perbedaan presepsi, dalam penelitian ini dipandang
perlu dikemukakan batasan tentang istilah-istilah yang digunakan.
Batasan istilah berikut ini adalah istilah kunci dari penelitian yang
dilakukan :
1. Perancangan adalah Menurut Ginting (2010), menghasilkan suatu
produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Perancangan produk
baru adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan eksistensinya.
2. Company Profile adalah CD profile atau yang lebih dikenal Company
Profile merupakan salah satu bagian dari CD interaktif, dimana berisi
data-data yang biasanya merupakan sebuah profil dari suatu lembaga,
sekolah, perusahaan, organisasi,yang nantinya dapat digunakan
sebagai media promosi (Reggy Rachman Bacharudin, 2014).
3. Video adalah Menurut Zain (1994), rekaman dan penayangannya
kembali rekaman itu dengan pita melalui layar televisi. Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari video
adalah rekaman gambar yang berisi mengenai rancangan asas-asas
usaha baik dalam menyampaikan pesan atau kata kesan yang
ditayangkan kembali melalui media layar televisi.
4. Madia adalah Menurut Maimunah, dkk (2012:284), saluran
penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat
dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui
saluran media tertentu, seperti majalah, surat kabar, televisi, radio,
internet, media luar ruang, buku profil, iklan transit dan direct mail.
5. Promosi adalah Dimuat dalam jurnal Denny Daud bahwa menurut
Babin (2011:27) Promosi merupakan fungsi komunikasi dari
perusahaan yang bertanggung jawab menginformasikan dan
membujuk atau mengajak pembeli.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perancangan
Menurut Kausar, dkk (2015:22), perancangan merupakan
pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru,
dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah
teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan sistem mempunyai dua
tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang
lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.
B. Companny Profile
1. Pengertian Companny Profile
Company Profile merupakan salah satu sarana dalam
menyampaikan informasi mengenai suatu perusahaan. Serta dikemas
dengan bentuk verbal maupun visual yang menyampaikan tentang
sejarah, apa yang dikerjakan saat ini, dan tujuan-tujuan yang akan dicapai
dimasa yang akan datang. Dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan
daya beli konsumen terhadap perusahaan terkait.
Sebuah profil suatu perusahaan dapat dijelaskan hanya dengan
satu halaman, maupun banyak halaman. Meskipun ada beberapa format
berbeda yang digunakan dalam menyusun sebuah Company profil, baik
dalam bentuk cetak maupun video.
Menurut Maimunah dkk (2012 : 34) company profile adalah
sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin
kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait
lainya.
Menurut (Kriyantono et al., 2008) fungsi company profile adalah
representasi perusahaan, merupakan gambaran tentang perusahaan.
Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya
mutual understanding. Menghemat waktu transaksi, pihak pihak lain
yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara
detail tentang perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan. Hal
itu dapat dipelajari melalui company profile. Menurut pendapat di atas,
video company profile adalah salah satu media informasi untuk
memasarkan atau mengenalkan Instansi atau perusahaan pada
konsumen atau klien Instansi atau perusahaan.
2. Fungsi Companny Profile
Menurut Rachmat Kriyantono (2008 : 15) fungsi Company Profile
yaitu sebagai berikut:
a) Representasi perusahaan. Company profile merupakan gambaran
tentang perusahaan. bisa juga dianggap mewakili perusahaan
sehingga publik tidak usah bersusah payah mencari informasi
tentang perusahaan. Dapat juga digunakan sebagai alat
membangun citra agar berbagai kelompok penekan dalam
masyarakat mempunyai pemahaman yang benar tentang
perusahaan
b) Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi
terciptanya mutual understanding
c) Menghemat waktu transaksi. Pihak-pihak lain yang berkaitan
dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail
tentang perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan dll.
Hal itu dapat dipelajari melalui company profile, sebelum dan
sesudah pertemuan.
d) Membangun identitas dan citra korporat. Company profile yang
dikemas menarik, detail, jelas dan mewah, mencerminkan wajah
perusahaan di mata publik sebagai perusahaan yang besar dan
dan bonafit.

3. Isi companny profile


Banyak hal yang bisa ditulis dalam company profile. Tetapi, menurut
Rachmat Kriyantono (2008 : 13) secara umum isi company profile
mencakup:
a) Sejarah perusahaan, mencakup antara lain pendiri perusahaan,
jajaran direksi, asal muasal, proses perkembangan, dll
b) Filosofis perusahaan, bisa disebut pandangan atau ideologi
dasar- dasar perusahaan
c) Budaya perusahaan, adalah nilai-nilai kunci dan konsep bersama
yang membentuk citra anggota organisasi terhadap
organisasinya. Misalnya, etos kerja tinggi, maju untuk semua,
makan tidak makan yang penting kumpul, dsb.
d) Sambutan dari pimpinan (direktur utama dan komisaris utama)
tentang segala hal yang sangat berpengaruh pada aktivitas
perusahaan dan rencana jangka panjang.
e) Identitas perusahaan, termasuk disini logo, uniform, interior
gedung dan kantor, kualitas cetakan atau kualitas audiovisualnya
f) Visi, misi strategi perusahaan, termasuk komitmen perusahaan
untuk meraih kemajuan. Ini menunujukan bahwa oprasional
perusahaan dilakukan tidak sembarangan, tetapi melalui
perencanaan yang mtang dan berkeseimbangan. Sebagai
jaminan masa depan bisnis yang berkelanjutan. Pada akhirnya
menciptakan kepercayaan publik, bahwa masa depan
perusahaan terjamin.
g) Alamat cabang-cabang. Semakin banyak cabang perusahaan
dibeberapa wilayah menujukan jalur distribusi yang merata.
Pada akhirnya mencerminkan kebersamaan dan prestise
perusahaan
h) Gambaran tentang SDM, ceritakan orang-orang dibalik
operasional perusahaan, siapa saja figur pengendali dijajaran
manajemen termasuk tokoh berpengaruh di masyarakat yang
berkaitan dengan perusahaan.
i) Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan. Dalam
persaingan ketat dewasa ini, pelayanan pelanggan memegang
kunci strategis. Gambaran kelebihan perusahaan dari sisi yang
membedakan dengan kompetitor.
j) Prestasi dan keunggulan perusahaan, termasuk segala hal yang
telah dilakukan perusahaan untuk kepentingan masyarakat.
Masyarakat menuntut bukan hanya kualitas produk atau jasa,
tapi juga apa yang bisa dilakukan perusahaan dalam upaya
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Misalnya program
peduli lingkungan sebagai wujud tanggung jawab perusahaan
(CSR).
k) Laporan perkembangan perusahaan (annual report), termasuk
informasi keuangan perusahaan.
l) Deskripsi tentang produk-produk dan jasa utama yang
ditawarkan.
m) Program pengembangan dimasa mendatang

C. Video

Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau
visum yang artinya melihat atau mempunyai daya pengelihatan. Dalam
kamus bahasa Indonesia video adalah tekonologi pengiriman sinyal
elektronik dari suatu gambar bergerak. Video adalah teknologi
penangkapan, perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan,
dan perkonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-
adegan dalam gerak secara elektronik. Video menyediakan sumberdaya
yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Video merupakan gambar
bergerak. Jika obyek dalam animasi adalah buatan, maka obyek pada
video adalah nyata.(Munir, 2013:289)

Dan berikut pengertian video menurut para ahli :

1. Sukiman (2012: 187-188) menyatakan media video pembelajaran


adalah seperangkat komponen atau media yang mampu
menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan.
2. Media video yang digunakan dalam proses belajar mengajar
memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya adalah
video merupakan pengganti alam sekitar dan dapat
menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat siswa
seperti materi proses pencernaan makanan dan pernafasan,
video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan
dapat dilihat secara berulang-ulang, video juga mendorong dan
meningkatkan motivasi siswa untuk tetap melihatnya. (Azhar
Arsyad, 2011: 49)

3. Cecep Kustandi (2013: 64) mengungkapkan bahwa video adalah


alat yang dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep- konsep yang rumit, mengajarkan
keterampilan, menyingkat atau memperlambat waktu dan
mempengaruhi sikap.

4. Daryanto (2010: 88), mengungkapkan media video adalah segala


sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan
dengan gambar bergerak secara sekuensal.

Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media
audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan
indera penglihatan. Menurut kbbi.web.id, video merupakan rekaman
gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat
televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak
yang disertai dengan suara. Azhar Arsyad (2011 : 17) mengatakan bahwa
video merupakan gambar - gambar dalam frame, dimana frame demi
frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar hidup.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan
salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu
objek yang bergerak seirama dengan audio atau suara. Kemampuan video
menggambarkan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik
tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau memperpanjang waktu, mempengaruhi pikiran dan sikap
seseorang dan mempengaruhi sikap seseorang.

D. Teknik Pengambilan Gambar


Menurut Bartholo Bush Sawa (2014) Shooting merupakan proses
pengambilan gambar dalam membuat sebuah video atau film. Termasuk
dalam proses produksi yang membutuhkan Persiapan, Pengetahuan, dan
Skill dalam melaksanakan shoting. Salah satunya adalah dengan
mengetahui teknik shot itu sendiri dalam video. Berikut ini akan dijelaskan
beberapa teknik shot yang biasa dipakai dalam membuat sebuah video /
film.
Pengetahuan mengenai teknik pengambilan gambar ini sebenarnya
untuk menentukan bagaimana shot itu akan dibuat, serta kesan yang
timbul didalamnya. Untuk membedakan antara satu shot dengan shot yang
lainnya, teknik pengambilan gambar ini dibedakan menjadi dua kategori
yaitu dilihat dari Sudut Pengambilan Gambar, dan Ukuran Gambar.
a) Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)
1. Frog Eye
2. Low Angle
3. Eye Level
4. High Angle
5. Bird Eye
6. Slanted
7. Over Shoulder
b) Ukuran Gambar
Setelah dilihat dari aspek Sudut Pengambilan Gambar,
berikutnya adalah ukuran gambar. Ukuran gambar ini tentunya
dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, sekaligus
menunjukkan tingkat emosi, situasi, dan kondisi dari objek
gambar. Beberapa jenis teknik pengambilan gambar
berdasarkan ukuran gambar antara lain:
1. Extreme Close Up (ECU)
2. Big Close Up (BCU)
3. Close Up (CU)
4. Medium Close Up (MCU)
5. Medium Shot (MS)
6. Full Shot (FS)
7. Long Shot (LS)
8. One Shot (1S)
9. Two Shot (2S)
10. Group Shot (GS)
E. Teknik Editing Video
Proses editing dimulai dengan menandai bagian gambar yang akan
di kopi ke master tape. Cara mengkopi adalah dengan memberikan batas
awal (mark in) dan batas akhir (mark out) pada bagian yang akan dikopi
dan setelah itu tekan tombol recorder, maka mesin perekam akan
merekam bagian yang sudah ditandai itu. Cara seperti ini diulang lagi pada
setiap kali perekaman gambar yang diinginkan. Pada bagian recorder ini,
editor bisa melihat panjang cerita yang sudah diedit.
Rangkaian gambar harus disusun sedemikian rupa sehingga
penonton dapat menyaksikan perjalanan gambar (visual journey) yang
menarik dan tidak membosankan. Dalam menyusun paket berita, maka
gambar pertama yang ditampilkan adalah gambar yang paling dramatis,
paling menarik dan paling penting dalam upaya menarik perhatian
penonton. (Nuha, 2015).
Seorang penyunting gambar dalam melakukan pekerjaannya akan
selalu dihadapkan pada dua hal : pertama, durasi gambar versi edit yang
dibatasi dan durasi proses edit yang juga dibatasi, yaitu oleh deadline,
dimana hasil pekerjaan editor harus siap untuk ditayangkan. Bebarapa
dasar teknik editing yaitu:
1. Cut
2. Dissolve Macam-macam dissolve :
a. Matched Dissolve
b. Frozen Dissolve Terdapat jenis dissolve lain juga yaitu
additive dissolve, cross dissolve, dip to black, dip to white,
disther dissolve, dan lain sebagainya.
3. Fade Fade ada dua jenis, yaitu:
a. Fade In
b. Fade Out
4. Wipe
5. Superimpose
F. Format Video
Menurut Ikhsan Tauhid Muharram (2014), Video memiliki beberapa
ekstensi, diantaranya:
1. AVI (Audio Video Interleaved)
2. FLV (Flash Video)
3. 3GP
4. MP4
5. WMV
6. MKV (Matroska Video)
G. Proses Produksi Video
Metodologi yang paling umum dipakai pada proses produksi
Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur produksi 3 tahap.
Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan
3 tahap sebagai berikut;
1. Proses Pra-Produksi

Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan


dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya
berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya
waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari
beberapa langkah, antara lain:
a) Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah
“gagasan” atau “visi” yang merupakan titik awal
konseptual. Ide harus bisa menjawab pertanyaan
mengapa mengembangkan sebuah proyek multimedia;
b) Tujuan proyek
Pengembang multimedia harus menentukan tujuan yang
harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut.
Tujuan harus bisa dihitung(measurable) dan ditelaah dari
sudut pandang pengguna.
c) Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan ditujukan bisa
dilihat berdasarkan demografinya:
1. Umur
2. Gender
3. Latar belakang pendidikan
4. Strata sosio ekonomi
5. Latar belakang etnis
6. Bahasa
7. Profesi
8. Ekspektasi

d) Media
Bagaimana pesan/konten bisa menjangkau pengguna,
media apa yang paling sesuai digunakan :
1. CD-ROM
2. Disk
3. Web
4. Internet
5. Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna
6. Hambatan teknis apa yang harus dilalui
e) Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool authoring apa yang
digunakan. Authoring adalah sarana untuk
menggabungkan semua elemen; Text, graphics,
animation, Sound, video.
f) Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang
matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan
meliputi:
1. Time Planning
membuat timeline project secara detail mulai dari
proses konsep, desain, sampai produksi.
2. Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan
disebutkan secara detail
3. Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
g) Legalitas
Produsen dan pengguna program multimedia harus
menyadari dan mematuhi undang-undang hak cipta.
Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai
unsur dari berbagai sumber, maka dari itu adalah penting
untuk mengetahui bagaimana penggunaan materi-materi
diatur dalam batasan hukum. Juga penting untuk
mendapatkan hak cipta untuk produksi sendiri, setelah
produksi selesai.

2. Production
Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi
dimana semua anggota tim pengembang multimedia bekerja. Secara
umum tahap produksi multimedia adalah sebagai berikut :
a) Konten
Konten adalah obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi
yang sedang dikembangkan.
b) Pemrosesan isi
Proofing, editing, assembly, formatting, compression
c) Pengintegrasian isi dan sofware
Produk harus memudahkan pengguna untuk mengakses
atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus
up date
d) Merevisi isi dan software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik biasanya
hasil dari umpan balik (dari tester)yang berkesinambungan
dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses
produksi
e) Membangun / membuat versi alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi
utama, mengintegrasikan semua modul dalam satu
kesatuan.
f) Evaluasi
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi
harus dibuat catatannya serta catatan antisipasinya ini
penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan
dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk
menge-liminir kesalahan serta gangguan.
g) Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi
kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
h) Membangun / membuat versi beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.

3. Tahap Pasca-Produksi
Adalah tahap penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir.
Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan terutama pada bidang
multimedia broadcasting; program television, video, audio recording,
photography dan animasi. Setelah aplikasi beta diuji dan direvisi, itu
memasuki tahap pengemasan. Produk akhir bisa dibakar ke CD-ROM atau
dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.

H. Media Promosi
a. Media
Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012), media adalah segala
bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Media adalah
saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat
dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran
media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku
profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.
b. Promosi
Menurut Desrianti, dkk (2014:425), promosi adalah tindakan
menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi
merek atau produk. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan
pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut
menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran dan memiliki visual
yang kuat, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam usaha untuk
memperkenalkan produk kepada konsumen dengan cara memikat hati
mereka melalui pemberian kesankesan baik, yang mampu diingat dan
dirasakan oleh konsumen.
c. Fungsi Media Promosi
Menurut Goenawan, dkk (2013) dalam artikel yang berjudul
“Perancangan Video Promosi Pulau Bawean Beserta Media Pendukungnya”
yang ada di Jurnal DKV Adiwarna menjelaskan bahwa media promosi
sangat berperan dalam memperkenalkan sebuah produk agar konsumen
menginginkan produk tersebut.
Menurut (Ardhi 2013 : 8) fungsi media promosi secara garis besar
ada tiga, yaitu menarik perhatian audiens, menciptakan daya Tarik, dan
mengembangkan keingintahuan audiens akan produk yang kita tawarkan.
Untuk mengenalkan produk agar orang tertarik, kita perlu habis – habisan
dengan promosi, apalagi itu adalah produk baru yang sudah banyak
pesaing pendahulunya. Produk bisa dikemas dengan promosi yang menarik
di mata audiens, promosi secara habis habisan ini sangat berpengaruh
pada promosi selanjutnya. Proses ini menjadi awal dari proses lainnya dan
sangat penting karena merupakan titik awal dari proses pengambilan
keputusan untuk menentukan apakah akan menggunakan barang dan jasa
yang ditawarkan atau tidak. Jika orang sudah tersugesti bahwa produk itu
baik dan menarik, tentu orang akan percaya dan mau menggunakannya.

I. Kerangka Teori

Perancangan

Teknik pengambilan
gambar
company profile

Editing video
video

Format video
Media promosi

Proses produksi video


Universitas
Muhammaddiyah
Kendari

Anda mungkin juga menyukai