PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1
2
1. Bagi Sekolah dengan menggunakan audio visual SMK Nuril Asror akan
lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai jurusan dan fasilitas
yang terdapat disekolah kepada calon siswa dan siswi baru maupun
masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
Menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan
SMK Nuril Asror.
2. Bagi Mahasiswa menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai
penerapan teori yang telah didapat dalam perkuliahan.
NTSC 30
PAL 25
Film 24
Pengertian Data
5. Gosip informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri
yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
6. Informasi eksternal informasi yang berasal dari luar departemen atau
perusahaan.
2.1.5 Pengertian Media
3. Media Internet yaitu media dengan teknologi internet dan hanya bias
digunakan bila ada koneksi internet. Contoh : Detik.com,
Wikipedia.com, Youtube.com.
Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang
diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan
diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar).
Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:
2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan
dikanan sehingga suaranya berada ditengah.
3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat
speaker.
4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada
pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu
ditengah dengan menggunakan lima speaker.
5. Dolby Digital yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara
terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi
10
menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua
speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
6. DTS yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker
berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan,
speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan
belakang ditambah satu sub woover, pada tahap ini karakter efek suara
lebih jernih dan jelas.
Menurut Dicky Kurniawan, (2010:24-23). Perkembangan teknologi
dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai
aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban
manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan
ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan
demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal
buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar
monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat
lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak
Cyber dan Virtual.
1. Jenis Audio Visual Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan
berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan
dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini
jenis-jenis audio visual:
11
1. Persiapan Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah
dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau
kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang
sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data
informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa
bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain
menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh
karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital
seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.
2. Ide untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara
dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan
membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
14
6. Produksi setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses
terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar
hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya.
Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang.
Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi
desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi,
agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.
5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang
dibuat.
2.1.9 Definisi Storyboard
a. Adobe Premiere
b. After Effects
2. photoshop
3. premiere
4. 3D Studio Max
5. Particle Illusion
7. Utility : TMPGencorder
lebih di peruntukan untuk kita yang ingin membuat sebua video presentasi
atau promosi yang menarik dan mudah.
f. VideoScribe
2. Perencanaan (Planning)
Penelitian dan
Pengembangan
Pengumpulan Perencanaan
Draf Produk
Informasi Awal
c. Dokumentasi
2. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan ini adalah tahap yang menghasilkan suatu produk yang
akan dikembangkan sebagai media presentasi video profil penerimaan siswa
baru di SMK Nuril Asror.
3. Pengembangan Draf Produk
Pada tahap ini, yaitu melakukan uji coba awal terhadap calon siswa di SMK
Khamas Asembagus dari produk yang telah dibuat. Diuji cobakan apakah
sesuai dengan tujuan pengembangan. Dan hasil analisis dari uji coba awal
sebagai bahan masukan untuk revisi produk awal.
5. Revisi Hasil Uji Coba Awal
Setelah produk direvisi, kemudian diuji coba lapangan dalam skala kecil untuk
memastikan produk tersebut dapat digunakan sebagai bahan media
pembelajaran interaktif sehingga diperoleh data untuk revisi produk akhir.
7. Revisi Produk Akhir
Setelah dilaksanakan uji coba lapangan, revisi produk akhir inilah yang
menjadi ukuran bahwa produk tersebut benar-benar dikatakan valid karena
telah melewati serangkaian uji coba secara bertahap.
29
1. Tahap Konsultasi
a) Ahli media di SMK Nuril Asror memberikan kritik dan saran terhadap
produk yang dihasilkan.
b) Pengembang melakukan revisi terkait kritik dan saran terhadap produk
yang dihasilkan.
Data kualitatif berasal dari kritik, saran, dan komentar dari para ahli
terhadap produk. Sedangkan pada uji coba lapangan, data kualitatif
diperoleh dari hasil wawancara.
b. Data Kuantitatif
Respons
Pernyataan
SS S R TS STS
Nuril Asror
3. Menampilkan Lokasi Sekolah
Nuril Asror
5. Menampilkan Jurusan di SMK
Nuril Asror
6. Menampilkan kegiatan belajar
mengajar
7. Menampilkan Fasilitas yang ada di
Nuril Asror
Dalam Skala Likert, untuk menentukan skor atau nilai terhadap suatu
pernyataan yang diajukan kepada responden, biasanya yang menunjukkan
kecenderungan positif, misalnya Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju (S)
4, Ragu-Ragu (R) 3, Tidak Setuju (TS) 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1.
Sebaliknya, respons yang menunjukkan negatif, misalnya Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi skor 5, Tidak Setuju diberi skor 4, Ragu-Ragu diberi skor 3,
Setuju diberi skor 2, dan Sangat Setuju (SS) diberi skor 1 karena pada
dasarnya kedua pernyataan tersebut bermaksud sama.
32