Anda di halaman 1dari 3

1. Menurut kalian apa yg dimaksud Neraca LPD ?

Neraca atau Laporan Posisi Keuangan

Adalah Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada tanggal
tertentu. Jadi tujuan Neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan dalam kasus
ini Lembaga Perkreditan Desa (LPD), pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku di
tutup dan di tentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga Neraca sering
disebut dengan Balance Sheet

2. Sebutkan dan Jelaskan secara singkat akun-akun dalam Neraca LPD!

Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu asset, liabilitas dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan
akuntansi berikut

Aset = Liabilitas + Ekuitas

• Aktiva (Asset) adalah harta yang dimiliki perusahaan dan memegang peranan penting dalam
operasional perusahaan.

• Hutang (Liabilitas) adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari
kreditur.

• Modal (Ekuitas) merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang
ditujukan dalam pos modal (modal saham), surplus, dan laba ditahan. Atau dengan kata lain,
modal yakni kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-
hutangnya..

AKTIVA

• Aktiva Lancar (Current Asset)

Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas
atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun.
Berikut merupakan kategori aktiva lancar, yaitu:

1. Kas

2. Antar Bank Aktiva


3. Pinjaman

 Aktiva Tetap dan Inventaris


Pembelian aktiva tetap dilakukan oleh LPD harus mendapat persetujuan dari badan Pembina.
Pembelian barang habis pakai seperti kertas dan alat tulis, biaya perbaikan dan pemeliharaan
langsung dicatat sebagai biaya. Pembelian aktiva baru dicata sebagai aktiva tetap apabila
harganya Rp 100.000 atau lebih. Pembelian dibawah harga ini dibebankan sebagai biaya. Untuk
mengontrol aktiva tetap petugas LPD dapat membuat daftar aktiva tetap.
1. Harga Perolehan
2. Akumulasi penyusutan
 Rupa – Rupa Aktiva
Diisi dengan saldo rekening – rekening aktiva lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
salah satu pos di atas, misalnya persediaan barang yang tidak merupakan objek penyusutan
(persediaan kertas dan formulir) dan pembebanan sementara setoran jaminan listrik

PASSIVA

Tabungan

Diisi dengan, yaitu simpanan dana pihak ketiga bukan bank /BPR yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan cara – cara tertentu

Simpanan Berjangka

Diisi dengan simpanan bejangka atau deposito, yaitu deposito berjangka yang penarikannya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian pihak ketiga dengan LPD

Antar Bank Passiva

Merupakan pinjaman yang diterima LPD dari BPD.

Pinjaman yang diterima

Dana yang diterima dari pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan
perjanjian pinjaman, lain misalnya pinjaman dari LPD lain

Rupa-rupa Passiva

Diisi dengan kewajiban lain – lain atau hutang yaitu saldo rekening pasiva lainnya yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu pos di atas

Modal Dasar

Modal dasar merupakan seluruh nilai nominal saham Perseroan yang disebut dalam Anggaran Dasar.
Modal dasar pada prinsipnya merupakan total jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh Perseroan

Cadangan Umum
Cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak,
mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham atau rapat anggota sesuai dengan ketentuan
pendirian atau anggaran dasar setiap bank

Laba/Rugi

Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang
jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai
badan usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi. Rugi
adalah jumlah pengeluaran atau biaya yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima,
dalam asuransi dapat pula diartikan sebagai besarnya pembayaranyang harus diberikan oleh
penanggung kepada tertanggung atas terjadinya hal yang diasuransikan.

Anda mungkin juga menyukai