Anda di halaman 1dari 37

Akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian dan penyajian data berupa laporan

keuangan yang berguna sebagai informasi keuangan bagi pihak yang berkepentingan. Pihak
Internal (Manajemen), Pihak Eksternal (Investor). Persamaan Akuntansi :

ASET = KEWAJIBAN + MODAL


D+ K+ K+

Aktiva (Aset)/ Harta yaitu segala kekayaan (sumber daya) yang berwujud dan tidak
berwujud (baik dalam bentuk harta benda maupun hak seperti sewa, hak tagih, hak guna
bangunan) yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan yang di peroleh dari transaksi 2 masa
lalu yang diharapkan dapat memberikan manfaat di masa yang akan dating. Berasal dari
transaksi masa lalu maksudnya adalah seperti transaksi pinjam meminjam antara perusahaan
dengan bank, pembelian barang, penerbitan saham, investasi yang dilakukan perusahaan,
kontrak piutang, serta transaksi lainnya. Sementara itu, manfaat yang akan dating maksudnya
adalah perusahaan akan menggunakan aktiva sebagai modal untuk kegiatan investasi,
operasional bisnis, maupun pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan. Aktiva/Harta yang
dimiliki suatu perusahaan dapat diperoleh dengan cara dibangun sendiri, diperoleh dengan
membelinya, dan diperoleh melalui pertukaran asset maupun melalui sumbangan dari pihak
lain. Aktiva Tetap merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
pemakaiannya lebih dari 1 tahun dan digunakan untuk menjalankan operasi perusahaan agar
perusahaan dapat mencapai tujuannya. Aktiva Tetap yang dimiliki suatu perusahaan tidak
untuk dijual kembali secara langsung atau dijual dalam kegiatan normal perusahaan.
Penjualan dilakukan dalam jangka waktu panjang agar perusahaan memperoleh laba yang
besar atas penjualan tersebut. Aktiva Tetap bersifat permanen dan dapat diukur dengan
jelas. Aktiva Tetap ini memiliki wujud fisik dan diperoleh dalam bentuk siap untuk di
gunakan atau dibangun terlebih dahulu. Contohnya,
Tanah = Jika Aktiva berbentuk tanah maka perusahaan akan menginvestasikannya agar
diperoleh laba besar sehingga menguntungkan perusahaan.
Gedung/Bangunan = Seperti kantor atau toko. Umunya, aktiva tetap berupa gedung akan
diinvestasikan oleh perusahaan.
Mesin-Mesin = Mesin jahit, mesin cetak, mesin tenun dan sebagainya.
Peralatan Kantor = Meja, kursi, computer, printer, mesin fax, lemari arsip dan sebagainya.
Alat Pengangkut = Gerobak, truk, dan lain sebagainya.
Aktiva Lancar. Jenis aktiva yang dapat dicairkan atau dikonversikan menjadi kas atau uang
tunai dengan jangka waktu yang relative singkat (kurang dari 1 tahun/sama dengan 1 tahun)
atau dapat dikatakan suatu periode akuntansi. Contohnya,
Kas/Uang Tunai = Aktiva yang terdapat didalam kas suatu perusahaan dan setara dengan
kas yang disimpan dibank yang dapat diambil kapan pun setiap saat
untuk membiayai operasional perusahaan.
Surat Berharga = Merupakan kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang bersifat
sementara karena sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
Piutang Dagang = tagihan dari perusahaan kepada pihak lain (debitur) baik itu perseorangan
maupun perusahaan sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa yang
dilakukan secara kredit.
Piutang Wesel = Surat perintah dari perusahaan yang berupa perintah untuk menagih kepada
seseorang yang namanya sudah tercantum didalam surat agar membayar
sejumlah uang pada tanggal yang sebelumnya telah disepakati bersama.
Piutang Pendapatan/ = pendapatan yang sudah menjadi hak suatu perusahaan karena
Pendapatan yang masih telah menyalurkan jasanya, namun pembayarannya masih
Harus diterima belum diterima oleh perusahaan.
Beban dibayar dimuka = pembayaran seluruh biaya yang dilakukan di awal/dilakukan
terlebih dahulu sebelum masa waktunya.
Perlengkapan = perlengkapan yang digunakan demi kelancaran suatu bisnis atau usaha
yang bersifat habis pakai.
Persediaan = barang atau produk yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual
kembali dengan harapan akan mendapat laba. Barang/produk tsb dapat
berupa barang mentah, barang dalam tahap proses produksi, serta barang
yang sudah jadi.

KEWAJIBAN/UTANG
Hutang Jangka Pendek = kewajiban suatu perusahaan yang harus dibayarkan dalam jangka
waktu pendek, yakni 1 tahun dari tanggal neraca.
Hutang Jangka Menengah = hutang dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun dan kurang
dari 10 tahun.
Hutang Jangka Panjang = hutang dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun.

MODAL = sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan suatu pekerjaan
Modal berdasarkan sumber modal
1. Modal Internal = merupakan modal yang di dapatkan dari perusahaan
itu sendiri biasanya dari hasil penjualan.
2. Modal eksternal = modal yang berasal dari luar perusahaan atau dana
yang diperoleh dari para kreditur ataupun pemegang saham yang dapat
diambil bagian dalam perusahaan. (pinjaman bank, koperasi atau
sumber modal lainnya. Dan juga bisa didapatkan dari investor yang
menanamkan modalnya kepada perusahaan).
Modal Berdasarkan Fungsi
1. Modal Perorangan = modal yang berasal dari seorang yang memiliki
fungsi untuk memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba
kepada pemiliknya. (deposito, property pribadi, saham)
2. Modal Sosial = modal yang dimiliki oleh masyarakat dimana modal
tersebut memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum dalam
melakukan kegiatan produksi. (jalan raya, pelabuhan, pasar)
Modal Berdasarkan Rumus
1. Modal Konkret (Modal Aktif) = modal aktif yang berarti dapat dilihat
secara kasat mata atau berwujud. (bahan baku, tempat, mesin, gudang
dan bentuk prasarana lainnya).
2. Modal Abstrak (Modal Pasif) = tidak dapat terlihat kasat mata. (skil
tenaga kerja, hak cipta dan hal pendirian).

Siklus Akuntansi
1. Transaksi : kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha
dan juga sebagai hal yang wajar untuk dicatat.
2. Bukti transaksi : data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk
kebutuhan pencatatan keuangan. (kuitansi, nota, cek, faktur, dll)
3. Jurnal : jurnal khusus : jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi khusus
dalam perusahaan yang berhubungan dengan penualan dan pembelian secara kredit
atau tunai (jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan, jurnal pengeluaran
dan hanya ada di perusahaan dagang dan manufaktur). Jurnal Umum. Jurnal yang
digunakan untuk mencatat setiap transaksi dalam perusahaan secara terperinci.
4. Buku Besar : buku besar umum, buku besar pembantu : BB.P piutang usaha
(pelanggan), buku besar pembantu utang usaha. Manfaatnya untuk mrmufahkan
pembayaran hutang dan piutang.
5. Neraca saldo : daftar seluruh akun dengan mencatat di debit dan kredit untuk melihat
apakah saldonya sudah balance.
6. Jurnal penyesuaian : jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan
saldo akun agar menunjukan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan lap.
Keuangan.
7. Neraca Lajur/kertas kerja : tempat pencatatan neraca saldo penyesuaian, serta
penggolongan akun buku besar yang dipergunakan sebagai alat untuk menyusun
laporan keuangan.
8. Laporan keuangan : laba rugi (pendapatan dan beban) neraca (aktiva, kewajiban dan
modal), laporan perubahan modal (laporan perubahan modal pemilik suatu
perusahaan dalam suatu akhir periode), cash flow (ikhtisar mengenai penerimaan dan
pengeluaran yang berasal dari kegiatan perusahaan), catatan atas laporan keuangan
9. Jurnal penutup : untuk menutup akun akun nominal
10. Jurnal pembalik : jurnal yang dibuat pada awal periode untuk menghapus ayat jurnal
penyesuaian sebelumnya agar pencatatan menjadi konsisten dan tepat.

Kertas kerja/worksheet/neraca lajur

Akun Normal : akun yang masa berlaku hanya 1 periode akuntansi (laba rugi)
Akun rill : akun yang ada di neraca (kas, utang, modal)

Jurnal penyesuaian : dibuat pada akhir periode dan untuk memperbaharui data akuntansi
supaya menjadi akurat.
Jurnal koreksi : dibuat untuk mengoreksi akun-akun yang salah klasifikasi.

Akuntansi manajemen : salah satu bidang ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana cara
menghasilkan informasi keuangan untuk pihak manajemen yang selanjutnya akan digunakan
untuk pengambilan keputusan.

Akuntansi Perpajakan : mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan dan menafsirkan


transaksi-transaksi finansial yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan tujuan menentukan
jumlah penghasilan kena pajak yang diperoleh atau diterima dalam satu tahun pajak guna
sebagai dasar penetapan beban atau pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan sebagai
wajib pajak.

Akuntansi Pemerintahan : aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi


keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian pengikhtisarkan serta
penafsiran atas informasi keuangan tsb.

Akuntansi Keuangan : suatu bidang akuntansi yang berkaitan dengan transaksi-


transaksi keuangan khususnya yang berhubungan dengan perubahan asset, ekuitas dan
kewajiban.

Karakteristik Laporan Keuangan :


1. Dapat di perbaharui : informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan
mudah dapat diperbaharui.
2. Relevan : dapat mempengaruhi keputusan eksternal pemakai, yaitu dengan cara dapat
berguna untuk evaluasi peristiwa masa lalu.
3. Keandalan : tidak memiliki atau bebas dari peristiwa yang menyesatkan kesalahan
dan penyajiannya dengan tulus dan jujur.
4. Dapat dibandingkan : pemakai laporan keuangan harus bisa membandingkan lap.
Keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi
dan kinerja keuangan.
Prinsip-Prinsip Akuntansi
1. Prinsip entitas ekonomi : suatu badan yang terpisah dari orang yang menyediakan
aktiva.
2. Prinsip periode akuntansi : mengetahui berhasil tidaknya perusahaan dibuat
lap.keuangan dalam periode tertentu.
3. Prinsip biaya historis : data yang dilaporkan harus berdasarkan bukti objektif.
4. Prinsip suatu moneter : semua transaksi dicatat didalam satuan uang.
5. Prinsip kesinambungan penuh : perusahaan berdiri untuk jangka waktu yang tidak
dapat ditentukan.
6. Prinsip pengungkapan penuh : segala bentuk penjelasan dan catatan kaki harus
memuat semua data yang dianggap penting.
7. Prinsip pengakuan pendapatan : pendapatan yang didapat harus di tandingkan guna
menentukan laba-bersih ata rugi bersih pada periode tersebut.
8. Prinsip mempertemukan : tidak mengakui laba yang belum direalisasi dan
mengakui semua kerugian.
9. Prinsip konsistensi : L/R hendaknya menggunakan prinsip yang sama periode.
10. Prinsip materialitas : semua transkrip yang dapat mempengaruhi L/R harus di
ungkap dilampirkan.

Perlakuan Akuntansi
1. Pengakuan : hubungan dengan transaksi.
2. Pengukuran : hubungan dengan nilai.
3. Penyajian : hubungan dengan jurnal yang dicatat.
4. Pengungkapan : hubungan dengan apa saja yang di ungkap dalam pelaporan.
5. Pelaporan : apa yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

Standar Akuntansi
1. SAK/PSAK/IFRS (dulunya diluar negeri pakai GAAP)
2. SAP (standar akuntansi pemerintahan)
3. SAK ETAP (Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas public)
4. SAK Syariah (standar akuntansi keuangan)
5. SAK EMKM (standar akuntansi keuangan entitas kecil menengah)

Saldo Normal
+ -
1. Aset D K
2. Hutang K D
3. Modal K D
4. Pendapatan K D
5. Beban D K
Pembelian :
1. Retur pembelian K D
2. Pot. Pembelian K D
Penjualan :
1. Retur penjualan D K
2. Pot. Penjualan D K
3. Persediaan D K
4. Laba ditahan K D
5. Asuransi dibayar
Dimuka D K

Perbedaan beban dan biaya :


Beban : masa pakai tidak langsung dirasakan, contoh, Beban Gaji
Biaya : masa pakai langsung dirasakan.

Metode Pencatatan :
1. Accrual basic : proses pencatatan transaksi dimana transaksi dicatat pada saat
sedang terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas.
2. Cash basic : proses pencatatan transaksi, dimana transaksi dicatat pada saat
menerima ataupun mengeluarkan kas.
Metode Pencatatan Persediaan :
1. Periodic : sistem fisik dimana dilakukan stokopname pada akhir periode.
2. Perpektual : sistem dimana setiap persediaan perusahaan yang masuk dan keluar
dicatat di kartu persediaan.

Pembelian :
Metode pencatatan persediaan (perusahaan dagang)
Pembelian Periodik Perpetual
Secara tunai Pembelian x x x persediaan barang dagang x x x
Kas xxx Kas xxx

Secara kredit pembelian x x x persediaan barang dagang x x x


Hutang xxx Hutang xxx

Retur pembelian Kas xxx kas xxx


Retur Pembelian x x x persediaan barang dagang xx

Pot. Pembelian Kas xxx kas xxx


Pot. Pembelian x x x persediaan barang dagang xx

Beban angkut pembelian beban angkt pmbelian xxx persediaan barang dagang xxx
Kas xxx Kas xxx

Penjualan
Penjualan
Penjualan Tunai Kas xxx Kas xxx
Penjualan xxx Penjualan xxx
HPP xxx
Persedian brg dagang xxx
Penjualan Kredit Piutang xxx Piutang xxx
Penjualan xxx Penjualan xxx
HPP xxx
Persedian Brg Dgng xxx
Retur Penjualan Retur Penjualn xxx Retur penjualan xxx
Kas xxx Kas xxx
Pers. Brg Dgang xxx
Hpp xxx
Pot. Penjualan Pot. Penj xxx Pot. Penjualan xxx
Kas xxx Kas xxx

Beban angk. Penj beban angkt penjualan xxx Beb. Angk. Penj. Xxx
Kas xxx Kas xxx

Jurnal pembelian sekaligus potongan pembelian tunai.


Pembelian 10.000
Pot. Pembelian 2.000
Kas 8.000

Jurnal penjualan sekaligus potongan penjualan tunai


Kas 2.000
Pot. Penjualan 8.000
Penjualan 10.000

Jurnal pembelian sekaligus potongan pembelian kredit


Hutang xxx
Pot. Pembelian xxx
Kas xxx

Jurnal penjualan sekaligus potongan penjualan kredit


Kas xxx
Pot. Penjualan xxx
Piutang xxx

Perusahaan jasa (hanya memakai jurnal umum)


Secara Tunai Secara Kredit
Perlengkapan xxx Perlengkapan xxx
Kas xxx Hutang xxx

Rumus HPP Penjualan

( HPP = Persediaan awal + Pembelian Bersih – Persedian Akhir )

Pembelian – (by.angkt + return)

Rumus Laba Kotor

(Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP)

HPP Penjualan perusahaan Dagang

Persediaan awal barang dagang xxx


Pembelian xxx
Beban by.angkut xxx +
xxx
Pot.pembelian xxx
Retur pembelian xxx +
xxx -
Pembelian Bersih xxx +
Barang tersedia u/ dijual xxx
Persediaan akhir barang dagang xxx +
HPP xxx

HPP penjualan perusahaan manufaktur

Persediaan awal barang jadi xxx


Harga pokok produksi xxx +
Barang tersedia untuk dijual xxx
Persediaan akhir barang jadi xxx -
Harga pokok penjualan xxx
Persediaan awal bahan baku xxx
Pembelian bahan baku xxx
Beban angkut pemb.bahan baku xxx +
xxx
retur pemb.bahan baku xxx -
Pembelian bersih xxx +
Bahan baku tersedia dipakai xxx
Persediaan bahan baku akhir xxx -
Biaya bahan baku xxx
Biaya overhead pabrik :
Asuransi pablik xxx
Tenaga kerja tdk.langsung xxx
Sewa mesin xxx
Sewa mesin xxx
Bahan bakar pabrik xxx
Perlengkapan pabrik xxx
Depseari pabrik xxx
PBB pabrik xxx +
Total biaya overhead pabrik xxx
Total biaya produksi xxx
Persediaan awal barang dalam proses awal xxx +
Xxx
Persediaan akhir barang dalam proses akhir xxx
Harga pokok produksi xxx

Anda mungkin juga menyukai