Akuntansi pertanggung-jawaban
Sampai pada awal abad ke-19 akuntansi ditetapkan menjadi cabang ilmu
pengetahuan yang independen.
Sampai pada kursi kepresidenan berpindah pada presiden Franklin Delano Roosevelt 3
tahun setelah kejadian the black Tuesday, yaitu tahun 1933. Presiden Franklin mengusung
konsep pembenahannya yaitu “New Deal” dengan meluncurkan pembangunan 30.000 proyek
pemerintah senilai 3,3 miliar doalr untuk menyerap tenaga kerja sekaligus meredam deflasi.
Proyek ini mencakup pembangunan jembatan, jalan tol, sekolah, bandara, dll.
Beberapa kebijakan The New Deal yang diangkat oleh Peresiden Franklin D
Roosevelt yaitu:
1. Menjamin tabungan semua bank di Amerika melalui
FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation)
2. Menangguhkan Standar emas tehadap pencatatan mata
uang dolar
3. Jaminan Sosial dana Pensiun (1935)
4. Reformasi UU tenaga Kerja. (Wagner Act 1935)
Penanganan pasca
peristiwa the black tuesday
Dampak terhadap
akuntansi Setelah kejadian Black Tuesday 1929, ada banyak tuntutan yang
muncul akibat ketidakpuasan terhadap praktek akuntasi. Setiap orang
yang berada diluar struktur manajemen perusahaan tapi terlibat dalam
investasi menyadari pentingnya laporan keuangan yang terstruktur dan
dapat dipercayai keandalannya.
AIA & NYSE terus melakukan penelitian dan pengembangan teori
akuntansi sampai tercapainya akuntansi yang terstandarisasi dan bahkan
sampai sekarang pun kita menyadari akan pentingnya sebuah standar
dalam penerapan akuntansi. Terlebih untuk perusahaan yang sahamnya
dijual kepada publik.
Secara teori akuntansi terus dikembangkan melalui penelitian-
penelitian dan pembuatan kerangka konseptual serta standar-standar
akuntansi
Dan secara praktek akuntansi, selain dibuat untuk kepentingan
manajemen juga untuk kepentingan investor dan pemegang saham.
Karena itu, sejak masalah ini terjadi upaya-upaya penyeragaman laporan
keuangan mulai dikerjakan. Tujuannya agar mempermudah pengguna
laporan keuangan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin
mengenai perusahaan dan meningkatkan kepercayaan terhadap profesi
akuntan.