Anda di halaman 1dari 55

Year of Shmita 5782

The Year of Bear or Opportunity?

WW Trading – Cocokmologi Insight


Erick Widyantoro
Email : erickwidy91@gmail.com
Tel : 0882 3978 8441
2

YEAR OF SHMITA 5782 (TAHUN SABAT)

Menurut Wikipedia, Tahun Sabat (bahasa Ibrani: ‫שמיטה‬, Shmita)


memiliki arti harfiah : “pelepasan”. Dalam bahasa inggris : Sab-
bath Year atau Sabbatical Year atau Sheviit dalam bahasa ib-
rani memiliki arti “tahun ketujuh”. Ini merupakan tahun ketujuh
dari siklus tujuh tahun agricultural yang diperintahkan dalam Tau-
rat Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen bagi
tanah Israel dan masih dilaksanakan dalam Yudaisme Modern.

Selama tahun sabat, tanah harus dibiarkan tidak ditaburi atau


ditanami, menjadi masa perhentian penuh dari kegiatan per-
tanian. Seluruh aktivitas cocok tanam, termasuk membajak, me-
nanam, menyiang dan memanen, dilarang oleh hala-
kha (hukum Yahudi). Teknik kultivasi lain (misalnya mengairi,
memberi pupuk, mencabut hama, menyiram, memendekkan
dan memotong rumput) dapat dilakukan hanya sebagai tinda-
kan pencegahan, bukan untuk memperbaiki pertumbuhan
pohon atau tanaman lain. Juga, semua buah-buahan yang
tumbuh sendiri dianggap hefker (tidak bertuan) dan boleh di-
petik oleh siapapun. Berbagai hukum diterapkan pula untuk
penjualan, pengkonsumsian dan pembuangan hasil-hasil bumi
selama shmita. Semua hutang, kecuali dari orang asing, harus
dihapuskan
3

HUBUNGAN ANTARA TAHUN SABAT


DENGAN PASAR KEUANGAN

Selama beberapa dekade yang telah dilalui, ada banyak


komunitas di pasar keuangan internasional yang percaya
bahwa tahun sabat memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam
pergerakan siklus pasar keuangan. Salah satu hal yang mem-
buat timbulnya kepercayaan ini adalah banyaknya keturunan
Bangsa Yahudi yang memiliki pengaruh cukup kuat di industri
keuangan internasional dan masih memegang tradisi tersebut
walaupun tidak terlihat. Berikut ini adalah beberapa contoh
yang bisa kita amati.

Rothschild Family
Dikenal sebagai Dinasti
Rothschild, adalah di-
nasti keluarga bankir
keturunan Yahudi – Jer-
man yang mendirikan
berbagai bank dan in-
stitusi keuangan Eropa
pada akhir abad ke 18.
Pada masa puncak-
nya, keluarga ini diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di
dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern.
Bisnis yang digeluti oleh keluarga ini antara lain perbankan, tam-
bang, pertanian, ladang anggur, dan yayasan amal. Di masa
jayanya, keluarga ini sering berinvestasi dengan memberikan
pinjaman kepada negara-negara di eropa.

Salah satu yang terkenal adalah saat mereka dipercaya mem-


berikan pinjaman besar kepada pemerintah Inggris dengan
4

cara membeli seluruh obligasi yang ada dan membuat Inggris


menang dalam perang napoleon yang terjadi antara tahun
1805 – 1815. Dua tahun setelah memberikan pinjaman tersebut,
Keluarga Rothschild menerima keuntungan 40% dari melonjak-
nya harga obligasi pemerintah inggris, tepat dua tahun setelah
restrukturisasi ekonomi domestik paska perang.

Hal lain yang dipercaya adalah keluarga Rothschild adalah


pengendali dari banyak bank sentral ayng ada di seluruh dunia.
Hanya tiga negara yang tidak masuk ke dalamnya yaitu Iran.
Kuba, dan Korea Utara.

Untuk mempertahankan kekayaan keluarganya, salah satu


yang dilakukan oleh keluarga ini adalah mengatur pernikahan
antar keluarga. Yaitu, antara sepupu pertama dan kedua, sep-
erti pernikahan antar keluarga kerajaan pada umumnya. Se-
hingga, kekayaan tersebut akan tetap dikelola di dalam lingkar
keluarganya sendiri. Namun, pada abad modern, mereka mulai
melakukan pernikahan dengan lingkaran di luar keluarga.

George Soros
George Soros dikenal sebagai
pelaku bisnis keuangan dan
ekonomi. Dia merupakan
seorang keturunan etnis yahudi
berkebangsaan amerika serikat.
Sebagai pelaku pasar, George
Soros juga dikenal sebagai spe-
kulan. Salah satu spekulasi
terbesarnya saat itu adalah
dengan melakukan pinjaman
dalam jumlah besar di mata
uang Thailand yang dikonversi ke
5

bentuk dollar amerika. Saat itu Soros sudah memperkirakan akan


terjadinya pelemahan pada mata uang Thailand karena kondisi
pasar yang sudah tidak stabil beberapa tahun sebelumnya. Aki-
batnya, sesuai perkiraanya, mata uang Thailand mengalami
pelemahan sebesar 60% dan Soros memperoleh keuntungan 12
Milyard Bath dari total modal pinjaman yang dilakukannya
hanya 1 Milyard bath. Apa yang dilakukan oleh Soros membuat
mata uang Thailand semakin kacau dan akhirnya terjadi efek
domino di kawasan asia pacific. Salah satu negara yang terkena
imbasnya adalah Indonesia.

Michael Bloomberg
Michael Rubens Bloomberg adalah
pendiri dari Bloomberg L. P. salah satu pe-
rusahaan layanan perangkat lunak yang
menyediakan berbagai data finansial
berbayar yang dipakai hampir di seluruh
dunia. Selain dikenal sebagai multi mil-
iarder, dia juga dikenal sebagai wali kota
New York City dari tahun 2002 hingga
2013. Saat ini layanan data yang dijual te-
lah digunakan oleh lebih dari 325 ribu
pengguna di seluruh dunia dengan biaya
langganan data sebesar US$ 2000 setiap
bulannya.

Selain dari 3 nama di atas, sebetulnya masih cukup banyak


nama-nama orang yang memiliki cukup pengaruh besar di
dunia keuangan yang memiliki garis keturunan yahudi. Tidak
hanya di dunia keuangan. Garis keturunan Yahudi juga memiliki
peranan besar di bidang lain. Seperti misalnya bidang teknologi
kita kenal ada Mark Zuckerberg pendiri dari Facebook dan Larry
Page pendiri dari Google. Tidak hanya keturunan Yahudi, ada
juga orang-orang yang merupakan simpatisan yahudi atau pun
6

orang-orang yang dididik dengan budaya yahudi juga memiliki


pengaruh cukup besar.

Berdasarkan pada pemahaman yang beredar ini, kami men-


coba untuk membuktikan korelasi tersebut dengan cara meneliti
data historis pasar saham di Amerika Serikat selama 100 tahun ke
belakang dan juga data pasar saham Indonesia selama 30 ta-
hun ke belakang. Data ini kami komparasi dengan lini masa dari
perayaan tahun sabat yang kami hitung menggunakan Kalu-
ach. Yaitu, kalender khusus yang dipakai oleh orang yahudi
yang menggunakan sistem lunisolar. Yaitu berpatokan pada pe-
rubahan musim yang dipengaruhi oleh putaran matahari dan
bulan. Perhitungan ini kami awali dari Tanggal 1 Bulan Tishrei di
mana adalah perayaan Rosh Hashanah atau tahun baru Yahudi
dan di akhiri di tanggal 29 Bulan Elul di tahun berikutnya. Alasan
menjadikan Bursa Saham Amerika Serikat sebagai acuan karena
sampai saat ini, apa yang terjadi di sana sering memberikan
dampak ke seluruh dunia.

Kaluach, Aplikasi Kalender Yahudi dengan Perhitungan Lunisolar


7

KORELASI TAHUN SABAT TERHADAP BURSA


SAHAM AMERIKA SERIKAT

DJI : Sabbath Year 2014 - 2015

Start : 25 September 2014


End : 13 September 2015
Bulan Tishrei : 25 September 2014 – 12 Oktober 2014
Bulan Elul : 17 Agustus 2015 – 13 September 2015

Pergerakan harga dalam periode


Open : 17.204,86 (25 September 2014)
High : 18.351,36 (All Time High – 19 Mei 2015)
Low : 16.459,75 (Black Monday – 24 Agustus 2015)
Close : 16.370,96 (-4,8%)
8

Dari data di atas terlihat bahwa Indeks Dow Jones mengawali


periode dengan pelemahan hingga 15 Oktober 2014, kemudian
dilanjutkan rally panjang hingga bulan mei 2015. Setelah itu
trend berbalik arah menjadi turun dengan penurunan terbesar
terjadi di tanggal 24 Agustus 2015 yang dikenal dengan peristiwa
Black Monday. Periode ini dipengaruhi oleh krisis finansial di bursa
saham china dikarenakan terjadi bubble (pergerakan harga
pasar mengalami kenaikan secara drastis dan cepat di luar ke-
biasaan secara tidak wajar. Kemudian harga terjun secara
bebas dan kehilangan banyak nilai). Di Amerika sendiri terjadi
kekhawatiran terhadap nilai mata uang Yuan, serta adanya
rencana Bank Sentral Amerika Serika untuk menaikan suku
bunga bank. Setelahnya indeks masih melanjutkan pelemahan
dan baru mengalami recovery di bulan februari 2016.
9

DJI : Sabbath Year 2007 - 2008

Start : 13 September 2007


End : 29 September 2008
Bulan Tishrei : 13 September 2007 – 12 Oktober 2007
Bulan Elul : 1 September 2008 – 29 September 2008

Pergerakan harga dalam periode


Open : 13.292,38 (13 September 2007)
High : 14.198,10 (All Time High – 11 Oktober 2007)
Low : 10.365,45 (29 September 2008)
Close : 10.365,45 (-22,01%)

Pada periode ini terjadi krisis finansial terbesar sejak krisis finansial
di akhir dekade 1920. Saat itu terjadi krisis subprime mortgage di
Amerika Serikat. Yaitu di mana banyak terjadi gagal bayar dari
10

kredit perumahan yang sebelumnya diberikan dengan mudah


kepada rakyat Amerika Serikat. Harga rumah yang terus mening-
kat hingga tahun 2005, menyebabkan bubble yang mana
akhirnya harga rumah jatuh sedangkan tingkat cicilan tidak ter-
bayar juga meningkat. Kejadian ini juga memberikan efek dom-
ino krisis global hingga waktu yang cukup panjang. Indeks Dow
Jones sendiri baru bisa mengalami recovery di bulan maret 2009
dan baru bisa kembali menembus level harga tertinggi yang
baru di tahun 2013.
11

DJI : Sabbath Year 2000 - 2001

Start : 30 September 2000


End : 17 September 2001
Bulan Tishrei : 30 September 2000 – 29 Oktober 2000
Bulan Elul : 20 Agustus 2001 – 17 September 2001

Pergerakan harga dalam periode


Open : 10.682,37 (2 Oktober 2000)
High : 11.350,05 (22 Mei 2001)
Low : 8.883,40 (17 September 2001)
Close : 8.920,70 (-16,5%)

Pada periode ini terjadi krisis yang dikenal dengan nama “Dot-
com Bubble”. Di mana terjadi spekulasi dan optimism yang amat
tinggi ada saham-saham perusahaan di bidang teknologi dan
12

internet. Indeks Nasdaq, tempat bernaungnya saham-saham


teknologi tersebut bahkan mengalami koreksi 78% dari titik
tertingginya.
Indeks Dow Jones pada periode ini bergerak dalam fase down
trend yang cukup panjang. Bahkan Dow Jones tidak mampu
membuat level tertinggi yang baru. Hal ini juga diperparah ter-
jadinya serangan teroris pada tanggal 11 september 2001 yang
membuat bursa saham amerika harus menutup bursanya
hingga dibuka kembali tanggal 17 September 2001 yang mana
saat pembukaan, indeks langsung mengalami penurunan dan
ditutup turun 7,1% dihari tersebut.

Setelahnya indeks pasar saham baru kembali recovery pada bu-


lan maret tahun 2003 dan indeks baru bisa kembali mencetak
rekor harga baru pada bulan mei 2006.
13

DJI : Sabbath Year 1993 - 1994

Start : 16 September 1993


End : 5 September 1994
Bulan Tishrei : 16 September 1993 – 15 Oktober 1993
Bulan Elul : 8 Agustus 1994 – 5 September 1994

Pergerakan harga dalam periode


Open : 3.633,35 (16 September 1993)
High : 3.985,67 (All Time High - 31 Januari 1994)
Low : 3.520,80 (4 April 1994)
Close : 3.898,70 (+7,3%)

Pada periode ini Indeks Saham mengalami peningkatan 7,3%.


Dalam perjalanannya indeks membentuk All Time High pada
tanggal 31 Januari 1994. Namun, kemudian indeks cukup dalam
hingga menyentuh titik rendah di 3.520,80 di bulan april 1994 di
14

sebabkan Bank Sentral Amerika Serikat berencana menaikkan


suku bunga. Namun dengan cepat Indeks mengalami recovery
dan kembali mencetak rekor tertinggi di bulan maret 1995. Na-
mun hal yang berbeda terjadi pasar obligasi. Di mana, saat di-
umumkan terjadinya perubahan suku bunga, hal tersebut
mempengaruhi harga Yield Obligasi yang naik secara drastis
dan membuat harga pasar obligasi mengalami penurunan dras-
tis. Peristiwa ini dikenal dengan nama “Great Bond Massacre”.
Tercatat sekitar US$ 1 Triliun lenyap akibat dari peristiwa ini.

Great Bond Massacre 1994 - 1995


15

DJI : Sabbath Year 1986 - 1987

Start : 4 Oktober 1986


End : 23 September 1987
Bulan Tishrei : 4 Oktober 1986 – 2 November 1986
Bulan Elul : 26 Agustus 1987 – 23 September 1987

Pergerakan harga dalam periode


Open : 1.780,80 (6 Oktober 1986)
High : 2.746,70 (All Time High - 25 Agustus 1987)
Low : 1.797,10 (19 November 1986)
Close : 2.585,70 (+45,20%)

Pada periode ini, indeks saham Amerika mengalami pening-


katan signifikan. Bahkan pasar bullish sudah terjadi sejak tahun
1982. Titik tertinggi dicapai di bulan agustus 1987. Namun petaka
16

terjadi di bulan oktober saat indeks ditanggal 19 Oktober 1987


jatuh lebih dari 22% dalam satu hari dan dikenal dengan peri-
stiwa Black Monday. Sekitar US$ 1,7 Triliun lenyap. Hingga saat ini
tidak diketahui dengan jelas latar belakang terjadinya kejatuhan
pasar saham di seluruh dunia saat itu. Beberapa informasi me-
nyebutkan kejatuhan pasar saham diakibatkan sistem
perdagangan otomatis dari perusahaan-perusahaan asuransi
yang membuat order sell otomatis untuk melindungi nilai aset
dari penurunan hari sebelumnya, yang akhirnya membuat efek
domino terjadinya penjualan besar-besaran di pasar saham.
Setelahnya Indeks hanya butuh waktu 3 hari untuk memulai re-
covery. Namun, Indeks baru bisa menembus level tertinggi
terbarunya di bulan September 1989.
17

DJI : Sabbath Year 1979 - 1980

Start : 22 September 1979


End : 10 Oktober 1980
Bulan Tishrei : 22 September 1979 – 21 Oktober 1979
Bulan Elul : 13 Agustus 1980 – 10 September 1980

Pergerakan harga dalam periode


Open : 893,94 (24 September 1979)
High : 969,67 (12 Agustus 1980)
Low : 767,41 (27 Maret 1980)
Close : 938,48(+4,98%)

Tidak terjadi pelemahan atau pun penguatan yang signifikan di


periode ini. Harga cenderung bergerak sideways dengan range
yang lebar. Namun ada kebijakan menarik yang dibuat di tahun
18

tersebut. Paul Volcker, pimpinan bank sentral Amerika Serikat


saat itu menerapkan kebijakan “tight money policy” untuk men-
gendalikan aliran uang beredar akibat inflasi yang tinggi karena
naiknya harga minyak di tahun 1979. Akibat kebijakan tersebut,
suku bunga naik bahkan menyentuh angka 20%. Tentunya ini
juga berimbas pada meningkatnya bunga fasilitas hutang dan
membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Meskipun ke-
bijakan ini akhirnya bisa menghentikan laju inflasi, dampak yang
terjadi kemudian membuat banyak negara, terutama negara
amerika latin masuk dalam resesi global. Negara-negara
amerika latin yang melakukan pinjaman dalam jumlah besar un-
tuk mengatasi naiknya harga minyak dunia, membuat mereka
jatuh dalam kesulitan untuk membayar hutang dengan tingkat
suku bunga yang tinggi. Potensi gagal bayar tersebut akhirnya
membuat mereka harus melakukan restrukturisasi pinjaman un-
tuk jangka waktu yang amat panjang.
19

DJI : Sabbath Year 1972 - 1973

Start : 9 September 1972


End : 26 September 1973
Bulan Tishrei : 9 September 1972 – 8 Oktober 1972
Bulan Elul : 29 Agustus 1973 – 26 September 1973

Pergerakan harga dalam periode


Open : 961,24 (11 September 1972)
High : 1.076,20 (All Time High - 11 Januari 1973)
Low : 845,50 (25 September 1973)
Close : 949,50 (-1.22%)

Pada periode ini, indeks bursa saham amerika serikat mengalami


penurunan sebesar 45% dari titik tertingginya. Hal ini diakibatkan
20

kacaunya Sistem Bretton Woods. Sistem ini merupakan hasil ker-


jasama dari kelompok sekutu pada perang dunia ke 2. Ke-
lompok terbesar adalah Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris.
Sistem ini melahirkan 3 institusi keuangan dunia yaitu Dana
Moneter International, Bank Dunia, dan Organisasi
Perdagangan Dunia. Sistem ini dibuat untuk mengatur pemuli-
han perekonomian dunia pasca perang dunia ke 2.
Sistem ini akhirnya mulai mengalami kekacauan setelah be-
berapa negara sekutu di eropa mengalami goncangan
ekonomi sehingga tidak bisa lagi menjadi partner perdagangan
Amerka Serikat. Karena hal ini, Bank Sentral Amerika Serikat men-
coba menciptakan dollar melebihi kapasitas emas yang dimiliki.
Akibatnya terjadi krisis kepercayaan dunia terhadap dollar AS.
Akibatnya terjadi peristiwa penukaran dollar AS dengan emas
dalam jumlah besar dimulai di benua eropa. Akibatnya persedi-
aan emas menipis. Kemudian, Presiden AS saat itu, Richard Nixon
mengeluarkan dekret di bulan agustus 1971 yang membatalkan
Sistem Bretton Woods secara sepihak. Dalam dekret tersebut
juga dituliskan dolar AS tidak lagi dijamin dengan emas. Tapi
secara ajaib dolar AS tetap menjadi mata uang internasional un-
tuk cadangan devisa negara-negara di dunia.
Kekacauan ini ditambah juga dengan krisis minyak dunia di bu-
lan oktober 1973. Akhirnya pasar saham terus mengalami ke-
jatuhannya hingga akhir tahun 1974. Tahun 1975 pasar saham
mulai mengalami recovery perlahan. Namun baru bisa kembali
menyentuh harga tertingginya di tahun 1983.
21

DJI : Sabbath Year 1965 - 1966

Start : 27 September 1965


End : 14 September 1966
Bulan Tishrei : 27 September 1965 – 26 Oktober 1965
Bulan Elul : 17 Agustus 1966 – 14 September 1966

Pergerakan harga dalam periode


Open : 937,88 (27 September 1965)
High : 1.011,11 (All Time High - 9 Februari 1966)
Low : 759,52 (30 Agustus 1966)
Close : 806,23 (-14,03%)

Di periode ini terjadi beberapa kejadian membuat kondisi pasar


saham terguncang. Di mulai dari Bank Sentral Amerika Serikat
yang menerapkan kebijakan uang ketat dengan cara
22

menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Kemudian


terjadi goncangan dari pasar obligasi. Yang terakhir kek-
hawatiran yang muncul akibat keterlibatan amerika dalam
perang Vietnam. Namun dari ketiga hal tersebut tidak ada yang
dijadikan alasan pasti terjadinya keruntuhan pasar selama tahun
1966.
23

DJI : Sabbath Year 1958 - 1959

Start : 15 September 1958


End : 2 Oktober 1959
Bulan Tishrei : 15 September 1958 – 14 Oktober 1958
Bulan Elul : 14 September 1959 – 2 Oktober 1959

Pergerakan harga dalam periode


Open : 523,40 (15 September 1958)
High : 683,90 (All Time High – 3 Agustus 1959)
Low : 517,47 (15 September 1958)
Close : 637,01 (+21.7%)

Salah satu periode terbaik dalam sejarah. Tidak ada sentimen


negatif dan perekonomian juga terus bertumbuh pasca perang
dunia 2
24

DJI : Sabbath Year 1951 - 1952

Start : 1 Oktober 1951


End : 19 September 1952
Bulan Tishrei : 1 Oktober 1951 – 30 Oktober 1951
Bulan Elul : 22 Agustus 1952 – 19 September 1952

Pergerakan harga dalam periode


Open : 274,34 (2 Oktober 1951)
High : 281.47 (All Time High – 11 Agustus 1952)
Low : 257,44 (1 Mei 1952)
Close : 270,55 (-1.38%)

Pasar saham pada periode ini bergerak sideways cenderung


downtrend akibat dari kebijakan pengetatan peredaran uang
dari Bank Sentral Amerika Serikat pasca perang korea.
25

DJI : Sabbath Year 1944 - 1945

Start : 18 September 1944


End : 7 September 1945
Bulan Tishrei : 18 September 1944 – 17 Oktober 1944
Bulan Elul : 10 Agustus 1945 – 7 September 1945

Pergerakan harga dalam periode


Open : 144,75 (18 September 1944)
High : 177,57 (All Time High – 7 September 1945)
Low : 144,24 (18 September 1944)
Close : 175,96 (+21,56%)

Menjadi salah satu periode emas dari bursa saham amerika seri-
kat. Akhir dari perang dunia ke 2 dengan kemenangan sekutu.
Awal mula di mana Amerika Serikat menjadi negara super
26

power, munculnya sistem Bretton Woods yang membuat dolar


amerika menjadi mata uang acuan internasional.
27

DJI : Sabbath Year 1937 - 1938

Start : 6 September 1937


End : 25 September 1938
Bulan Tishrei : 6 September 1937 – 5 Oktober 1937
Bulan Elul : 28 Agustus 1938 – 25 September 1938

Pergerakan harga dalam periode


Open : 164,39 (7 September 1937)
High : 170,29 (7 September 1937)
Low : 97,46 (31 Maret 1938)
Close : 129,91 (-20.97%)

Merupakan bagian dari resesi ekonomi amerika serikat di akhir


1920. Angka pengangguran kembali mengalami peningkatan
dan industri manufaktur mengalami penurunan cukup signifikan.
28

DJI : Sabbath Year 1930 - 1931

Start : 23 September 1930


End : 11 September 1931
Bulan Tishrei : 23 September 1930 – 22 Oktober 1930
Bulan Elul : 14 Agustus 1931 – 11 September 1931

Pergerakan harga dalam periode


Open : 226,75 (23 September 1930)
High : 227,30 (23 September 1930)
Low : 119,89 (2 Juni 1931)
Close : 128,23 (-43.44%)

Periode ini merupakan lanjutan dari awal depresi besar yang ter-
jadi ditahun 1929. Ekonomi mengalami perlambatan ekstrim dan
angka pengangguran menyentuh angka 30%. Ketidak
29

percayaan pada kondisi tersebut membuat investor banyak


yang melakukan penjualan saham sehingga saham jatuh cukup
dalam. Di tahun 1930, kondisi belum berubah dan terjadi rush
yaitu penarikan uang tabungan dan deposito secara besar-be-
saran. Hal ini membuat goncangan di dunia perbankan hingga
tahun 1933. Saham baru mulai recovery ditahun 1932 dan baru
bisa recovery secara penuh dan menyentuh level 200 ditahun
1946
30

DJI : Sabbath Year 1923 - 1924

Start : 11 September 1923


End : 28 September 1924
Bulan Tishrei : 11 September 1923 – 10 Oktober 1923
Bulan Elul : 31 Agustus 1924 – 28 September 1924

Pergerakan harga dalam periode


Open : 92,05 (12 September 1923)
High : 105,38 (20 Agustus 1924)
Low : 85,91 (30 Oktober 1923)
Close : 103,98 (+12,96%)

Awal dari trend super bullish dan ada indikasi terciptanya bubble
hingga tahun 1929.
31

DJI : Sabbath Year 1916 - 1917

Start : 28 September 1916


End : 16 September 1917
Bulan Tishrei : 28 September 1916 – 27 Oktober 1916
Bulan Elul : 19 Agustus 1917 – 16 September 1917

Pergerakan harga dalam periode


Open : 103,11 (28 September 1916)
High : 110,15 (21 November 1916)
Low : 81,20 (4 September 1917)
Close : 83,44 (-19,07%)

Terjadi kejatuhan ekonomi cukup parah di benua eropa dan


berimbas ke pasar saham. Untuk Dow Jones ditahun itu men-
galam penurunan 40% dan baru recovery di Januari 1918.
32

DJI : Sabbath Year 1909 - 1910

Start : 16 September 1909


End : 3 Oktober 1910
Bulan Tishrei : 16 September 1909 – 15 Oktober 1909
Bulan Elul : 5 September 1910 – 3 Oktober 1910

Pergerakan harga dalam periode


Open : 71,44 (16 September 1909)
High : 72,81 (19 November 1909)
Low : 53,32 (26 Juli 1910)
Close : 58,43 (-18,21%)

Kepanikan pasar tercipta karena jatuhnya banyak perusahaan


besar dan produksi nasional tumbuh dibawah 1% selama se-
tahun. Recovery terjadi di tahun 1912.
33

DJI : Sabbath Year 1902 - 1903

Start : 2 Oktober 1902


End : 21 September 1903
Bulan Tishrei : 2 Oktober 1902 – 31 Oktober 1902
Bulan Elul : 24 Agustus 1903 – 21 September 1903

Pergerakan harga dalam periode


Open : 48,12 (2 Oktober 1902)
High : 49,03 (16 Februari 1903)
Low : 35,09 (21 September 1903)
Close : 35,09 (-27,07%)

Terjadi kejatuhan pasar signifikan akibat dari krisis di tahun 1901 –


1902 karena konflik beberapa perusahaan dan terbunuhnya
presiden amerika serikat William McKinley. Kemudian diikuti juga
34

kenaikan suku bunga tinggi di tahun 1903 serta terjadi nya dilusi
di pasar saham sehingga membuat banyak orang kaya panik
dan melakukan penjualan saham hingga Dow Jones turun
selama tahun 1903.
35

KORELASI TAHUN SABAT TERHADAP BURSA


SAHAM AMERIKA & INDONESA
IHSG & DJI : Sabbath Year 2014 - 2015

Bar Chart (Atas) : IHSG


Candle Chart (Bawah) : DJI
Pada gambar di atas kita bisa melihat kemiripan pola perge-
rakan chart yang terjadi antara IHSG dan Dow Jones pada peri-
ode yang sama. IHSG sendiri terkena sentimen dari adanya
rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat serta
kejatuhan bursa saham di China karena terjadinya perang mata
uang karena devaluasi mata uang China yaitu Yuan.
36

IHSG & DJI : Sabbath Year 2007 – 2008

Bar Chart (Atas) : IHSG


Candle Chart (Bawah) : DJI

Periode ini IHSG juga mengalami penurunan siginifikan karena


efek dari goncangan ekonomi global akibat krisis Subprime Mort-
gage di Amerika Serikat. Bahkan sepanjang tahun 2008 IHSG ha-
rus ditutup terkoreksi 50,64%. Krisis juga melanda pasar obligasi
dengan penurunan hingga 27% dan naiknya yield obligasi
secara tajam.
37

IHSG & DJI : Sabbath Year 2000 - 2001

Candle Chart (Atas) : DJI


Bar Chart(Bawah) : IHSG

IHSG saat periode ini terdampak dari resesi minor yang terjadi di
Amerika Serikat. Selain itu, terjadi persoalan defisit APBN. Serta,
kekhawatiran investor asing akibat lambanya restrukturisasi pe-
rusahaan akibat krisis moneter 1998 serta aksi teroris yang terjadi
di bulan desember tahun 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.
38

IHSG & DJI : Sabbath Year 1993 - 1994

Line Chart (Atas) : IHSG


Candle Chart(Bawah) : DJI

Periode ini IHSG mengalami efek dari kekhawatiran global akibat


indikasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat. Serta
adanya krisis utang negara-negara Amerika Latin.
39

TABEL RINGKASAN TAHUN SABAT


Periode Open High Low Close Hasil Trend
2014 - 2015 17,204.86 18,351.36 16,459.75 16,370.96 -4.8% Downtrend
2007 - 2008 13,292.38 14,198.10 10,365.45 10,365.45 -22.01% Downtrend
2000 - 2001 10,682.37 11,350.05 8,883.40 8,920.70 -16.50% Downtrend
1993 - 1994 3,633.35 3,985.67 3,520.80 3,898.70 7.30% Sideways
1986 - 1987 1,780.80 2,746.70 1,797.10 2,585.70 45.20% Super Uptrend
1979 - 1980 893.94 969.67 767.41 938.48 4.98% Sideways
1972 - 1973 961.24 1,076.20 845.50 949.50 -1.22% Downtrend
1965 - 1966 937.88 1,011.11 759.52 806.23 -14.03% Downtrend
1958 - 1959 523.40 683.90 517.47 637.01 21.70% Super Uptrend
1951 - 1952 274.34 281.47 257.44 270.55 -1.38% Sideways
1944 - 1945 144.75 177.57 144.24 175.96 21.56% Super Uptrend
1937 - 1938 164.39 170.29 97.46 129.91 -20.97% Downtrend
1930 - 1931 226.75 227.30 119.89 128.23 -43.44% Downtrend
1923 - 1924 92.05 105.38 85.91 103.98 12.96% Uptrend
1916 - 1917 103.11 110.15 81.20 83.44 -19.07% Downtrend
1909 - 1910 71.44 72.81 53.32 58.43 -18.21% Downtrend
1902 - 1903 48.12 49.03 35.09 35.09 -27.07% Downtrend

Dari data 17 periode terakhir tahun sabat, terjadi 10 fase down-


trend, 1 fase uptrend, 3 fase super uptrend, dan 3 fase sideways.
Berarti, selama periode tahun sabat, pasar saham America Seri-
kat lebih dominan memasuki fase downtrend dengan persen-
tase mencapai 58,8%. Sedangkan jika memasuki fase uptrend,
ada potensi lebih besar terjadinya super uptrend yang mana ter-
jadi penguatan amat signifikan. Sedangkan untuk fase sideways,
jika melihat data chart sebelumnya, terjadi range sideways yang
amat lebar.
Dari data ini dan juga data chart bisa terlihat bahwa setiap
bursa saham memasuki tahun sabat, akan selalu ada kesem-
patan yang menarik untuk melakukan investasi ataupun trading
di berbagai fase baik downtrend, uptrend, maupun sideways.
40

THE NEXT SABBATH YEAR (2021 – 2022)

Periode tahun sabat berikutnya akan dimulai di tanggal 7 Sep-


tember 2021 – 25 September 2022. Apa saja yang harus kita per-
hatikan untuk tahun sabat yang sudah tinggal menghitung hari?

Kondisi Ekonomi di Amerika Serikat


Kita tahu bahwa Amerika Serikat masih menjadi pusat dari
ekonomi dunia. Apa yang terjadi di sana akan memberikan efek
domino kepada negara lain.
Saat ini dunia sedang dihangatkan dengan isu adanya tapering
dari Amerika Serikat atau kebijakan pengetatan peredaran
uang dari Bank Sentra Amerika Serikat dengan cara menaikkan
suku bunga atau mengurangi stimulus yang beredar atau
melakukan keduanya. Melihat kondisi di periode tahun sabat
2014 – 2015, 1993 – 1994, 1979 – 1980, 1972 – 1973, 1965 – 1966,
dan 1951 – 1952, terjadi koreksi signifikan akibat dari munculnya
peraturan kebijakan uang ketat.
Saat tulisan ini dibuat, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat
yaitu, Jerome Powell sedang membuat statement tentang ke-
jelasan kebijakan tapering di tahun 2021. Sumber :
https://www.investing.com/news/economy/powell-says-taper-
could-start-in-2021-with-no-rush-on-rate-hike-2601696
Powell mengajak pelaku pasar untuk mencermati dari sejarah
yang sudah terjadi di tahun 1970an – 1980an saat pemerintah
mengambil kebijakan uang ketat. Dari data yang ada kita bisa
melihat, kebijakan uang ketat yang dilakukan memiliki imbas
yang cukup signifikan kepada pasar keuangan. Bursa Saham se-
bagai leading indicator akan merespon lebih dahulu dan dari
situ pelaku pasar sudah bisa mendapatkan cerminan apa yang
akan terjadi pada sektor perekonomian ke depannya. Berikut ini
adalah data – data penting terakhir dari Amerika Serikat ;
41

Pertumbuhan GDP Amerika Serikat 25 Tahun Terakhir

Pertumbuhan Inflasi Inti Amerika Serikat 25 Tahun Terakhir


42

Pertumbuhan Indeks Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat 25 Tahun Terakhir

Suku Bunga Bank Sentral Amerika Serikat 25 Tahun Terakhir


43

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal 2 2021 ter-


catat di angka 6,6%. Ekspektasi dari analis ada di angka 6,7%.
Melihat data 25 tahun terakhir, data ini terhitung rendah dan
pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat belum ada diangka
yang diharapkan yaitu dikisaran 7-8% per tahun.
Untuk inflasi juga terlihat, ada lonjakan cukup tinggi. Pada inflasi
inti dan indeks belanja personal (yang sudah digunakan sejak
tahun 2012) terdapat angka kenaikan cukup signifikan di bulan
Juli. Angka ini juga berada dalam posisi tertinggi dari data 25 ta-
hun terakhir. Kenaikan inflasi seharusnya disertai dengan pening-
katan perekonomian yang signifikan. Lonjakan angka inilah
yang akan dijadikan perhatian oleh Bank Sentral Amerika Serikat
untuk beberapa waktu ke depan hingga akhir 2021.
Kenaikan inflasi ini sebetulnya juga didukung oleh berkurangnya
tingkat pengangguran. Hal ini juga selaras dengan mening-
katnya pertumbuhan penerimaan gaji di Amerika Serikat,

Data Klaim Tunjangan Pengangguran Amerika Serikat


44

Data Tingkat Pengangguran Amerika Serikat

Data Pertumbuhan Penerimaan Gaji Amerika Serikat

Suku Bunga Bank Sentra tentunya juga akan menjadi perhatian.


Di tengan isu Tapering, Gubernur Bank Sentral menyatakan
bawah Tapering kali ini tidak akan disertai dengan kenaikan suku
bunga. Namun melihat kondisi pertumbuhan ekonomi yang
stagnan dan angka inflasi yang naik tajam, hal ini perlu dipantau
untuk beberapa waktu ke depan.
45

Kondisi Terakhir COVID 19 di Amerika Serikat

Data Tingkat Kasus Baru Covid 19 Amerika Serikat


Source : https://www.worldometers.info/coronavirus/country/us/

Data Tingkat Kasus Aktif Covid 19 Amerika Serikat


Source : https://www.worldometers.info/coronavirus/country/us/
46

Tingkat Vaksin Covid 19 Amerika Serikat

Dari Data Covid 19, terlihat ada lonjakan kasus baru dan kasus
aktif yang cukup signifikan di tengah kekhawatiran adanya var-
ian baru yaitu Varian Delta dan Lambda. Hal ini juga mendorong
pemerintah Amerika Serikat untuk terus meningkatkan distribusi
Vaksin bagi rakyat Amerika Serikat.
47

DJI Technical Review

Buffet Indicator

Dari indikator Warren Buffet, yaitu didapat dari perbandingan


nilai kapitalisasi pasar saham dengan nilai produk domestik bruto
di Amerika Serikat, saat ini indeks saham amerika serikat berada
pada posisi overvalued atau mahal. Kondisi ini sudah berjalan
sejak bulan mei 2020 hingga pada perdagangan terakhir di
tanggal 27 Agustus 2021. Bisa dikatakan saat ini posisi DJI berada
pada posisi bubble dan berpotensi untuk pecah kapan saja.
48

MACD dan Chart Pattern

Dari indikator MACD kita melihat sejak bulan Juni 2020 hingga
Agustus 2021, terjadi negative divergence atau korelasi negative
antara pergerakan dari MACD dan Indeks DJI dan ini bukanlah
sinyal yang baik untuk indeks Dow Jones. Cepat atau lambat
akan ada koreksi atau penurunan. Hal ini juga didukung oleh
chart patter yang terbentuk adalah Rising Wedges di mana ini
adalah pattern yang muncul saat akan terjadinya pembalikan
arah di puncak trend. Dari gambar tersebut juga terlihat
bagaimana harga kesulitan untuk kembali menembus trend dan
harga tergerak amat terbatas. Angka 33.000 dan 29.500 akan
menjadi support-support penting yang perlu diperhatikan be-
berapa waktu ke depan. Divergence ini juga bisa ditemui di 2
periode terakhir di halaman berikutnya
49

Divergence Pada Periode 2014 - 2015

Divergence Pada Periode 2007 – 2008 Disertai Pola Head And Shoulders
50

Bagaimana dengan IHSG?

IHSG sendiri saat ini masih berada dalam fase downtrend dan
belum bisa menembus titik tinggi di bulan Januari 2021. Untuk
jangka waktu dekat, IHSG ada di dalam fase sideways yang
cukup lebar. Support yang perlu di perhatikan ada di level 5880
dan 5736.
51

APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Sebagai pelaku investor tentunya harus menentukan sikap ber-


dasarkan data-data yang ada. Beberapa hal ke depan yang
menjadi perhatian para pelaku investor ke depan antara lain :
 Data inflasi di Amerika Serikat
 Tapering
 Suku Bunga Bank Sentral Amerika Serikat
 Data Perkembanga Covid 19 dan Vaksinasi
 Kondisi Geopolitik
Data-data ini akan berimbas pada pergerakan pasar di Amerika
Serikat yang mempunyai efek secara global termasuk di Indone-
sia. Untuk Trader sebaiknya melakukan trading jangka pendek
harian atau scalping. Sedangkan untuk Investor jangka panjang
bisa melakukan wait and see terlebih dahulu. Apapun yang ter-
jadi di pasar saham pada periode tahun sabat berikutnya, penu-
lis menilai akan selalu menjadi kesempatan yang baik untuk
pelaku pasar.

Akhir kata, penulis mengutip kalimat berikut dari Warren Buffet


52

DISCLAIMER
Setiap data-data yang di sajikan, informasi, saran, bukanlah ajakan untuk melakukan transaksi
ataupun pembelian pada instrument investasi apapun. Segala resiko dalam pengambilan
keputusan dalam investasi menjadi tanggung jawab dari investor.
53

REFERENSI
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Shmita

https://www.investopedia.com/updates/history-rothschild-family/#:~:text=The%20Roth-
schilds%20are%20an%20influential,Carl%20Mayer%20and%20Amschel%20Mayer.
https://en.wikipedia.org/wiki/Rothschild_family

https://en.wikipedia.org/wiki/George_Soros

https://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Bloomberg

https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%932016_Chinese_stock_market_turbu-
lence#Black_Monday_and_Tuesday

https://en.wikipedia.org/wiki/Subprime_mortgage_crisis

https://en.wikipedia.org/wiki/Dot-com_bubble

https://en.wikipedia.org/wiki/September_11_attacks

https://money.cnn.com/magazines/fortune/fortune_archive/1994/10/17/79850/index.htm
https://moneyweek.com/473408/heres-what-happened-the-last-time-the-bond-market-
crashed
https://disciplinedmoney.com/blog/should-we-fear-the-great-bond-massacre

https://en.wikipedia.org/wiki/Black_Monday_(1987)
https://www.investopedia.com/ask/answers/042115/what-caused-black-monday-stock-mar-
ket-crash-1987.asp

https://en.wikipedia.org/wiki/Early_1980s_recession
https://www.grips.ac.jp/teacher/oono/hp/lecture_F/lec10.htm
54

https://en.wikipedia.org/wiki/1973%E2%80%931974_stock_market_crash
https://en.wikipedia.org/wiki/Bretton_Woods_system
https://jasonzweig.com/learning-from-the-bear-market-of-1973-1974/

http://www.levyinstitute.org/publications/the-1966-financial-crisis
https://files.stlouisfed.org/files/htdocs/publications/review/69/09/Historical_Sep1969.pdf

https://fifthperson.com/every-us-stock-market-crash-since-the-1950s/

https://www.nytimes.com/2018/08/22/business/bull-markets-history.html

https://www.investmentoffice.com/Observations/Markets_in_History/Stock_Markets_dur-
ing_the_second_World_War.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Recession_of_1937%E2%80%931938
https://www.federalreservehistory.org/essays/recession-of-1937-38

https://en.wikipedia.org/wiki/Wall_Street_Crash_of_1929
https://www.history.com/topics/great-depression/1929-stock-market-crash
https://www.federalreservehistory.org/essays/stock-market-crash-of-1929

https://files.stlouisfed.org/files/htdocs/publications/review/87/11/Bull_Nov1987.pdf
https://pubs.aeaweb.org/doi/pdf/10.1257/jep.4.2.67

https://stockinvesting.today/ma1601/article/the-1917-bear-market
https://www.researchgate.net/figure/THE-1916-1917-BEAR-MARKET_tbl2_323473148
https://althistory.fandom.com/wiki/Panic_of_1917_(Napoleon%27s_World)

https://www.investopedia.com/a-history-of-bear-markets-4582652
https://en.wikipedia.org/wiki/Panic_of_1910%E2%80%931911

https://www.investors.com/how-to-invest/investors-corner/how-to-identify-the-start-of-an-up-
trend/
https://www.fool.com/investing/general/2013/02/25/what-is-a-bear-market.aspx
55

https://www.liputan6.com/news/read/5795/ihsg-indonesia-terpuruk-di-pasar-dunia
https://tekno.kompas.com/read/2008/12/30/22124067/tahun.2008.ihsg.berprestasi.dan.ter-
puruk
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1061020/ihsg-2008-antiklimaks-

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengeboman_Malam_Natal_Indonesia_2000

https://www.investing.com/news/economy/powell-says-taper-could-start-in-2021-with-no-
rush-on-rate-hike-2601696

Anda mungkin juga menyukai