Anda di halaman 1dari 9

Gold Standard adalah sistem moneter di mana unit hitung ekonomi

standar didasarkan pada jumlah emas yang tetap . Standar emas adalah dasar bagi
sistem moneter internasional dari tahun 1870an hingga awal tahun 1920an, dan
dari akhir tahun 1920an hingga tahun 1932 serta dari tahun 1944 hingga tahun
1971 ketika Amerika Serikat secara sepihak menghentikan konvertibilitas dolar
AS. menjadi emas, yang secara efektif mengakhiri sistem Bretton Woods. Namun
banyak negara bagian yang memiliki cadangan emas dalam jumlah besar. Berikut
ini adalah tabel dari poerkembangan emas dari 100 tahun yang lalu hingga ke
masa sekarang.

Commodity Money adalah uang yang nilainya berasal dari suatu


komoditas yang menghasilkannya. Uang komoditas terdiri dari benda-benda yang
mempunyai nilai atau kegunaan tersendiri (nilai intrinsik) serta nilainya dalam
membeli barang. Hal ini berbeda dengan uang perwakilan, yang tidak memiliki
nilai intrinsik namun mewakili sesuatu yang bernilai seperti emas atau perak, yang
dapat ditukarkan, dan uang fiat, yang nilainya diperoleh dari penetapan sebagai
uang oleh pemerintah. peraturan.
Uang komoditas Jepang sebelum abad ke-8 M: mata panah, butiran beras,
dan bubuk emas. Ini adalah bentuk mata uang Jepang yang paling awal. Contoh
barang dagangan yang digunakan sebagai alat tukar antara lain emas, perak,
tembaga, garam, merica, the dan lain-lain. Beberapa jenis uang komoditas
kadang-kadang digunakan bersama-sama, dengan nilai relatif tetap, dalam
berbagai penilaian komoditas atau perekonomian sistem harga.
Saat ini, nilai nominal mata uang logam dan mata uang logam dasar
ditentukan oleh fiat pemerintah, dan hanya nilai inilah yang harus diterima secara
sah sebagai pembayaran utang, dalam yurisdiksi pemerintah yang menyatakan
koin tersebut sebagai alat pembayaran yang sah. Nilai logam mulia dalam koin
mungkin memberikan nilai lain, tetapi nilai ini bervariasi seiring waktu. Nilai
logam tersebut tunduk pada perjanjian bilateral, seperti halnya logam murni atau
komoditas yang belum dimonetisasi oleh pemerintah mana pun. Sebagai contoh,
koin emas dan perak dari negara-negara non-AS lainnya secara khusus
dikecualikan dalam undang-undang AS sebagai alat pembayaran yang sah untuk
pembayaran utang di Amerika Serikat, sehingga penjual yang menolak
menerimanya tidak dapat dituntut oleh pembayar yang menawarkannya untuk
melunasi utangnya. Namun, tidak ada yang menghalangi dilakukannya pengaturan
tersebut jika kedua belah pihak sepakat mengenai nilai koin tersebut.
Mengapa dunia saat ini berganti poros dari era Gold Standard ke era Fiat
Money? Sudah 50 tahun lebih era penggunaan ems sudah mulai ditinggalkan dan
digantikan oleh fiat money yang sistem jual beli-nya didasarkan oleh kepercayaan
saja. Pada tahun 1930-an presiden Amerika yang bernama Roosevelt pada jaman
great depression mengeluarkan kebijakan tentang pelarangan orang amerika
menukarkan uang mereka ke emas dengan alasan negara mereka yang sedang
krisis tapi kenyataannya negara Amerika pada saat itu, hanya sedang kehabisan
stok emas dan memaksa orang-orang Amerika menjual emas mereka kepada
pemerintah Amerika sendiri untuk sebagai komitmen jiwa nasionalisme, apabila
ada warga negara Amerika yang tidak mau mematuhi hukum tersebut maka akan
dianggap sebagai tindak kejahatan dan melanggar hukum.
Pada tahun 1960-an negara Amerika pada saat itu sedang mengalami
perang dingin dinegarannya yang diakibatkan oleh banyaknya projek-projek yang
dianggap memangkas anggaran, seperti misi kebulan, perang Vietnam, perang
disemenanjung Korea dan lain-lain, menyebabkan terjadinya inflasi
dinegaratersebut. Akhirnya Amerika memutuskan untuk mencetak uang kertas
secara besar-besaran dan membuat orang-orang disana khawatir sebagai akibat
tindakan oknum-oknum yang mencetak uang kertas secara asal-asalan,
menyebabkan banyak wargannya menukarkan uang mereka dengan emas.
Dikabarkan bahwa pencetakan uang dolar secara besar besaran diamerika yang
dilakukan secara diam-diam merupakan suatu tidak tidak terpuji. Negara-negara
lain saja mencetak uang mereka dengan cara berdagang antar negara merasa tidak
adil karena hal tersebut. Ketidak adilan ini muncul akibat munculnya pemenang
perang dunia II yaitu amerika sebagai salah satu negara adi kuasa yang
menetapkan uang dolar sebagai uang transaksi perdagangan dunia.
Pada tanggal 15 agustus tahun 1971 Richard Nixon melegalkan praktek
sebagai kebijakan ekonomi baru dia amerika sehingga the federal reserve bisa
cetak uang kapan-pun tanpa underlying apa-pun yang sekarang kita bisa
menyebutnya dengan perkembangan era fiat money (based on trust). Hal ini
memudahkan amerika untuk menciptakan uang kertas baru secara terang terangan.

Akhir tahun 1980 inflasi amerika menyentuh angka 13 persen sehingga


suku bunga defect naik 21 persen menyebabkan kerugian pada saham di dunia
akibat kenaikan suku bunga di masa itu. Dilansir dalam broad money
perkembangan uang flat money diamerika menjadi yang paling tertinggi diantara
negara china, Inggris, Indonesia dan India menyebabkan inflasi dunia menjadi
tinggi. Pada tahun 2012 china resmi mengalahkan broad money amerika karena
pada saat itu china menganut sistem keuangan MMT (Modern monetary Theory)
yang dimana china mempunyai kebijakan melemahkan mata uangnya sendiri
(yuan) untuk memudahkan komoditas ekspor dan impor.

Siapa pionir ide melepaskan gold standard? Kembali ke abad 19 ada


seorang yang bernama Jacob Henry Schiff seorang banker yang dirugikan diera
gold standard, karena seorang banker hanya meminjamkan uang sesuai stok
emas yang ada, apabila stoknya habis seorang banker tidak akan bisa
meminjamkan uang (kehilangan opoturnity cost). Ide ini memunculkan
penggunaan flat money karena apa bila stock money nya habis tinggal mencetak
kembali uang tersebut.
Perkembangan pertumbuhan ekonominya ini bisa diukur dengan
menggunakan gini coefficient secara singkat merupakan indikator angka 0-1
untuk mengukur seberapa merata-nya ekonomi di suatu negara. Semakin merata
ekonomi-nya semakin kecil angkanya, semakin timpang jurang antara si kaya dan
si miskin maka semakin tinggi angkanya. Indeks Gini <0,2 mewakili pemerataan
pendapatan yang sempurna. Untuk angka 0,2-0,3 kesetaraan relatif, 0,3-0,4
kesetaraan yang memadai, 0,4-0,5 kesenjangan pendapatan yang besar.
Gini indeks negara amerika sejak semakin meningkat sejak kehadiran flat
money dibandingkan dengan negara- negara yang lain contohnya indonesia yang
gini indeksnya naik turun
Bagaimana GDP bisa naik turun? Rumus GDP = C + I + G + (X-M)
keterangannya adalah GDP (indikator mengukur level makro) sebagai Gross
Domestic Product ( Produk Domestik Bruto), C Consumption (konsumsi pribadi),
I investment ( Investasi), G sebagai Government (pengeluaran pemerintah), X
(ekspor dan M ( Impor). GDP merupakan sebuah indikator yang menunjukan
produksi barang di suatu negara atau di suatu ekonomi. Contoh kecap ABC
produksi sebanyak 1 miliar pada 2020 dan dihitung masuk GDP sebanyak 1
miliar {dihitung laku (I) maupun tidak laku (C)}. Barang yang tidak laku tetap
dihitung dan dimasukkan ke dalam perhitungan GDP sehingga menimbulkan
statement bahwa GDP sebenarnya kurang cocok untuk dijadikan indikator yang
melambangkan sebuah kesejahteraan suatu negara. Apabila kita mau
membandingkan GDP secara adil dengan menujukan kenaikan GDP yang telah
adjust dengan inflasi. Selain GDP ada indikator untuk mengukur inflasi di level
mikro yaitu CPI ( consumer price index) yaitu untuk mengukur rata-rata
perubahan harga yang harus di bayarkan orang-orang untuk membeli barang dan
jasa. CPI tidak isa menjadi indikator pengukur kemakmuran yang valid karena
pada tahun 1983, perhitungan inflasi beralih dari pelacakan hipotek dan biaya
perumahan lainnya untuk melacak “sewa setara pemilik”, membuat pengukuran
kurang stabil. Ide-nya adalah bahwa rumah adalah investasi. Harga rumah naik,
dan pada akhirnya anda dapat menjual properti yang telah anda beli untuk
mendapat uang. Indikator ini tidak bisa dibandingkan dengan rumusnya yang
sekarang yang sudah berbeda, jelas ini membuktikan bahwa ada kepentingan
untuk menggambarkan sebuah indikator palsu bahwa fiat money membawa
kesejahteran
Sistem manajemen moneter Bretton Woods menetapkan aturan untuk
hubungan komersial antara Amerika Serikat , Kanada , negara-negara Eropa Barat
, dan Australia di antara 44 negara lainnya [1] setelah Perjanjian Bretton Woods
tahun 1944. Sistem Bretton Woods adalah contoh pertama dari tatanan moneter
yang dinegosiasikan sepenuhnya yang dimaksudkan untuk mengatur hubungan
moneter antar negara-negara merdeka. Sistem Bretton Woods mengharuskan
negara-negara menjamin konvertibilitas mata uang mereka ke dolar AS dalam
kisaran 1% dari tingkat paritas tetap, dengan dolar dapat dikonversi menjadi emas
batangan.untuk pemerintah asing dan bank sentral dengan harga US$35 per troy
ons emas murni (atau 0,88867 gram emas murni per dolar). Hal ini juga
membayangkan kerjasama yang lebih besar antar negara untuk mencegah
devaluasi kompetitif di masa depan , dan dengan demikian membentuk Dana
Moneter Internasional (IMF) untuk memantau nilai tukar dan meminjamkan mata
uang cadangan kepada negara-negara yang mengalami defisit neraca pembayaran.
Harga emas, dalam mata uang dolar, stabil hingga runtuhnya sistem
Bretton Woods pada pertengahan tahun 1970an.
Bersiap untuk membangun kembali sistem ekonomi internasional saat
Perang Dunia II masih berlangsung, 730 delegasi dari 44 negara Sekutu
berkumpul di Hotel Mount Washington di Bretton Woods, New Hampshire,
Amerika Serikat, untuk Konferensi Moneter dan Keuangan PBB, yang juga
dikenal seperti Konferensi Bretton Woods. Para delegasi berunding dari tanggal 1
hingga 22 Juli 1944, dan menandatangani perjanjian Bretton Woods pada hari
terakhirnya. Menyiapkan sistem peraturan, lembaga, dan prosedur untuk mengatur
sistem moneter internasional, perjanjian ini membentuk IMF dan Bank
Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan(IBRD), yang saat ini
merupakan bagian dari Grup Bank Dunia. Amerika Serikat, yang menguasai dua
pertiga emas dunia, bersikeras bahwa sistem Bretton Woods bertumpu pada emas
dan dolar AS . Perwakilan Soviet menghadiri konferensi tersebut tetapi kemudian
menolak untuk meratifikasi perjanjian akhir, dengan menuduh bahwa lembaga
yang mereka dirikan adalah "cabang Wall Street". Organisasi-organisasi ini mulai
beroperasi pada tahun 1945 setelah sejumlah negara meratifikasi perjanjian
tersebut. Menurut Barry Eichengreen, sistem Bretton Woods beroperasi dengan
sukses karena tiga faktor: " mobilitas modal internasional yang rendah , regulasi
keuangan yang ketat, dan posisi ekonomi dan keuangan dominan Amerika Serikat
dan dolar.
Pada tanggal 15 Agustus 1971, Amerika Serikat menghentikan
konvertibilitas dolar AS menjadi emas, yang secara efektif mengakhiri sistem
Bretton Woods dan menjadikan dolar sebagai mata uang fiat. Tak lama kemudian,
banyak mata uang tetap (seperti pound sterling ) juga menjadi mengambang
bebas, dan era berikutnya ditandai dengan nilai tukar mengambang. Berakhirnya
Bretton Woods secara resmi diratifikasi oleh Kesepakatan Jamaika pada tahun
1976.
Turunnya nilai mata uang negara selain amerika? Sebelum membicarakan
gold standard disini akan membahas terlebih dahulu tentang sistem bretton woods
yang lahir pada tahun 1944 sebuah sistem yang meresmikan higemoni US dolar
sebagai mata uang dunia. Bretton Woods merupakan sistem di mana Us dolar di
PEG dengan harga fix emas. Sistem ini membuat uang us dolar dipandang
berlebihan menjadi uang yang bisa disetarakan dengan emas. Dalam sistem flat
money negara-negara selain US mengalami inflasi besr-besaran. Contohnya saja
adalah indonesia memiliki utang dunia pada tahun 2000 sebesar 114 miliar dolar
namun, setelah 20 tahun tepatnya pada tahun 2020 utang indonesia naik 417
miliar dolar. Hutang indonesia selama 20 tahun tersebut naim sebesar 29% .
Krisis moneter yang terjadi di indonesia pada bulan juli 1998 tidak luput
dari penerapan flat money, yang dimana mata uang rupiah benar-benar terpuruk,
titik tukar rupiah ke dalam dolar mencapai Rp 16.650.
Menurut pendapat orang yang pro Dengan gold standard mereka
mengungkapkan bahwa “standar flat money ini membuat inflasi. Inflasi membuat
turunnya daya beli dan artinya The fed merampok kita secara terang-terangan”.
Menurut orang yang pro fiat money mereka mengungkapkan bahwa “ gold
standard merupakan sistem yang ketinggalan jaman dan membatasi
perkembangan ekonomi”.
Siapakah yang menjadi poros kekuatan dunia baru China di gadang-
gadang bisa menjadi poros kekuatan perekonomian baru menggantikan negara
adikuasa yaitu Amerika. Namun, diChina sendiri perekonomian disana masih
belum stabil yang diakibatkan oleh masalah kesejahteraan dan konflik yang sedan
terjadi disana.
Solusi untuk menghadapi inflasi yang kemungkinan akan terjadi yaitu
dengan menggantikan uang dengan benda-benda yang kemugkinan saja menjadi
nilai tukar jual beli yang berharga. Berikut adalah 10 kriteria benda-benda yang
bisa menjadi ‘uang’ bagi kita dalam situasi seperti apapun.
1. Dia harus liquid, bisa dipertukarkan atau diperjual belikan dengan mudah.
2. Dia harus acceptable, semua orang mau menerimanya dan mengakui nilainya.
3. Harus divisible, bisa dibagi-bagi dalam unit yang lebih kecil tanpa harus
kehilangan nilai (Kalung, gelang, berlian dan perhiasan lainnya tidak bisa dibagi-
bagi karena akan kehilangan/berkurang nilainya)
4. Dia harus addable, bisa dijumlahkan dan menghasilkan nilai yang proporsional
dengan penjumlahan tersebut.
5. Dia harus dapat secara spesifik diukur dalam berat, jumlah, karat, volume dlsb.
6. Dia harus durable – bertahan dalam waktu lama tanpa kehilangan nilai
( Banyak pencari harta karun di laut-laut dalam berburu emas yang umurnya
ratusan atau bahkan ribuan tahun, tetapi tidak ada orang berburu harta karun
berupa Dollar).
7. Dia harus tidak mudah busuk dan kehilangan harganya – paling tidak selama
proses jual beli berlangsung sampai diambil manfaatnya. Di sini termasuk kurma
dan gandum yang disebut dalam hadits jual beli – karena dalam kondisi kering
keduanya mampu bertahan lama – beda dengan daging, sayur dan buah-buahan
misalnya.
8. Dia harus memiliki nilai yang terbentuk oleh mekanisme pasar sempurna, tidak
ditentukan oleh penguasa (bila yang menentukan nilainya penguasa – maka dalam
kondisi krisis penguasa bisa kembali menghancurkan nilainya seperti yang terjadi
di Zimbabwe tersebut diatas)
9. Dia harus terkendali jumlahnya – bila bisa berlebihan dalam jumlah – maka dia
akan otomatis kehilangan nilai.
10. Dia harus tidak mudah untuk dipalsukan, hingga kini orang tidak mudah (tidak
bisa) memalsukan perak, emas, gandum, kurma dan bahkan garam yang
semuanya disebut dalam hadits jual beli.
Dengan sepuluh kriteria tersebut, sesungguhnya mudah untuk melihat
mana benda-benda yang sesungguhnya adalah uang dan mana yang bukan. Maka
ketika kendali uang di dunia ditangan orang –orang seperti Ben Bernanke (the Fed
Chairman – US) – yang menyatakan bahwa yang sesungguhnya uang (emas)
adalah bukan uang dan yang bukan uang (Dollar) adalah uang – bisa dibayangkan
dampak yang bisa terjadi di system uang dunia yang kini berlaku –
krisis ala Zimbabwe bisa terjadi di mana saja termasuk di Amerika yang mengaku
adikuasa sekalipun. Di Youtube ada diskusi menarik tentang uang dan bukan uang
ini antara senator Ron Paul dengan Ben Bernanke – untuk menambah wawasan
kita

REFERENSI
Youtube
https://youtu.be/eQnQ3r0D_8Y?si=URDBKhIEvFlgAy4O
https://youtu.be/WyN-MuI1leE?si=QI54T1w39VE1EeoF

Artikel
https://geraidinar.com/index.php/blog/category-list/87-uang-fiat/769-
10-kriteria-untuk-menentukan-apakah-uang-itu-dollar-emas-atau
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Commodity_money
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Gold_standard
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bretton_Woods_system

Anda mungkin juga menyukai