Anda di halaman 1dari 11

Sistem Moneter

Internasional
Sistem Standard Emas (1)
 Muncul pertama kali di Inggris tahun 1870

 Pemerintah Inggris menetapkan/ mengikatkan nilai poundsterling


dengan emas

 Standard emas adalah suatu sistem yang berlaku semenjak tahun 1870
-1914 (sebelum PD I)

 Dengan adanya PD I serta depresi, negara-negara Eropa dilanda inflasi


dan ketidakstabilan politik, sistem moneter internasional menjadi kacau

 Kekacauan ini menimbulkan ketidakpercayaan dunia terhadap


poundsterling

 Pada tahun 1931 Inggris menanggalkan standar emas, poundstreling


dan US $ nilainya jatuh
Zaman Bretton Woods (1944-1973)
(I)
 Dalam perjanjian Bretton Woods, New Hampshire AS
terbentuk dua badan internasional: IBRD (World Bank) dan
DMI (IMF)

 Sistem kurs valas yang dipakai DMI (IMF), menurut peraturan


mula-mula adalah kurs tetap dan tidak memperbolehkan
negara anggota melakukan pengawasan devisa kecuali
apabila negara mengalami krisis moneter

 Selama periode ini, dolar merupakan mata uang yang sangat


penting di dalam lalu lintas moneter internasional.
Zaman Bretton Woods (1944-1973)
(2)
 Peranan dolar :

 Timbul sehabis PD II, dimana terjadi kekurangan

dolar

 Negara-negara Eropa memerlukan uang untuk

memulihkan perekonomiannya

 Satu-satunya sumber adalah $ AS, sehingga $

banyak diminta

 Konsekuensinya emas menjadi tergeser oleh dollar


Tujuan pendirian IMF
 Meningkatkan kerjasama masalah-masalah
moneter

 Memperluas perdagangan dan investasi dunia

 Mengurangi pembatasan pemerintah terhadap lalu


lintas pembayaran internasional

 Menyediakan fasilitas kredit untuk


mempertahankan stabilitas kurs bagi negara
anggota yang mengalami kesulitan neraca
pembayaran
Tujuan World Bank
 Memberikan pinjaman dengan bunga relatif
rendah kepada berbagai negara untuk
mendorong pembangunan ekonomi namun
tetap berlandaskan profit oriented
Bretton Woods System (3)
 Bretton Woods System berfungsi baik hingga Perang Vietnam.

 Keuntungan sistem ini adalah dapat mengurangi tekanan


perubahan kurs mata uang terhadap mata uang dolar.

 Mata uang negara-negara di dunia pun relatif stabil karena dijamin


oleh dolar AS.

 Namun, kekurangan sistem ini adalah, Amerika Serikat bisa jadi


kehabisan cadangan emasnya untuk menjaga kestabilan nilai tukar
dengan menjaga nilai $35 per ons emas. Apalagi negara-negara
Eropa lebih menyukai dolar daripada emas sebagai cadangan devisa
mereka.
Bretton Woods System (4)
 Penyesuaian baru mulai dilakukan ketika Amerika sering mengalami
defisit neraca perdagangan, yang mengindikasikan bahwa nilai dolar
mungkin terlalu kuat.

 Smithsonian Agreement kemudian disetujui pada bulan Desember


tahun 1971, yang meminta devaluasi dolar sebesar 8 persen dan
batasan untuk pergerakan kurs tukar lainnya diperluas menjadi 2,25
persen.

 Bretton Woods System pun berakhir pada tahun 1971, karena


Amerika Serikat menolak untuk terus menjadikan dolar sebagai
penjamin nilai tukar mata uang dengan emas. Sejak itu berlakulah
sistem kurs mengambang bebas.
Krisis Moneter Internasional tahun 1971
(1)
 Krisis ini muncul disebabkan adanya krisis kepercayaan terhadap USD
yang sebelumnya dijamin dan convertible terhadap emas.

 Hal ini terjadi karena terlalu banyaknya USD yang beredar di luar AS,
terutama di Eropa sehingga jaminan emas yang berada pada Federal
Reserve Bank tidak mencukupi lagi

 Terlalu banyaknya USD yang beredar di luar AS antara lain disebabkan


oleh

1. Defisit BOP AS

2. Pertumbuhan ekonomi Eropa dan Jepang sangat pesat. Impor AS di


kedua negara tersebut cukup besar, sehingga banyak USD yang
beredar di luar negeri

3. Pertumbuhan petrodollar setelah krisis energi awal 1970-an


Krisis Moneter Internasional tahun 1971
(2)
 Dekrit Nixon

Menetapkan sejak 15 Agustus 1971 diberlakukan


ketentuan sbb:

1. Pembekuan upah dan harga selama 90 hari

2. Peraturan pajak baru

3. Pengenaan pajak tambahan sebesar 10 % atas


barang impor

4. US$ tidak dikaitkan dan dijamin lagi dengan emas


seperti ketentuan semula
Sistem semenjak 1973
 Sejak tahun 1973, sistem moneter internasional
merupakan campuran antara kurs tetap dengan
kurs mengambang

 Mata uang Yen, dolar kanada, franc dan swiss


berfluktuasi tergantung permintaan dan
penawaran.

 Kadang-kadang penguasa moneter melakukan


campur tangan valas untuk mengurangi fluktuasi
kurs yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai