Dosen Pengampu :
Andi Wibowo SE., MBA., AK. CA.
Disusun oleh :
Fitria Ilyas
1810111377 / SAK4
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
$20,67/ons emas (nilai tukar yang berlaku sampai awal Perang Dunia I). Pound
Inggris dipatok pada £4,2474/ons emas. Sejauh kedua mata uang itu bebas ditukar
dengan emas, nilai tukar dolar/pound adalah :
4
Rancangan Sistem Nilai Tukar Emas
Dolar
Amerika Serikat
Dipatok pada
$35/ons
emas
5
Tetapi, Profesor Robert Triffin mengingatkan bahwa sistem nilai tukar emas
diprogram untuk hancur dalam jangka panjang. Apabila defisitnya terlalu besar dan
berlangsung terus-menerus akan terjadi krisis kepercayaan terhadap mata uang
yang dicadangkan tersebut. Akibatnya, sistem tersebut akan jatuh dengan
sendirinya. Dilema ini disebut sebagai paradoks Triffin.
Amerika Serikat dan negara lain di dunia mulai mengalami deficit neraca
perdagangan pada akhir tahun 1950-an. Masalah itu terus berlanjut hingga tahun
1960-an. Upaya untuk memulihkan masalah tersebut dipusatkan pada:
(1) seperangkat ukuran pertahanan dolar yang diambil oleh pemerintahan Amerika
Serikat dan (2) penciptaan aset cadangan baru, yaitu special drawing rights (SDR)
oleh IMF.
Dalam upaya menyelamatkan sistem Bretton Wood, 10 negara besar yang
dikenal sebagai Group of Ten bertemu di Smithsonian Institution di Washington,
D.C., pada Desember 1971. Mereka mencapai Perjanjian Smithsonian yang
berisi: (1) harga emas naik menjadi $38 per ons, (2) masing-masing negara
merevaluasi mata uangnya terhadap dolar Amerika Serikat hingga 10%, dan (3)
rentang nilai tukar boleh bergerak naik turun diperluas dari 1% - 2,25%.
6
Semua mata uang ini terkait satu sama lain melalui berbagai macam rezim mata
uang. Saat ini IMF mengklasifikasi seluruh rezim nilai tukar mata uang ke dalam
8 kategori spesifik. Kedelapan kategori tersebut merentangkan spektrum rezim
nilai tukar mata uang, mulai dari nilai tukar yang tetap dan kaku sampai ke yang
mengambang bebas.
5. Crawling pegs
Mata uang disesuaikan secara periodic dalam jumlah kecil pada suatu nilai tukar
tetap, yang diumumkan sebelumnya atau sebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam beberapa indikator kuantitatif pilihan. Contohnya adalah
Bolivia, Iraq, dan Nikaragua.
7
diumumkan sebelumnya atau sebagai tanggapan terhadap perubahan dalam
beberapa indikator kuantitatif pilihan. Contohnya adalah Ethiopia.
1. Currency Boards
Suatu currency board dikatakan ada apabila bank sentral suatu negara
berkomitmen untuk mendukung dasar moneternya-jumlah uang beredar (money
supply)-nya sendiri-seluruhnya dengan cadangan mata uang asing pada setiap
waktu. Komitmen ini berarti bahwa satu unit mata uang domestik tidak dapat
dimasukkan ke dalam sistem ekonominya tanpa terlebih dahulu memperoleh
tambahan satu unit cadangan mata uang asing. Delapan negara, termasuk Hong
Kong, menggunakan currency board sebagai alat untuk menetapkan nilai tukarnya.
8
The Impossible Trinity
Kendali Modal Penuh
Teori ekonomi dan keuangan secara jelas menyatakan bahwa suatu negara tidak dapat berada
dalam ketiga sisi segitiga dalam waktu yang bersamaan. Negara itu harus menyerahkan satu dari
ketiga “ciri” yang ad ajika ingin meraih salah satu keadaan yang digambarkan pada setiap sudut
dari segitiga
Argentina.
Pada 1991, Argentina berpindah dari sistem nilai tukar peso Argentina yang
dikendalikan ke struktur currency board. Struktur currency board menetapkan nilai
peso Argentina terhadap dolar AS berdasarkan nilai 1:1. Pemerintah Argentina
menjaga nilai tukar tetap tersebut dengan mewajibkan setiap peso yang diterbitkan
melalui sistem perbankan Argentina harus didukung baik dengan emas atau dolar
AS yang disimpan dalam rekening bank di Argentina.
Pasar ternyata terbukti benar. Pada Januari 2002, setelah berbulan-bulan
dilanda huru-hara politik dan ekonomi dan hampir 3 tahun resesi ekonomi, siste
currency board Argentina akhirnya resmi diakhiri. Peso pada awalnya didevaluasi
dari Peso 1,00/$ menjadi Peso 1,40/$, lalu dibiarkan mengambang sepenuhnya
nilainya langsung jatuh secara dramatis dalam beberapa hari. Eksperimen 1 dekade
Argentina dengan nilai tukar tetap yang kaku telah berakhir. Tindakan devaluasi
tersebut diikuti dengan huru-hara selama berbulan-bulan, termasuk bank yang
diliburkan secara berkelanjutan dan kerusuhan di jalan-jalan Buenos Aires.
2. Dolarisasi (dollarization)
Beberapa negara telah menderita akibat devaluasi mata uangnya selama
bertahun-tahun, terutama sebagai akibat inflasi, dan telah mengambil langkah
menuju dolarisasi. Dolarisasi adalah penggunaan dolar AS sebagai mata uang resmi
suatu negara. Panama telah menggunakan dolar sebagai mata uang resminya sejak
1907. Ekuador, setelah menderita krisis perbankan dan inflasi pada 1998 dan 1999,
9
mengadopsi dolar AS sebagai mata uang resminya pada Januari 2000. Salah satu
sifat utama dolarisasi dijelaskan dengan baik oleh Business Week pada 11 Desember
2000, di dalam artikel bertajuk “The Dollar Club”.
10
2.4 Rezim Nilai Tukar
• Secara vertical, perbedaan pengaturan nilai tukar dapat mendikte apakah
pemerintah suatu negara memiliki persyaratan untuk intervensi-peraturan
baku-atau apakah negara itu dapat memilih apakah akan
mempertimbangkan, kapan, dan sampai batas mana untuk mengintervensi
di dalam pasar mata uang asing-kebijaksanaan.
• Secara horizontal tradeoff untuk negara yang turut serta dalam sistem yang
spesifik adalah antara berkonsultasi dan bertindak dalam satu kesatuan
dengan negara-negara lain-kerja sama-atau beroperasi sebagai bagian
dalam sistem, namun bertindak atas kehendak sendiri-independensi.
Struktur rezim seperti standar emas tidak memerlukan kebijakan kerja sama
di antara negara-negara, hanya jaminan bahwa semua akan tunduk terhadap “aturan
permainan”. Di bawah standar emas yang berlaku sebelum Perang Dunia II,
jaminan ini diterjemahkan sebagai kerelaan pemerintah-pemerintah untuk membeli
atau menjual emas pada tingkat paritas sesuai permintaan. Perjanjian Bretton
Woods, sistem yang berlaku antara 1944 sampai 1973, lebih mewajibkan jalan kerja
sama, di mana emas bukan lagi “aturan,” dan negara-negara diwajibkan untuk
bekerja sama pada batas yang lebih tinggi untuk menjaga sistem berbasis dolar.
Sistem nilai tukar, seperti sistem rentang nilai tukartetap dari Europan Monetary
System yang digunakan dari 1979 sampai 1999, merupakan campuran dari rezim
kerja sama dan aturan tersebut.
Sistem moneter internasional saat ini dicirikan dengan tidak adanya
peraturan baku, dengan berbagai tingkat kerja sama. Walaupun tidak ada solusi saat
ini terhadap debat yang berkelanjutan mengenai bentuk apakah yang harus diambil
sistem moneter internasional yang baru, banyak yang percaya bahwa sistem itu
dapat berhasil jika ada kerja sama gabungan antara negara-negara dengan
keleluasan (discretion) individual untuk mengejar tujuan sosial, ekonomi, dan
keuangan domestik.
Kebijakan yang Ditetapkan oleh
Peraturan baku
Bretton Woods
Standar emas
Pra PD II
Euroean Monetary System
1979-1999
a. Neraca Pembayaran
Pada Bretton Woods System, pertimbangan neraca pembayaran lebih penting
dibandingkan dengan rezim nilai tukar terkendali atau managed float regime.
Ketika neraca pembayaran suatu negara defisit, cadangan internasional turun.
Untuk menjaga cadangan Internasional, kebijakan moneter kontraktif
diperlukan untuk menekan depresiasi nilai tukar mata uang.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
• Di bawah standar emas (1896-1913), aturan permainan menyatakan bahwa
setiap negara menentukan harga di mana unit mata uangnya dapat dikonversi
ke emas.
• Selama tahun antarperang (1914-1944), mata uang diperbolehkan untuk
berfluktuasi dalam spektrum yang cukup lebar dalam emas dan sebaliknya.
Kekuatan permintaan dan penawaran menentukan nilai tukar.
• Perjanjian Bretton Woods (1944) mendirikan sistem moneter berbasis dolar
AS. Di bawah pengawasan asli dari perjanjian Bretton Woods, seluruh negara
menetapkan nilai mata uangnya dalam emas namun tidak diwajibkan untuk
menukar mata uangnya dengan emas. Hanya dolar yang bisa ditukar dengan
emas (pada $35 per ons emas).
• Sejumlah kekuatan perekonomian mengakibatkan penghentian kemampuan
dolar AS untuk ditukar menjadi emas pada bulan Agustus 1971. Nilai tukar
hampir seluruh negara-negara perdagangan maju lalu diperbolehkan untuk
mengambang dalam hubungannya dengan dolar, dan secara tidak langsung
dalam hubungannya dengan emas. Sejak sejumlah krisis yang berkelanjutan
pada 1972 dan 1973, dolar AS dan mata uang termuka dunia lainnya telah
mengambang dalam nilai.
• Eurocurrency adalah mata uang domestik dari satu negara yang disimpan di
negara lain.
• Walaupun penyebab dasar pertumbuhan pasar Eurocurrency adalah efiensi
ekonomi, sejumlah kejadian institusional selama 1950-an dan 1960-an
membantu pertumbuhannya. Pada 1957, otoritas moneter Inggris merespons
terhadap melemahnya poundsterling Inggris dengan memberlakukan kendali
erat terhadap pinjaman bank-bank Inggris dalam poundsterling kepada orang
non-warga negara Inggris. Didorong oleh Bank of England, perbankan
Inggris beralih ke pinjaman dolar sebagai satu-satunya alternatif yang akan
memampukan mereka untuk menjaga posisi pemimpin di keuangan dunia.
Untuk hal ini mereka memerlukan dolar.
• Jika rezim mata uang yang ideal ada di dunia sekarang ini, rezim itu akan
memiliki 3 ciri: satu nilai yang tetap, dapat dipertukarkan, dan kebijaka
moneter independent.
• Negara-negara dengan pasar yang berkembang sering kali harus memilih di
antara dua rezim nilai tukar yang ekstrem-entah itu rezim mengambang
bebas, atau rezim tetap yang ekstrem seperticurrency board atau dolarisasi.
13
• 15 anggota asli dari Uni Eropa (UE) adalah anggota European Monetary
System (EMS). Kelompok ini telah mencoba untuk mendirikan satu pulau
nilai tukar yang tetap di antara mereka sendiri dalam lautan mata uang – mata
uang utama yang mengambang. Para anggota EMS sangat bergantung pada
perdagangan satu dengan yang lainnya, jadi keuntungan harian dari nilai tukar
tetap di antara mereka diasumsikan sangat besar.
• UE berkembang menjadi 25 negara pada Mei 2004. Pada akhirnya, semua
anggota baru ini akan menggunakan euro.
• Euro mempengaruhi pasar dalam tig acara : (1) negara-negara di dalam euro
zone menikmati biaya transaksi yang lebih murah; (2) risiko mata uang dan
biaya terkait ketidakpastian nilai tukar dikurangi; dan (3) semua konsumen
dan bisnis baik di dalam dan di luar euro zone menikmati transparansi harga
dan peningkatan persaingan yang berbasis harga.
• Euro memiliki keberhasilan yang bercampur. Karena negara-negara anggota
tidak dapat mendevaluasi mata uangnya secara individu, dan tidak dapat
menggunakan kebijakan moneter yang independent, mereka telah mengalami
hasil pertumbuhan dan pengangguran yang berbeda.
14
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Eun, Cheol S, et al. Keuangan Internasional. Edisi Keenam (Buku 1). Jakarta:
Salemba Empat
15