Dosen Pengampu :
Andi Wibowo SE., MBA., AK. CA.
Disusun oleh :
Fitria Ilyas
1810111377 / SAK4
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB 4 PASAR VALUTA ASING.................................................................................... 3
4.1 Fungsi dan Struktur Pasar valuta Asing .............................................................. 3
4.2 Pasar Spot dan Forward ........................................................................................ 4
4.3 Exchange Traded Currency Funds ..................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16
BAB 4
PASAR VALUTA ASING
Kuotasi kurs spot (spor rate) mata uang dapat dinyatakan dalam
bentuk langsung atau tidak lanpung. Untuk memahami perbedaannya, lihat
Tampilan 4.4. Tampilan tersebut menunjukkan kuotasi mata uang oleh diler
bank, dari Thomson Reuters dan sumber-sumber lain, per pukul 16:00 sore
waktu bagian timur untuk Rabu, 2 luni 2010. Kolom pertama menyediakan
kuotai langsung (directquotutions) dari perspektif Amerika Serikat, yaitu
harga satu unit mata uang asing dalam dolar Amerika Serikat. Sebagai contoh,
kuotasi spot untuk satu pound Inggrs adalah S1,4655 (Kuotasi forward untuk
kontrak satu, tiga dan enam bulanan yang akan dibahas di bagian berikutnya,
tampak tepat dibawah kuotasi spot untuk lima mata uang). Kolom kedua
menyediakan kuotasi tidak langsung (indirect quotations) dari perspektif
Amerika Serikat yaitu hurga satu dolar Amerika Serikat dalam mata uang
asing. Sebagai contoh, kuotasi spot untuk satu dolar Amerika Serikat dalam
pound sterling Ingaris adalah E0,6824. Jelas bahwa kuotasi langsung dari
perpektif Amerika Serikat adalah kuotasi tidak langsung dari sudut pandang
Inggris. Sebalikmya kuotasi tidak langsung dari perspektif Amerika Serikat
adalah kuotasi langsung dari sudut pandang Inggris. Merupakan praktik yang
umum di antara para trader mata uang di seluruh dunia baik dalam hal
menentukan harga maupun memperdagangkan mata uang terhadap dolar
Amerika Serikat.
Sebagian besar mata uang di pasar antarbank dikuotasi dalam bentuk
Eropa (European terms) yakni bahwa dolar Amerika Serikat dihargai dalam
bentuk mata uang asing (kuotasi tdak Langung dari perspektif Amerika
Serikat). Namun, sesuai kesepakatan, hal ini merupakan praktik standar untuk
menyatakan harga mata uang tertentu dalam bentuk dolar Amerika Serikat atau
yang disebut sebagai. bentuk Amerika (American terms), yang merupakan
kuotasi langung dari perpektif Amerika Serikat. Scbelum tahun 1971. pound
Inggris adalah mata uang nondesimal. yaitu satu pound tidak dapat dibagi
menjadi 10 unit submata uang. Jadi, ini merupakan hal yang merepotkan kctika
akan menentukan harga mata uang desimal dalam bentuk pound Berdasarkan
kebutuhan, praktiknya dikembangkan penentuan harga pound Inggrs dolar
Australia, dan dolar Selandia Baru dalam bentuk mata uang desimal.
Kesepakatan ini terus berlanjut hingga sekarang. Ketika mata uang umum euro
diperkenalkan diputuskan bahwa euro juga akan dikuotasi dalam bentuk
Amerika. Bagi yang belum pernah tahu, ini bisa membingungkan. Hal ini perlu
dingat ketika mempelajari kuotasi mata uang.
Pada buku teks ini, akan digunakan notasi berikut untuk kuotasi kurs
spot. Secara umum, S(j/k) mengacu pada harga satuunit mata uang k dalam
mata uang j. Jadi, bentuk Amerika yang dikuotasi dalam Tampilan 4.4 untuk
pound Inggris pada Rabu, 2 Juni, adalah S($/£) = 1,4655. Kuotasi Eropa yang
sesuai adalah S(£/$) = 0,6824. Apabila dalam konteks mengenai bentuk kuotasi
yang digunakan jelas, S akan digunakan dalam mendenotasikan kurs spot.
Kuotasi Kurs Silang ketika kita mengembangkan konsep kurs silang,
untuk sementara, abaikan dahulu biaya transaksi. Kurs silang (cross-exchange
rate) adalah nilai tukar antarpasangan mata uang, dengan mata uangnya selain
dolar Amerika Serikat. Kurs silang dapat dihitung dari nilai tukar dolar
Amerika Serikat untuk kedua mata uang tersebut dengan menggunakan kuotasi
bentuk Eropa ataupun Amerika.
Selisih Kurs Beli-Jual (The Bis-Ask Spread) hingga pembahasan ini,
kita telah mengabaikan selisih kurs beli-jual (bid- ask spread) dalam transaksi
valuta asing. Trader valuta asing antarbank membeli mata uang sebagai
persediaan seharga kurs beli (bid price) dan menjual persediaan dengan
penawaran (offer) atau kurs jual (ask price) yang lebih tinggi. Perhatikan
kuotasi Reuters dari Tamplan 4.4. Apakah itu kurs beli atau kurs jual?
Kemungkinan besar adalah kurs tengah, yaitu rata-rata kurs beli dan kurs jual.
Namun, untuk kemudahan pembahasan dan tanpa kehilangan generalitas, kita
akan mengasumsikan bahwa kuotasi “perdolar Amerka Serikat” adalah
pembelian atau kuotasi beli. Sementara, kuotasi "dalam dolar Amerika
Serikat"adalah penjualan atau kuotasi jual. Jadi. kuotasi bentuk Erupa adalah
kurs beli antarbank dan kuotasi bentuk Ameria adalah
Perdagangan Spot Valuta Asing menunjukkan bahwa bagi sebagian
besar mata uang, kuotasi dinyatakan hingga empat angka di belakang koma
baik bentuk Amerika maupun bentuk Eropa. Namun, untuk beberapa mata
uang (misalnya: peso Kolombia, rupee India, dan rupiah Indonesia), kuotasi
dalam bentuk Eropa dinyatakan sampai nol atau hanya dua atau tiga angka di
belakang koma. Tetapi,dalam bentuk Amerika, kuotasi bisa dinyatakan
sebanyak tujuh angka dibelakang koma (misalnya, lihat won Korea Selatan).
Pada pasar antarbank, ukuran standar perdagangan antarbank besar
dalam mata uang utama adalah untuk dolar Amerika Serikat yang ekuivalen
dengan $10.000.000 atau “sepuluh dolar” dalam jargon para trader. Diler
memberikan penawaran baik untuk kursbeli maupun jual, sanggup membeli
atau menjual hingga $10.000.000 pada kurs-kurs yang dikuotasi. Kuotasi spot
bagus hanya untuk beberapa detik. Apabila trader tidak dapat segera
memutuskan untuk membeli atau menjual pada kurs yang diberikan, kuotasi
tersebut kemungkinan akan ditarik.
Pembentukan selisih kurs beli-jual akan memfasilitasi akuisisi atau
pelepasan inventori mata uang. Seorang trader meyakini bahwa pound akan
segera dapat terapresiasi secara substansial terhadap dolar sehingga mendorong
beberapa trader untuk menjual pada kurs beli yang lebih tinggi daripada pasar.
Tetapi, hal itu juga menghalangi trader lain untuk membeli pada kurs
penawaran yang lebih tinggi. Analoginya, kuotasi “49-54” akan
memungkinkan diler untuk mengurangi persediaan pound-nya apabila ia
berpikir bahwa pound siap untuk didepresiasi.
Selisih kurs beli-jual ritel lebih lebar daripada selisih antarbank. Yaitu,
kurs beli lebih rendah dan kurs jual lebih tinggi berlaku untuk sejumlah
perdagangan yang lebih kecil pada tingkat ritel. Ini diperlukan untuk menutupi
biaya transaksi yang bersifat tetap yang terjadi tanpa memperhatikan pada
lapisan mana perdagangan dibuat.
Ruang perdagangan antarbank biasamya diatur untuk memudahkan
masing-masing trader melakukan dealing pada mata uang tertentu. Ruang
dealing bank-bank besar dibuat untuk dealing para trader terhadap dolar
Amerika Serikat dalam seluruh mata uang besar: yen Jepang, euro, dolar
Kanada, franc Swiss, dan Pound Inggris, ditambah mata uang lokal bila tidak
termasuk salah satu mata uang besar tersebut. Masing-masing bank juga bisa
melakukan spesialisasi dengan membuat pasar dalam mata uang regional atau
dalam mata uang negara-negara berkembang, sekali lagi seluruhnya terhadap
dolar Amerika Serikat. Selain itu bank-bank biasanya akan memiliki meja kurs
silang (cross-rate desk) yang merupakan tempat untuk menangani perdagangan
antara dua mata uang yang tidak melibatkan dolar Amerika Serikat. Tidak
jarang bagi trader, untuk pasangan mata uang aktif, membuat 1.500 kuotasi
dan. perdagangan dalam sehari. Bank-bank Eropa kecil biasanya melakukan
perdagangan lebih regional, para diler seringkali memperdagangkan mata uang
terhadap euro.
Perdagangan Kurs Silang di awal bab ini telah disebutkan bahwa
sebagian besar perdagangan antarbank melalui dolar Amerika Serikat. Misal,
nasabah bank ingin memperdagangkan pound Inggris ke dalam franc Swiss.
Dalam jargon diler, perdagangan selain dolar semacam ini disebut sebagai
perdaganga mata uang terhadap mata uang (currency against currency.
Bank akan sering (atau secars efektif) menangani perdagangan ini untuk
nasabahnya, dengan menjual pound Inggris untuk dolar Amerika Serikat,
kemudian menjual dolar Amerika Serikat untuk franc Swiss.
Ruang perdagangan bank biasanya akan diorganisasikan menjadi 10
meja perdagangan. Masing-masing meja untuk memperdagangkan salah satu
mata uang selain dolar terhadap dolar Amerika Serikat. Seorang diler hanya
perlu memerhatikan perdagangan dalam mata uang selain dolarnya terhadap
dolar. Namun apabila 11 mata uang terscbut diperdagangkan secara langsung
dengan mata uang lainnya, ruang dealing perlu mengakomodasi 55 meja
perdagangan. Atau yang lebih buruk masing-masing trader akan bertanggung
jawah atas perdagangan mata uang, katakanlah, €/$, €/£ dan €/SF, bukan hanya
€/$ saja. Sebagaimana dinyatakan Grabbe (1996), ini memerlukan
kompleksitas informasl yang tampaknya tidak mungkin ditangani. Bank
menangani perdagangan mata uang terhadap mata uang seperti nasabah bank
yang ingin memperdagangkan pound Inggris ke dalam franc Swiss pada kurs
silang.
Arbitrase Triangular bank-bank tertentu yang khusus membuat pasar
langsung antarmata uang nondolar, menentukan harga pada selisih kurs beli-
jual yang lebih kecil daripada selisih kurs silang. Meskipun demikian, kuotasi
kurs beli-jual silang menyiratkan penerapan disiplin pada pelaku pasar
nondolar. Apabila kuotasi langsung tidak konsisten dengan kurs silang,
keuntungan yang didapatkan dari arbitrase tringular mungkin saja terjadi.
Arbitrase Tringular (tringular arbitrage) adalah proses memperdagangkan
dolar Amerika Serikat menjadi mata uang kedua, kemudian memperdagangkan
menjadi mata uang ketiga, yang pada akhirnya akan diperdagangkan lagi
menjadi dolar Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
keuntungan arbitrase melalui perdagangan dari mata uang kedua ke mata uang
ketiga ketika kurs langsung (direct exchange rate) adalah kedua mata uang
tersebut tidak sesuai dengan kurs silangnya.
Struktur Mikro Pasar Spot Valuta Asing struktur mikro pasar
mengacu pada mekanisme dasar mengenai bagaimana pasar beroperasi. Lima
penelitian empiris mengenai struktur mikro pasar valas menjelaskan operasi
pasar spot valas. Huang dan Masulis (1999) meneliti kurs spot valuta asing
pada DM/$ selama periode 1 Oktober 1992 sampai 2 September 1993. Mereka
menemukan bahwa selisih beli-jual di pasar spot valuta asing meningkat
sejalan dengan volatility kurs valuta asing dan menurun sejalan dengan
persaingan diler. Hal ini konsisten dengan model struktur mikro pasar. Mereka
juga menemukan bahwa selisih beli-jual menurun ketika persentase diler-diler
besar di pasar meningkat. Mereka menyimpulkan bahwa persaingan diler
merupakan penentu dasar dari selisih beli-jual spot valuta asing.
Lyons (1998) melacak aktivitas perdagangan dari trader DM/$ di bank
New York selama periode perdagangan lima hari. lyons mampu menguraikan
total perdagangan menjadi diler yang spekulatif dan diler tidak spekulatif, atau
diler yang bertindak sebagai perantara keuangan untuk nasabah ritel. Lyons
juga menemukan bahwa”half-life” posisi diler dalam perdagangan
nonspekulatif hanya 10 menit. Diler biasanya ebrdagang atau bertukar posisi
nonspekulatif dalam 20 menit.
Ito, Lyons, dan Melvin (1998) meneliri peran informasi pribad dalam
pasar spot valuta asing. Mereka menguji ¥/$ dan DM/$ antara September 1994
sampai 28 Maret 1995. Penelitian tersebut memberikan bukti terhadap
pandangan umum bahwa informasi pribadi tidak relevan, karena seluruh
partisipan pasar dianggap memiliki seperangkat informasi publik yang sama.
Cheung dan Chinn (2001) melakukan survei trader valuta asing
Amerika Serikat dan menerima 142 kuisioner yang dapat digunakan. Tujuan
survei mereka adalah untuk memperoleh informasi mengenai beberapa asperk
dinamika nilai tukar yang biasanya tidak tampak dalam data perdagangan.
Faktanya, “sekitar sepertiga dari responden mengklaim bahwa penyeusaian
harga sepenuhnya terjadi kurang dari 10 detik”. Mereka juga menemukan
bahwa intervensi bank sentral terlihat tidak memiliki dampak besar terhadap
nilai tukar, tetapi intervensi memang meningkatkan volatility pasar.
Dominguez (1998) membenarkan temuan terakhir ini.
PASAR FORWARD
Bersama dengan perdagangan spot, terdapat pula pasar forward valuta
asing. Pasar forward meliputi pembuatan kontrak sekarang untuk pembelian
atau penjualan valuta asing di masa depan. Kurs forward mungkin sama
dengan kurs spot tetapi biasanya lebih tinggi (premi) atau lebih rendah (diskon)
daripada kurs spot. Kurs forward dikuotasi pada sebagian besar mata uang
utama untuk berbagai jatuh tempo. Bank menyediakan kuotasi forward 1, 3, 6,
9, dan 12 bulan untuk jatuh tempo. Juga tersedia kuotasi untuk jatuh tempo
yang tidak biasa, kuotasi untuk jatuh tempo lebih dari satu tahun menjadi
semakin banyak. Untuk nasabah bank yang baik, memungkinkan juga
perpanjangan jatuh tempo lebih dari 5, bahkan hingga 10 tahun.
Kuotasi Kurs Forward
Untuk mempelajari bagaimana membaca kuotasi kurs forward, mari
pelajari Tampilan 4.4. Ingat kuotasi kurs forward muncul secara langsung di
bawah kuotasi kurs spot pada lima mata uang utama (pound Inggris, dolar
Kanada, yen Jepang, franc Swiss, dan euro) untuk jatuh tempo satu, tiga, dan
enam bulan. Sebagai contoh, tanggal penyelesaian transaksi forward tiga bulan
adalah tiga bulan kalender dari tanggal penyelesaian spot untuk mata uang
tersebut. Apabila sekarang adalah Rabu, 2 luni 2010 dan tanggal penyelesaian
spot adalah 4 Juni, maka tanggal penyelesaian forward adalah 6 September
2010 (karena 4 September jatuh pada Sabtu), periode 94 hari dari 4 Juni.
Kuotasi forward bisa langsung atau tidak langsung, yang satu menunjukkan
resiprokal dari yang lain. Dari penpektif Amerika Serikat kuotasi langsung
forward adalah dalam bentuk Amerika.
Posisi Beli dan Jual Forward
Seseorang dapat membeli (mengambil long position) atau menjual
(mengambil short position) forward valuta asing. Nasabah bank dapat
menghubungi bank internasional mereka untuk membeli atau menjual
sejumlah valuta asing untuk penyerahan pada tanggal tertentu. Sama halnya
trader antarbank dapat membentuk posisi beli atau jual melalui dealing dengan
seorang trader dari bank pesaing.
Kurs Silang Forward
Kuotasi kurs silang forward dihitung dengan analogi yang sama seperti
kurs silang spot, jadi tidak perlu diberikan contoh yang rinci.
Premi Forward (Forward Premium)
Merupakan hal yang biasa untuk menyatakan bahwa premi atau diskon
atas kurs forward sebagai persentase deviasi tahunan dari kurs spot. Premi
(atau diskon) forward berguna sebagai perbandingan terhadap perbedaan suku
bunga antara dua negara.
Transaksi Swap
Perdagangan swap forward dapat diklasifikasikan sebagai transaksi
swap atau transaksi sekaligus (outright). Dalam melakukan perdagangan swap
forward, para diler bank mengambil posisi spekulatif dalam mata uang yang
mereka perdagangkan, tetapi lebih sering para trader tersebut mengimbangi
eksposur mata uang yang melekat dalam suatu perdagangan. Dari sudut
pandang bank, transaksi forward sekaligus (outright forward transaction)
merupakan posisi spekulatif terbuka dalam suatu mata uang, meskipun ini
merupakan bagian dari perlindungan nilai mata uang bagi nasabah pada posisi
lain terkait transaksi tersebut. Transaksi swap merupakan alat bagi bank untuk
mengurangi eksposur mata uang dalam perdagangan forward. Transuaksi swap
forward merupakan penjualan (atau pembelian) sekaligus kurs spot valuta
asing terhadap penbelian (atau penjualan) forward sekitar jumlah mata uang
asing yang sama.
BUKU
Eun, Cheol S, et al. Keuangan Internasional. Edisi Keenam (Buku 1). Jakarta:
Salemba Empat.