Anda di halaman 1dari 18

PERKEMBANGAN SISTEM

MONETER INTERNASIONAL
Hertiana Ikasari, SE, MSi
2
Pendahuluan
• Sistem moneter internasional menunjuk seperangkat
kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme
yang mennetukan tingkat dimana suatu mata uang
ditukarkan dengan mata uang lain
• Sistem moneter internasional erat kaitannya dengan
konsep konvertibilitas mata uang
• Konsep konvertibilatas mata uang secara implisit
menekankan pentingnya penggunaan mata uang yang
dapat dengan mudah ditukarkan dengan mata uang
negara lain.

3
Evolusi Sistem Moneter Internasional
• Sistem Standar Emas (1821-1914)
• Nonsistem (1914-1946)
• Sistem Bretton Woods (1946-1968)
• Sistem Kurs tertambat (1968-1973)
• Sistem Kurs Mengambang (1973-
sekarang)

4
Sistem Standard Emas (1)
• Muncul pertama kali di Inggris abad 19, namun
pada tahun 1870 secara luas ditiru oleh negara
lain
• Pemerintah Inggris menetapkan/ mengikatkan
nilai pounsterling dengan emas
• Standard emas adalah suatu sistem yang berlaku
semenjak tahun 1870 -1914 (sebelum PD I)
Sistem Standar Emas (2)
• Ciri-ciri:
1. S u a t u n e g a r a y a n g m e n g a n u t s t a n d a r e m a s
menetapkan nilai mata uangnya dalam nilai emas.
Pemerintah menentukan harga emas dalam mata
uangnya dan siap menjual dan membeli emas pada
tingkat harga itu.
Contoh: Di Inggris 1 ons emas murni 4,24 pound, AS
$20,67 berarti 1 pound = $4,87 (diperoleh dari
20,67/4,24)
2. Aliran ekspor dan impor diizinkan bebas (tanpa
hambatan)
3. Otoritas moneter harus memegang cadangan emas

6
Nonsistem
• Dengan adanya PD I serta depresi, negara-negara Eropa
dilanda inflasi dan ketidakstabilan politik, sistem moneter
internasional menjadi kacau
• Pada tahun 1931 Inggris menanggalkan standar emas,
poundstreling dan US $ nilainya jatuh
• Sistem moneter dunia mengalami disintegrasimenjadi
blok-blok mata uang seperti dolar dan pounsterling.
• Nilai mata uang ditentukan oleh penguasa dan
mekanisme pasar

7
Zaman Bretton Woods (1944-1973)
(I)
• Dalam perjanjian Bretton Woods, New Hampshire AS terbentuk dua
badan internasional: IBRD (World Bank) dan DMI (IMF)

• Sistem kurs valas yang dipakai DMI (IMF), menurut peraturan mula-
mula adalah kurs tetap dan tidak memperbolehkan negara anggota
melakukan pengawasan devisa kecuali apabila negara mengalami
krisis moneter

• Selama periode ini, dolar merupakan mata uang yang sangat penting
di dalam lalu lintas moneter internasional.
9
Zaman Bretton Woods (1944-1973)
(2)
• Peranan dolar :
 Timbul sehabis PD II, dimana terjadi kekurangan
dolar
 Negara-negara Eropa memerlukan uang untuk
memulihkan perekonomiannya
 Satu-satunya sumebr adalah $ AS, sehingga $
banyak diminta
 Konsekuensinya emas menjadi tergeser oleh dolar

10
Tujuan pendirian IMF
• Meningkatkan kerjasama masalah-masalah
moneter
• Memperluas perdagangan dan investasi dunia
• Mengurangi pembatasan pemerintah terhadap lalu lintas
pembayaran internasional
• Menyedialan fasilitas kredit untuk memperthankan
stabilitas kurs bagi negara anggota yang mengalami
kesulitan neraca pembayara
Tujuan World Bank
• Memberikan pinjaman dengan bunga relatif rendah
kepada berbagai negara untuk mendorong pembangunan
ekonomi namun tetap berlandaskan profit oriented
Bretton Woods System (3)
• Bretton Woods System berfungsi baik hingga Perang Vietnam.
• Keuntungan sistem ini adalah dapat mengurangi tekanan perubahan
kurs mata uang terhadap mata uang dolar.

• Mata uang negara-negara di dunia pun relatif stabil karena dijamin


oleh dolar AS.

• Namun, kekurangan sistem ini adalah, Amerika Serikat bisa jadi


kehabisan cadangan emasnya untuk menjaga kestabilan nilai tukar
dengan menjaga nilai $35 per ons emas. Apalagi negara-negara
Eropa lebih menyukai dolar daripada emas sebagai cadangan devisa
mereka.

13
Bretton Woods System (4)
• Penyesuaian baru mulai dilakukan ketika Amerika sering mengalami
defisit neraca perdagangan, yang mengindikasikan bahwa nilai dolar
mungkin terlalu kuat.

• Smithsonian Agreement kemudian disetujui pada bulan Desember


tahun 1971, yang meminta devaluasi dolar sebesar 8 persen dan
batasan untuk pergerakan kurs tukar lainnya diperluas menjadi 2,25
persen.

• Bretton Woods System pun berakhir pada tahun 1971, karena


Amerika Serikat menolak untuk terus menjadikan dolar sebagai
penjamin nilai tukar mata uang dengan emas. Sejak itu berlakulah
sistem kurs mengambang bebas.


14
Krisis Moneter Internasional tahun 1971
(1)
• Krisis ini muncul disebabkan adanya krisis kepercayaan terhadap
USD yang sebelumnya dijamin dan convertible terhadap emas.

• Hal ini terjadi karena terlalu banyaknya USD yang beredar di luar AS,
terutama di Eropa sehingga jaminan emas yang berada pada Federal
Reserve Bank tidak mencukupi lagi

• Terlalu banyaknya USD yang beredar di luar AS antara lain


disebabkan oleh
1. Defisit BOP AS
2. Pertumbuhan ekonomi Eropa dan Jepang sangat pesat. Impor AS di
kedua negara tersebut cukup besar, sehingga banyak USD yang
beredar di luar negeri
3. Pertumbuhan petrodollar setelah krisis energi awal 1970-an

15
Krisis Moneter Internasional tahun 1971
(2)
• Dekrit Nixon
Menetapkan sejak 15 Agustus 1971 diberlakukan
ketentuan sbb:
1. Pembekuan upah dan harga selama 90 hari
2. Peraturan pajak baru
3. Pengenaan pajak tambahan sebesar 10 % atas barang
impor
4. US$ tidak dikaitkan dan dijamin lagi dengan emas seperti
ketentuan semula

16
Sistem semenjak 1973
• Sejak tahun 1973, sistem moneter internasional merpakan
campuran antara kurs tetap dengan kurs mengambang

• Mata uang Yen, dolar kanada, franc dan swiss


berfluktuasi tergantung permintaan dan penawaran.

• Kadang-kadang penguasa moneter melakukan campur


tangan valas untuk mengurangi fluktuasi kurs yang
berlebihan

17
Tugas

DISKUSI : Mengenai kondisi moneter


Indonesia dan internasional

18

Anda mungkin juga menyukai