Anda di halaman 1dari 28

BAB IX

PERKEMBANGAN SISTEM MONETER


INTERNASIONAL
A. Sistem Standar Emas (SSE) 1870-1914
- SSE muncul di Inggris 1870
- Perang Dunia I (1919-1923)
- Depresi Dunia (1931-1934) Inggris
meninggalkan standar emas dan Poundsterling
jatuh nilainya.
- Perjanjian Bretton Woods (1944) menghasilkan
terbentuknya Dana Moneter Internasional (IMF)
B. Periode Perang Dunia I (1914 -1940)
Perang Dunia I menghakiri standar emas klasik.
Terjadi fluktuasi kurs sejak akhir perang sampai
tahun 1925. Mulai tahun 1925 suatu usaha
dilakukan untuk menetapkan kembali standar
emas, akan tetapi runtuh tahun 1991 pada
waktu depresi besar. Kemudian disusul dengan
periode persaingan devaluasi. Tarif kuota dan
pengawasan nilai tukar juga meluas, dengan
akibat volume perdagangan dunia berkurang
hampir setengahnya.
C. System Bretton Woods.
Bretton Woods system adalah sebuah sistem
moneter internasional yang dibentuk pada
tahun 1944 bertempat di New Hampshire,
Amerika Serikat, sistem ini dibentuk untuk
membangun suatu economic order paska
Perang Dunia II yang bersifat lebih fleksibel
dan stabil. Bretton Woods system juga
melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu
IMF, World Bank (The International Bank for
Reconstruction and Develovment ), dan GATT
(General Agriment Tarif and Trad) yang
ketiganya bisa disebut sebagai Lembaga
Moneter Internasional (LMI) pertama di dunia
pendirian tiga institusi ini dimaksudkan sebagai
pilar pendukung untuk menjalankan aturan-
aturan dalam Bretton Woods
system sehingga sistem ini dapat berjalan
secara efektif seperti yang diharapkan.
Bank Dunia bertujuan untuk membangun kembali
negara-negara eropa yang rusak karena perang
dan juga berfungsi sebagai sumber pembiayaan
untuk pembangunan ekonomi negara-negara
anggota.
Sedangkan DMI (IMF) berfungsi:
1. Meletakkan dasar yang kuat untuk mengatur
pembayaran internasional.
2. Sebagai tempat konsultasi, serta kerja sama
dibidang pembayaran internasional.
3. Membantu mengatasi kesulitan neraca
pembayaran internasional, baik dengan
modal jangka pendek maupun panjang.
4. Menciptakan serta mendistribusikan
cadangan internasional dalam bentuk SDR.
Sistem ini menggunakan Fixed Exchange
Rate dengan menggunakan standar dollar-
emas sehingga secara efektif mengakhiri
sistem standar emas yang umum digunakan
sebelumnya, jika dalam sistem standar emas
mata uang suatu negara dikonversikan
langsung dengan emas, maka dalam Bretton
Woods system konversi ditetapkan melalui
perantaraan dollar dengan standarnya kurang
lebih adalah $35 = 1 ons emas
Dengan standar seperti itu, Amerika Serikat
sebagai anchor system harus menyiapkan
devisa yang cukup banyak demi menopang
SMI (Sistem Moneter Internasional)
sementara ketika itu Amerika Serikat sedang
terfokus pada Marshall Plan, sehingga
Amerika Serikat juga harus menyediakan
$1milyar guna menopang negara-negara di
Eropa Barat, serta Amerika Serikat harus
merelakan negaranya menjadi pasar bagi
negara lain (selama 26 tahun yaitu selama
periode tahun 1947-1953).
Sistem Bretton Woods mempunyai 3 (tiga)
sasaran pokok yaitu :

a. Menciptakan seperangkat aturan yang


akan memelihara nilai tukar tetap dalam
jangka pendek.
b. Menjamin bahwa perubahan nilai tukar
(nilai tukar mata uang suatu Negara)
akan dapat dilakukan bilamana terjadi
defisit ataupun surflus yang mendasar
pada neraca pembayarannya
c. Memastikan bilamana terjadi devaluasi
pada suatu Negara tidak akan diikuti
devaluasi pada Negara lain sehingga
persaingan devaluasi antara Negara
dapat dihindarkan

Sifat yang mendasari sistem ini adalah


dollar Amerika, dimana dollar ini akan
disimpan Negara lain sebagai valuta asing
yang dapat ditukar langsung dengan emas
pada tingkat harga yang ditentukan
pemerintah Amerika Serikat
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Bretton
Woods system antara lain, dalam sistem ini
terdapat kesetaraan nilai tukar uang (fixed
currency)‫‏‬, selain itu sistem ini juga
mengkombinasikan kebebasan ekonomi dengan
integrasi terhadap ekonomi internasional
dengan kata lain nilai mata uangnya juga
menjadi lebih stabil, ekonomi negara-negara
yang mengikuti Bretton Woods
system berkembang dengan pesat yang
berujung pada perbaikan terhadap international
finance setelah kehancuran pada saat perang
dunia II
Selama periode 1944 – 1973 dolar merupakan
mata uang yang sangat penting dalam lalu lintas
pembayaran internasional. Peranan dolar ini
timbul sejak sehabis perang dunia II di mana
pada saat itu terjadi kekurangan dolar,
sedangkan negara-negara eropa sangat
memerlukan uang/dana untuk memulihkan
keadaan ekonominya. Satu-satunya sumber
adalah Amerika Serikat, sehingga dolar banyak
diminta. Konsekwensinya emas menjadi tergeser
oleh dolar.
Dengan makin pentingnya fungsi dolar, maka setiap
negara anggota menetapkan perbandingan mata
uangnya dengsn dolar yang kemudia apabila
perlu dapat ditukarkan dengan emas dengan
perbandingan dolar emas tertentu.

Untuk mengatur kestabilan nilai tukar sistem DMI


mengharuskan adanya kebijaksanaan stabilisasi
kurs oleh bank-bank sentral masing-masing
negara anggota.
Sebagai Contoh:
Pound ditetapkan nilainya terhadap dollar
£1 = US$2.40 , tetapi bank sentral london
mengijinkan kurs tersebut berpluktuasi antara
US$2,38 – US$2,42
US$2,42 (titik pembelian dollar)
£1 = US$2.40 ,
US$2,38 (titik penjualan dollar)
IMF beranggotakan 134 negara, dimana 10
negara maju mempunyai posisi yang kuat
dalam mengambil keputusan, setiap negara
anggota membayar iuran dengan 25% emas
dan 75% mata uang negara anggota.
Dengan makin berkembangnya perdagangan
internasional, maka makin banyak pula
dibutuhkan alat-alat liquid untuk
pembayaran transaksi. Untuk tujuan tersebut
IMF menciptakan SDR (Special Drawing
Rights) atau surat emas
Pada permulaan SDR diciptakan US$10 milyar
kemudian dibagikan pada negara-negara
anggota sesuai quota. 1 SDR = US$1.
Kemudian dengan devaluasi dollar tahun
1971-1973 nilai SDR dinaikan menjadi
US$1,20 dan tahun 1974 SDR dinilai berdasar
rata-rata tertimbang dari 16 mata uang.
Setiap negara anggota dapat menggunakan SDR
untuk tujuan:
1. Memperoleh mata uang asing untuk
mengatasi kesulitan NPI.
2. Memperoleh kembali mata uangnya yang
dipegang oleh negara lain.
3. Membeli kembali mata uangnya yang ada
pada IMF
D. Sistem Semenjak 1973
Sejak 1973 sistem moneter internasional
menggunakan kurs campuran antara kurs tetap
dengan kurs berubah-ubah. Misalnya mata uang
Yen berpluktuasi tergantung dari permintaan
penawaran. Sering juga penguasa moneter
tersebut melakukan campur tangan di pasar
valas untuk mengurangi fluktuasi kurs yang
berlebihan. Caranya:
Bila Defisit NPI - kurs valas naik-> menjual valas
Bila Surplus NPI -> kurs valas turun-> membeli
Valas.
Runtuhnya system Bretton
Woods
Sistem bretton Woods bekerja cukup
baik selama hampir 20 tahun,
kemudian system ini dikacaukan oleh
serangkaian krisis yang semakin
parah yang mencerminkan kelemahan
system ini. Runtuhnya system ini
disebabkan antara lain :
a. Spekulasi poundsterling Inggris.
Selama tahun 1950-an ekonomi
Inggris lebih rawan menghadapi
inflasi dibandingkan dengan ekonomi
Amerika, dan neraca Pembayaran
Inggris mengalami defisit, sehingga
inggris tidak mampu menjaga
keseimbangan terhadap dollar.
b. Spekulasi Dollar Amerika.

Defisit neraca pembayaran Amerika tahun


1967 cukup besar, sehingga difisit ini
menimbulkan keyakinan bahwa nilai
Dollar cukup tinggi, masyarakat berlomba
lomba memiliki emas karena
beranggapan bahwa dalam system
Bretton Woods defaluasi dollar Amerika
akan mengakibatkan naiknya harga emas
terhadap dollar
Pada tahun 1968 negara pedagang utama
terpaksa berhenti mematok harga emas
di pasar bebas, karena terjadi 2 jenis
harga emas yang beredar dipasaran.
Harga emas resmi dipergunakan
penguasa moneter untuk
menyelesaikan hutang dengan
mentransfer emas, harga emas pasar
bebas ditentukan oleh permintaan
dan penawaran swasta tanpa campur
tangan bank sentral.
Dengan adanya harga emas pasar
bebas tanpa adanya campur
tangan bank sentral maka
spekulasi terhadap dollar beralih
ke mata uang yang nilainya masih
rendah terhadap dollar Amerika
c. Defaluasi Dollar
Pada tahun 1971 penguasa moneter
Amerika menyimpulkan bahwa dollar
perlu didevaluasi, tetapi system bretton
Woods mengharuskan setiap Negara lain
mengaitkan nilai tukar mata uang pada
dollar. Sementara Negara lain yang mata
uangnya dinilai terlalu tinggi (over value)
dapat melakukan defaluasi secara
sepihak.
Dengan berakhirnya konvertibilitas dollar
terhadap emas, pemerintah Amerika
secara resmi mengakhiri penggunaan
standar nilai tukar emas dalam system
Bretton Woods.
Masalah yang mungkin timbul dari
persoalan ini adalah inflasi yang
meruntuhkan system bretton
Woods dapat juga meruntuhkan
system standar dollar, karena nilai
beli riil dari cadangan dollar dunia
akan terkikis oleh inflasi
3. Sistem Moneter Internasional sekarang

Sejak bulan maret 1973 semua Negara baik


Negara maju maupun Negara berkembang
bekerja menurut system nilai tukar
mengambang namun terkendali.
Sistem moneter Internasional sekarang juga
mengalami perkembangan termasuk alokasi
SDR (Special Drawing Right) yang baru,
kenaikan kuota Negara Negara anggota di
IMF melakukan pembaharuan persetujuan
umum untuk menjamin GAB ( General
Agreementes to Borrow ) atau penghapusan
harga emas resmi.
Pada tahun 1983 sepertiga dari 141 negara
menjadi anggota IMF telah memilih
system tukar mengambang terkendali.
Pada tahun 1979 Masyarakat Ekonomi
Eropa ( MEE ) mengumumkan formasi
system moneter Eropa (EMS), dengan
tujuan MEE menuju integrasi moneter
yang lebih besar. Adapun rencana
Utama MEE adalah :
1. Menciptakan unit mata uang Eropa yang
ditetapkan secara umum pada MEE.
2. Mata uang MEE berfluktuasi tidak lebih dari
2,25% terhadap suku bunga yang ditetapkan
secara sentral.
3. Pendirian system neraca pembayaran jangka
pendek pada MEE
Robert Triffin (1960) pernah mengungkapkan
spekulasi akan jatuhnya Bretton Woods
System. Triffin menyatakan bahwa di dalam
sebuah sistem dengan US$ sebagai central
reserve currency, maka likuiditas
internasional dapat disebar hanya ketika
Amerika Serikat menyediakan lebih banyak
US$ dengan cara menjalankan BOP yang
defisit. Namun, jika hal tersebut dilakukan
akan semakin meningkatkan resiko
terjadinya pelemahan dolar terhadap emas
(Triffin, 1960).

Anda mungkin juga menyukai