PEMBAHASAN
KEKUATAN FINANSIAL
pendekatan pasar efisien, asumsi yang mendasarinya adalah bahwa harga saat
ini mencerminkan seluruh informasi relevan yang tersedia. Hal ini mengisyaratkan
supaya kita melihat kurs forward dan mengasumsikan bahwa mereka merupakan alat
prediksi yang terbaik untuk nilai tukar masa depan sebab mereka telah
mempertimbangkan seluruh informasi yang tersedia.
Valuta asing atau valas adalah suatu alat yang digunakan sebagai pembayaran
transaksi dalam perdagangan internasional. Bentuk dari valuta asing adalah mata uang
asing yang telah ditetapkan secara sah dan diterima secara luas oleh masyarakat dunia.
Oleh karena itu, apabila seseoarang ingin membayar transaksi, maka terlebih dahulu
harus menukarnya dengan valuta asing tersebut.
Lembaga yang mengurusi pertukaran valuta asing disebut dengan money
changer. Harga valuta asing ditentukan melalui mekanisme pasar yang dikenal dengan
istilah kurs (nilai tukar). Ada beberapa macam istilah yang digunakan dalam
pertuakaran valuta asing, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurs beli
Kurs beli merupakan harga beli valuta asing ketika bank/money changer
membeli valas (valuta asing) atau ketika seseorang ingin menukarkan mata uang
asing dengan rupiah.
2. Kurs jual
Kurs jual merupakan harga jual valuta asing ketika bank/money changer menjual
valas atau ketika sesorang menukarkan rupiah dengan mata uang asing.
3. Kurs tengah
Kurs tengah adalah kurs antara kurs jual dan beli didapat dari hasil bagi dari
penjumlahan antara kurs beli dan kurs jual.
Kurs tetap merupakan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing
yang ditentukan oleh pemerintah, dan berdasarkan standar emas. Dengan kata lain,
pemerintah menggunakan emas untuk menjaminkan uangnya.
Apabila permintaan mata uang asing (dollar Amerika) naik, maka nilai mata
uang rupiah akan turun terhadap dollar Amerika. Sebaliknya, apabila permintaan akan
mata uang dollar turun, maka nilai mata uang rupiah terhadap dollar naik.
Sedangkan jika penawaran mata uang asing (dollar Amerika) naik, maka nilai
dollar Amerika akan turun terhadap rupiah. Begitu juga sebaliknya, apabila penawaran
mata uang asing turun, maka nilainya akan menurun terhadap rupiah. Oleh karena itu,
sistem kurs ini ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran mata uang
asing.
Jika nilai dollar terlalu tinggi terhadap nilai rupiah, maka pemerintah akan
menjualnya melalui Bank Indonesia untuk mengurangi tingkat penurunan nilai rupiah
terhadap nilai dollar (Depresiasi), sehingga nilainya mata uang dollar menjadi turun
terhadap mata uang rupiah.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian dan memberatkan para pelaku
importir dalam mengirimkan barang-barangnya ke dalam negeri, dan mengurangi
penggunaan produk impor pada masyarakat.
2.3 Pasar Modal Internasional
Pasar eurocurrency
pasar ini sebelumnya di sebut pasar eurodollar, berawal dari awal tahun 1950-an
ketika pemerintah eropa tengah dan eropa timur yang di kerndalikan oeh komunis
membuthkan dollar untung mendanai perdagangan internasional mereka, tetapi takut
bahwa pemerintahan Asakan menyita atau memblokir simpanan dollar mereka di
bank AS untuk alasan politik. Pemerintahan komunis memecahkan permasalahan ini
dengan menggunakan bank eropa yang bersedia memelihara akun dollar mereka.
Jadi lahir lah eurodollar amerika serikat yang di depositokan dalam akun bank
eropa. Sekarang eurocurrency di definikan sebagai mata uang yang di depositokan
di luar negara penerbitnya. Selama 1970-an, bank AS mengeluh bahwa persyaratan
cadangan dan regulasi mahal lainnya yang di berlakukan dewan cadangan federal
(federal reserch board) menghalangi mereka unttuk bersaing dengan bank eropa dan
asia dalam memberikan pinjaman internasional yang di denominasikan dalam dollar,
yang pada saat itu menyumbang kan lebih dari separuh pasrah euroloan. Pada 1981
denwan cadangan federal mengotorisasi penciptaan perbankan internasional.
Globlisasi pasar ekuitas telah di fasilitasi oleh globalisasi industri jasa keuangan.
Sebagian besar perusahana jasa keuangan besar, seperti merrill lynch, daiwa
securities dan deutsche bank, telah memperluas operasi mereka dari basis domestik
mereka kepusat keuangan internasional utama.
Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam
perbandingan dengan mata uang negara lain. Apa yang menyebabkan nilai tukar itu bisa
naik turun?
Di samping tingkat inflasi dan suku bunga, nilai tukar mata uang sering
digunakan untuk mengukur level perekonomian suatu negara. Nilai tukar mata uang
memegang peranan penting dalam perdagangan antar negara, dimana hampir sebagian
besar negara-negara di dunia saat ini terlibat dalam aktivitas ekonomi pasar bebas. Bagi
perusahaan investasi dan investor mancanegara, nilai tukar mata uang akan berdampak
pada return dan portofolio investasinya.
Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam
perbandingan dengan mata uang negara lain. Tentu saja perubahan nilai tukar mata uang
akan mempengaruhi aktivitas perdagangan kedua negara tersebut. Nilai tukar yang
menguat akan menyebabkan nilai ekspor negara tersebut lebih mahal, dan impor dari
negara lain lebih murah, dan sebaliknya. Berikut adalah 6 faktor yang bisa
mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang antara dua negara:
Suatu negara dengan tingkat inflasi konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar
mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing
power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu,
negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss,
sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang
negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan
negara partner dagangnya.
Suku bunga, inflasi, dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah
tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar
mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang
negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan
return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga
bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan
suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.
3. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan antara dua negara berisi semua pembayaran dari hasil jual
beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara
tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan
pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut
membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai
tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan
sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat
terhadap negara partner dagang.
4. Hutang Publik (Public Debt)
Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata
uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara
tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan
sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.
Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan
kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung
beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada
kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
nilai tukar mata uang negara tersebut.
2.6 Kontrol Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau
nilai dari suatu mata uang terhadap nilai mata uang lainnya (Salvatore 1997:9).
Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri disebut apresiasi atas mata uang
asing. Penurunan nilai tukar uang dalam negeri disebut depresiasi atas mata uang
asing.
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai tukar
mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Faktor-faktor tersebut
adalah :
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah, ada beberapa jenis,
antara lain :
Sistem nilai tukar yang ditahan secara tahap oleh pemerintah atau
berfluktuasi di dalam batas yang sangat sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu
besar, maka pemerintah akan mengintervensi untuk memeliharanya dalam batas-
batas yang dikehendaki.
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh tekanan pasar tanpa intervensi dari
pemerintah.
Sistem nilai tukar yang terletak diantara fixed system dan freely
floating,tetapi mempunyai kesamaan dengan fixed exchange system, yaitu
pemerintah bisa melakukan intervensi untuk menjaga supaya nilai mata uang
tidak berubah terlalu banyak dan tetap dalam arah tertentu. Sedangkan bedanya
dengan free floating, managed float masih lebih
fleksibel terhadap suatu mata uang. Lalu menurut Krugman dan Obstfeld
(2000:485), managed floating exchange rate system adalah sebuah sistem
dimana pemerintah mengatur perubahan nilai tukar tanpa bermaksud untuk
membuat nilai tukar dalam
Sistem nilai tukar dimana nilai tukar mata uang domestik dipatok secara
tetap terhadap mata uang asing.
Kemiskinan juga termasuk dampak krisis monter. Pada oktober 1998 jumlah
keluarga miskin diperkirakan sekitar 7,5 juta. Meningkatnya jumlah penduduk yang
miskin tidak terlepas dari jatuhnya nilai mata uang rupiah yang tajam, yang
menyebabkan terjadinya kesenjangan antara penghasilan yang berkurang akibat PHK
atau naik sedikit dengan pengelaran yang meningkat tajam karena tingkat inflasi yang
tinggi.
Disaat krisis itu terjadi banyak pejabat yang melakukan korupsi. Sehingga
mengurangi pendapatan para pekerja yang lain. Banyak perusahaan yang meminjam
uang pada perusahaan negara asing dengan tingkat bunga yang lumayan tinggi, hal itu
menambah beban utang negara. Pada sisi lain merosotnya nilai tukar rupiah juga
membawa hikmah. Secara umum impor barang menurun tajam. Sebaliknya arus masuk
turis asing akan lebih besar, daya saing produk dalam negeri dalam kandungan impor
rendah meningkat sehingga bisa menhan impor dan merangsang ekspor khususnya yang
berbasis pertanian. Dampak dari krisis moneter lebih banyak yang negatif dibandingkan
dampak positifnya. Itu dikarenakan krisis ini menggangu kesejahteraan masyarakat.
KESIMPULAN
Sistem Moneter Internasional adalah suatu perangkat yang krisis, ranah, yang
menentukan masa kanak-kan dengan mata uang yang lain. Perubahan sistem moneter
diakibatkan oleh gejolak ekonomi. Dengan mempelajari pengalamaan historis akan
dapat diperoleh gambaran tentang ketidakstabilan ekonomi serta proses neraca
pembayaran internasional.
https://portal-ilmu.com/sistem-moneter-internasional/
https://www.seputarforex.com/artikel/6-faktor-yang-mempengaruhi-nilai-tukar-mata-
uang-133671-31
https://www.kakakpintar.id/pengertian-valuta-asing-fungsi-sistem-kurs/
http://ayoriset.blogspot.com/2016/08/kekuatan-keuangan-dalam-bisnis.html