Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah “PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI”

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar  pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam  pembuatan makalah ini.  Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap  pembaca.

Penulis, 16 Maret 2021

Indah Putriadi Ziliwu


BAB 1
PENDAHULUAN

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar,
asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya. 
Persamaan Akuntansi atau accounting equation merupakan suatu persamaan yang
menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat pada sebelah kiri itu sama dengan jumlah
sumber pembelanjaan atau kekayaan yang terdapat pada sebelah kanan. Pada umumnya harta
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dikatakan sebagai aktiva atau aset. Jika aktiva ini
bernilai Rp 1.000.000 maka sumber pembelanjaan juga harus berjumlah Rp 1.000.000. Maka
aktiva ini akan menunjukkan sebagai bentuk kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan
merupakan sumber daya pada perusahaan yang melakukan usaha. Dengan demikian sumber
kekayaan atau sumber pembelanjaan ini menggambarkan siapa yang membelanjai kekayaan
tersebut saat itu. Oleh karena itu, aktiva harus sama dengan sumber harta belanja. Sumber
belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu berasal dari pemilik dan dari kreditor (pemakai
pinjaman). Sumber belanja yang berasal dari pemilik disebut sebagai modal sedangkan
sumber belanja yang berasal dari kreditor dikatakan sebagai kewajiban atau hutang.

1.2.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dan kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi?
2.      Apakah unsur-unsur dalam Persamaan Dasar Akuntansi?
3.      Bagaimana bentuk Persamaan Dasar Akuntansi?
4.      Bagaimana Pengaruh transaksi dalam pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi?

1.3.       TUJUAN PENULISAN
1.      Menjelaskan pengertian dan kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi.
2.      Menjelaskan unsur-unsur Persamaan Dasar Akuntansi.
3.      Menjelaskan bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
4.      Menjelaskan pengaruh transaksi dalam pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi
Bab ii
Pembahasan

2.1.        PENGERTIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


Persamaan Dasar Akuntansi adalah persamaan yang secara global dan terpadu
menggambarkan perubahan posisi aktiva, hutang dan ekuitas sebagai akibat terjadinya
transaksi dalam perusahaan. Persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai dasar pencatatan
sistem akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek.
Transaksi yang merubah aktiva diimbangi perusahaan pada kewajiban. Jadi persamaan dasar
akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), perubahan
yang timbul akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan akan selalu dipertahankan.
Persamaan Dasar Akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis bahwa setiap
terjadi transaksi akan selalu berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban dan ekuitas.  Persamaan
dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap
terjadi transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu
periode akuntansi.

2.2.        UNSUR-UNSUR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


1.      Aset / Aktiva/Harta (Asset)
Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang. Harta adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset dikelompokkan:
a.        Aset lancar (Current Assets)
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut diperkirakan akan direalisasi
atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu satu siklus operasi normal
perusahaan, atau kurang dari 12 (dua belas) bulan atau satu siklus operasi normal
perusahaan.  Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan
akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca.  Aset lancar
dapat diklasifikasikan antara lain sebagai berikut :
  Kas (Cash), merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan.
  Investasi jangka pendek (Short Term Investment), merupakan bentuk investasi yang segera
dapat direalisasi dan dimaksudkan untuk dimilki dalan jangka waktu satu tahun atau kurang.
  Piutang Usaha (Account Receivable), merupakan piutang atas penjualan yang timbul dalam
hubungannya dengan kegaiatan normal perusahaan, baik yang berasal dari pihak ketiga
maupun yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
  Persediaan (inventory) adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal usaha,
dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan
(supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
  Biaya dibayar dimuka, merupakan biaya yang telah dibayar namun pembebanannya baru akan
dilakukan pada periode yang akan dating, seperti premi asuransi dibayar di muka, sewa
dibayar dimuka iklan dibayar di muka.
b.      Aset Tetap (Fixed Assets)
Aset Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, baik melalui
pembelian atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam kegaiata usaha perusahaan
serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Aset-aset ini antara lain:
  Tanah (Land), sebagai tempat menjalankan usaha, atau diatasnya didirikan bangunan
perusahaan.
  Gedung atau Bangunan (Building), berupa bangunan pabrik, bangunan toko dan
bangunan kantor atau gudang.
  Mesin-mesin (Machinery) yang digunakan untuk menjalankan proses produksi dalam
perusahaan manufaktur.
  Kendaraan untuk pengangkutan (Delivery Equipment) berupa kendaraan-kendaraan yang
dipergunakan dalam kegiatan usaha perusahaan.
  Peralatan kantor (Office Equipment) adalah semua peralatan yang ada di kantor dan
dipergunakan untuk kegiatan usaha perusahaan.
c.       Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)
Aktiva tak berwujud adalah aktiva non moneter dan tidak memiliki wujud fisik, yang dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau pemasokan barang/jasa untuk disewakan kepada pihak
lainnya, atau untuk tujuan administrative lainnya. Yang termasuk aktiva tetap tak berwujud
antara lain: Hak Paten, Hak Cipta, Merk Dagang, dan Goodwill.
d.      Investasi jangka panjang (Long Term Investment)
Pos ini merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki oleh perusahaan dalam jangka
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, seperti investasi dalam efek hutang dan efek ekuitas,
investasi dalam properti dan investasi lainnya.
e.       Aset lancar lain-lain (Other Assets)
Pos ini mencakup aktiva lancer yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam no1 samapai
dengan 4 di atas, termasuk pembayaran di muka untuk memperoleh barang atau jasa yang
akan digunakan dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau satu siklus operasi normal
perusahaan.
2.      Liabilitas  / hutang / Kewajiban (Liabilities)
Liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang akan dibayar dimasa yang akan datang dan penyelesaiannya diperkirakan
akan membutuhkan sumber daya perusahaan. Liabilitas diklasifikasikan:
a.       Liabilitas Jangka Pendek (Short Term Liability)
Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika diperkirakan akan
diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus operasi normal
perusahaan. Liabilitas jangka pendek antara lain:.
  Wesel Bayar (Notes Payable), merupakan hutang yang didukung janji tertulis untuk membayar
dlam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus operasi normal perusahaan.
  Liabilitas Usaha (Account Payable)  merupakan liabilitas yang timbul dalam rangka kegiatan
normal perusahaan, baik kewajiban kepada pihak ketiga maupun kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
  Liabilitas Pajak (Tax Payable) meliputi liabilitas pajak perusahaan dan pajak lainnya yang
belum dibayar.
  Beban masih harus dibayar (Accruals Payable), merupakan kumpulan dari beberapa jenis
beban yang telah menjadi kewajiban perusahaan, namun belum jatuh tempo.
  Hutang jangka pendek lain-lain (Other Short Term Liability), mencakup seluruh kewajiban
jangka pendek, yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam hutang jangka pendek di atas.
b.      Liabilitas jangka panjang (Long Term Liability)
Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan penyelesaiannya tidak akan
dilakukan dalam jangka waktu lebihdari satu siklus operasi normal perusahaan atau jatuh
tempo dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan sejak tanggal neraca. Yang termasuk
kelompok hutang jangka panjang yaitu:
  Obligasi (Bond Payable), yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang dikeluarkan oleh
perusahan.
  Hutang Hipotik (Mortgage Notes Payable), yaitu liabilitas perusahaan yang dijamin dengan
benda-benda tidak bergerak, seperti tanah, bangunan gedung dan sebagainya.
3.      Ekuitas (Equity)
Pos ini merupakan hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aset dan liabilitas yang
ada. Biasanya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aset, sedangkan hak atas
kekayaan tersebut disebut equitas. Hak atas kekayaan terdiri atas: hak dari kreditur
(utang) dan hak dari pemilik (ekuitas). Yang termasuk ke dalam golongan modal ini antara
lain adalah pendapatan, beban, dan prive. Hal ini dikarenakan akun/ rekening ini berpengaruh
besar terhadap pertambahan dan pengurangan modal suatu perusahaan.
a.      Pendapatan

Pendapatan merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai
imbalan atas penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha dan
pendapatan nonusaha (pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalam penyusunan laporan
keuangan akan menambah modal perusahaan.
b.    Beban

Beban adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka
memperoleh laba. Beban dapat dikategorikan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha.
Beban usaha berhubungan langsung dengan jalannya operasi perusahaan seperti beban gaji,
beban iklan, beban sewa, beban perlengkapan, dan lain- lain. Beban nonusaha merupakan
beban yang berasal dari luar operasi perusahaan seperti beban bunga. Beban dalam
penyusunan laporan keuangan akan mengurangi modal
c.     Prive

Prive merupakan pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik

2.3.        BENTUK PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


1.      Keseimbangan Antara Harta dan Modal
Harta merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan sumber
pembelanjaan untuk melakukan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, harta harus sama
atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh dari
pemilik disebut ekuitas/modal.
HARTA = MODAL Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu
persamaan yaitu persamaan akuntansi. Hubungan kedua hal di atas dapat dinyatakan sebagai
keseimbangan antara harta dan modal, sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
2.      Harta Sama Dengan Utang Ditambah Modal
HARTA = UTANG +MODAL Harta perusahaan yang digunakan sebagai sumber
pembelanjaan dalam kegiatan diperoleh melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur.
Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang
diperoleh dari kreditur bagi pemilik akan menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan ,
hal ini disebut sebagai kewajiban/utang. Sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai
berikut:
Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan adalah
kenaikan harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan beban adalah
penurunan harta, karena merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.
Pendapatan mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai sifat
mengurangi modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi keadaan
modal dalam perasamaan dasar akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Namun, untuk
pengembangan akuntansi pencatatan pendapatan dan beban dapat dipisahkan dari modal.
Sehingga bentuk persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :
HARTA= UTANG + MODAL = PENDAPATAN - BEBAN

2.4.       PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PENCATATAN PERSAMAAN DASAR


AKUNTANSI
Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh
transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keungan perusahaan yaitu,
hartam utang, dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar
akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut:
1.      Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang diikuti
dengan perubahan harta yang lain dalam jumlah yang sama.
2.      Setaip transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
3.      Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
4.      Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah
yang sama.
Berikut tabel pengaruh transaksi-transaksi tertentu dalam Persamaan Dasar Akuntansi :
No Jenis Transaksi Pengaruh PDA
Aset bertambah
1 Investasi pemilik dalam perusahaan
Ekuitas bertambah
Pengambilan pemilik dari perusahaan untuk Aset (sesuai jenis aset) berkurang
2
keperluan pribadi (prive) Ekuitas berkurang
Aset berkurang
3 Membayar beban usaha
Ekuitas berkurang
Aset bertambah
4 Menerima pendapatan
Ekuitas bertambah
Aset berkurang
5 Membayar liabilitas (utang)
Liabilitas/utang berkurang
Aset bertambah (kas)
6 Menerima piutang
Aset berkurang (piutang)
Aset bertambah
7 Pembelian Kredit
Ekuitas bertambah
Aset bertambah
8 Pembelian tunai
Aset berkurang
Bab III
PENUTUP
3.1.   KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
  Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan nilai kekayaan
suatu perusahaan pada satu sisi, dan menggambarkan sumber/asal usul dari kekakayaan
tersebut pada sisi lain.
  Unsur-unsur persamaan dasar akuntansi meliputi aktiva/harta, Utang/Liabilities dan
Ekuitas/Modal.
  Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan
uang..
  Utang adalah kewjiban untuk mebayar sejumlah uang di masa yang akan datang;
  Modal/Ekuitas adalah hak milik dari pemilik atas kekayaan perusahaan yang jumlahnya sebesar
selisih antara jumlah seluruh nilai harta  perusahaan dikurangi jumlah seluruh nilaui hutang
hutang perusahaan.
  Persamaan dasar akuntansi dirumuskan dengan : Harta = Hutang + Modal.
  Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, setidaknya
mempengaruhi dua unsur/akun dalam Persamaan Dasar Akuntansi.
3.2.  SARAN
Setelah mempelajari materi ini secara tuntas, maka siswa diharapkan mampu melaksanakan
kegiatan : Memahami Persamaan Dasar Akuntansi serta Mencatat Transaksi ke dalam
Persamaan Dasar Akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai