1.Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang
akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi non-profit, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Tujuan Akuntansi
Setelah membahas tentang definisi akuntansi menurut beberapa ahli, maka selanjutnya kita akan
membahas tentang tujuan akuntansi itu sendiri.
Secara umum tujuan akuntansi adalah untuk mengumpulkan dan juga melaporkan informasi
terkait masalah keuangan, kinerja, posisi keuangan dan lain sebagainya.
Informasi yang didapatkan nantinya akan digunakan sebagai dasar atau landasan dalam membuat
sebuah keputusan. Nah, agar lebih jelasnya berikut akan dijabarkan beberapa informasi terkait
tujuan akuntansi, yaitu:
1. Dapat memberikan informasi mengenai keuangan baik yang berkaitan dengan harta
maupun hutang perusahaan.
2. Menyediakan informasi tentang perusahaan pada berbagai sumber ekonomi (netto) suatu
perusahaan.
3. Dapat memberikan informasi keuangan perusahaan yang mana nantinya dapat membantu
dalam pembuatan estimasi besarnya keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
4. Menyediakan informasi lainnya yang berkaitan dengan laporan keuangan untuk
membantu laporan tersebut.
Fungsi Akuntansi
Mengacu dari definisi akuntansi yang sudah disebutkan di atas, dapat diketahui beberapa fungsi
dari akuntansi itu sendiri. Langsung saja berikut ini beberapa fungsi akuntansi secara umum
yakni:
– Recoding Report
Fungsi yang pertama akuntansi yaitu recording report atau data rekaman mengenai catatan
transaksi yang sistematis dan kronologi. Fungsi recording report ini menjadi salah satu fungsi
utama yang ada di bidang akuntansi.
Adanya rekam catatan transaksi ini nantinya akan dikirimkan ke Account Ledger sampai
akhirnya menyiapkan informasi terkait profit dan loss dari bisnis yang di jalankan.
– Melindungi Properti dan Aset
Fungsi akuntansi selanjutnya yaitu berguna untuk menghitung berapa jumlah penyusutan aset
akan dihitung dengan menggunakan metode yang tepat dan terstruktur.
Perlu diketahui semua dipisah tidak sah akan menyebabkan sebuah bisnis mengalami
kebangkrutan. Itulah mengapa sistem akuntansi dirancang untuk melindungi properti atau aset
perusahaan dari pemakaian yang tidak sah.
– Mengkonsumsi Hasil
Selain beberapa fungsi yang sudah disebutkan di atas, fungsi lainnya yang dimiliki oleh
akuntansi yaitu untuk mengomunikasikan hasil dan transaksi yang dicatat ke semua pihak yang
berkaitan dengan bisnis tersebut.
Pihak yang berkaitan yang dimaksud di sini seperti kreditor, investor, karyawan, kantor
pemerintahan, dan lain sebagainya.
– Meeting Legal
Tahukah Anda bahwa salah satu fungsi akuntansi juga berhubungan dengan perencanan dan
pengembangan sistem. Sistem tersebut nantinya digunakan sebagai pengaktifan kepemilikan dan
wewenang atas pengajuan berbagai pernyataan.
– Klasifikasi
Selanjutnya fungsi akuntansi yang bisa dikatakan tidak kalah penting adalah sebagai klasifikasi
yang berhubungan tentang analisis sistematis dari semua data yang masuk atau tercatat dalam
perusahaan.
Dengan adanya klasifikasi tersebut tentu akan semakin memudahkan dalam pengelompokan
jenis transaksi atau entri data.
Satu lagi fungsi akuntansi yang tidak kalah penting yaitu melakukan analisa dan juga
menafsirkan data keuangan perusahaan.
Data keuangan yang sudah masuk proses analisa akuntansi akan diinterpretasikan dengan cara
yang lebih mudah untuk dimengerti. Sehingga hal tersebut dapat membantu dalam membuat
penilaian kondisi keuangan dalam bisnis.
Setelah mengetahui definisi akuntansi dan fungsi akuntansi di atas, dapat kita ketahui bahwa
akuntansi tidak hanya sekadar teknik pembukuan yang hanya mencangkup transaksi saja.
Dengan adanya akuntansi dalam sebuah perusahaan tentu saja akan memberikan dampak yang
baik untuk perkembangan bisnis ke depannya. Nah, berikut akan disampaikan beberapa manfaat
akuntansi dalam sebuah bisnis, yaitu:
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksikan kekayaan,
hutang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut. Seperti yang kita ketahui, prinsip umum
akuntansi yang kita ketahui adalah adanya keseimbangan (balance) antara sisi pemasukan
dengan pengeluaran. Atau adanya keseimbangan antara harta / liabilitas yang dimiliki oleh
perusahaan dengan kewajiban. Adanya keseimbangan angka antara kedua bagian tersebut tentu
saja harus dianalisis lebih dalam dengan persamaan dasar akuntansi. Nantinya persamaan dasar
akuntansi tersebut digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan mengelola keuangan
perusahaan.
Persamaan Dasar Akuntansi sering juga disebut sebagai PDA, dan merupakan suatu konsep
dasar yang harus dikenal oleh para ahli ekonomi atau calon akuntan. Semua perusahaan pasti
memiliki harta / aset (yang dikenal juga sebagai sarana melancarkan liabilitas), serta kewajiban
(beban yang harus dibayar).
Prinsip persamaan dasar akuntansi secara matematis menghubungkan antara harta perusahaan
dengan hutang serta modal. Bagian harta atau aset perusahaan termasuk dalam bagian Aktiva,
sedangkan hutang dan modal masuk dalam bagian Pasiva.
rumus dari persamaan dasar akuntansi atau PDA adalah sebagai berikut
Persamaan dasar akuntansi tentu saja dibuat perhitungannya bukan tanpa alasan. Tentu saja ada
berbagai manfaat yang bisa diperoleh oleh pihak akuntan ataupun perusahaan dari tabel
persamaan dasar akuntansi ini. Berikut berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari tabel
persamaan akuntansi :
1. Jadi sumber catatan yang nantinya bisa mempermudah proses pencatatan transaksi
keuangan. Persamaan dasar akuntansi memuat informasi mendasar terkait transaksi
keuangan yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya
memudahkan proses pembuatan laporan keuangan.
2. Sebagai sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk maupun keluar dari
rekening perusahaan. Berbeda dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan
terperinci, persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis
besar.
3. Sebagai sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun sisi pasiva.
Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya
menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan sebaik
mungkin.
1. Akun Aset
Istilah “aset” kita kenal sebagai suatu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk
menjalankan berbagai aktivitas bisnis pada periode akuntansi tertentu. Aset bisa juga disebut
dengan “harta” atau “kekayaan” perusahaan terkait, yang nantinya bisa digunakan untuk
menjalankan visi serta misi perusahaan.
Aset adalah sebuah istilah untuk sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan.
Contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, dan lain sebagainya. Uang kas yang tunai
maupun cek kontan juga termasuk dalam aset perusahaan. Bagian aktiva nantinya akan
bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan berkurang jika sebaliknya.
Kewajiban ini biasanya bersifat harus segera dibayar pada deadline atau tenggat waktu yang
telah ditentukan. Kewajiban juga hendaknya segera dibayar sesegera mungkin jika kegiatan
bisnis sebuah perusahaan telah mendatangkan keuntungan. Bagian pasiva akan bertambah jika
akun liabilitas meningkat, dan juga sebaliknya jika berkurang.
3. Akun Ekuitas
Akun ekuitas merupakan akun modal yang merupakan sisa kepentingan perusahaan setelah
dikurangi dengan kewajiban. Singkatnya, bagian ekuitas diisi dengan sisa nilai modal setelah
dikurangi dengan kewajiban. Dengan begitu, kedua bagian dari aktiva serta pasiva bisa
memperoleh nilai yang seimbang.
Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third party (pihak ketiga),
seperti pemilik saham atau stakeholders. Kepemilikan tersebut bisa bertambah dan berkurang
sesuai dengan kondisi real-nya.
Itulah beberapa akun yang termasuk dalam persamaan dasar akuntansi. Selain ketiga hal tersebut,
masih ada banyak lagi istilah yang bisa dimasukkan dalam tabel persamaan dasar akuntansi.
Contohnya seperti pendapatan, beban, hingga prive (pengeluaran pribadi dengan dana
perusahaan).
Pada tanggal 1 Januari 2021, perusahaan A mengumpulkan berbagai bukti transaksi untuk
pembuatan laporan keuangan sebagai berikut :
1. Investasi awal berupa uang modal secara kontan milik perusahaan A sendiri sebesar Rp
10.500.000. Selain itu ada juga investasi lain yang berupa peralatan kantor sebesar Rp
1.000.000.
2. Pengeluaran pada awal bulan untuk membayar biaya sewa gedung selama 1 bulan, yaitu
sebesar Rp 1.100.000.
3. Membeli perlengkapan dengan cara kredit seharga Rp 900.000 dan peralatan seharga Rp
1.500.000.
4. Mendapatkan pendapatan jasa sebesar Rp 2.100.000.
5. Membayar tagihan listrik untuk 1 bulan kedepan sebesar Rp 250.000.
6. Pemilik perusahaan A mengeluarkan dana Rp 200.000 untuk pengeluaran pribadi.
7. Mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1.250.000.
8. Adanya pembayaran air sebesar Rp 70.000.
9. Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp 2.500.000.
10. Mendapatkan penghasilan Rp 3.000.000.
11. Membayar rekening telepon sebesar Rp 100.000.
12. Mendapatkan penghasilan sebesar Rp 2.750.000.
13. Pengeluaran pribadi perusahaan A sebesar Rp 150.000.
TOPIK 2 : LAPORAN KEUANGAN ATAS TRANSAKSI DARI PERSAMAAN
AKUNTANSI
1. laporan keuangan
Penyusunan laporan keuangan melalui persamaan dasar akuntansi maksudnya adalah kita
menyusun laporan laba- rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca berdasarkan data
keuangan yang terdapat pada daftar persamaan akuntansi yang telah dibuat, apabila menyusun
laporan keuangan melalui daftar persamaan akuntansi kelebihannya adalah lebih sederhana atau
lebih mudah prosesnya, kekurangannya adalah membutuhkan media atau lembar kertas yang
panjang apabila dalam perusahaan terdapat banyak transaksi sehingga penyusunan laporan
keuangan dengan persamaan dasar akuntansi hanya cocok untuk perusahaan kecil yang masih
sederhana jenis transaksinya dan frekuensinya masih relatif sedikit.
Penyusunan laporan keuangan melalui siklus akuntansi maksudnya adalah kita menyusun
laporan keuangan melalui tahap-tahap yang terdapat dalam siklus akuntansi mulai dari tahap
analisa bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal, pempostingan ke buku besar sampai
pada penyusunan neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik. Kelebihan menyusun
laporan keuangan melalui siklus akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan yang lebih
akurat dan dapat dan dapat terkontrol dengan baik trial and erornya sedangkan kekurangannya
adalah prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan menyusun laporan keuangan melalui
persamaan dasar akuntansi.
Penyusunan laporan keuangan dengan bantuan teknologi maksudnya adalah bahwa dalam
penyusunan laporan keuangan kita mengandalkan komputer dan aplikasi atau software tertentu
yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pembuatan laporan keuangan, misalnya dengan
bantuan aplikasi atau software myob atau aplikasi yang lainnya. Penyusunan laporan keuangan
dengan bantuan teknologi banyak sekali diterapkan dalam perusahaan-perusahaan menengah dan
perusahaan besar. Kelebiahan penyusunan laporan keuangan dengan bantuan teknologi adalah
dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dalam waktu yang cepat sedangkan
kekurangannya adalah membutuhkan keterampilan dalam menjalankan atau mengoperasikan
aplikasi yang bersangkutan. Seperti yang tertulis dalam judul artkel ini, maka dalam artikel ini
akan dibahas tentang cara menyusun laporan keuangan melalui persamaan akuntansi, Agar dapat
memahaminya dengan baik tentang teknik atau proses penyusunan laporan keuangan melalui
persamaan akuntansi berikut ini diberikan ilustrasi sebagai berikut ini.
Pada Awal bulan April 2013 Bapak Muklis mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa pengiriman barang dengan nama “Muklis Expres” adapun transaksi selama bulan
April adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 1 April Bpk Muklis sebagai pemilik perusahaan menyetorkan uang kas sebesar Rp
5.000.000 sebagai modal awal.
Pada tanggal 5 April Muklis Expres membeli peralatan kantor seharga Rp 1.200.000 dibayar
dengan kas sebesar Rp 500.000 dan sisanya dibayar bulan Mei 2013
Pada tanggal 8 April Bpk Muklis membeli perlengkapan kantor secara tunai dengan harga Rp
80.000
Pada tanggal 10 April Muklis Expres melunasi hutangnya pada kreditur dengan uang tunai
sebesar Rp 250.000
Pada tanggal 15 April dibayar beban sewa kantor untuk bulan januari sebesar Rp 400.000
Pada tanggal 17 April Muklis Expres membayar beban sewa kendaraan Rp 300.000
Pada tanggal 20 April Muklis Expres menerima pendapatan jasa angkut sebesar Rp 1000.000
Pada tanggal 22 April Bpk Muklis mengambil sebagian modal untuk kepentingan pribadi senilai
Rp 600.000
Pada tanggal 25 April Muklis Expres menerima pendapatan jasa angkut sebesar 1.500.000
Berdasarkan transaksi di atas maka Bpk Muklis menyusun sebuah daftar persamaan akuntansi
sebagai berikut:
2. Laporan laba-rugi
Setelah disusun daftar persamaan akuntansi maka selanjutnya dapat dibuat laporan keuangan,
yang meliputi laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan neraca sebagai berikut:
Laporan laba rugi disusun dengan mengutip Semua pendapatan dan beban yang ada dalam daftar
persamaan dasar akuntansi.
Laporan perubahan modal yang disusun melalui daftar persamaan dasar akuntansi.
Laporan Perubahan modal dapat disusun dengan mengutip saldo yang mempengaruhi perubahan
modal perusahaan seperti prive dan sebagainya, serta mengutip saldo laba atau rugi dalam
laporan laba-rugi.
Neraca disusun dengan mengutip saldo total dari masing-masing akun, letak saldo total ada pada
baris terakhir pada setiap akun.
3. laporan keuangan
Pada Awal bulan April 2013 Pak Amat Ansor mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa pengiriman barang dengan nama "Jaya Expres" adapun transaksi selama bulan
April adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 1 April pak Amat sebagai pemilik perusahaan menyetorkan uang kas sebesar Rp
4.800.000 sebagai modal awal.
Pada tanggal 5 April Jaya expres membeli peralatan kantor seharga Rp 1.250.000 dibayar dengan
kas sebesar Rp 750.000 dan sisanya dibayar bulan Mei 2013
Pada tanggal 8 April Pak Amat membeli perlengkapan kantor secara tunai dengan harga Rp
75.000
Pada tanggal 10 April Jaya Expres melunasi hutangnya pada kreditur dengan uang tunai sebesar
Rp 250.000
Pada tanggal 15 April dibayar beban sewa kantor untuk bulan April sebesar Rp 400.000
Pada tanggal 17 April Jaya expres membayar beban sewa kendaraan Rp 300.000Pada tanggal 20
April Jaya expres menerima pendapatan jasa angkut sebesar Rp 1000.000
Pada tanggal 22 April Pak amat mengambil sebagian modal untuk kepentingan pribadi senilai Rp
600.000
Pada tanggal 25 April Jaya expres menerima pendapatan jasa angkut sebesar 1.500.000
Pada tanggal 31 April diperkirakan beban penyusutan peralatan kantor sebesar Rp 30.000 dan
perlengkapan kantor yang tersisa senilai Rp 15.000
Daftar persamaan dasar akuntansi perusahaan jasa Berdasarkan transaksi di atas maka pak Amat
menyusun sebuah daftar persamaan akuntansi sebagai berikut:
4. penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa
Setelah disusun daftar persamaan akuntansi maka selanjutnya dapat dibuat laporan keuangan,
yang meliputi laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan neraca sebagai berikut:
Penyusunan Laporan Laba-Rugi melalui daftar persamaan dasar akuntansi
Laporan laba rugi disusun dengan mengutip Semua pendapatan dan beban yang ada dalam daftar
persamaan dasar akuntansi
Laporan perubahan modal yang disusun melalui daftar persamaan dasar akuntansi
Laporan Perubahan modal dapat disusun dengan mengutip saldo yang mempengaruhi perubahan
modal perusahaan seperti prive dan sebagainya, serta mengutip saldo laba atau rugi dalam
laporan laba-rugi.
Kesimpulan Laporan keuangan dapat disusun dengan mudah melalui daftar persamaan dasar
akuntansi. Pada umumnya cara penyusunan laporan keuangan melalui persamaan dasar
akuntansi dipraktikan pada perusahaan yang jenis transaksinya masih sederhana dan frekuensi
terjadinya transaksi masih sedikit.
Cara menyusun laporan keuangan melalui daftar persamaan dasar akuntansi dilakukan dengan
mengutip data keuangan yang berada pada daftra persamaan akuntansi, misalnya laporan laba
rugi mengutip semua pendapatan dan beban yang ada dalam daftar persamaan akuntansi.
TOPIK 3 : ANALISIS TRANSAKSI BISNIS
3.1. analisis transaksi bisnis
Anda diminta menentukan apakah transaksi akan berdampak pada aseet (A) , liabilitas
(L), modal ( M) , pendapatan,(P) atau beban ( B)
Pada tanggal 1 oktober 2017 pak budiman mendirikan PT. Bangun cipta yang bergerak dibidang
jasa konstruksi dan renovasi. Pak budiman menanam kan modal berupa uang tunai sebesar RP.
250.000.000
Berikut adalah transaski dalam PT. Bangun Cipta selama periode oktober- desember 2017
Oktober 2017
5 Menyewa bangunan ruko yang akan dijadikan kantor senilai Rp. B
72.000.000 selama setahun
14 Membeli peralatan senilai Rp. 32.000.000 dan furniture kantor A
senilai Rp. 24.0000.000
16 Membayar tagihan utilitas ( air, listrik dan telepon ) kantor B
bulan oktober sebesar Rp. 250.000
30 Merekrut 2 orang konsultan dan 7 orang karyawan L
November 2017
2 Menerima order jasa konstruksi gedung permai senilai Rp. P
40.000.000
10 Menerima order jasa renovasi pusat kegugaran senilai Rp. P
15.000.000
20 Membayar tagihan utilitas ( air, listrik, dan telepon ) kantor B
bulan November sebesar Rp. 400.000
25 Membayar gaji sebesar Rp. 22.000.000 B
30 Menyelesaikan pekerjaan renovasi pusat kebugaran dan P
menagih klien
Desember 2017
2 Menerima pelunasan tagihan renovasi pusat kebugaran P
3 Menerima jasa renovasi rumah dekor sebesar Rp. 18.000.000 P
12 Menerima order jasa konsruksi dari bella creative senilai Rp. P
50.000.000 dengan pembayaran dimuka sebesar 30%
15 Menyelesaikan pekerjaan konstruksi gedung permai dan P
menagih klien
20 menyelesaikan pekerjaan renovasi rumah dekor dan menagih P
klien
20 Membayar tagihan utilitas ( air,listrik, dan telepon) kantor bulan B
desember sebesar RP. 540.000
24 Membayar gaji bulan depan sebesar Rp. 26.000.000 B
27 Pak budiman mengambil prive sebesar Rp. 5.000.000 M
28 Menerima pelunasan tagihan kontruksi gedung permai P
3.2. Analisis transaksi
Transaksi akan menambah (+) atau mengurangi asset (A), liabilitas (L), modal (M), pendapatan
(P), atau beban (B)
Oktober 2017 A L M P B
Kas Asset
lain
1 Pak budiman menanamkan modalnya sebesar Rp. A+ M
250.000.000
5 Menyewa bangunan ruko yang akan dijadikan -A +B
kantor senilai Rp. 72.000.000 selama setahun
14 Membeli peralatan senilai Rp. 32.000.000 dan -A +A
furniture kantor senilai Rp. 24.0000.000
16 Membayar tagihan utilitas ( air, listrik dan -A +B
telepon ) kantor bulan oktober sebesar Rp.
250.000
30 Merekrut 2 orang konsultan dan 7 orang -A L
karyawan
Transaksi akan menambah (+) atau mengurangi asset (A), liabilitas (L), modal (M), pendapatan
(P), atau beban (B)
Oktober 2017 A L M P B
Kas Asset
lain
2 Menerima order jasa konstruksi gedung permai senilai
Rp. 40.000.000
10 Menerima order jasa renovasi pusat kegugaran senilai
Rp. 15.000.000
20 Membayar tagihan utilitas ( air, listrik, dan telepon )
kantor bulan November sebesar Rp. 400.000
25 Membayar gaji sebesar Rp. 22.000.000
30 Menyelesaikan pekerjaan renovasi pusat kebugaran
dan menagih klien
Transaksi akan menambah (+) atau mengurangi asset (A), liabilitas (L), modal (M), pendapatan
(P), atau beban (B)
Oktober 2017 A L M P B
Kas Asset
lain
2 Menerima pelunasan tagihan renovasi pusat
kebugaran
3 Menerima jasa renovasi rumah dekor sebesar Rp.
18.000.000
12 Menerima order jasa konsruksi dari bella creative
senilai Rp. 50.000.000 dengan pembayaran dimuka
sebesar 30%
15 Menyelesaikan pekerjaan konstruksi gedung permai
dan menagih klien
20 menyelesaikan pekerjaan renovasi rumah dekor dan
menagih klien
20 Membayar tagihan utilitas ( air,listrik, dan telepon)
kantor bulan desember sebesar RP. 540.000
24 Membayar gaji bulan depan sebesar Rp. 26.000.000
27 Pak budiman mengambil prive sebesar Rp. 5.000.000
28 Menerima pelunasan tagihan kontruksi gedung
permai
Oktober kas Pitang Sewa dibayar perlengkapan Aset
usaha dimuka tetap
2017
1 Pak budiman menanamkan modalnya sebesar Rp.
250.000.000
5 Menyewa bangunan ruko yang akan dijadikan kantor
senilai Rp. 72.000.000 selama setahun
14 Membeli peralatan senilai Rp. 32.000.000 dan
furniture kantor senilai Rp. 24.0000.000
16 Membayar tagihan utilitas ( air, listrik dan telepon )
kantor bulan oktober sebesar Rp. 250.000
November
2017
2 Menerima order jasa konstruksi gedung permai
senilai Rp. 40.000.000
10 Menerima order jasa renovasi pusat kegugaran senilai
Rp. 15.000.000
20 Membayar tagihan utilitas ( air, listrik, dan telepon )
kantor bulan November sebesar Rp. 400.000
25 Membayar gaji sebesar Rp. 22.000.000
30 Menyelesaikan pekerjaan renovasi pusat kebugaran
dan menagih klien
Desember
2017
2 Menerima pelunasan tagihan renovasi pusat
kebugaran
3 Menerima jasa renovasi rumah dekor sebesar Rp.
18.000.000
12 Menerima order jasa konsruksi dari bella creative
senilai Rp. 50.000.000 dengan pembayaran dimuka
sebesar 30%
15 Menyelesaikan pekerjaan konstruksi gedung permai
dan menagih klien
20 menyelesaikan pekerjaan renovasi rumah dekor dan
menagih klien
20 Membayar tagihan utilitas ( air,listrik, dan telepon)
kantor bulan desember sebesar RP. 540.000
24 Membayar gaji bulan depan sebesar Rp. 26.000.000
27 Pak budiman mengambil prive sebesar Rp. 5.000.000
28 Menerima pelunasan tagihan kontruksi gedung
permai
TOPIK 4 : JURNAL DAN PEMINDAHAN BUKUAN
4.1. definisi jurnal
Pengertian Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua jenis bukti
transaksi keuangan yang muncul dari semua transaksi keuangan suatu perusahaan dalam periode
tertentu. Secara etimologis kata jurnal berasal dari bahasa Perancis, yaitu Jour yang artinya hari.
Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas transaksi keuangan secara
kronologis sesuai tanggal dengan mencantumkan nama transaksi, kelompok akun, dan
nominalnya pada kolom debit atau kredit.
Dalam akuntansi, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam membuat jurnal
umum, diantaranya:
Proses identifikasi bukti transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan.
Misalnya, memo, kwitansi, nota, invoice (baca: pengertian invoice), dan lain-lain.
Menentukan akun yang mengalami pengaruh terhadap transaksi yang terjadi, dan
mengklasifikasikannya dalam jenis utang, harta, atau modal.
Menentukan apakah terjadi pengurangan atau penambahan terhadap akun yang
berhubungan dengan transaksi
Memutuskan apakah melakukan kredit atau mendebit akun yang berhubungan dengan
transaksi.
Membuat catatan transaksi ke dalam general journal berdasarkan bukti transaksi yang
ada.
beberapa manfaat jurnal umum yang bisa didapatkan oleh suatu perusahaan, diantaranya:
Drs. Winardi telah membuka praktek kantor konsultan Pajak dengan nama “Kantor Konsultan
Pajak Winardi”. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018 sebagai berikut :
1. Tanggal 5 Januari 2018, Tn. Winardi menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan
sebesar Rp. 150.000.000 sebagai Modal
2. 10 Januari 2018, dibayar sewa kantor sebesar Rp. 30.000.000 untuk sewa selama satu
tahun.
3. 15 Januari 2018, dibeli peralatan kantor secara kredit sebesar Rp. 10.000.000,-
4. 17 Januari 2018, dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp. 5.000.000,-
5. 19 Januari 2018, diterima pemberian jasa kepada langganan sebesar Rp. 15.500.000.
6. 23 Januari 2018, diselesaikan jasa kepada seorang langganan yang akan diterima
pembayaranya bulan depan sebesar Rp. 7.500.000
7. 26 Januari 2018 membayar gaji pegawai untuk bulan Januari sebesar Rp. 20.000.000.
1. Setoran modal membuat harta perusahaan bertambah dalam bentuk Kas Rp. 150.000.000,-
(debit). Modal Tn. Winardi bertambah Rp. 150.000.000,- (kredit).
2. Harta perusahaan berupa kas berkurang Rp. 30.000.000,- (kredit) untuk membayar sewa.
Namun, perusahaan juga memiliki aset berupa sewa dibayar dimuka bertambah sebesar Rp.
30.000.000,- (debit).
3. Aset perusahaan berupa peralatan kantor bertambah Rp. 10.000.000,- (debit) dan hutang
perusahaan bertambah (kredit)
4. Aset perusahaan berupa perlengkapan kantor bertambah sebesar Rp. 5.000.000,- dan harta
perusahaan juga berkurang berupa kas sebesar Rp. 5.000.000,-
5. Pendapatan dari dari jasa yang sudah diselesaikan membuat pendapatan bertambah pada sisi
kredit sebesar Rp10.000.000. Aset perusahaan berupa kas bertambah Rp10.000.000 (debit).
6. Pendapatan dari Jasa yang sudah diselesaikan membuat pendapatan bertambah pada sisi kredit
sebesar Rp. 7.500.000,- dan akan menimbulkan harta lainnya yaitu piutang bertambah disisi
debit sebesar Rp. 7.500.000,-
7. Beban gaji bertambah Rp. 25.000.000,- (debit). Aset perusahaan berupa kas berkurang sebesar
Rp25.000.000 (kredit).
4.3. no akun pemindahbukuan
memindahbukukan transaksi transaksi diatas ke buku besar masing masing akun T dengan nomor
akun berikut :
111 kas
114 perlengkapan
121 peralatan
311 modal
312 prive
D K
D
D
D
D
K
K
D
K
Contoh neraca saldo berdasarkan data keuangan Kantor Konsultan Pajak Winardi”
NeracaSaldo
( dalam rupiah )
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk melakukan proses pencatatan saldo pada
akun-akun tertentu dan dapat mencerminkan jumlah yang sebenarnya sebelum berlanjut ke
proses penyusunan laporan keuangan.
Secara umum, fungsinya untuk menghitung pendapatan serta beban pada periode tertentu dan
menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode.
Berikut ini beberapa fungsi dari jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut:
1. Memustuskan saldo catatan akun buku besar akhir periode dengan begitu akan sama
dengan saldo rill (yang sebenarnya)
2. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang berkaitan.
Lantaran nominal yang dibayarkan tersebut belum adalah beban perusahaan untuk periode yang
berkaitan, sehingga jumlah yang sudah dibayarkan tersebut adalah uang muka.
Perusahaan mempunyai beban yang masih harus dibayar (utang). Otomatis, hal tersebut akan
menambah beban pada periode selanjutnya
Ada 6 akun dalam akuntansi yang memerlukan penyesuaian di akhir periode diantaranya:
Ketiga, akun pendapatan diterima di muka memerlukan penyesuaian karena seiring berjalannya
waktu nanti prestasi akan diserahkan ke pelanggan.
Keempat, beban dibayar di muka bila ada penjualan yang sudah jatuh tempo
Selanjutnya, akun pendapatan bila ada pendapatan yang belum terhitung sehingga belum menjadi
pendapatan.
Terakhir, akun beban karena ada beban yang belum terhitung pembayarannya maka dijadikan
beban.
5.5.Soal Ayat Jurnal Penyesuaian
Maka pada saat ayat jurnal penyesuaian dibuat pada bulan Desember, premi yang dibayarkan
baru sebesar (1.200.000 : 12 bulan )= Rp 100.000/bulan x 10 bulan (sampai Desember) maka
diperoleh angka Rp 1.000.000.
Ada 2 metode penyelesaian pada contoh ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa sebagai
berikut :
Debit Kredit
Asuransi Dibayar di mukaRp1.200.000–
Kas – Rp1.200.000
AJP / Ayat jurnal penyesuaian (31/12/2019) sebagai berikut
Debit Kredit
Biaya asuransi Rp1.000.000–
Asuransi dibayar di
– Rp 1.000.000
muka
Dicatat sebagai biaya atau pendekatan laba rugi.
Debit Kredit
Biaya asuransiRp1.200.000–
Kas – Rp1.200.000
AJP / Ayat jurnal penyesuaian (31/12/2019)
Debit Kredit
Asuransi dibayar dimukaRp200.000–
Biaya asuransi – Rp200.000
2. Pendapatan diterima di muka
Pada contoh ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa ini, perusahaan menerima pendapatan sewa
untuk 2 tahun Rp 3.000.000 diterima tgl 30 Juni 2019. Perhitungan biaya sewa yang sudah
terpakai sampai bulan Desember 2019 adalah terhitung 6 bulan.
Maka perhitungannya adalah Rp 3.000.000 : 24 bulan = Rp 125.000 x 6 bulan = Rp 750.000.
Debit Kredit
Kas Rp 3.000.000–
Sewa diterima dimuka– Rp 3.000.000
AJP / ayat jurnal penyesuaian (31/12/2019)
Debit Kredit
Sewa diterima dimukaRp 750.000–
Pendapatan sewa – Rp 750.000
Dicatat sebagai pendapatan atau pendekatan laba rugi
Debit Kredit
Kas Rp 3.000.000–
Pendapatan sewa– Rp 3.000.000
AJP (31/12/2019)
Debet Kredit
Pendapatan sewa Rp 2.250.000–
Sewa diterima dimuka– Rp 2.250.000
Debit Kredit
Biaya gaji Rp 300.000–
Utang
– Rp 300.000
gaji
4. Pendapatan yang masih harus diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @Rp120.000
AJP (31/12/2019)
Debit Kredit
Piutang bunga Rp 240.000–
Pendapatan bunga– Rp 240.000
5. Penyusutan aktiva tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp 70.000.000 disusutkan sebesar 10% per tahun
Debit Kredit
Biaya penyusutan kendaraan Rp 7.000.000–
Akumulasi penyusutan kendaraan– Rp 7.000.000
6. Kerugian piutang
Saldo piutang perusahaan Rp1.000.000 diperkirakan 10% tidak bisa ditagih
AJP (31/12/2019)
Debit Kredit
Kerugian piutang Rp 100.000–
Cadangan kerugian piutang– Rp 100.000
7. Biaya pemakaian perlengkapan Pada Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp1.000.000 ternyata pada akhir tahun saldo
perlengkapan tinggal Rp800.000
AJP (31/12/2019)
Debit Kredit
Biaya pemakaian perlengkapanRp 200.000–
Cadangan perlengkapan – Rp 200.000
Rangkuman Topik 5
Buku besar dalam bentuk staffle ini memiliki 2 bentuk, ada 3 kolom dan 4 kolom. Buku besar ini
pada umumnya yang digunakan oleh banyak perusahaan-perusahan yang memiliki transaksi
banyak.
Membuat buku besar dalam bentuk staffle 3 & 4 kolom dari jurnal umum yang sudah disediakan
dibawah ini:
buku besar bentuk staffle 4 kolom, dimana buku besar ini yang umum digunakan oleh
perusahaan-perusahaan.
D C
1
15
D C
13 Okt Pend.Kredit 2.000.000 2.000.000
Account Name : Store Supplies Account No: 1104
D C
4 Okt Pemb.Peralatan 10.000.000 10.000.000
Account Name : Account Payable Account No: 2101
D C
4 Okt Pemb.Peralatan 10.000.000 10.000.000
12 Pembayaran Hutan 10.000.000 -
Okt g
Account Name : Bank Payable Account No: 2201
D C
22 Pinjaman dari Ban 20.000.000 20.000.000
Okt k
Account Name : Wanda-Capital Account No: 3101
D C
1 Okt Modal Awal 50.000.000 50.000.000
Account Name : Wanda-Drawing Account No: 3102
D C
20 Pengambilan Uang 1.500.000 1.500.000
Okt
Account Name : Revenue Account No: 4101
D C
3 Okt Pemb.Sewa 3.000.000 3.000.000
Account Name : Wages & Salaries Expense Account No: 6102
D C
25 Okt Pemb.Gaji 2.000.000 2.000.000
Account Name : Telp & Electricity Expense Account No: 6103
Date Desc Ref Debet Credit Balance
D C
15 Okt Pemby. Listrik,air tlp 1.200.000 1.200.000
Account Name : Other Expense Account No: 6201
D C
10 Okt by.perawatan 300.000 300.000
Dari Jurnal dibawah ini buatlah buku besar bentuk staffle3 kolom dan 4 kolom.
Cash 12.000.000
Revenue 3.500.000
27 613 2.000.000
Account Name : Account No:
Tabel 6.55
Account Name : Account No:
1. Pertama isi tanggal proses posting buku besar dilakukan, tanggalnya harus sama dengan
tanggal pada saat pencatatan yang dibuat dijurnal umum.
2. Kedua isi kolom keterangan, isilah kolom keterangan dengan nama akun-akun yang
mempengaruhi buku besar akun tersebut. Apabila terdapat saldo awal untuk buku besar
tersebut maka isikan dengan keterangan “saldo awal”
3. Ketiga isi kolom Referensi, isilah pada kolom reff ini dengan jenis atau nama jurnal yang
diposting serta nomor halamnya, contohnya jurnal umum halaman 1, dapat disingkat
menjadi JU 01
4. Keempat isi kolom debit dan juga kredit, isilah kolom kredit dan juga kolom debit
berdasarkan dengan posisi akun tersebut dalam jurnal umum, contoh akun kas dalam
jurnal umum letaknya di debit maka dalam buku besar letaknya juga tetap di debit.
5. Terakhir isilah kolom Saldo, isilah jumlah dari penambahan atau pengurangan sampai
akhirnya nanti akan didapat saldo akhir buku besar akun tersebut
Pada Tanggal 20 Januari 2021 “Toko Moumilk” adalah usaha jahit pakaian wanita dan pria
membeli sebuah peralatan jahit dengan Harga Rp 5.000.000. No Bukti Trasaksi yang tertera
dalam bukti transaksi yakni BKK01. Sesuai dengan transaksi yang ada diatas maka jurnal umum
yang bisa dibuat “Toko Moumilk” ialah sebagai berikut:
Dibawah ini anda bisa perhatikan proses posting jurnal umum ke buku besar dengan yang di
tunjukan dengan tanda panah:
Keterangan:
Neraca saldo atau trial balance merupakan saldo akhir yang diambil dari buku besar. Neraca
saldo ini harus balance jumlah antara debet dan kredit. Dalam pembahasan ini neraca saldo
dibuat dari buku besar bentuk T.
Contoh soal:
Dibawah ini merupakan bentuk buku besar T, buatlah neraca saldo dari buku besar tersebut.
152.200.000
Tabel 7.3 Tabel 7.4
500.000 10.000.000
-
Tabel 7.7 Tabel 7.8
D Revenue C
D Mikayla Drawing C 7/7 5.000.000
20/7 2.000.000 13/7 5.000.000
17/7 23.000.000
20/7 2.000.000 33.000.000
Tabel 7.9 Tabel 7.10
D Rent Expense C D Insurance Expense C
2/7 5.000.000 10/7 800.000
5.000.000 800.000
Tabel 7.11 Tabel 7.12
604 6.000.000