Anda di halaman 1dari 18

JIMSI: JURNAL ILMIAH MAHASISWA KOMUNIKASI- VOL. 3 NO.

1 (2023) MARET

Available online at : http://jurnal.utu.ac.id/JIMSI

JIMSI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi


| ISSN (Print) 2807-9345 | ISSN (Online) 2807-7989 |

IMPLEMENTASI WORD OF MOUTH MARKETING DI ERA DIGITAL PADA PT.


ZUZU TEKNOLOGI SERVIS (ZUZU HOSPITALITY)

Mahdy Alief Setiawan1, Jamiati KN2


1,2
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email: : mahdyalief03@gmail.com
Email : jamiati.kn@umj.ac.id

Abstrak
Zuzu Hospitality merupakan layanan Software as a Service (SaaS) yang membantu pemilik hotel untuk
mengelola operasional, memasarkan kamar di berbagai situs Online Travel Agent (OTA), hingga mengelola
pemasukan. Penelitian yang berjudul “Implementasi Word Of Mouth Marketing Pada PT. ZUZU Teknologi
Servis (Zuzu Hospitality)" mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana Zuzu Hospitality
mengimplementasikan komunikasi pemasarannya dengan menggunakan Word Of Mouth Marketing di era
yang sudah serba digital ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari Sernovitz, dimana
penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara secara terstruktur dan observasi serta dibantu dengan dukungan dokumentasi sebagai bukti
pelengkap. Data didapat dan terkumpul secara komperhensif yang setelah itu dianalisis dengan
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan membuat lembar rangkuman. Dari proses tahapan
penelitian yang dilakukan, hasil dari penelitian dapat di analisiskan bahwa Word Of Mouth Marketing yang
dilakukan oleh Zuzu Hospitality berdasarkan Talking, Topics, Tools. Talking Part, dan Tracking. Penelitian
ini berkaitan dengan bagaimana pengimplementasian Word Of Mouth Marketing di era digital pada PT.
Zuzu Teknologi Servis yang kini banyak perusahaan telah beralih menggunakan digital marketing dan lain
sebagainya. Terlebih lagi penelitian ini dapat diimplementasikan untuk strategi komunikasi pemasaran
dalam meningkatkan penjualan maupun mempengaruhi target segementasi.

Kata Kunci: Word Of Mouth Marketing, Implementasi WOM, Perhotelan.

Abstract
Zuzu Hospitality is a Software as a Service (SaaS) service that helps hotel owners manage operations,
market rooms on various Online Travel Agent (OTA) sites, and manage income. The research entitled
"Implementation of Word Of Mouth Marketing at PT. ZUZU Service Technology (Zuzu Hospitality)" aims
to find out how Zuzu Hospitality implements its marketing communications using Word Of Mouth
Marketing in this digital era. The theory used in this research is the theory from Sernovitz, where this
research uses a qualitative descriptive method. with data collection techniques using structured interviews
and observation and assisted with supporting documentation as complementary evidence Data was obtained
and collected in a comprehensive manner which was then analyzed using data reduction, data presentation,
and making summary sheets From the process of the stages of the research carried out, the results from the
research it can be analyzed that Word Of Mouth Marketing conducted by Zuzu Hospitality is based on
Talking, Topics, Tools, Talking Part, and Tracking.This research is related to how to implement Word Of
Mouth Marketing in the digital era at PT. Zuzu Service Technology where many companies have switched
to using digital marketing and so on. What's more, this research can be implemented for marketing
communication strategies in increasing sales and influencing target segmentation.
Keywords: Word Of Mouth Marketing, Impelentation WOM, Hospitality.

9
1. PENDAHULUAN yang sama. Terlepas dari aspek untuk
Dalam dunia bisnis yang seiring berjalannya mempersuasif konsumen, saat ini di Indonesia,
waktu dan dipengaruhi dampak digitalisasi yang strategi pemasaran yang menarik tentu sangat
semakin meningkat, menuntut para pengusaha mendapatkan perhatian yang tinggi khususnya
untuk bisa menjalankan strategi pemasaran yang jika hal itu dikaitkan dengan humor ataupun hal-
menarik supaya dapat memimpin persaingan hal horror. Strategi komunikasi pemasaran tidak
diantara kompetitornya. Berbagai macam jenis lepas dari bayang-bayang dunia entertain yang
strategi pemasaran selalu menjadi inti dari pola dikemas dengan seunik mungkin bahkan sampai
pikir pengusaha untuk menciptakan strategi yang menggunakan aktor komedi sebagai talent untuk
efektif dan berdampak besar dalam menyampaikan komunikasi pemasaran tersebut.
mempengaruhi konsumen untuk menggunakan Sumber utama dari komunikasi pemasaran,
produk yang dihasilkan. Rasa puas dalam benak adalah kuatnya cara penyampaian terkait dengan
konsumen akan menjadi tujuan utama bagi para kualitas produk maupun pengalaman konsumen
pengusaha, karena hasil kepuasaan tersebut akan yang dapat meyakinkan karena dianggap secara
membuat konsumen merekomendasikan kepada pengalaman pengguna telah terbukti kualitas
teman, kerabat, maupun keluarga mereka atau kegunaannya.
dapat disebut sebagai strategi pemasaran Word Adapun beberapa faktor yang membuat
Of Mouth. peneliti tertarik dalam meniliti strategi
Komunikasi Pemasaran sebuah cara komunikasi pemasaran. Pertama, Komunikasi
pemasaran yang digunakan oleh berbagai pemasaran terus berkembang dengan banyaknya
perusahaan dalam menginformasikan, strategi baru yang telah beradaptasi dengan
membujuk, serta mengingatkan konsumen keadaan teknologi maupun dengan strategi lama
tentang produk yang dijual secara langsung yang masih cenderung menggunakan Word Of
maupun tidak langsung. Dalam arti, komunikasi Mouth marketing. Tentu kedua hal tersebut
pemasaran ini adalah sebuah komunikasi yang memiliki tingkat kerumitan masing-masing,
dibuat untuk menjalin hubungan antara tetapi jika kita bisa membuat ide atau konsep
perusahaan dengan konsumennya. Berbagai pemasaran yang efektif maka dalam tercapainya
macam cara yang dilakukan dalam komunikasi penjualan suatu produk akan terbilang mudah
pemasaran ini salah satunya yaitu mempersuasif. dan efisien.
Hal ini dilakukan dengan cara yang efektif dan Kedua, perkembangan IPTEK yang
efisien agar tercapai tujuannya, contohnya menimbulkan pola hidup hampir serba digital ini
seperti membuat slogan atau tagline yang tentu berdampak terhadap beberapa perusahaan
mengajak konsumen untuk melakukan hal dalam berinovasi mengembangkan aplikasi e-
tersebut. Selain untuk mempersuasif, slogan dan wallet untuk transaksi pembayaran. Saat ini
tagline juga dapat membangun positioning brand banyak masyarakat yang lebih baik dompetnya
dalam benak konsumen sehingga ketika sedang tertinggal dirumah dari pada smartphonenya
memikirkan suatu produk, maka brand anda yang yang harus tertinggal, hal ini sebab adanya
akan di ingat dalam benaknya. beberapa jenis aplikasi pembayaran elektronik
Saat ini promosi penjualan yang menjadi yang mendukung memudahkan mereka
salah satu unsur bagian dari komunikasi membayar secara cepat dan tidak perlu harus
pemasaran memiliki berbagai macam jenis memcahkan uang kecil atau recehan. Beberapa
dengan memanfaatkan kreativitas dan ide-ide aplikasi tersebut juga membantu majunya aspek
cemerlang seperti buy 1 get 1, diskon harga promosi yang membantu sebuah brand dalam
dengan jumlah persen tertentu, maupun promosi menjalankan strategi promosinya. Contohnya
dengan menyesuaikan waktu-waktu tertentu seperti sebuah brand yang bekerja sama dengan
contohnya yaitu payday sale, Ramadhan sale, aplikasi pembayaran elektronik, jika seseorang
bahkan bisa pada saat-saat tanggal menarik yang menggunakan aplikasi tersebut untuk
seperti 10.10 ataupun 11.11 di tanggal dan bulan transaksi pembayaran maka akan mendapatkan
cashback ataupun pemotongan harga.

10
Ketiga, peran social media yang marketing dalam menjual produk terhadap
memberikan dampak secara cepat terhadap konsumen-konsumennya.
khalayak menjadikannya sebuah media yang Keberlangsungan hidup manusia tidak bisa
paling banyak digunakan dalam strategi dijauhkan dengan adanya proses jual beli. Ketika
pemasaran khususnya Instagram dan tiktok. Jika seseorang ingin melakukan suatu pembelian,
kita menggunakan social media dalam maka dengan berbagai macam pertimbangan
menyebarkan informasi akan dapat diterima oleh akan dilakukan dengan cara mencari tahu
puluhan, jutaan, bahkan milyaran orang di waktu informasi tentang produk yang mereka inginkan.
yang singkat secara serentak. Social media Informasi tersebut dapat diperoleh dari segala
promotion, dianggap salah satu strategi pencarian terhadap suatu promosi yang
komunikasi marketing yang saat ini paling dilakukan oleh suatu merek maupun brand.
efektif dan mudah dalam meningkatkan Dengan banyaknya strategi komunikasi baru
awareness maupun menjalin engagement antara yang dijalankan dalam mempermudah konsumen
konsumen dan brand itu sendiri. Sebuah brand untuk mencari informasi produk yang dijual,
akan sangat mudah membuat konten-konten maka semakin beragam pula media promosi yang
dalam menjalin engagement mereka dengan para digunakan. Akan tetapi ada satu cara promosi
konsumennya, maupun membuat konten terkait sederhana yang hingga saat ini posisi atau
promosi yang mudah dijangkau oleh banyak keberadaannya tidak luput dimakan waktu
orang sekaligus. karena penyeberannya melalui rekomendasi
Keempat, adanya experimental marketing mulut ke mulut dari konsumen maupun sales
yang dijalankan oleh beberapa brand seperti yang berdasarkan hasil kepuasaan pemakaian
platform digital streaming ataupun musik yang ataupun pengalaman positif lainnya terkait
memberikan uji coba gratis selama 1 bulan untuk produk tersebut. Dalam melakukan Word Of
menikmati layanan premium sehingga dapat Mouth Marketing konsumen sering sekali tidak
mengaksesnya tanpa terganggu oleh iklan. Hal menyadarinya, karena hal tersebut terdorong
tersebut memberikan konsumen kesempatan oleh adanya semangat untuk memberikan saran
untuk mencoba produk sehingga terbaik kepada keluarga, teman, maupun kerabat
memungkinkannya untuk membeli produk lainnya dalam suatu hal yang baik dikonsumsi
setelah masa percobaan itu selesai. Karena ataupun baik dalam segi penggunaan.
beberapa orang cenderung takut untuk membeli Berubahnya waktu ke waktu membuat
suatu produk jika masih ragu dan tidak yakin seluruh aspek kehidupan berubah. Seseorang
sebab belum pernah mencobanya, tetapi semakin mudah untuk memperoleh informasi
experimental marketing ini dapat membantu melalui internet yang dapat diakses dengan
mereka yang merasa ragu, sehingga masalh smartphonenya. Hal ini tentu berpengaruh
tersebut sudah tidak menjadi perbandingan kedalam asepk perdagangan dengan strategi
dalam membelinya. pemasaran yang memiliki bentuk atau iklan
Kelima, bagaimana strategi komunikasi promosi menarik, sehingga keberadaan Word Of
pemasaran Word Of Mouth marketing dapat di- Mouth Marketing ini telah diperhitungan dengan
implementasikan di era digital ini. Pergeseran adanya strategi-strategi promosi iklan yang
zaman yang memungkinkan media sebagai didukung media-media baru. Masih banyak
jembatan pemasaran yang sangat efektif dan perusahaan yang hingga saat ini tetap
mudah dijangkau, tentu membuat banyak menggunakan Word Of Mouth Marketing karena
perusahaan yang beralihh menggunakan media cukup menghemat budget dan tidak perlu
dari pada Word Of Mouth marketing. Lalu membayar billboard, pajak social media ads,
bagaimana sebuah perusahaan besar, seperti maupun pengeluaran lainnya.
Zuzu Hospitality sebuah multinational company Word Of Mouth Marketing adalah suatu
yang bergerak di bidang jaringan hotel tetap strategi komunikasi dari sudut pandang
konsisten menggunakan Word Of Mouth konsumen yang diberikan kepada orang
terdekatnya seperti keluarga, teman, maupun

11
kerabat lainnya. Pemasaran ini didasari atas Zuzu Hospitality adalah sebuah perusahaan
kepuasaan konsumen atas produk atau barang startup yang didirikan oleh Dan Lynn dan
jasa yang digunakan. Word Of Mouth atau yang Vikram Mahli pada tahun 2016 yang pusat
dikenal dengan strategi komunikasi pemasaran kantornya berada di Singapura. Awalnya, mereka
mulut ke mulut, adalah jenis strategi pemasaran mencoba untuk membuat sebuah platform seperti
yang menciptakan stimuli konsumen untuk marketplace dalam bidang hotel dengan harga
membahas, mempersuasif, mempromosikan, dan jual yang murah. Di Indonesia sendiri, terdapat
merekomendasikan produk suatu brand kepada beberapa jenis brand yang menjalankan bisnis
orang terdekat maupun yang tidak dikenal sama tersebut dan masuk kedalam kategori competitor
sekali. Timbulnya pemicu suatu strategi Word Of dari Zuzu yaitu Reddoorz, Oyo, dan lain
Mouth ini dikarenakan berhasilnya performance sebagainya. Namun pada pertengahan tahun
campaign yang dapat membuat suatu konsep 2016, mereka berinovasi dengan menjadikan
pemasaran secara relevan terhadap audiensnya. Zuzu ini sebagai jaringan hotel yang
Di era yang telah melewati industry 4.0, yaitu menjembatani para pemilik hotel dengan
seluruh penggunaan tekonologi digital dapat membuat layanan Business to Business (B2B)
mengkomunikasikan dan menghasilkan data yang akan membantu mereka dalam melakukan
secara cepat dan tepat dalam menciptakan suatu penjualan dan pemasaran. Dan sejak saat itu
nilai untuk menjalankan bisnis. Segala hal saat mereka mengubah layanan mereka yang kini
ini dapat dijangkau dengan akses jaringan Bernama Zuzu Hospitality. Hingga kini Zuzu
internet seperti video call, zoom meeting, google memiliki beberapa cabang kantor di Asia antara
meet, dan lain sebagainya. Hal ini tentu lain yaitu di Indonesia, Malaysia, Thailand,
membantu segala aspek yang mendorong para Vietnam, India, dan Philipina.
penguasaha yang tetap menggunakan Word Of Reddoorz salah satu competitor yang
Mouth marketing dalam menjalankan strategi menjadi perhatian karena dapat menduduki
pemasarannya di era digital.
Adapun beberapa hasil riset mengenai
Word Of Mouth marketing, yaitu Menurut
Nielsen, 92% pelanggan mempercayai
rekomendasi dari teman atau keluarga lebih dari
jenis iklan lainnya. Di luar rekomendasi teman Gambar 1. Tim Zuzu Hospitality
atau keluarga 68% pelanggan mempercayai
review online dari pelanggan lain. Lalu menurut
Radius Global menyatakan bahwa Millennials platform pemesanan dan manajemen hotel
menempatkan WOM sebagai influencer #1 dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara,
dalam keputusan pembelian mereka. Sedangkan dengan menempatkan nomor satu di Apple Store
menurut Ogilvy/Google/TNS 74% dari maupun Google Play Store sebagai aplikasi hotel
pelanggan menjadikan WOM sebagai key paling populer khususnya di Indonesia.
influencer dalam keputusan pembelian mereka. Reddoorz mengajak kerja sama beberapa pemilik
Hal ini terbukti bahwa meskipun adanya hotel dengan menyediakan platform berbentuk
kemajuan teknologi sebagai pendukung media aplikasi yang memudahkan pemilik hotel agar
untuk menjalankan strategi komunikasi memiliki penjualan secara lebih luas. Mereka
pemasaran, akan tetapi Word Of Mouth masih akan mengubah nama hotel tersebut sesuai
menjadikan kekuatan utama bagi para konsumen dengan nama usaha yang dijalankan, sebagai
dalam mempertimbangkan kedalam tahap contoh seperti hotel diberbagai kota yang nama
keputusan pembelian. propertynya akan diawali dengan kata “
Reddoorz” lalu disambung dengan lokasi yang
berdekatan dengan hotelnya “near Kota Tua”.
Lain hal dengan Zuzu, mereka benar-benar hanya

12
membantu operasionalnya saja dan tidak harga murah, contohnya pada saat hari libur
mengambil alih nama dari hotel tersebut. nasional maupun hari-hari libur lainnya.
Selain Reddoorz, Zuzu juga memiliki Perbedaan antara Zuzu dengan para
competitor lainnya yaitu OYO. Platform ini kompetitornya yaitu seperti yang sudah tertera
berasal dari India, dan didirikan pada tahun 2013. pada situs website mereka bahwa teknologi
OYO memiliki puluhan ribu hotel ditiap berbagai sangat berperan tetapi pelayanan tetaplah
negara seperti India, Nepal, China, Malaysia, dan menjadi prioritas. Fokus utama dari Zuzu adalah
Indonesia. Sama halnya dengan Reddoorz, OYO pelayanan, Zuzu bekerjasama dengan mitra hotel
merupakan sebuah perusahaan yang untuk meningkatkan pendapatan dengan
menyediakan operasional pelayanan hotel memberikan pelayanan terbaik yang didukung
dengan harga yang relative jauh lebih murah oleh teknologi dari Zuzu sendiri. Tujuannya agar
dibandingkan hotel-hotel lainnya. Segmentasi memberdayakan hotel indepent untuk bisa
pasar dari OYO memanglah masyarakat yang berjaya. Caranya yaitu dengan memberikan tim
cenderung memesan hotel dengan harga yang manajemen pendapatan Zuzu untuk mengelola
murah. Mereka juga mengambil alih nama asli hal-hal yang berkaitan dengan saluran distribusi,
hotel dengan menggunakan nama OYO sebagai sehingga para pengusaha perhotelan bisa fokus
identitas hotelnya. Inilah mengapa banyak dalam memberikan pelayanan yang
pemilih hotel yang cenderung tertarik berbagung menyenangkan untuk para tamu. Terlebih lagi
dengan Zuzu Hospitality karena tidak mengambil tim manajemen pendapatan dari Zuzu Hospitality
alih asal nama hotel yang mungkin memiliki akan membantu pihak hotel dalam menganalisa
makna bagi tiap para pemiliknya. harga dan merencanakan strategi untuk saluran
Pada intinya, Zuzu Hospitality merupakan distribusi melalui teknologi yang sama dimana
mitra hotel juga memiliki akses tersebut, serta
memastikan bahwa mereka berhasil mendapat
pendapatan yang terbaik.
Zuzu melakukan strategi marketingnya
dengan menyiapkan database yang diisi dengan
kalangan hotel menengah kebawah, menengah
keatas maupun yang memiliki rating bintang 3
Gambar 2. Logo Zuzu Hospitality sampai 5. Tim Sales Support dari Zuzu yang
nantinya akan menelfon pemilik hotel dari
layanan Software as a Service (SaaS) yang database tersebut, lalu jika mereka tertarik maka
membantu pemilik hotel untuk mengelola tahap selanjutnya adalah membuat pertemuan
operasional, memasarkan kamar di berbagai situs yang nantinya tim Sales akan menjelaskan
Online Travel Agent (OTA), hingga mengelola bagaimana cara kerja Zuzu serta timbal balik
pemasukan. Contohnya, jika kamu memiliki keuntungan yang didapat. Dalam hal ini Zuzu
sebuah hotel dan bergabung dengan layanan masih dikategorikan melakukan strategi
Zuzu, maka Zuzu akan membantu mengelola pemasaran dengan cara Word Of Mouth yang
segala operasionalnya seperti mengatur seluruh dimana adanya komunikasi dua arah secara
kebijakan yang telah ditentukan oleh OTA. personal melalui telefon maupun via dalam
Terlebih lagi Zuzu akan membantu untuk jaringan melalui zoom dan google meet. Setelah
membuat foto hotel semenarik mungkin sehingga kedua pihak menemukan kecocokan dan berhasil
para konsumen tertarik untuk menyewanya yang membuat kesepakatan, lalu tim Commercial
tersedia diberbagai macam OTA seperti Agoda, Manager dari setiap negara yang dimiliki oleh
Booking.com, Traveloka, Expedia, Pegipegi, dan Zuzu akan datang kehotel yang bersangkutan dan
lain sebagainya. Dalam segi pemasaran harga, bertemu dengan pimiliknya. Mereka akan
Zuzu akan memaksimalkan prime time yang berdiskusi tentang rencana operasional yang
dimana jika dihari tertentu harga akan cenderung akan dijalankan oleh Zuzu serta membahas
lebih murah dan memberikan diskon dengan

13
bagaimana strategi pemasaran yang nantinya mengetahui bagaimana Zuzu Hospitality
akan berdampak pada penjualan hotel tersebut. menggunakan WOM dalam komunikasi
Dengan berjalannya strategi Word Of pemasarannya. Terlebih lagi peneliti akan
melakukan observasi dengan mendatangkan
Mouth ini, Zuzu tidak khawatir akan dapat
kantor Zuzu di Chubb Square. Kemudian peneliti
menimbulkan kekalahan dari para akan mencatat, menampilkan, dan menganalisis
kompetitornya. Karena di Era yang sudah serba serta mendeskripsikan strategi komunikasi
digital ini cara berjalannya strategi Word Of pemasaran yang sedang terjadi.
Mouth tentu berbeda dengan di waktu
sebelumnya. Zuzu membranding brand dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
productnya melalui website mereka sehingga
para konsumen dapat yakin bahwa mereka Software as a Service (SaaS) merupakan
sebuah perangkat lunak yang bisa dijadikan
memiliki kredibilitas dalam bidang tersebut. Saat sebagai layanan untuk mempermudah bisnis atau
ini Zuzu telah menangani hotel dari berbagai perusahaan. PT ZUZU Teknologi Servis adalah
negara di Asia yaitu Indonesia, Thailand, salah satu perusahaan yang bergerak dalam
Vietnam, India, Philipina, Singapore, dan bidang tersebut dan menjalankan Word Of Mouth
Australia. Marketing dalam mencari calon konsumen
Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk maupun menjalankan komunikasi pemasarannya
dan dikatikan dengan kelima dimensi Word Of
melakukan sebuah penelitian yang hanya fokus
Mouth Marketing yaitu Talkers, Topics, Tools,
pada Zuzu Hospitality cabang Indonesia dengan Talking Part, dan Tracking.
judul “Implementasi Word Of Mouth Marketing
di Era Digital pada Zuzu Hospitality”. Karena 1) Talkers
semakin berkembang pesatnya dunia IPTEK
yang berdampak pada digitalisasi, Zuzu masih Ketika mengimplementasikan Word
terus berkembang menjadi salah satu Of Mouth Marketing, tentu Zuzu
Hospitality memiliki cara-cara tersendiri
independent hotels terbaik di Asia dengan
dalam menjalankannya. Hal tersebut
strategi Word Of Mouth Marketing yang tetap diupayakan untuk memulai pembicaraan
terus dijalankan. kepada pihak hotel yang dituju agar
tertarik bergabung dengan jasa pelayanan
2. METODOLOGI dari Zuzu Hospitality. Tria Rezita sebagai
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang Lead Of Sales Support menjelaskan
digunakan yaitu deskriptif. Menurut Indriantoro bagaimana cara Zuzu Hospitality untuk
dan Supono (2012) mendefinisikan penelitian mendapatkan konsumen.
deskriptif adalah penelitian terhadap masalah- “Sales dari Zuzu itu terdapat 2
masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu section, yang pertama adalah Sales
popularisasi. Penelitian deskriptif adalah Support dan Sales Manager yang
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dimana keduanya akan terus
satu variabel atau lebih tanpa membuat berhubungan setiap hari dalam
perbandingan dan menghubungkan dengan membahas apa yang akan
variabel lain. Data yang dihasilkan dalam dikomunikasikan kepada pihak
penelitian ini berupa hasil wawancara, observasi hotel. Untuk Sales Support yang
lapangan, dokumentasi, dan dokumen pendukung membuat find meeting dan
lainnya. melakukan check data terhadap
Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode hotel yang ingin dituju. Data-data
survey dalam mencari tahu secara mendalam tersebut meliputi data hotel seperti
terkait bagaimana Zuzu Hospitality room count dan location store.
mengimplementasikan Word Of Mouth Marketing Pengecekan data tersebut bisa
di era digital. Penelitian ini menggunakan teknik dilihat melalui OTA-OTA seperti
purposive sampling, yang dimana mewawancarai Traveloka, Agoda, Tiket.com dan
narasumber yang mengetahui secara dalam lain sebagainya.”(15
tentang perusahaan. Tria Rezita sebagai (Lead Of November,2022)
Sales Support) dan Ryan Raka (Sales Operation
Executive) yang dianggap sangat menguasai dan

14
PIC Hotel lain karena nantinya Zuzu
dianggap tidak kompeten.

Ryan Raka sebagai Sales


Operations Executive, juga menjelaskan
bagaimana tahap awal Zuzu Hospitality
dalam mencari konsumen, membujuk
ataupun menyampaikan informasi serta
mendapatkan data-data terkait hotel yang
dituju.
“Pertama, kita melihat per-negara
misalnya seperti Indonesia kita
Gambar 3. Sales Support dan Sales akan mencarinya berdasarkan
Manager Indonesia OTA-OTA yang paling
mendapatkan concern terbesar,
Tria Rezita menambahkan terkait kalau di Indonesia itu kita memakai
kategori-kategori hotel yang dapat Booking.com sebagai acuan
memenuhi syarat untuk dapat bergabung ataupun untuk negara lain seperti
dengan Zuzu Hospitality. Philipina kita akan menggunakan
“Hal tersebut dilakukan apakah Agoda. Kita akan melihat dari OTA
hotel yang akan dituju dapat tersebut lalu mendatanya satu
memenuhi kriteria dari Zuzu, persatu dan dimasukan kedalam
karena Zuzu sendiri memiliki database kita seperti nomor
kriteria yaitu minimum harus telfonnya, kualifikasi dari Zuzu
memiliki 20 kamar dan memiliki 100 (jumlah ruangan, review dari OTA
review di OTA ataupun di google dan Google). Selain itu dari data-
review. Ketika hotel tersebut telah data yang sudah diperoleh, saya
memenuhi kriteria dari Zuzu, lalu me-scrapingnya sendiri
Sales Support akan menelfon pihak menggunakan web scraper yang
hotel yang tertuju kepada PICnya akan otomatis mendata satu-satu
(Person In Charge) yang bisa dan akan di input kedalam excel
meliputi hotel manager maupun setelahnya. Review bagus dari
langsung kepada ownernya. Dan hotel, juga tergolong sangat penting
kita juga memiliki database, yang karena dari pengalaman sales
dimana CM (Commercial Manager) sebelumnya, kalau review sedikit
dari Zuzu menggunakan contact kedepannya hotel tersebut akan
deals yang terdapat semua database tidak sesuai dengan general revenue
Zuzu dari nagara-negara yang di dari Zuzu. Jadi itu adalah salah satu
develop, dan tim Sales bisa kriteria kita agar dapat memfilter
mengeceknya dari database bahwa hotel yang kita saring itu
tersebut.” (15 November,2022) adalah benar-benar hotel yang bisa
general revenue dari Zuzu.” (15
Dengan adanya Sales Support dan November,2022)
Sales Manager yang menjadi Talkers,
tentu dapat dikaitkan dengan unsur WOM Tria Rezita selanjutnya menjelaskan
pada teori Sernovitz yang digunakan oleh terkait hal apa saja yang harus dilakukan
penulis. Terlebih lagi dengan adanya jika tim Sales Support dan Sales Manager
kriteria yang ditentukan oleh Zuzu dalam sudah berhasil menghubungin pihak hotel
memilih mitra hotelnya bermaksud agar maupun PICnya agar Word Of Mouth
ketika nanti kerjasama sudah terjalin dan Marketing dapat berjalan dengan baik dan
berjalan, diharapkan tidak adanya efektif. Terlebih lagi, me-follow up pihak
complain dari tamu bahwa hotel tersebut hotel tentu hal penting yang harus
tidak bagus dan tidak sesuain dengan apa dilakukan untuk mengukur kesungguhan
yang telah ditawarkan. Hal ini akan Zuzu dalam meyakinkan calon mitra
menyebabkan sudut pandang buruk dari hotelnya.

15
“Dalam database yang sudah Support dan Sales Manager dalam
diolah termasuk data persetujuan mengimplementasian Word Of Mouth
hotel yang sudah ingin Marketingnya agar dapat meningkatkan
bekerjasama, maka sudah ada penjualan terhadap hotel-hotel yang
jadwal yang ditentukan oleh PIC bergabung dalam layanan Zuzu
untuk bertemu dengan tim sales. Hospitality.
Dalam ketentuan dari Zuzu untuk
setiap harinya hanya ada 2 meeting
yang boleh dilakukan dalam satu
hari. Pertama, team Sales Support
akan pitching melalui telfon kepada
PICnya dan akan menjelaskan
bahwa Zuzu itu seperti apa, lalu apa
keperluan kita untuk menelfon,
setelah itu kita tidak akan
menjelaskan rincian Zuzu seperti
apa tetapi hanya sebatas
menjelaskan bahwa kita ingin
bekerjasama dengan hotelnya dan Gambar 4. Sales dan CM Pitching dengan
nanti Sales Manager akan bertemu PIC Hotel
langsung dan memberikan Dalam menentukan target hotel
proposal. Tugas seorang sales tentu yang dituju, Tim Sales dari Zuzu
harus me-follow up client, maka Hospitality sudah memiliki data-data
dari itu di Zuzu sendiri terdapat yang terangkum dalam database mereka
target untuk meetisng attended dan yang sudah diolah sesuain dengan
seberapa sering kita sebagai sales kulaifikasi dari Zuzu sendiri. Hotel yang
me-follow up client.” (15 dapat memenuhi kriteria dari Zuzu yaitu
November,2022) minimum memiliki 20 jumlah kamar
serta terdapat 100 review pada OTA
Zuzu Hospitality melarang Salesnya maupun google review. Jika suatu hotel
untuk pitching dengan PIC Hotel melalui tersebut dapat memenuhi kriteria dari
telfon karena dengan apa yang sudah Zuzu maka akan dimasukan kedalam
terjadi pada sebelumnya, banyak sekali database yang setelah itu Sales Support
PIC Hotel yang hanya sekedar akan menelfon dan menjelaskan tujuan
mendengarkan tetapi tidak tertarik dan dari bisnis yang akan dijalankan.
menghubungi kembali pihak Zuzu agar Menurut Hermawan (2014),
bekerjasama. Jika pitching dilakukan keterampilan berbicara adalah
melalui telfon maka akan berdampak kemampuan mengungkapkan bunyi-
kepada Talkers yang tidak dapat bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengoptimalkan Topics untuk mengekspresikan pikiran berupa ide,
disampaikan kepada PIC Hotel. Terlebih pendapat, keinginan atau perasaan
lagi dengan seringnya Sales untuk me- kepada mitra pembicara. Dalam
follow up PIC Hotel, itu termasuk salah membujuk atau menginformasikan
satu cara untuk berusaha mendapatkan secara jelas kepada Person In Charge
tanda tangan dari PIC Hotel agar ingin (PIC) Hotelnya seperti owner ataupun
bermitra dengan Zuzu. hotel manager, tim Sales dari Zuzu tidak
Dalam setiap jenis perusahaan, diperbolehkan pitching melalui telfon
mereka memiliki juru pembicara dalam akan tetapi harus secara langsung
menjual atau memasarkan produknya. membuat perjanjian meeting yang akan
Siapapun orangnya, mereka juga bisa dilaksanakan face to face di hotel
untuk menjadi talkers yang memiliki tersebut atau ditempat lain yang memang
antusias dalam menginformasikan sudah atas persetujuan dari kedua belah
ataupun membujuk seseorang untuk pihak. Hal ini dilakukan agar
membeli atau menggunakan produk implementasi Word Of Mouth Marketing
yang direkomendasikan. Zuzu yang dijalankan dapat memberikan hasil
Hospitality sendiri memiliki tim Sales yang efektif serta tercapainya win-win

16
solution dari Zuzu ataupun Pihak hotel. untuk harga supaya bisa kompetitif dengan
Karena pihak Zuzu yakin bahwa PIC hotel lainnya, maka tim pricing akan
hotel akan merasa tertarik dan memiliki berusaha memberi penawaran harga yang
rasa penasaran yang tinggi jika tim Sales menarik di waktu-waktu tertentu. Dengan
dari Zuzu dapat menjelaskannya secara adanya tim-tim internal dari Zuzu tentu
langsung tidak melalui telfon. dapat membantu Talkers dalam
mengembangkan Topics yang akan
dipaparkan kepada PIC Hotel.
2) Topics Selain itu, Ryan Raka juga
menambahkan beberapa hal-hal penting
Berdasarkan informasi yang yang perlu disampaikan oleh sales kepada
disampaikan oleh Tria Rezita, tentu isi PIC agar mendapat kepercayaan yang
pesan sangatlah penting dalam tinggi dalam menggunakan pelayanan jasa
menjalankan Word Of Mouth Marketing dari Zuzu Hospitality.
karena dapat mempengaruhi ketertarikan “Tentu sales akan menjelaskan apa
pihak hotel untuk bekerjasama dengan saja yang akan menjadi tantangan
Zuzu dan apa kelebihannya dibanding hotel kalau ingin mengelola
dengan para kompetitornya. Isi pesan hotelnya secara sendiri dan juga
tersebut harus diucapkan secara jelas, dan memberi tahu bahwa untuk
tentu didukung dengan adanya data-data memasarkan keberbagai macam
yang valid mengenai benefit apa saja yang OTA yang ada banyak jumlahnya
akan didapat jika bekerjasama dengan juga memiliki konsentrasi yang
Zuzu Hospitality. tinggi dan memakan banyak budget.
“Ketika pitching tentu kita akan Akan tetapi jika bergabung dengan
menjelaskan bahwa nantinya pihak Zuzu, pihak hotel tentu dipermudah
hotel akan mendapatkan pelayanan karena mereka hanya perlu
baik dari Zuzu, karena Zuzu sendiri berkonsentrasi dalam melayankan
didalamnya terdapat beberapa tim tamunya saja. Kemudian kita akan
yang akan menghandle review, menentukan revenue upside yang
update foto serta deskripsi hotel di nantinya sistem distribusi akan
OTA, pricing, dan lain sebagainya dapat menentukan hal-hal potensial
terhadap hotel tersebut sehingga apa yang akan didapat oleh pihak
pihak hotel hanya tinggal fokus hotel kedepannya. Sistem distribusi
terhadap melayani tamu saja. ini meliputi hal-hal apa yang
Terlebih lagi tim sales juga akan sebelumnya pihak hotel belum
memperkenalkan sistem dari Zuzu dapat, lalu akan mendapatkannya
itu seperti apa, contohnya jika bergabung dengan zuzu. Jadi
memperlihatkan sistem HMS itu selain distribusi, ada konten hotel
seperti apa dan akan memberi info yang akan diupdate kedalam OTA
kalau pihak hotel akan dan bagaimana caranya kita bisa
mendapatkan Partner Support serta membuat sebagus mungkin agar
Commercial Manager yang akan membuat tertarik konsumen.
sangat fokus untuk memperhatikan Terlebih lagi dengan konten yang
hotel tersebut. Dan untuk sistem sudah diupdate, hal tersebut juga
HMS ini nantinya pihak hotel juga akan berdampak pada review yang
bisa mengakses menerima akan didapat. Jika sebelumnya hotel
reservasi, dan bisa mengecek sistem menerima rating review 7/10 maka
pricing mereka sendiri.”(15 Zuzu akan berusaha membuatnya
November,2022) menjadi 9/10.” (15 November,2022)
Zuzu Hospitality memiliki SDM
yang dapat mengoptimalkan sistem agar Ryan Raka yang memang berperan
mitra hotel memiliki penjualan yang lebih kepada reporting data, juga
menarik pada setiap OTAnya. Contohnya menjelaskan bagaimana peran teknologi
seperti adanya tim content yang membantu serta data-data yang dapat membantu Sales
untuk mengupdate foto hotel, fasilitas, Support dan Sales Manager dalam
amenitas, dan lain sebagainya. Sedangkan pitching kepada pihak hotel ataupun PIC.

17
“Kalau dari teknologi Zuzu ke mitra ada beberapa tim yang membantu pihak
hotel, adanya channel manager hotel dalam mengelola pelayanan seperti
yang mempermudah pihak hotel menghandle review di OTA,
untuk menguruskan satu-satu apa mengupdate foto serta deskripsi hotel di
saja yang jadi concern utama dalam OTA, Pricing, dan lain sebagainya
pemasarannya. Lalu kita juga sudah sehingga pihak hotel bisa fokus terhadap
membuatkan sistem financenya pelayanan yang diberikan kepada tamu
serta sistem teknologi pricingnya dan tidak repot memikirkan sistem
yang dimana kita dapat menentukan lainnya. Terlebih lagi mereka akan
harga terbaik yang kompetitif tetapi menjelaskan beberapa faktor yang akan
tidak menjatuhkan harga pasar.” menjadi tantangan pihak hotel kalu ingin
(15 November,2022) mengelolanya sendiri yang ditambah
jumlah OTA sangat banyak sehingga
Tentu adanya sebuah penawaran mereka harus mencari SDM dengan
menarik yang dilontarkan oleh tim Sales mengeluarkan budget lebih tinggi
dengan membuat konsep yang dapat daripada menggunakan layanan dari
membujuk serta memberikan informasi Zuzu Hospitality ini. Selain itu tim Sales
secara jelas dapat tergolong tidak begitu juga akan menentukan revenue upside
efektif jika tidak diselaraskan oleh data- yang nantinya sistem distribusi akan
data yang tersaji. Sales Executive dapat menentukan benefit atau hal
Operation membantu Sales Support dan potensial yang akan didapat oleh pihak
Sales Manager dalam menyampaikan hotel dalam jangka Panjang. Mereka
Topics melalui data-data seperti revenue juga akan berupaya untuk menaikan
penjualan dari Zuzu pada setiap quartal content score pada tiap OTA sehingga
pertahunnya yang dapat meyakinkan mitra dalam tampilannya yang sebelumnya
hotel dalam melakukan kerja sama. Hal ini memiliki rating 7/10 lalu setelah
termasuk kedalam unsur dari Amplified menggunakan layanan dari Zuzu akan
WOM yang dimana seorang Talkers (Sales dapat menampilkan 9/10 bahkan 10/10.
dari Zuzu) sudah membuat konsep Tentu sebuah pesan yang diberikan
semenarik mungkin yang nantinya untuk mempersuasif dalam pitching
menghasilkan sebuah Topics dan akan dengan PIC hotel jika tanpa adanya
dipaparkan kepada PIC Hotel agar dapat dukungan dari sebuah data, itu bisa saja
bekerjasama dengan dalam dianggap hanya omong kosong belaka
mengembangkan bisnisnya. oleh pihak hotelnya. Maka dari itu Sales
Dengan apa yang akan dibicarakan Operation Executive turut membantu
oleh talkers, tentu harus ada topik dengan menyiapkan data-data hasil
ataupun isi pesan yang berhubungan revenue management hotel yang telah
dengan suatu produk atau pelayanan dikelola oleh Zuzu Hospitality. Data
yang akan dijual. Menurut Sernovitz tersebut meliputi hasil pendapatan hotel
(2012) Topik yang dibawakan harus dari berbagai negara yang didapat pada
memiliki konsep yang menarik seperti setiap bulannya. Lalu adanya data berupa
diskon harga tertentu, atau menjelaskan slide yang menampilkan gambar serta
apa saja keuntungan dan benefit yang penjelasan sistem-sistem dari teknologi
akan didapatkan jika client Zuzu Hospitality yang akan digunakan
menggunakan produk atau layanan jasa untuk mengolah operasional dari mitra
diberikan. Dalam mengimplementasikan hotel tersebut.
Word Of Mouth Marketing tentu
diperlukan topik yang menarik pada awal 3) Tools
pembicaraan agar rasa penasaran dapat
timbul dari target pembicaranya. Berdasarkan apa yang telah
Pada awalnya tim Sales dari Zuzu dikemukakan oleh Tria Rezita, bahwa ada
Hospitality menyampaikan bahwa beberapa tools atau alat yang digunakan
perusahaan mereka itu bergerak pada oleh tim Sales Support dan Sales Manager
bidang apa dan menjelaskan tentang seperti Whatsapp, bizphone, slack, dan
pelayanan yang akan diberikan. Mereka lain sebagainya dalam membantu
juga akan memberikan informasi terkait komunikasi dua arah yang mereka

18
jalankan kepada PIC hotel maupun kepada pitching melaluin telfon, melainkan harus
tim internal yang dimiliki oleh Zuzu langsung bertemu dengan PIC Hotelnya.
Hospitality. “Ada beberapa data yang
“Untuk Zuzu sendiri biasanya kita menjelaskan bahwa beberapa tim
menggunakan CRM untuk update sales terlalu banyak meeting
data, update meetingnya itu seperti melalui telfon tetapi tidak menemui
apa, dan juga kita ada Bizphone titik kesepakatan antara sales dan
untuk jaringan telefon akan tetapi PIC hotel. Beberapa alasan tersebut
Bizphone itu baru ada dibeberapa meliputi pihak hotel yang sudah
negara saja seperti Indonesia, memiliki tim operasional yang baik
Malaysia, dan Thailand. Lalu yang dan juga ada beberapa PIC yang
terpenting itu kita juga memang tidak tertarik. Karena ada
menggunakan Slack dalam beberapa juga PIC yang memang
berkomunikasi dengan tim internal minta dijelaskan secara rinci
dari Zuzu sendiri supaya tidak ada langsung melalui telfon, namun jika
kesalah pahaman yang berdampak hal itu terjadi maka kita akan selalu
pada kesalahan operasional hotel. mengingatkan bahwa lain kali
Untuk Google Meet maupun Zoom, jangan lagi untuk pitching by phone
kita tidak pernah menyarankan tim melainkan langsung datang kehotel
sales ataupun CM (Commercial untuk bertemu dengan PICnya.
Manager) untuk kontak melalui Karena jika dibandingkan untuk
platform tersebut kepada pihak pitching melalui telfon dan bertemu
hotel, melainkan direct langsung langsung, maka akan memiliki hasil
face to face untuk meeting bertemu yang berbeda. Jika kita sedang
dengan PICnya. Tetapi misalkan komunikasi melalui telfon dengan
hotelnya memiliki jarak yang cukup PIC hotel, mereka cenderung tidak
jauh, seperti beda kota maupun tertarik dan hanya meminta
pulau itu bisa dipertimbangkan proposal untuk dikirim melalui
untuk menggunakan Zoom ataupun email saja yang belum tentu akan
Google Meet. Google Calendar benar-benar dibaca atau tidak.
juga termasuk tools yang dipakai Apabila kita pitching secara
untuk set up call dengan PIC hotel. langsung, itu akan sangat berbeda
Untuk CRM dan slack mungkin yang dimana sales akan
lebih berfokus untuk berkomunikasi menganalisis data dan memastikan
dengan team, akan tetapi tools yang hotel tidak memiliki perbedaan
digunakan pada awal saat harga diantara OTA-OTA.” (15
menghubungi pihak hotel yaitu November,2022)
adalah Whatsapp,telegram dan
nomor telfon biasa.” (15 Ketika sedang membahas suatu
November,2022) persoalan ataupun masalah memang
sangat tidak efektif jika membahasnya
Tools tentu sangat berpengaruh melalui telfon, begitupun dengan
sebagai saluran atau media sebagai alat melakukan komunikasi pemasaran kepada
penyampaian kepada PIC Hotel. Tanpa konsumen atau calon konsumen jika tidak
adanya Tools maka Talkers akan kesulitan membahasnya secara face to face. Pitching
untuk menyampaikan Topics kepada PIC dengan client tentu bukan hal yang mudah
Hotelnya. Beberapa aplikasi seperti untuk dijalankan karna hal itu harus
Whatsapp dan Telegram maupun jenis didukung dengan adanya skill komunikasi
telfon biasa, digunakan oleh Sales Support yang baik, percaya diri yang tinggi, serta
dan Sales Manager dalam menyampaikan harus mendapatkan tanda tangan dari
Topics. client agar ingin bekerjasama dengan
perusahaan. Maka dari itu agar terciptanya
Adapun beberapa faktor yang win win solution ketika pitching dengan
dijelaskan oleh Tria Rezita terkait alasan PIC Hotel, pihak Zuzu akan
dari Zuzu agar tidak menyarankan tim memprioritaskan Talkers dari Zuzu untuk
sales support dan sales manager untuk bertemu langsung dengan PIC Hotelnya.

19
pada saat menghubungi pihak hotel. Akan
Ryan Raka menjelasksan mengenai tetapi Whatsapp sebagai salah satu media
tools untuk menyimpan database yang komunikasi online yang saat ini sangat
dimiliki oleh Zuzu sehingga dapat banyak digunakan oleh orang-orang, tentu
membantu tim sales dalam menjaga data Gambar 5. Commercial Manager
maupun mengolah data yang akan bertemu PIC Hotel
didemonstrasikan kepada PIC hotel.
“Untuk menyimpan database, kita sangat membantu kita juga karena
menyimpannya menggunakan memang cenderung PIC dari hotel-hotel
supersheet jadi saya bisa menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai
mengambil banyak data-data dari media komunikasinya. Untuk Zoom dan
supersheet yang didalamnya Google Meet sangat membantu kita untuk
terdapat data revenue hotel, ada membahas bisnis maupun kepentingan
data hotel yang memberikan lainnya jika ada kendala masalah jarak
informasi sejak kapan hotel tersebut maupun masalah lainnya seperti Covid-19
bergabung, hasil kinerja hotel, dan yang sempat mengharuskan kita
data-data lainnya. Untuk tools yang berkomunikasi secara daring
digunakan sales dan CM dalam menggunakan platform seperti Zoom dan
berkomunikasi dengan PIC, saat ini Google Meet tersebut. Akan tetapi jika kita
sedang diupayakan agar fokus lagi-lagi membahas tentang bisnis yang
terhadap telegram saja.” (15 akan berkaitan dengan pitching, maka
November,2022) bertemu secara langsung adalah hal yang
paling efektif jika ingin menyampaikan
Dengan tools-tools yang sudah sesuatu informasi maupun mempersuasi.”
digunakan, lalu Ryan berpendapat tentang (15 November,2022)
ke-efektifan tools yang sudah digunakan
oleh Zuzu Hospitality dalam menjalankan Menurut tim Sales dari Zuzu
ataupun membantu Word Of Mouth Hospitality, tools yang digunakan sudah
Marketingnya supaya berjalan lancar. sangat efektif dalam mendukung talkers
“Sebagai sales yang berperan lebih supaya topics yang ingin diberikan dapat
ke reporting data, tools seperti tersampaikan dengan baik dengan adanya
supersheet maupun excel yang tools tersebut. Karna jika tools yang
memang tidak berperan langsung digunakan tidak efektif, maka tim sales
terhadap pemasaran, tetapi jika akan kesulitan untuk meyakinkan PIC
tidak adanya tools yang baik dalam Hotel dalam bekerjasama dengan Zuzu
menyimpan data maka tim sales Hospitality.
juga akan kesulitan untuk
meyakinkan PIC tanpa adanya Terlebih lagi Tria Rezita juga
dukungan dari data-data tersebut.” menjelaskan bagaimana Zuzu Hospitality
(15 November,2022) bisa terus konsisten untuk tetap
mengimplementasikan Word Of Mouth
Dalam mengolah data, terlebih lagi Marketing di era digital ini yang sudah
apabila data tersebut adalah data yang banyak sekali brand atau perusahaan-
sangat penting seperti database property perusahaan membangun citra brand
yang dimiliki oleh perusahaan, tentunya mereka melalui sosial media.
harus menggunakan tools yang efektif
dalam menjaga data serta mengolah
operasional datanya.

Tria Rezita menambahkan tentang


keefektifan tools yang digunakan tim sales
dalam berkomunikasi dengan PIC hotel
dalam membahas kesepakatan yang akan
dijalankan.
“Jika melalui telfon, tentu sangat
efektif untuk membantu kita ditahap awal

20
“Kita memang tidak terlalu menggunakan Word Of Mouth Marketing
menggembor di sosial media dan yang didukung dengan adanya unsur-unsur
walaupun kita tidak membuat seperti Talkers dalam menyampaikan
campaign-campaign serta tidak Topics dan didukung dengan adanya Tools
terlalu aktif di sosial media yang efektif sebagai media untuk
khususnya instagram akan tetapi menjangkau property atau hotel supaya
banyak sekali hotel-hotel yang dapat bekerjasama.
sudah mengetahui Zuzu meskipun Tools berguna untuk membantu
baru bertemu sekali. Dan balik lagi menyebarkan topik atau isi pesan yang
hal itu dikarenakan adanya kerja dikemukakan oleh talkers. tentu tools
keras dari tim sales yang selalu dapat memudahkan tim Sales dari Zuzu
rajin untuk approach ke hotel-hotel Hospitality agar pesan dapat
sehingga mereka akan terus tersampaikan dengan baik. Terlebih lagi
mengingat apa itu Zuzu Hospitality. tools ini juga membantu adanya
Selain itu, Zuzu juga rajin membuat komunikasi Commercial Manager,
seminar-seminar dalam Partner Support maupun Tim Sales dari
membangun awareness para Zuzu untuk terus memantau dan
pengusaha khususnya di bidang membahas request yang diinginkan oleh
hotel agar tertarik untuk pihak hotel.
menjalankan bisnis di bidang B2B Zuzu menggunakan tools CRM
(Businesse to Businesse).” untuk update data dan update meeting
yang telah dijadwalkan kepada tim Sales
Terlebih lagi Tria Rezita dengan PIC hotel. Lalu untuk beberapa
menambahkan tentang peran Zuzu negara seperti Indonesia, Malaysia, dan
Hospitality dalam memanfaatkan media
sebagai komunikasi pemasarannya
“Untuk sosial media sendiri,
sebenarnya Zuzu juga memiliki
akun Instagram yang aktif serta
akun Linked.in yang dimana media
tersebut hanya untuk kepentingan
bisnis agar mereka tahu bahwa
Zuzu itu perusahaan yang nyata.
Dan untuk mengenai Word Of
Mouth Marketing yang dijalankan
oleh Zuzu yang tetap terus konsisten
di era digital ini, tentu tak luput
karena adanya referral program
Gambar 6. Poster Webinar Zuzu
yang diberikan kepada PIC hotel
Hospitality x Google
yang jika mereka dapat
merekomendasikan hotel lain dan Thailand Zuzu menggunakan Bizphone
memberikannya kepada Zuzu maka untuk jaringan telefonnya. Untuk
PIC tersebut akan mendapatkan komunikasi internal dalam membahas
komisi yang telah ditentukan oleh masalah yang akan diselesaikan secara
Zuzu sendiri. Hal-hal itu lah yang keseluruhan tim Zuzu, mereka
menyebabkan adanya pemasaran menggunakan aplikasi Slack yang
mulut ke mulut yang hingga saat ini dianggap sangat memudahkan untuk segi
terus membantu dalam pekerjaan.
meningkatkan penjualan dari Zuzu Menurut S. Attre dalam Pelajar
Hospitality.” (15 November,2022) co.id (2021), Database yaitu sebuah
koleksi data-data yang saling
Di era digital ini, banyak sekali berinteraksi yang ada dalam suatu
perusahaan yang berlomba-lomba organisasi atau enterprise dengan
menjadikan social media sebagai Tools macam-macam penggunaan. Jika dalam
mereka dalam menjangkau konsumennya. menghubungi target hotel yang akan
Tetapi Zuzu Hospitality masih

21
ditelfon sesuain database yang dimiliki, yang lebih maintenance supaya
maka tim Sales support akan terus terjalinnya hubungan antara
melakukannya dengan menelfon melalui Zuzu dengan mitra hotelnya.
nomor telfon hotel yang sudah tertera Hubungan yang dibantu oleh CM
dan jika setelah itu pihak hotel merasa dan PS ini tentu berdampak dengan
tertarik lalu akan membuat perjanjian adanya PIC hotel-hotel yang telah
meeting yang dilaksanakan secara bergabung dengan Zuzu, terkadang
langsung dalam membahas kesepakatan suka menyalurkan hotel-hotel baru
kerjasama yang akan dijalankan. Akan yang ingin bekerjasama dengan
tetapi jika keberadaan hotel sulit Zuzu berkat pemasaran mulut ke
dijangkau secara langsung serpeti mulut yang timbul dari kepuasaan
berbeda kota atau pulau maka akan mitra hotel akan pelayaan yang
menggunakan Zoom dan Google Meet diberikan oleh Zuzu Hospitality.”
sebagai media penyampaian (November,2022)
informasinya. Tetapi hal tersebut tetap Dalam hal ini implementasi Word
tidak diprioritaskan, karena pihak Zuzu Of Mouth Marketing yang dijalankan oleh
akan melakukan hal apapun agar Zuzu masuk kedalam unsur Organic Word
terciptanya pitching secara langsung face Of Mouth yang dimana pemilik hotel
to face tidak melalui daring. merasa puas dengan pelayanan dari Zuzu,
Ditengah gempuran era digital yang entah itu dari segi operasional maupun dari
saat ini banyak sekali brand atau perusahaan segi pendapatan penjualan. Organic WOM
mengimplementasikan pemasarannya ini timbul karena adanya rasa kepuasan
menggunakan media online atau sosial dan setelah itu mereka akan menyarankan
media seperti Instagram, Facebook, Twitter kepada orang lain untuk menggunakan
dan Tiktok. Zuzu Hospitality tetap konsisten jasa atau produk tersebut.
untuk menggunakan Word Of Mouth
Marketing karena jenis pemasaran ini Ryan Raka juga menambahkan
dianggap sangat efektif dan berkat kerja peran signifikan dari Sales Operation
keras dari tim Sales Zuzu yang berhasil Executive yang membantu Sales Support,
membuat hotel-hotel mengingat dan Sales Manager, serta CM dan PS dalam
mengetahui apa itu Zuzu Hospitality. Selain mengimplementasikan Word Of Mouth
itu Zuzu juga kerap membuat webinar dalam Marketing ketika bertemu dengan PIC
membangun brand awareness kepada para hotel.
pengusaha B2B. Walaupun perkembangan “Karna tugas dari Sales Operation
dunia iklan telah begitu maju dan menjadi Executive lebih untuk membuat dan
ujung tombak dalam mempromosikan suatu menyiapkan data untuk reporting.
produk, namun Word Of Mouth Marketing Dan kita akan memberikan data
ternyata masih cukup efektif perannya dari revenue hotel-hotel serta
sebagai media iklan yang lebih bersifat perkembangannya seperti apa, lalu
personal. Menurut Womma dalam memberikan Analisa-analisa seperti
(Pranastiti, 2012). berapa peningkatan pendapatan
4) Talking Part tiap hotel yang didapat setiap
bulannya yang nantinya ketika tim
Tria Rezita menjelaskan bahwa tim Sales, CM maupun PS presentasi ke
Sales Support dan Sales Manager dari PIC hotel akan ada angka
Zuzu Hospitality dalam konkritnya supaya mereka lebih
mengimplementasikan Word Of Mouth tahu. Kemudian yang biasa saya
Marketing, masih perlu adanya dukungan lakukan seperti me-scraping data
ataupun bantuan dari tim-tim lain agar agar dapat mengolah hasil hotel
WOM dapat berjalan dengan efektif dan apa saja yang dapat dijangkau oleh
mencapai target penjualan. mereka dalam melakukan
“Tentu ada partner yang selalu penjualan. Dan terlebih lagi saya
membantu tim Sales dalam mungkin provide lebih untuk ke
pemasarannya seperti Commercial clarity agar Sales Support dan Sales
Manager dan tim PS (Partner Manager mengetahui sudah sejauh
Support). Karena tugas mereka mana mereka me-approach PIC

22
hotel serta seberapa banyak jadwal
yang sudah saya masukin kedata
yang telah mereka jalankan,
nantinya seluruh intensif yang akan
Sales dapatkan terdapat ddalam 5) Tracking
data-data yang saya buat.” (15
November,2022) Tria Rezita menjelaskan tentang
Tracking atau pengawasan yang dilakukan
Dengan tugas yang dilakukan oleh oleh Zuzu Hospitality dalam
Sales Executive Operation, dapat pengimplementasian Word Of Mouth
dikatakan bahwa Tools juga dapat Marketing yang telah dijalankan oleh
mempengaruhi Talking Part maupun Sales Support maupun Sales Manager.
Talkers dalam menyampaikan Topicsnya. “Jika untuk hotel yang sudah sign
Tools yang digunakan oleh Sales dengan Zuzu, maka pengawasan
Executive Operation dapat membantu penuh akan dilakukan oleh
untuk menyiapkan data-data yang dapat Commercial Manager dan Partner
membantu sebagai bukti bahwa Zuzu Support. Terlebih lagi dalam
dapat membantu hotel meningkatkan memantau apa yang sudah
pendapatan. ditugaskan oleh tim sales kepada
Suatu komunikasi pasti akan PIC hotel, maka tim CM dan PS
menghilang jika hanya terdapat satu akan menghubungkan PIC hotel
orang saja yang berbicara mengenai dengan menanyakan seperti
produk atau jasa yang dijual. Maka bagaimana kejelasan yang telah
Talking Part ini perlu karena harus ada dijelaskan oleh tim Sales? Dan
seseorang yang turut serta dalam masih perlukah pitching langsung
mengimplementasikan Word Of Mouth bertemu di hotel lagi? apabila PIC
Marketing supaya tetap dapat terus hotel belum puas dengan apa yang
berlanjut. Untuk membantu tim Sales dijelaskan oleh tim Sales maka
dalam mengimplementasikan WOM pihak hotel akan membuat jadwal
tentu ada partner yang membantu seperti meeting terbaru lagi.” (15
tim Commercial Manager (CM) dan tim November,2022)
Partner Support (PS). Dengan adanya
mitra hotel dari Zuzu yang terhitung Tracking atau pengawasan ini tentu
ribuan, maka CM dan PS akan penting dilakukan oleh Zuzu Hospitality
membantu untuk maintenance hubungan agar dapat mengawasi serta memantau
yang terjalin antara Zuzu dan pihak hotel respon PIC hotel dalam
agar tetap sesuain dengan kebijakan atau pengimplementasian Word Of Mouth
perjanjian pada saat hotel menerima Marketing yang telah dijalankan oleh
tawaran pelayanan dari Zuzu Hospitality. Sales Support maupun Sales Manager. Hal
Menurut Joesyiana (2018) Puas dan ini juga dilakukan agar Zuzu dapat
tidak puas nya seorang konsumen sangat mempelajari kritik dan saran yang negatif
berpengaruh terhadap dampak Word Of ataupun positif sehingga Zuzu khususnya
Mouth baik positif maupun negatif yang tim Sales dapat belajar dari masukan-
akan timbul, sehingga mempengaruhi masukan tersebut demi kemajuan yang
perusahaan tersebut. Dengan adanya lebih baik.
referral program yang dibuat oleh Zuzu
Hospitality yang dimana jika PIC hotel
dapat membujuk owner hotel lainnya
untuk bekerjasama dengan Zuzu maka
akan memberikan komisi yang telah
ditentukan oleh Zuzu kepada PIC hotel
tersebut. Hal ini membuat mereka turut
berpatisipasi untuk menjalankan
pemasaran mulut ke mulut yang
berdampak terhadap penjualan dari Zuzu
Hospitality.

23
Berdasarkan Informasi yang tidak tertarik ketika pitching
diberikan oleh Ryan Raka, jika ada Sales berlangsung. Banyak dari mereka
baru yang akan pitching dengan pihak yang beralasan bahwa “sistem
hotel maka akan dipantau juga oleh Senior seperti ini tidak sangat diperlukan”
Sales Manager diawal masa-masa bahkan ada yang berpendapat
kerjanya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk bahwa “sistem tidak mempengaruhi
pengawasan yang nantinya akan jadi kinerja hotel”. Alasan-alasan
evaluasi dan dapat mengetahui sisi apa seperti inilah yang nantinya tim
yang perlu diperbaiki dan ditingkati. Sales akan diskusikan supaya
Selain itu Sales Operations Executive juga kedepannya dapat menanggulangi
berperan dalam pengawasan implementasi objection yang diberikan oleh hotel
Word Of Mouth Marketing yang dilakukan tersebut.” (15 November,2022)
oleh Zuzu Hospitality supaya dapat Tracking sangat penting dilakukan
menanggulangi masalah-masalah yang dalam melihat hasil dari ke-empat unsur
membuat hotel tidak tertarik dari hasil
pitching yang sudah dijalankan.
“Jika ada karyawan baru yang
masuk dalam tim sales dan
melakukan pitching langsung
kepada PIC hotel maka akan
dipantau dan didampingi oleh
Senior Sales Manager yang akan
melihat apakah penjelasan dari
Sales tersebut sudah jelas, dan
apakah cara pembawaan sales
Gambar 7. Sales Catch Up (membahas
tersebut dapat memenuhi point-
kinerja Sales)
point yang akan disampaikan
kepada PIC hotel dengan yaitu Talkers, Topics, Tools, dan Talking
tersampaikan keseluruhan isi Part. Karena jika tanpa adanya Tracking
pesannya. Setelah pitching selesai, maka kita tidak dapat mengetahui tentang
Senior Sales Manager dan apa kekurangan yang harus ditingkatkan
Commercial Manager akan agar dapat mengimplementasikan Word Of
memberikan nilai apa saja yang Mouth Marketing dengan efektif dan dapat
sudah dengan baik dibawakan serta menjangkau konsumennya.
hal-hal apa saja yang harus Tracking berguna agar adanya
dibenahi oleh new sales tersebut.” pengawasan yang dilakukan perusahaan
(15, November 2022) dalam mengawasi respon yang diberikan
oleh client. Hal ini agar Zuzu Hospitality
Ryan raka menambahkan tentang dapat mempelajari kritik dan saran yang
apa saja yang dilakukan oleh Sales sifatnya membangun agar kinerja dari
Operation Executive dalam memantau tim Sales atau pelayanan dari Zuzu dapat
kinerja dari tim Sales. ditingkatkan kembali. CM dan PS akan
“Namun bagi saya sendiri yang mengawasi respon hotel-hotel yang
memang cenderung akan resmi sudah bekerjasama dengan Zuzu,
memasukan data dari hasil setiap yang nantinya jika ada keluhan ataupun
sales pitching dengan PIC hotel, saran akan dianalisis oleh mereka dan
maka akan memantau ke- diperbaiki secara internal dengan
efektifannya dengan seberapa keseluruhan tim Zuzu yang berkaitan
banyak hotel yang sign pada saat dengan masalah tersebut. Menurut
pitching pertama ditempat, dan Junaedi dalam situs Ekrut Media (2022)
seberapa banyak hotel yang masih Konsumen yang merasa senang mungkin
ragu sehingga meminta untuk saja akan memberikan ide-ide yang bisa
diadakan meeting selanjutnya. digunakan untuk meningkatkan kualitas
Selain itu, dari segi strategic juga produk atau layanan. Sehingga anda
saya akan memantau alasan apa dapat membangun brand yang
saja yang pihak hotel berikan jika berorientasi pada konsumen. Sedangkan

24
untuk kepuasaan pelanggan yang kurang secara langsung di hotel. Lalu yang terakhir
baik, mereka bisa menyampaikan adalah Google Meet dan Zoom sebagai alat untuk
keluhannya secara langsung kepada memudahkan Sales ketika pitcing dengan PIC
anda, sebelum beralih ke komunitas Hotel. Akan tetapi, hal tersebut sangat tidak
sosialnya. diprioritaskan, kecuali memang jarak hotel sulit
Sedangkan untuk sales yang baru dijangkau dengan kendaraan seperti berbeda
bergabung dengan Zuzu, maka ketika pulau, karna pada dasarnya Zuzu Hospitality
pitching dengan PIC hotel akan dipantau tidak memperbolehkan untuk pitching dengan
dan ditemani oleh Sales yang sudah PIC Hotel melalui telfon atau via online.
senior agar dapat menilai hal-hal apa saja Tentu adanya Talking Part atau seseorang
yang kurang dan masih perlu diperbaiki. yang turut membantu dalam menjalankan WOM
Lalu ada juga peran dari Sales Operation ini sangat mempengaruhi ke-efektifannya.
Executive yang memantau ke-efektifan Contohnya, seperti adanya CM (Commercial
dari Sales Support dan Sales Manager Manager), PS (Partner Support), dan PD
dengan cara melihat data seberapa (Partner Development) yang turut membantu
banyak PIC hotel yang tertarik pada saat dalam menjalin hubungan antara pihak hotel
setelah pitching berlangsung. dengan Zuzu. Selain itu, adanya referral program
dari Zuzu yang dimana akan memberikan komisi
4. KESIMPULAN kepada PIC Hotel yang telah bekerjasama
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dengan Zuzu, jika berhasil mempengaruhi atau
disimpulkan bahwa Implementasi Word Of membujuk hotel lainnya agar dapat bekerjasama
Mouth Marketing di Era Digital Pada PT ZUZU dengan Zuzu Hospitality. Selain itu, Zuzu
Teknologi Servis mengacu kepada teori unsur- Hospitality juga melakukan Tracking atau
unsur Word Of Mouth Marketing oleh Sernovitz. pengawasan terhadap tim Sales khususnya
Antara lain yaitu Talkers, Topics, Tools, Talking Senior Sales yang memantau New Sales dengan
Part, dan Tracking. Dalam hal ini peneliti cara melihat seberapa banyak PIC Hotel yang
melakukan wawancara terhadap Lead Sales membutuhkan beberapa kali pertemuan, karna
Support dan Sales Operation Executive untuk jika adanya PIC Hotel yang mengajukan meeting
mengetahui bagaimana implementasi Word Of lebih dari 1 kali maka pada saat pitching tersebut
Mouth Marketing yang dijalankan oleh Zuzu pihak New Sales dianggap masih harus
Hospitality. Pada implementasi Word Of Mouth meningkatkan kinerjanya kembali. Dengan
Marketing oleh Zuzu Hospitality yaitu adanya Talkers, Topics, Tools, Talking Part, dan
menggunakan Sales Support dan Sales Manager Tracking tentu dapat merincikan secara
yang menghubungi hotel-hotel pada database terstruktur tentang bagian-bagian yang berkaitan
yang sudah di-scrapping oleh Sales Operation dalam implementasi Word Of Mouth Marketing
Executive. Setelah tim Sales menghubungi pihak pada Zuzu Hospitality. Hasil dari
hotel, maka Topics yang diberikan meliputi latar pengimplementasian WOM yang dijalankan oleh
belakang perusahaan dari Zuzu, serta benefit apa Zuzu tentu dianggap sangat efektif karena hingga
yang akan didapatkan oleh pihak hotel ketika saat ini Zuzu sudah memiliki puluhan ribu
sudah bekerja sama dengan Zuzu Hospitality. property atau hotel yang telah menjadi mitra.
Dalam mengimplementasikan Word Of
Mouth Marketing tentu membutuhkan Tools atau
alat-alat yang dapat membantu WOM berjalan 5. REFERENSI
dengan efektif dan mencapai segmentasinya.
Untuk, Zuzu sendiri Tools yang digunakan Books:
adalah CRM untuk mengupdate atau mengolah
Aksan, H. (2014). Seri pendidikan budaya
data, setelah itu adanya Slack sebagai aplikasi
dan karakter bangsa 1 : takwa, jujur, dan toleran.
percakapan yang digunakan secara internal Bandung: Nuansa Cendekia.
dengan divisi-divisi yang ada pada Zuzu
Dr. M. Anang Firmansyah, S. M. (2020).
Hospitality untuk membahas masalah yang Komunikasi Pemasaran. CV. Penerbit Qiara
dialami hotel ataupun masalah lainnya. Selain itu
Media.
ada Whatsapp dan Telegram sebagai media H Hendryadi, I. T. (2019). Metode Penelitian:
komunikasi dalam memudahkan Sales untuk
Pedoman Penelitian Bisnis dan Akademik.
berhubungan dengan PIC (Person In Charge) LPMP Imperium.
Hotel ketika ingin membahas kelanjutan tentang
perjanjian yang sudah dibuat ketika pitching

25
Hasan, A. (2013). Marketing dan Kasus- Pranastiti, P. (2012). Hubungan antara
Kasus Pilihan. Yogyakarta: Center for Academic kualitas produk dan kepuasan konsumen dengan
Publishing Service. word of mouth communication pada mahasiswa
Kotler, K. (2016). Marketing Management. pengguna blackberry di Surabaya. E-Journal
Pearson. Psikologi Universitas Surabaya.
Muljono, R. K. (2018). Digital Marketing
Concept. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Website :
NUR Indriantoro, B. S. (2012). Metodologi Junaedi, N. L. (2022, September 29). 7 Cara
Penelitian Bisnis untuk akuntansi dan meningkatkan kepuasan pelanggan beserta
manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. pengukurannya. Retrieved from Ekrut Media:
Priansa, D. J. (2017). Komunikasi Pemasaran https://www.ekrut.com/media/mengukur-
Terpadu Pada Era Media. Bandung: CV Pustaka kepuasan-pelanggan
Setia. Min, M. (2021, November 24). Pengertian
Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M. (2014). Metode Database Menurut Ahli dan Manfaat Database
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Terlengkap. Retrieved from Pelajaran co.id:
Gabungan. Jakarta: K E N C A N A. https://www.pelajaran.co.id/pengertian-
Prof. DR. Lexy J. Moleong, M. (2014). database-menurut-ahli-dan-manfaat-database/
Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Prof. DR. Lexy J. Moleong, M. (2018).
Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sernovitz, A. (2019). Word of Mouth How
Smart Companies Get People Talking. Austin:
PRESSBOX PUBLISHING.
Sugiyono. (2012). Memahami penelitian
kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.i (2018). Metode Peneltian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV.Alfabeta.
Sukrino, P. d. (2014). Komunikasi Bisnis.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sumardy, M. S. (2014). The Power Of Word
Of Mouth Marketing. Gramedia Pustaka Utama.

Journal :
Afrina Yasmin, S. T. (2015). Effectiveness of
Digital Marketing in the Challenging Age: An
Empirical Study. International Journal of
Management, 72.
Joesyiana, K. (2018). PENGARUH WORD
OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN PADA MEDIA
ONLINE SHOP SHOPEE (Survey pada
Mahasiswa Semester VII Jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Riau). Jurnal
Valuta, 4, 72.
Khatimah, K. (2017). PENERAPAN
KOMUNIKASI PEMASARAN DAYA
GRAND SQUARE DALAM MENJALIN
LOYALITAS CUSTOMER. Indonesia One
Searach by Perpusnas, 54-55.
Kusniadji, S. (2016). Strategi Komunikasi
Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran. Jurnal
Komunikasi, 83-84.

26

Anda mungkin juga menyukai