BAB I
PENDAHULUAN
ingin mengetahui apa yang terjadi didalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa
aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Sifat manusia
adalah makhluk sosial yang hidup bersosialisasi dan melakukan interaksi dengan
lingkungan disekitarnya.
sebagai alternatif berkembangnya bisnis yang jalankan. Para pengusaha baik yang
2
Bagi pengusaha yang tidak tanggap atau peka terhadap perkembangan yang ada
saat ini maka para pengusaha tersebut akan dihadapkan pada masalah yang sulit
semakin tumbuh dan berkembang, namun adapula yang bangkrut bahkan gulung
tikar. Persaingan yang semakin ketat menuntut para pengusaha untuk semakin
peka membaca strategi yang diterapkan oleh perusahaan yang menjadi pesaing
mempunyai berbagai macam watak dalam membeli suatu produk. Fenomena ini
langsung. Namun pada realitasnya, strategi penjualan seperti ini telah dilakukan
hampir sepanjang waktu, dengan tidak melihat momen atau situasi seperti yang
disebutkan di atas. Begitu banyaknya usaha ritel besar, sedang, maupun kecil yang
muncul dengan pesat dan cepat, sehingga ruang bisnis ini menjadi begitu ketat
potongan harga (discount) dan pemberian bonus kini mulai ramai. Potongan harga
3
bahkan diberikan sampai tujuh puluh persen, sehingga menjadikan harga jual
produk lebih murah dan kompetitif. Bahkan juga pemberian bonus berupa
penambahan volume (isi) produk inti ataupun bonus produk terkait produk inti.
Seperti sabun deterjen, makanan atau minuman dalam kemasan memberikan dua
puluh persen bonus isi, sehingga isi produk menjadi seratus dua puluh persen
Akan lebih menarik perhatian dan hati pelanggan lagi apabila penjualan
produk selain memberikan potongan harga juga memberikan bonus. Para pelaku
bisnis ritel dapat mengukur seberapa besar stimulus yang diberikan melalui
keputusan pelanggan yaitu faktor budaya, sosial, kepribadian dan psikologis. Saat
berbagai promosi penjualan yang umum diterapkan, salah satunya yang paling
sering diterapkan dan menjadi strategi promosi andalan adalah potongan harga
(discount) dengan menggunakan OVO, hal ini biasa dilakukan guna menarik
yang dilakukan oleh Matahari Departement Store, dan juga rasa penasaran peneliti
akan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pencipta OVO melalui
pebisnis ritel untuk melakukan pencitraan atas suatu merk tertentu. Selain itu
pemasaran lebih menekankan pada pemenuhan secara langsung produk atau jasa
langkah-langkah yang tidak dapat dipandang remeh, hal ini disebabkan sebagus
apapun rencana strategi pemasaran yang dirancang sesuai dengan kondisi dan
pemasaran tidak dijalankan secara efektif dan efisien pasar sasaran (target market)
tidak tahu bahwa produk yang dinginkan dan diminta pelanggan beredar di pasar.
yang dilakukan oleh pembeli dengan penjual dan merupakan kegiatan yang
memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
mereknya serta merupakan sarana dimana rumah makan dapat membuat dialog
pelanggan tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh orang
macam apa, serta dimana dan kapan. Pelanggan dapat mempelajari tentang produk
apa, siapa yang memproduksi, mereknya apa, cocok dikonsumsi oleh siapa, apa
produk itu. Dengan demikian komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat
produk yang dipasarkan kepada pasar sasaran secara lebih luas, bahkan dapat
aplikasi OVO memiliki keunggulan dan keunikan produknya tergantung dari cara
yang memikat dan pembayaran yang cepat sebab dengan memberikan smartphone
pelanggan kepada kassa maka dengan cepat transaksi terjadi, sehingga pelanggan
komunikasi pemasaran OVO dalam menarik minat pelanggan (studi kasus promo
Baturaja).
komunikasi pemasaran OVO dalam menarik minat pelanggan (studi kasus promo
Baturaja).
1.4.1 Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu dapat memberikan sumbangan
1.4.2 Manfaat praktis dalam penelitian ini menjadi rekomendasi bagi Matahari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu Juan Junardi (2018)
Dengan Judul Sistem Pemasaran Dan Potongan Harga (Discount) Produk Pakaian
Perspektif Ekonomi Syariah) Pada Institut Agama Islam Negeri Kendari. Hasil
Department Store Brylian Plaza Kendari menggunakan sistem Ritel, yaitu menjual
eceran berskala besar. (2) Potongan harga yang diberikan oleh Matahari
harga langsung dari HO (Head Office) yang berlaku untuk barang DP (Direct
Proccess) dan potongan harga yang di putuskan oleh supplier barang itu sendiri
sudah sesuai Syariah karena adanya transparansi serta tidak adanya paksaan untuk
Store Brylian Plaza Kendari telah sesuai dengan rukun dan syarat jual beli yakni
2. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada jenis penelitian yang digunakan,
Penelitian yang serupa dilakukan oleh Nur Diana (2018), dengan judul
tidak menunjukkan adanya pengaruh pada minat penggunaan e-money. Maka dari
pendukung, dan nilai harga dalam rangka peningkatan layanan e-money atau pun
2. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada jenis penelitian yang digunakan,
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Baturaja. Hasil penelitian ini adalah
yaitu instagram dan whatsapp serta dari mulut ke mulut efektif dalam
membuat konsumen penasaran dan ingin mencoba bahkan datang lagi ke Rumah
2. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada jenis penelitian yang digunakan,
2.2 Komunikasi
demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya
(2011 : 23) : “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”. Lebih lanjut
bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya,
antarindividu melaluin suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-
sosiologi perdesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi
bahwa: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka.”
Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain tujuan tertentu, menurut Joseph de Vito,
K. Sereno dan Erika Vora dalam Cangara (2011:23), artinya komunikasi hanya
bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan
12
efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi yaitu
terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai,
dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder. (2) pesan, pesan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau
diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi. (3) media, media
adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator
adalah pancaindra manusia seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima
Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongan
(antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon.
(4) penerima, penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim
oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam
13
istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut
penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses
komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu
pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah
yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
(5) pengaruh atau efek, pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang
menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah
laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau
(Cangara, 2011:26)
komunikasi atas tiga jenis, yakni komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi
komunikasi atas dua macam, yakni komunikasi massa dan komunikasi sosial.
dibicarakan dalam buku ini dibagi atas empat macam jenis, yakni komunikasi
14
didalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri
sendiri. Sepintas lalu memang agak lucu kedengarannya, kalau ada orang yang
adanya seseorang yang memberi arti terhadap sesuatu objek yang diamatinya
atau terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk
benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi
kerja dari proses pikiran tadi setelah dievaluasi pada gilirannya akan memberi
yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka , seperti yang
Komunikasi diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik menurut Pace dalam Cangara,
(2011:33) dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog, dan
informal dialog berlangsung dalam situasi yang lebih intim, lebih dalam, dan
lebih personal, sedangkan wawancara sifatnya serius, yakni adanya pihak yang
dominan pada posisi bertanya dan yang lainnya pada posisi menjawab.
antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggota-anggotanya
saling berinteraksi satu sama lainnya. Tidak ada batas yang menentukan secara
tegas berapa besar jumlah anggota suatu kelompok kecil, biasanya antara 2-3
orang, ada yang mengembangkan sampai 20-30 orang tetapi tidak lebih dari 50
komunikasi antara pribadi tidak begitu mudah.hal ini disebabkan adanya yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Namun dengan
interpersonal communication is the telepone,it does not fit into either category
gelombang udara dan cahaya seperti halnya telepon dan telex sebagai saluran
stimulate the source creates to the reicever. Channel include airwaves, light
waves and the like” (McCRoskey dalam Cangara 2011:34). Sebab itu timbul
dimana pesan pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di
depan khalayak yang lebih besar. Komunikasi publik memiliki ciri komunikasi
sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas.
Hal ini disebabkan karena waktu yang digunakan sangat terbatas, dan jumlah
khalayak relatif besar. Sumber sering kali tidak dapat mengidentifikasikan satu-
persatu pendengarnya. Ciri lain yang dimiliki komunikasi publik bahwa pesan
yang disampaikan itu tidak berlangsung secara spontanitas, tetapi terencana dan
disiapkan lebih awal. Ciri komunikasi publik biasanya di temui dalam berbagai
aktivitas seperti kuliah umum, khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah, dan
semacamnya.
terdapat beberapa kasus tertentu di mana pesan yang disampaikan itu terbatas
dan rapat anggota. Karena itu komunikasi publik bisa juga disebut komunikasi
kelompok bila dilihat dari segi empat dan situasi. Sebelum radio digunakan
pertunjukkan artis dan ceramah kiai kondang yang khusus didatangkan untuk
Ada yang menilai dari segmen khalayaknya dari segi medianya dan sifat
bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film. Dibandingkan
tersendiri. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak variatif, baik dari segi usia,
agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan. Ciri lain yang dimiliki
komunikasi massa, ialah sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang
diproses secara mekanik. Sumber juga merupakan suatu lembaga yang terdiri
dari banyak orang, misalnya reporter, penyiar, editor, teknisi, dan sebagainya.
komunikasi yang begitu cepat khususnya media massa elektronik seperti radio,
televisi ,maka umpan balik dari khalayak bisa dilakukan dengan cepat penyiar,
misalnya melalui program interaktif. Selain itu, sifat penyebaran pesan melalui
media massa berlangsung begitu cepat, serempak dan luas. Penyampaian pesan
mampu mengatasi jarak dan waktu, serta tahan lama bila didokumentasikan.
Dari segi ekonomi, biaya produksi komunikasi massa cukup mahal, dan
2011:36)
19
baik komunikator maupun komunikasn ingin mendapatkan sebuah makna dari apa
akan merasa aman dan tentram. Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian
dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi dan juga berbagai ilmu
masyarakat, antara guru dengan murid, antara pimpinan dan bawahan dan antara
orang tua dan anaknya. (3) Menghibur (to entertain), perilaku masyarakat
menerima informasi selain untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana
dan pemilihan kepala desa maka dapat dilakukan komunikasi massa dalam bentuk
militer yang berbunyi: “to win the war, not to win the battle” yang artinya:
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratus = militer ; dan
ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.
Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan
penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah – daerah tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert dalam Marhaeni
berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin dilakukan (intends to
do), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually
does).
misinya. Artinya, bahwa para manajer memainkan peranan penting yang aktif,
dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang
lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan. Bila konsep strategi tidak jelas,
maka keputusan yang diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi
bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa
sebuah kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari
komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang
komunikasi, maka yang ada dipikiran adalah tentang tujuan yang ingin atau
dicapai dan jenis materil apa saja yang dapat memberikan kontribusi bagi
tercapainya tujuan tersebut. Setiap tujuan tentu selalu berkaitan dengan aktivitas
apa yang sedang dilakukan, maka tujuan komunikasi menjadi sangat penting
decision making.
1. Memberitahu (Announcing)
demikian penting.
23
2. Memotivasi (Motivating)
baik.
3. Mendidik (Educating)
4. Menyebarkan Informasi
agar informasi yang disebarkan ini merupakan informasi yang spesifik dan
aktual, sehingga dapat digunakan pelanggan. Apalagi jika informasi ini tidak
pelanggan mengenal kegunaan, manfaat dan nilai lebih yang dimiliki suatu
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
pemasaran bisa terjadi dalam dua jenis, yaitu komunikasi pemasaran yang berasal
dari perusahaan dan berasal dari pelanggan. Komunikasi pemasaran yang berasal
perusahaan terjadi dalam bentuk promosi dan segala macam baurannya. Artinya
pemasaran yang berasal dari masyarakat terjadi dalam bentuk respon yang
merupakan akibat dari penggunaan produk suatu perusahaan, komunikasi jenis ini
Pelanggan adalah orang yang menjadi pembeli produk yang telah dibuat
dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan, dimana orang ini bukan hanya sekali
tempat yang sama untuk membeli barang atau memperoleh jasa yang
individu atau kelompok yang melakukan pembelian atas sebuah produk atau jasa
yaitu:
produk itu.
26
akhir produk itu, yang sering disebut sebut sebagai pelanggan nyata (Real
Customer).
Minat beli dipandang sebagai salah satu tahapan perilaku dari pelanggan
perhatiannya pada produk atau suatu aktivitas yang dianggap menarik. Minat
terhadap suatu produk merupakan salah satu aktivitas yang didalamnya terlibat
(2012:68) definisi minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu hal diluar
dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.
beli, minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana pelanggan
untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan
pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan
dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk
mengetahui minat beli pelanggan terhadap suatu produk, baik para pemasar
pelanggan dimasa yang akan datang. Minat beli adalah merupakan bagian dari
rekanan OVO
menggunakan OVO
menggunakan OVO.
OVO adalah uang elektronik yang dapat diakses melalui aplikasi OVO.
pembayaran di berbagai merchant rekanan, isi ulang (top up) dan pengecekan
saldo.
28
Namun diperlukan promotor yang baik untuk bisa berkomunikasi dengan para
pelanggan yang telah menjadi angotanya. Promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah atau dua arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
(Swastha dan Irawan, 2017:49). Suatu produk (dalam hal ini aplikasi OVO) tidak
akan dikenal oleh masyarakat secara luas tanpa ada promosi. Suatu pesan agar
menjadi efektif, proses pengiriman pesan isi pengirim harus berhubungan dengan
proses penerimaan pesan si penerima. Pada dasarnya pesan adalah tanda yang
sesuai dengan penerima, pesan itu akan menjadi semakin efektif. “Sumber
(pengirim) dapat mengirim, dan tujuan (penerima) dapat menerima, hanya bila
Pesan (message) agar dapat efektif diterima oleh audients harus memenuhi
model AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) yaitu gain attention
3. Keinginan (Desire) : Kemauan yang timbul dari hati tentang sesuatu yang
menarik perhatian.
(2010: 304), menyebutkan bahwa para ahli komunikasi cenderung untuk sama-
mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A Procedure atau from Attention
perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme daya
tarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya atau
sehingga dengan demikian komunikan bersedia untuk taat pada pesan yang
pada komunikator.
yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan
dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk
melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja
pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus
2010 : 305). Konsep AIDDA menjelaskan suatu proses psikologis yang terjadi
dengan membangkitkan perhatian. Dalam hal ini, sebuah pesan komunikasi harus
daya tarik pada dirinya (source attractiveness) yang selanjutnya dapat memancing
Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Komunikasi adalah
31
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara langsung ataupun tidak
dasar. Ada beberapa kompenen yang terlibat dalam proses komunikasi yaitu :
2. Penerima pesan : Seseorang yang menerima pesan. Bisa terbentuk pesan yang
sudah diinterpretasikan.
3. Pesan : Informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide atau perasaan. Pesan
akan efektif bila jelas dan terorganisasi yang diekspresikan oleh si pengirim
pesan.
4. Saluran : metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan cara
merupakan respon pesan dan mengirimkan pesan berupa stimulus yang baru
psikologis yang terjadi pada diri khalayak (komunikasi) dalam menerima pesan
(interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah
kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat
ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa,
Teori ini dipilih karena aplikasi OVO adalah uang elektronik yang dapat diakses
melalui aplikasi OVO. OVO dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi
keuangan, seperti pembayaran di berbagai merchant rekanan, isi ulang (top up)
dan pengecekan saldo. Aplikasi OVO ini sangat menarik bagi masyarakat luas.
strategi komunikasi yang saat ini sangat ampuh untuk digunakan adalah promosi
melalui sosial media. Hal ini didasari oleh banyanya pengguna internet yang akan
terus berkembang dari waktu- ke waktu, ditambah lagi akses tanpa batas yang
ditawarkan melalui alat-alat yang sebagian besar dimiliki oleh mayarakat. Selain
itu, bisa dibuatkan icon atau branding yang unik untuk lebih memudahkan
33
dibawah ini:
Promo cashback di
Aplikasi OVO CASH
Teori AIDDA
(Attention, Interest, Desire, Decision, Action)
1. Perhatian (Attention) : Keinginan seseorang untuk mencari dan
melihat sesuatu.
2. Ketertarikan (Interest) : Perasaan ingin mengetahui lebih
dalam tentang suatu hal yang menimbulkan daya tarik bagi
konsumen.
3. Keinginan (Desire) : Kemauan yang timbul dari hati tentang
sesuatu yang menarik perhatian.
4. Keputusan (Decision) : Kepercayaan untuk melakukan sesuatu
hal.
5. Tindakan (Action) : Suatu kegiatan untuk merealisasikan
keyakinan dan ketertarikan terhadap sesuatu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
komunikasi pemasaran OVO dalam menarik minat pelanggan (studi kasus promo
Baturaja).
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Idrus (2011 : 24)
mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan, mengenal secara dekat dunia
secara apa adanya (wajar). Pemahaman ini akan simbol-simbol dan bahasa asli
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti
analisis data bersifat dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.
Menurut Arikunto (2010: 265), dalam penelitian ini diperlukan dua jenis
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian
obyek penelitian.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh berdasarkan acuan atau literatur
dari Matahari Departement Store sebagai tempat penelitian serta melalui studi
kepustakaan yaitu dengan menelaah literatur, majalah, serta karya tulis yang
Dalam penelitan ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan
1) Obervasi
2) Interview/Wawancara
dengan orang tersebut. Jadi metode wawancara adalah suatu kegiatan yang
3) Dokumentasi
informasi yang dapat berupa sejarah singkat, visi, misi, motto, struktur
informan penelitian.
No Nama Jabatan
1 Patar Sahat Store Manager MDS Baturaja
2 Riska Supervisor CSO dan Kasir
3 Rendi Coordinator CSO dan Kasir
4 Mira Pelanggan Service Officer
5 Aan Saputra Kasir MDS Baturaja
menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara,
mengacu kepada beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman yang
dikutip oleh Moleong (2012:247) terdiri dari beberapa tahapan antara lain:
yang diharapkan.
38
(transformasi data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dan
bentuk naratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan mempertajam
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Fiske, Jhon. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Ketiga. PT. RajaGrafindo
Persada. Jakarta.
Kotler dan Keller .2009. Manajemen Pemasaran jilid 1 dan 2. Edisi 12. Jakarta:
Erlangga
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integred Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
PROPOSAL
OLEH
FEBRA DEWANTARA
NPM. 1451084
UNIVERSITAS BATURAJA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
BATURAJA
2018