Anda di halaman 1dari 17

PROMOSI KOMUNIKASI PERSONAL

(PERSONAL SELLING)
KELOMPOK 4

1.SAADILAH MUQSIT (NPM: 222040918029)


2.SITI RAHMAWATI (NPM: 212040918093)
3.ARIANTOMI YANDRA (NPM: )
TOPIK PEMBAHASAN

- PENGERTIAN PERSONAL SELLING


- SIFAT PERSONAL SELLING
- STRATEGI PENJUALAN ONLINE
- SELLING STRATEGI PRODUK
- JURNAL
PENGERTIAN Kegiatan personal selling merupakan bagian dari
kegiatan promosi yaitu cara untuk memperkenalkan
dan menarik minat konsumen terhadap produk yang
PERSONAL di tawarkan secara tatap muka. Promosi ini
merupakan salah satu variable di dalam marketing

SELLING mix yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh


perusahaan dalam menawarkan produknya.

Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara


lisan, baik kepada seseorang maupun lebih calon pembeli
dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi
pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,
dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya.
Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif
atau komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung
memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan
dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses
komunikasi dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena
dapat disesuaikan dengan situasi yang ada.
Penjualan Pribadi/Penjualan personal merupakan alat yang paling efektif pada
tahapan lanjut proses pembelian, khususnya untuk membangun preferensi,
keyakinan, dan mendorong aksi konsumen. Penjualan personal punya tiga
kelebihan unik:
a. Perjumpaan personal, penjualan personal merupakan hubungan tak berjarak
dan bersifat interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing dapat
mengamati reaksi satu sama lain secara dekat.
b. Kultivasi, penjualan personal memungkinkan berkembangnya segala jenis
hubungan, dari sekedar hubungan jual-beli hingga persahabatan pribadi
yang hangat.
c. Respon, penjualan personal mampu memaksa pembeli merasa wajib
mendengarkan wiraniaga.
• Kotler (2008) Menurut Kotler, Personal Selling adalah alat yang
paling efektifbiaya pada tahap proses pembelian lebih lanjut,
terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan
pembeli.
• Kotler dan Amstrong (2001) Menurut Kotler dan Amstrong,
Personal Selling adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga
(tenaga penjual) perusahaan dalam rangka mensukseskan
penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan

SIFAT PERSONAL SELLING


Menurut Tjiptono (2008), ada 3 (tiga) sifat personal selling
diantaranya yaitu:
1. Personal Confrontation, yakni adanya hubungan yang
hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
2. 229 Cultivation, yakni sifat yang memungkinkan
berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari
sekedar hubungan beli hingga hubungan yang lebih akrab.
3. Response, yakni situasi yang seolah-olah mengharuskan
pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan
menanggapi.
Tahapan Personal Selling Menurut Kotler dan Amstrong (2001), ada 6 (enam)
tahapan atau langkah personal selling diantaranya yaitu:

1. Mencari Calon Pelanggan Pada tahap ini, pemasar dituntut mencari


pelanggan yang menjadi segmen perusahaan.
2. Pra Pendekatan Apabila sudah menemukan calon pelanggan, pemasar
harus menjalin hubungan untuk membangun kepercayaan.
3. Presentasi dan Demontrasi Pada tahap ini, pemasar harus bisa
menunjukan bagaimana barang yang dijual dibutuhkan calon pelanggan.
4. Mengatasi Keberatan Biasanya calon pelanggan memiliki keberatan untuk
membeli produk, seperti keberatan akan harga yang terlalu mahal. Dalam hal
ini pemasar harus bisa mengatasinya dengan memberikan diskon atau
dengan cara yang lainnya.
5. Tindak Lanjut dan Pemeliharaan Maksudnya, pemasar harus bisa menjaga
pelanggan agar tetap loyal terhadap produk, sebagai contoh menelpon
pelanggan mengenai produk yang sudah dibeli.
6. Penutupan Pada tahap ini, pemasar harus bisa menentukan apakah
pelanggan ingin membeli produk atau tidak, momen ini harus dilakukan
dengan sangat hati-hati karena sangat mempengaruhi keputusan pembelian.
STRATEGI PENJUALAN
Strategi penjualan merupakan cara-cara di dalam proses
penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan pada
nilai penjualan. Strategi penjualan dibutuhkan agar
pelanggan merasa senang dengan gaya berjualan yang Anda
lakukan.
Ada orang-orang yang menjalankan usaha bisnisnya dengan
strategi penjualan yang salah, sehingga pihak konsumen
malah merasa tidak nyaman dengan proses penjualan
tersebut. Konsumen akan merasa muak, bahkan merasa
risih dengan kehadiran dan cara-cara Anda dalam berjualan
sebuah produk atau layanan jasa
Strategi penjualan yang unik dan kreatif akan menjadikan
para konsumen lebih tertarik dibandingkan dengan cara-
cara monoton yang sudah biasa dilakukan orang. Sebagai
pengelola usaha bisnis, Anda harus mampu membangun
strategi penjualan jauh-jauh hari sebelum Anda memulai
sebuah usaha bisnis. Dengan adanya strategi penjualan
yang baik dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan
yang meningkat pada saat proses evaluasi
Content Marketing
Para pengguna internet, selalu mencari berbagai informasi melaluinternet.
Informasi apa saja yang mereka butuhkan hampirtersedia.
ONLINE SELLING Mobile Marketing
Ini adalah salah satu strategi pemasaran online yang sedang tren saat ini.
Mobile Marketing bisa dikatakan sebagai strategi pemasaran yang menyasar
Di era sekarang, kehidupan manusia pada konsumen yang menggunakan perangkat mobile seperti tablet,
hampir tidak bisa dipisahkan dari smartphone
aktivitas online atau internet. Hampir Continuous Marketing
semua kalangan dan semua profesi Untuk menjalankan strategi pemasaran online ini, Facebook serta Twitter
adalah pilihan yang tepat termasuk juga Instagram Integrated Digital
membutuhkan akses ke internet
Marketing
untukmemudahkan aktifitas mereka Ini adalah salah satu strategi pemasaran online yang powerful.Kenapa? Sebab
termasuk juga buat pebisnis.Pebisnis disini, semua komponen sumber daya digital digunakan secara maksimal.
membutuhkan akses internet atau Artinya, semua cara untuk memperkuat efektivitas pemasaran melalui online
online untuk menjaga pangsa pasar dimanfaatkan sebaik-baiknya.
mereka bahkan untuk menambah Visual Marketing
target pasar. Ada yang mengatakan bahwa gambar berbicara jauh lebih banyakdari pada
text panjang lebar. Ada juga yang bilang 1 gambar mewakili 1000 kata. Itulah
kekuatan visual marketing. Pemasaranini mengedepankan bagaimana
caranya untuk menciptakan objek visual yang bisa mewakili produk yang
pelaku bisnis tawarkan kepada konsumen.
Personalized Marketing
Strategi pemasaran jenis ini lebih mengedepankan konsumen secara
personal. Oleh sebab itu, disebut juga sebagai one to one marketing. Strategi
marketing ini menganggap bahwa setiap konsumen itu unik. Oleh sebab itu,
setiap konsumen diperlakukansecara berbeda.
STRATEGI PRODUK
Strategi produk didesain untuk mempengaruhi perilaku konsumen
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka
pendek, strategi produk baru didesain untuk mempengaruhi perilaku
konsumen agar mau mencoba produk. Untuk jangka panjang, Strategi
produk didesain untuk mengembangkan loyalitas merek dan
mendapatkan pangsa pasar yang besar.

A. Perilaku Produk

Salah satu sasaran besar pemasar adalah untuk meningkatkan


kemungkinan dan frekuensi konsumen melakukan kontak dengan
produk, membeli dan menggunakannya, dan melakukan pembelian
ulang.
B. Afeksi dan Kognisi Produk

Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau


kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak.
Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya
konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang
disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya
memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi.
Salah satu hal penting dalam Strategi Produk adalah berkenaan dengan
kepuasan dan ketidakpuasan.

C. Lingkungan Produk
Lingkungan produk (product environment) adalah rangsangan yang
berkaitan dengan produk yang ditujukan ke dan dipahami
seluruhnya oleh konsumen. Umumnya, sebagian besar rangsangan
tersebut melalui indera penglihatan, walaupun ada beberapa
pengecualian.
Karakteristik Produk
Karakteritik produk yang harus diperhatikan untuk mempengaruhi perilaku konsumen adalah
sebagai berikut:
1. Kompabilitas (compability) adalah sejauh mana suatu produk konsisten dengan afeksi, kognisi, dan
perilaku konsumen saat ini
2. Kemampuan untuk diuji coba (trialability) — sejauh mana suatu produk dapat dicoba dalam jumlah
yang terbatas, atau dipilih kedalam jumlah-jumlah yang kecil jika untuk melakukan uji coba ternyata
membutuhkan biaya yang tinggi.
3. Kemampuan untuk diteliti (observability) — mengacu pada sejauh mana produk atau dampak yang
dihasilkan produk tersebutdapat dirasakan oleh konsumen lain
4. Kecepatan (speed) adalah seberapa cepat manfaat suatu produkdipahami oleh konsumen

5. Kesederhanaan (simplity) adalah sejauh mana suatu produk dengan mudah dimengerti dan
digunakan konsumen.
6. Mamfaat relative (relative advantage) adalah sejauh mana suatuproduk memiliki keunggulan
bersaing yang bertahan atas kelas produk, bentuk produk, dan merek lainnya

7. Simbolisme produk (product simbolism) adalah apakah makna suatu produk atau merek bagi
konsumen dan bagaimanakah pengalaman konsumen ketika membeli dan menggunakannya
8. Strategi pemasaran — sejumlah variasi karakteristik produk merupakan penyebab keberhasilan atau
kegagalan produk danmerek.
JURNAL 1
Personal selling dan sales promotion dalam keputusan pembelian sepeda motor di Kota Sekayu

Personal Selling and Sales Promotion on Motorcycle Purchasing Decisions in Sekayu City

Rumbiati
Jurusan Manajemen, STIE Rahmaniyah
Abstrak
Pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekadar memproduksi produk dan menetapkan harga.
Akan tetapi, membuatnya dapat di akses oleh pasar sasaran dan mampu berkomunikasi dengan
konsumen. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh personal selling dan sales
promotion terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Kota Sekayu. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dan parametrik. Data yang digunakan merupakan data primer, pengolahan data
menggunakan uji ANOVA (analisis varian). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 126. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal selling dan sales
promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Kota Sekayu. Pemberian uang
tunai dan rendahnya uang muka memberikan dampak yang besar dalam proses pembelian.
Kata Kunci: personal selling, sales promotion, purchasing decision, ANOVA
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa variable personal selling (X1) dan
sales promotion (X2) berpengaruh terhadap keputusan
pembelian (Y) sepeda motor di Kota Sekayu, baik secara
parsial maupun simultan.
JURNAL 2
DETERMINASI KOMUNIKASI PEMASARAN: ANALISIS IKLAN, PERSONAL SELLING DAN PUBLIC RELATION Hapzi Ali1 , Aan
Widodo2 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, email: hapzi@dsn.ubharajaya.ac.id 2)
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, email: aan.widodo@dsn.ubharajaya.ac.id
Abstrak:
Artikel Literatur Review Determinasi Komunikasi Pemasaran: Analisis Iklan, Personal Sellingdan Public Relation merupakan
artikel ilmiah yang bertujuan membangun hipotesis riset pengaruh antar variabel yang akan digunakan pada riset
selanjutnya, dalam ruang lingkup ilmu Manajemen Pemasaran. Metode penulisan artikel Literature Review ini adalah dengan
metode library research, yang bersumber dari media online seperti Google Scholar, Mendeley dan media online akademik
lainnya. Hasil artikel Literature Review ini adalah bahwa: 1) Iklan berpengaruh dengan Komunikasi Pemasaran; 2) Personal
Sellingberpengaruh dengan Komunikasi Pemasaran; dan 3) Public Relation berpengaruh dengan Komunikasi Pemasaran.
Selain dari 3 variabel exogen ini yang mempengaruhi variabel endogen Komunikasi Pemasaran masih banyak faktor lain di
antaranya adalah variabel Promosi, Iklan dan Citra Merek.
Kesimpulan
Berdasarkan kajian pustaka, artikel yang relevan serta pembahasan, maka dapat dirumuskan hipotesis untuk riset
selanjutnya yaitu: Komunikasi Pemasaran Public Relation Personal Selling Iklan Volume 3, Issue 2, Juli 2022 E-ISSN: 2716-
375X, P-ISSN: 2716-3768 Available Online: https://dinastirev.org/JMPIS Page 801 1. Iklan berpengaruh terhadap Komunikasi
Pemasaran 2. Personal Selling berpengaruh terhadap Komunikasi Pemasaran 3. Public Relation berpengaruh terhadap
Komunikasi Pemasaran
JURNAL 3
Implementasi Personal Selling dan Model AIDA; Perhatian, Minat, Keinginan, Tindakan Kori Pramita, Leonard Adrie Manafe Program
Studi Manajemen, STIE Mahardhika Surabaya
ABSTRAK
Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon konsumen terhadap penerapan strategi personal selling yang diterapkan
oleh CV. Malcone di Sidoarjo, mengetahui penyebab konsumen melakukan keputusan pembelian, dan mengetahui tindakan apa yang
dilakukan agar konsumen tetap setia pada CV. Malkon. Desain/metodologi/pendekatan:Metode pengumpulan data kualitatif dan
purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan informasi data penelitian diperoleh dari 8 (delapan) informan yang
merupakan konsumen CV. Malcone di Sidoarjo. Informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti.
Temuan:Penelitian menghasilkan indikator perhatian, minat, keinginan dan tindakan yang akan melengkapi strategi personal selling.
Pedoman pemasaran produk dengan model AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) yang dalam proses personal selling
diterapkan oleh CV. Malkon Keterbatasan/implikasi penelitian:Mayoritas informan yang memenuhi kriteria memilih produk ini untuk
dijadikan sebagai usaha persewaan peralatan outdoor mereka. Keterbatasan lainnya adalah belum adanya penerapan strategi
personal selling bagi calon konsumen yang berada di wilayah luar pulau Jawa. Implikasi praktis:Beberapa implikasi yang dapat
diterapkan dalam strategi yang telah diterapkan oleh CV. Malkon
Kesimpulan
Penelitian menyimpulkan penjualan pribadi adalah strategi komunikasi pemasaran yang efektif. CV. Malcone sebagai salah satu UKM
di Sidoarjo menerapkan personal selling ini dengan menggunakan model AIDA sebagai acuan. Dimana perhatian berkaitan dengan
bagaimana pemasar menarik perhatian konsumen, minat berkaitan dengan apa yang membuat konsumen tertarik dengan pesan
yang disampaikan pemasar, keinginan berkaitan dengan tumbuhnya motif atau motivasi konsumen terhadap produk yang
dipamerkan, dan tindakan berkaitan dengan apa yang menjadi tolak ukur. seorang konsumen untuk mengambil keputusan untuk
membeli.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai