Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PRODUK MIE INSTAN

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Hanapi

Kelas : XI Multimedia

Produk : Mie Instan

SMK AL FAJAR PARENGGEAN

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER INFORMATIKA

KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA

Jalan. Padat Karya Km 1 Kec. Parenggean Kab. Kotawaringin Timur

E-mail : smkprg@yahoo.com
TUGAS MAKALAH

1. Pelanggan ideal untuk produk mie instan


2. Cara untuk berkomunikasi dengan pelanggan (Strategi Promosi)
a. Direct Marketing
b. Personal Selling
c. Sales Promotion
d. Publisitas
e. Advertising (Periklanan)
3. Analisis Produk
4. Perancangan Produk
5. Identitas kebutuhan pelanggan
6. Analisis produk pesaing
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas bimbingannya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Ataupun maksud dari penyusunan
makalah ini adalah untuk melengkapi tugas dan salah satu syarat untuk memperoleh
nilai.

Penulis menyadari terselesainya makalah ini tidak telrepas dari bantuan maupun
bimbingan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.
Kritik dan saran yang membangun merupakan masukan yang berharga dari penulis.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya.

Parenggean, Mei 2019

Penulis
PELANGGAN IDEAL UNTUK PRODUK MIE INSTAN

Profil konsumen adalah cara untuk menggambarkan konsumen secara kategoris


sehingga mereka dapat dikelompokkan untuk tujuan pemasaran dan periklanan.
Dengan target iklan ke segmen pasar tertentu, perusahaan dan pemasar dapat
menemukan kesuksesan dalam menjual produk tertentu dan meningkatkan
keuntungan.

Profil konsumen adalah cara untuk menggambarkan konsumen secara kategoris


sehingga mereka dapat dikelompokkan untuk tujuan pemasaran dan periklanan.
Dengan target iklan ke segmen pasar tertentu, perusahaan dan pemasar dapat
menemukan kesuksesan dalam menjual produk tertentu dan meningkatkan
keuntungan. Sebagai cara singkat untuk berbiacara tentang konsumen, segmen
pasar sering ditunjukkan oleh konsumen.

Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi


saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-
produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. Kesadaran
ini dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi informasi di bidang pangan,
sehingga masyarakat atau konsumen lebih aware terhadap segala perubahan yang
ada. Perubahan-perubahan ini ternyata secara tidak langsung mengubah selera dan
kebiasaan masyarakat akan produk pangan yang dikonsumsinya.

Ketika kita sudah memilih satu persona untuk menggambarkan pelanggan ideal,
maka strategi pemasaran yang akan digunakan pun sekarang sudah sangat jelas dan
spesifik. Kita tinggal memasarkan kepada satu persona tadi yang sudah diketahui :

1. Jenis konten promosi yang dia sukai


2. Tempat atau media yang bisa menjangkau pelanggan.
3. Cara menarik perhatian pelanggan.

Salah satu contoh dari betapa mudahnya menentukan strategi pemasaran yang tepat
setelah mendapatkan gambaran persona pelanggan ideal misalnya jika pelanggan
ideal anda bukanlah orang yang suka bermain twitter, maka anda bisa
mengeliminasi twitter dari strategi pemasran usaha anda, sehingga dana yang
digunakan untuk mengelola media sosial twitter bisa dimaksimalkan untuk strategi
pemasaran yang lebih menjangkau pelanggan ideal.

Untuk mencarik perhatian calon pelanggan ideal anda, terlebih dahulu anda harus
mengetahui ciri – ciri dari orang yang berpotensi mendatangkan profit besar bagi
usaha anda.

Calon pelanggan paling prospektif dapat diidentifikasi dengan menggunakan proses


yang disebut dengan “Ideal Customer Profiling” – yang pada dasarnya merupakan
proses penggambaran 1 persona pelanggan yang merepresentasikan atau mewakili
pelanggan ideal yang anda inginkan. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi
standar untuk menggambarkan pelanggan ideal anda.

 Pelanggan ideal anda tidak pernah mempermasalahkan harga dari produk


atau jasa yang anda tawarkan.
 Pelanggan ideal anda tidak pernah meninggalkan ulasan buruk di situs –
situs
 Pelanggan ideal anda tidak hanya mencintai produk atau jasa yang anda
tawarkan, tetapi juga mencintai merek dan segala hal yang berhubungan
dengan usaha pariwisata anda.
 Pelanggan ideal anda merupakan penggemar dan sekaligus brand
ambassador dan mereka bangga menggunakan produk atau jasa yang dibeli
dari anda
 Pelanggan ideal anda selalu membuat anda bersemangat menjalankan usaha
setiap harinya.

Poin – poin di atas merupakan kunci dalam mencari pelanggan yang dapat membuat
usaha pariwisata anda semakin berkembang dan berkelanjutan. Anda tentu
bisamenambahkan beberapa kriteria lainnya yang bsia membuat usaha anda lebih
maju. Jika sudah selesai dengan kriteria di atas, sekarang saatnya menentukan
secara detail siapa pelanggan ideal anda.
CARA UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN / STRATEGI
PROMOSI (DIRECT MARKETING, PERSONAL SELLING, SALES
PROMOTION, PUBLISITAS, ADVERTISING / PERIKLANAN)

1. Direct Marketing
Direct Marketing adalah proses atau 6espon marketing dimana
organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk
menghasilkan 6esponsa tau transaksi. Dalam hal ini ketika kita melakukan
pemasaran dalam keseharian kita istlah COD itulah bia dikatakan bahasa
lain dari pengertian Direct Marketing
Pengertian Direct Marketing bagi anda yang banyak berkecimpung
di dunia marketing atau ilmu manajemen bisnis tentunya sudah sangat
sering sekali mendengar dan membaca mengenai pengertian direct
marketing. Pengertian Direct marketing juga sering di sebut dengan
istilahpenjualan langsung. Dalam proses Direct Marketing Dapat
menghasilkan Respons berupa :

 Inquiry
suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan
melakukan Observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban
atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan
masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.
 Pembelian
Respon konsumen terhadap minat mereka untuk pembelian produk
yang ditawarkan
 Dukungan
Respon berupa dukungan keadaan produk dan pelayan kepada
konsumen yang menjadikan mereka mengpresiasi proses direct
marketing yang di terapkan.
Para Ahli Marketing Juga Menjabarkan Mengenai Pengerian Direct
Marketing ini diantaranya dalam Dictionary of Marketing Terms, Peter
Bennettmendefinisikan direct marketing sebagai “aktifitas total dimana
penjual, untuk mengefektifkan pertukaran barang dan jasa dengan pembeli,
mengarahkan usaha pada target audience menggunakan satu atau lebih
media (direct selling, direct mail, telemarketing, direct-action advertising,
catalogue selling, cable TV selling, dll) dengan tujuan menghasilkan
respons lewat telepon, surat, atau kunjungan pribadi dari pembeli potensial
atau pelanggan”.
Sebenarnya kita bisa memahami arti dari kata Direct itu sendiri
adalah perpindahan atau pindah, berarti dalam direct maketing merupakan
perpndahan strategi, itulah sebabnya dari jaman – kejaman selalu ada
perubahan dalam system pemasaran dikarenakan perkembangan dunia yang
semakin maju.

2. Personal Selling
Personal Selling adalah jenis promosi yang dilakukan oleh pihak
manajemen pemasaran pada sebuah badan usaha, dengan cara melakukan
penjualan secara tatap muka dengan para calon konsumen di pasar /
lapangan langsung.
Pengertian Personal Selling atau biasa juga
disebut Pemasaran Perorangan adalah teknik mempromosikan produk dua
arah, berbentuk persentasi atau pembicaraan langsung antara Divisi
Manajemen Marketing dengan calon pembeli.
Jenis promosi ini termasuk kepada Tipe Direct Marketing
(Pemasaran Langsung) yang tergabung bersama Direct Mail Marketing,
Catalog, Telemarketing, Kios, Sales Promotion dan Online Marketing.
Kelebihan Personal selling dibanding jenis yang lain adalah
keleluasaan dalam menyampaikan spesifikasi maupun identitas produk
yang diperdagangkan, karena gaya yang digunakan yaitu dengan
mempengaruhi (persuasif) para calon pembeli potensial, agar mereka
tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Dengan memanfaatkan jenis promosi dua arah ini, maka otoritas
produk bisnis anda akan cepat dikenal, sehingga mampu menciptakan brand
awareness yang positif dari konsumen dan pasar. Dengan begitu, anda akan
sedikit mudah untuk mendapatkan pelanggan loyal yang banyak

Pengertian Personal Selling Menurut Para Ahlli


1. Swastha
Pengertian Personal Selling menurut Swastha adalah interaksi antar
individu yang saling bertatap muka yadanng bertujuan untuk
menciptakan, memperbaiki, menguasai, serta mempertahankan
hubungan pertukaran yang saling menentukan dengan pihak lain.
2. Tjiptono
Menurut Tjiptono, Personal Selling merupakan komunikasi langsung
antara Marketer dengan calon pembeli untuk memperkenalkan suatu
produk kepada mereka, dan membetnuk pemahaman terhadap produk
itu sendiri sehingga bisa tertarik untuk melakukan transaksi jual beli.
3. Sutisna
Menurut beliau, Definisi Personal Selling adalah aktivitas komunikasi
antara produsen yang diwakili oleh pihak manajemen pemasaran dengan
konsumen yang potensial, dengan melibatkan pikiran, emosi dan face to
face.
4. Kotler dan Amstrong
Arti Personal Selling Menurut Kotler dan Amstrong adalah presentasi
pribadi oleh para wiraniaga (tenaga penjual) perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
5. Alma
Menurut Alma, Pengertian Personal Selling adalah Strategi Pemasaran
tatap muka adalah sebuah pengungkapan secara lisan dalam
menghadapi seorang atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk
menciptakan penjualan.
Ciri Ciri Personal Selling
Menurut Tjiptono, ada masing – masing 3 sifat dan syarat dalam melakukan
pemasaran langsung.
1. Sifat
 Personal Confrontation (Adanya hubungan yang hidup, langsung
dan interaktif antara dua orang atau lebih).
 Cultivation (Sifat yang memungkinkan berkembangnya segala
macam hubungan antar penjual dan pembeli, muali dari hubungan
transaksi sampai ke hubungan yang lebih akrab).
 Response (Situasi yang seolah – olah mengharuskan pelanggan
untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi).
2. Syarat
Dan syarat – syarat yang harus di miliki seorang marketer untuk menjadi
Personal Seller adalah sebagai berikut :
 Salesmanship (Harus memiliki pengetahuan mengenai identitas
barang dan memahami seni dalam menjual, seeprti cara
bagaimana melakukan pendekatan, mengatasi kritik pelanggan,
presentasi, hingga cara meningkatkan angka penjualan).
 Negotating (Diharapkan memiliki kemampuan dalam
melakukan engosiasi dan disertai syarat – syarat serta aturan –
aturan yang berlaku).
 Relationship Marketing (Pelatku personal selling harus tahu cara
membina dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan
dalam waktu yang tidak ditentukan).

Jenis – Jenis Personal Selling


1. Trade
Trade adalah penjualan yang akan terajdi saat produsen dan pedagang
besar memperbolehkan pengece, untuk berupaya dalam memperbaiki
distributor produk – produk mereka.
2. Missionary Selling
Adalah proses penjualan yang berusaha ditingkatkan dengan
mendorong konsumen untuk membeli barang dari para distributor
peruhsaan.
3. Technical Selling
Yaitu meningkatkan angka penjualan dengan cara pemberian saran dan
nasihat kepada pemberi saran, dan nasehat kepada konsumen / pembeli
akhir dari barang dan jasanya.
4. New Bussines Selling
Adalah ebrusaha menciptakan transaksi baru dengan mengubah calon
konsumen menjadi konsumen. Jenis penjualan ini umumnya paling
sering digunakan oleh Perusahaan Ansuransi.
5. Responsive Selling
Adalah penjualan yang diharapkan bisa memberikan reaksi terhadap
permintaan pembeli. Jua jenis penjualan disini yaitu Route Driving dan
Retail.

Bentuk-bentuk Personal Selling


Menurut Saladin dan Oesman (1994:195), setidaknya ada 3 bentuk personal
selling yang selama ini dikenal umum di Tanah Air, antara lain adalah :

1. Field Selling
Pengertian Field Selling adalah Marketer yang melakukan proses
penjualan ke luar badan usaha / perusahaan, dengan cara mengunjungi
dari satu rumah rumah lainnya (door to door) dan juga dari satu
perusahaan ke perusahaan lainnya.

2. Retail Selling
Berlawanan dengan Field Selling, Retail Selling adalah kegiatan
penjualan dengan cara melayani pelanggan sepenuhnya yang secara
langsung datang ke perusahaan untuk melakukam pembelian.
3. Executive Selling
Pengertian Executive Selling adalah hubungan yang terjalin antara
pemimpin perusahaan A dengan pemimpin perusahaan B, atau
Perusahaan A / B dengan Pemerintah dalam menjalankan proses
penjualan.

Tujuan Personal Selling


Secara umum, tujuan personal branding adalah membangkitkan
kesadaran masyarakat tentang produk yang saat ini tersedia ditengah-tengah
mereka, dan menumbuhkan minat daya beli dengan teknik persuasif untuk
membeli produk tersebut.

Selain itu adalah untuk membandingkan harga jual serta kemudahan


transaksi yang akan dilalui. Intinya, mengajak dan mempengaruhi calon
konsumen untuk menjadi pelanggan yang loyal / setia dalam waktu ke
depan. Namun, menurut Khotler, tujuan pemasaran perseorangan (personal
selling) adalah sebagai berikut :

1. Menemukan calon pelanggan


Tujuan pertama adalah inti dari yang namanya pemasaran, alias
menemukan pembeli. Manajemen akan melakukan strategi pemasaran
yang sudah direncanakan sebelumnya. Mulai dari mencari sasaran
hingga membentuk sebuah ikatan antara penjual dan pembeli.
2. Sebagai bentuk pemberitahuan
Maksutnya, memberikan informasi dan pemberitahuan kepada pasar
maupun calon pelanggan, tentang spesifikasi maupun identitas produk
yang diperjualbelikan ke mereka.
3. Melakukan penjualan
Sebagai tugas inti dari manajemen pemasaran, yakni berupaya dalam
menjual produk sesuai target awal, dengan menerapkan teknik yang
sudah disusun sebelumnya.
4. Memberikan Pelayanan
Antara lain menerima keluhan, kritik dan saran, memberikan konsultasi
penuh, memberikan bantuan teknis, merencanakan pembiayaan,
pengiriman barang dan pelayanan-pelayanan lainnya.
5. Mengalokasikan
Akan ada masanya bahwa produk mengalami kekurangan bahkan
kehabisan stok. Untuk itu, Personal selling akan mengalokasikan
tentang siapa-siapa saja pelanggan yang akan mendapatkan barang yang
tersisa.
6. Meningkatkan angka penjualan
Tujuan personal selling yang terakhir adalah meningkatkan jumlah
penjualan melebihi target. Saat target tercapai pada skala waktu tertentu,
maka manajemen pemasaran harus menyusun rencana kembali untuk
meningkatkan penjualan produk.

3. Sales Promotion
Promosi penjualan ( Sales Promotion ) merupakan salah satu
penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Dibawah ini beberapa
pengertian sales promotion menurut para ahli:
Promosi penjualan atau sales promotion adalah berbagai
kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan
lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Kotler (2005)
Promosi penjualan menurut Utami (2008) adalah “dorongan
jangka pendek untuk pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa”.
Dari definisi-definisi diatas ditarik kesimpulan bahwa sales promotion
adalah alat-alat insentif yang dipakai untuk merangsang pembelian atau
penjualan suatu produk atau jasa dengan lebih cepat dan lebih besar yang
biasanya bersifat jangka pendek.
Tujuan promosi penjualan
Tujuan promosi penjualan bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran.
Tujuan ini dijabarkan dengan tujuan pemasaran yang lebih mendasar, yang
dirancang untuk produk tertentu.

Menurut Kotler dan Armstrong dalam buku Prinsip-prinsip


Pemasaran (2001) tujuan dari promosi penjualan (sales promotion)
bervariasi sangat luas.

 Penjual bisa menggunakan promosi konsumen untuk meningkatkan


penjualan jangka pendek atau membangun pangsa pasar jangka
panjang.
 Tujuan promosi dagang mencakup : membuat pengecer
mendagangkan produk baru dan memberi ruang lebih banyak untuk
persediaan, membuat mereka membeli di muka.
 Tujuannya meliputi: mendapatkan lebih banyak dukungan armada
penjualan untuk produk sekarang atau produk baru atau mendaptkan
wiraniaga untuk mencari langganan baru.

Berdasarkan yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong dapat


disimpulkan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh penjual melalui sales
promotion ialah dapat meningkatkan penjualan, mendorong pembelian
konsumen dan mendapatkan pelanggan baru

4. Publisitas
Ada beberapa hali yang mengungkapkan pemikirannya tentang
definisi atau pengertian publisitas, diantaranya adalah Lesly. Menurut Lesly
(1992:6), Publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan
dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan
tertentu dari organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada
media.
Sementara itu menurut Newsom, Truk, Kruckeberg (2004:215).
Publisitas adalah berta-berita mengenai seseorang, produk atau pelayanan
tertentu yang muncul pada suatu ruang atau waktu yang media sediakan
dalam bentuk berita, feature, kontek editorial ataupun program dalam dunia
broadcast.

Selain menurut para ahli diatas, Philip Kotler juga memberikan


pendapatnya mengenai pengertian publisitas yang ia kutip dari dafinisi yang
diberikan oleh American Marketing Assosiation yang artinya “Publisitas
adalah dorongan yang sifatnya tidak perorangan terhadap permintaan akan
suatu produk, jasa ataupun satuan usaha dengan cara memuat berita-berita
yang sifatnya komersil di dalam media yang dipublikasikan atau
penyajiannya secara tepat melalui radio, televisi, atau bioskop dan
semuanya ini sama sekali tidak dibayar oleh sponsor”.

Fungsi dan Tujuan Publisitas


Dalam kaitannya dengan bisnis, tujuan publisitas (Publicity) adalah
untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang
bersifat komersial mengenai produk tersebut di media elektronik dan media
cetak, ataupun hasil wawancara yang yang ditampilkan dalam media
tersebut. Cara tersebut sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan
ataupun produk yang dihasilkan oleh perusahaan, karena publisitas bisa
mencapai pembeli yang potensial yang tidak bisa dicapai dengan personal
selling dan advertensi. Dengan penyajian berita tersebut, perusahaan dan
produknya bisa menjadi perhatian umum.

5. Advertising (Periklanan)
Promosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan
cara memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk
meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk
mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.
Tujuan Promosi
a. Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
b. Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan
membeli produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen
akan manfaat produk.
c. Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk
yang sedang dipromosikan.
d. Mempertahankan merek produk perusahaan.

Berdasarkan macam media yang digunakan, makaadvertensi dibedakan


menjadi berikut:
1. Advertensi cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah.
2. Advertensi elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi.
3. Transit advertising yaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain.
4. Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung
dengan pos kepada calon pembeli.
5. Advertensi khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau
pemberian secara gratis.
6. Advertensi di luar ruma berupa yaitu papan reklame. Ada beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih
jenis media yang digunakan yaitu sebagai berikut :
 Biaya
 Produk
 Pesan
 Sifat media yan dituju
Untuk penyajian advertasi setiap perusahaan perlu memperhatikan
persyaratan diantaranyta adalah :
a. Harus dapat menimbulkan perhatian konsumen
b. Harus dapat menarik konsumen
c. Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli
ANALISIS PRODUK

Kantar Worldpanel, perusahaan riset pemasaran untuk produk FMCG,


merilis hasil penelitian bertajuk Kantar Worldpanel’s Brand Footprint Ranking.
Dalam penelitian ini, Kantar memaparkan sejumlah brand atau merek yang menjadi
pilihan konsumen di seluruh dunia dan Indonesia pada tahun 2012.
Merek paling terkenal di Indonesia menurut penelitian ini adalah Sedaap, ternyata
99% konsumen di Indonesia membeli merek ini dengan rata-rata pembelian
sebanyak 54 kali dalam kurun waktu satu tahun.

Artinya, hampir seluruh konsumen di Tanah Air membeli produk-produk


bermerek Sedaap. Sedangkan brand Indomie menyusul ke urutan kedua dengan
pembelian konsumen sebanyak 96% dengan frekuensi sebanyak 43 kali dalam
waktu satu tahun. Kedua brand lokal tersebut dominan menjual produk-produk mie
instan. Wajar, jika kedua brand tersebut ada diperingkat atas karena berdasarkan
perhitungan, frekuensi rata-rata konsumen Indonesia membeli mie instan adalah
sebanyak 324 bungkus dalam satu tahun.

Jadi mie instan adalah produk yang paling diminati konsumen di Tanah Air.
Pada penelitian Kantar yang terakhir juga ditemukan banyak produk mie instan di
dalam keranjang belanja saat konsumen membeli produk di pasar, lebih banyak
dibandingkan produk lain seperti, kopi instan dan biskuit.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa setidaknya hampir semua


penduduk Indonesia pernah membeli merek Indomie, rata-rata 3-4 kali dalam
sebulan selama 2016. Indomie juga mempertahankan posisi teratas dalam survei
yang sama di tahun lalu. Tak hanya di Indonesia, merek Indomie juga menempati
posisi ke 8 merek paling banyak dipilih di seluruh dunia. Indomie juga memiliki
pangsa pasar di beberapa negara seperti Nigeria, Ghana, Malaysia, Timur Tengah,
Turki dan Amerika Serikat.
Selain Indomie, merek mi instan yang juga memperoleh salah satu posisi
teratas dalam ranking Brand Footprint adalah Mie Sedaap, yaitu pada ranking ke-
3. Mi Instan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak pernah luput dari
kehidupan masyarakat di Indonesia.

Menurut New Business Development Director Kantar Worldpanel


Indonesia, Fanny Murhayati mengatakan bahwa Brand Footprint ini dapat
memberikan beberapa manfaat bagi para pelaku di industri FMCG, seperti dapat
melihat kelebihan dan kelemahan dari suatu merek dan juga untuk membandingkan
performa suatu merek dengan merek pesaingnya.

"Hal ini dapat membantu para pemain FMCG untuk merancang strategi yang tepat
di dalam meningkatkan performa produk atau merek," jelasnya saat pemaparan
survei brand footprint di Jakarta, Selasa 30 Mei 2017. Ia juga memberikan
gambaran bahwa disamping meningkatkan jumlah konsumen, membuat konsumen
membeli dengan lebih sering juga tidak kalah penting untuk meningkatkan
penjualan.

Tak hanya di Indonesia, Kantar Worldpanel juga menerapkan survei yang


sama di dunia. Dari seluruh merek fast moving consumer goods (FMCG), Coca
Cola merupakan merek yang paling sering dipilih oleh konsumen di dunia.
Setidaknya 42% dari seluruh rumah tangga di dunia pernah membeli merek Coca
Cola sekitar 13 kali dalam kurun satu tahun terakhir. Coca Cola juga berada pada
posisi teratas dari daftar merek yang paling banyak dipilih di total 9 negara,
termasuk Amerika Serikat, Brasil, Mexico, dan Turki.

Anda mungkin juga menyukai