Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PEMASARAN LANGSUNG DAN ONLINE


Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu: Adika Fajar Putra, SEI, MM

Disusun Oleh Kelompok 12 :

Malawika (190503193)
Atifah Ramadani (190503227)
Suci Rahmayanti (190503227)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

AKUNTANSI

2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa,
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah manajemen pemasaran yang berjudul Pemasaran Langsung dan Online ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada mata kuliah manajemen pemasaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan mengenai pemasaran langsung dan online kepada para
pembaca serta penyusun makalah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Adika Fajar Putra SEI, MM selaku
dosen pengampu mata kuliah manajemen pemasaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan kami.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, Desember 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………2

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pemasaran Langsung……………………………………………………………...3

2.1.1 Manfaat Pemasaran Lagsung………………………………………………..4

2.1.2 Bentuk – bentuk Komunikasi Pemasaran Langsung………………………..5


2.1.3 Kebijakan Public dan Masalah Etis dalam Pemasaran Langsung…………..6

2.2 Pemasaran Online…………………………………………………………………7

2.2.1 Strategi Pemasaran Online…………………………………………………..7

2.2.2 Keuntungan Pemasaran Online……………………………………………...8

2.2.3 Cara Melakukan Pemasaran Online…………………………………………9

2.3 Pengertian Dropship……………………………………………………………...10

2.3.1 Perbedaan Dropshipper dengan Reseller....………………………………....11


2.3.2 Mekanisme Memulai Dropship……………………………………………..11

2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship……………………………….13

2.4 Definisi Perdagangan Elektronik (e-commerce)……………………………….....15


2.4.1 Aplikasi Bisnis pada Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik…………...16
2.4.2 Contoh E-Commerce dalam Kehidupan Sehari-hari………………………..16
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..17

3.2 Saran………………………………………………………………………………20

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………....21

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam keadaan perekonomian yang semakin global, munculnya pendatang baru
dalam dunia usaha yang semakin banyak, maka peranan pemasaran sangat penting dalam
usaha untuk meningkatkan kemajuan perusahaan pada masa yang akan datang. Semakin
ketat dan semakin tajamnya persaingan, perusahaan berupaya supaya produk yang
dihasilkannya dapat laku terjual atau dapat menguasai pasar serta mendapatkan keuntungan
yang seoptimal mungkin, sehingga tiap-tiap perusahaan harus mampu memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya semaksimal mungkin dan berusaha untuk mencari
terobosan-terobosan baru terutama dibidang pemasaran yang mempunyai peranan yang
sangat penting.

Setiap perusahaan akan selalu berusaha mempengaruhi calon pembeli agar tujuan
dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Agar berhasil, perusahaan tidak hanya menawarkan
produk yang baik dengan harga yang wajar, melainkan juga memberi informasi kepada
calon palanggan mengenai produk tersebut dan dimana dia dapat membelinya. Untuk dapat
mengenalkan dan mempromosikan produknya maka perusahaan harus mempunyai strategi
supaya produknya dapat lebih cepat dikenal oleh konsumen, tenaga penjual adalah salah
satu metode promosi yang sangat efektif untuk lebih mendekatkan konsumen dengan
produk yang dijualnya.

Dengan berpromosi menggunakan tenaga penjual, diharapkan produsen dapat


mengetahui keinginan pasar serta dapat mengamati secara langsung para pesaingnya,
karena metode ini memungkinkan penjual dapat langsung bertatap muka dengan konsumen
diharapkan lebih dapat untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya,
sehingga perusahaan dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Perkembangan bisnis
melalui media internet semakin hari semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya
pengguna internet di dunia terutama di Indonesia. Begitupun dengan promosi melalui
media internet telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang memiliki prospek

sangat baik saat ini, dimana melalui media internet penjual dapat menjangkau konsumen
secara luas. Bahkan sekarang ini internet telah masuk ke berbagai pelosok negeri,
masyarakat yang tinggal jauh dari kota pun dapat memanfaatkan fasilitas internet ini.

Berdasarkan kondisi diatas dimana masih begitu banyak peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan, maka diperlukan suatu strategi pemasaran yaitu dengan
Direct Selling (Pemasaran Langsung) maupun pemasaran online diharapakan agar calon
pembeli dapat mengenal lebih banyak tentang produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan
pada akhirnya dapat menimbulkan ketertarikan akan produk yang yang ditawarkan oleh
perusahaan. Bertitik tolak dari uraian diatas, tentang keberadaan direct selling (Pemasaran
Langsung) dan juga pemasaran online yang merupakan salah satu cara yang efektif untuk
meningkatkan penjualan, maka perlu dibahas secara khusus mengenai hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa manfaat pemasaran langsung dan apa saja bentuk-bentuk komunikasi
pemasaran langsung?
2) Apa yang dimaksud dengan pemasaran online dan perdagangan elektronik?
3) Bagaimana kebijakan public dan masalah etis dalam pemasaran langsung?
4) Apa yang dimaksud dengan dropship?

1.3 Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui manfaat pemasaran langsung dan bentuk-bentuk komunikasi


pemasaran langsung.
2) Untuk mengetahui definisi dari pemasaran online dan perdagangan elektronik.
3) Untuk mengetahui kebijakan public dan masalah etis dalam pemasaran langsung.
4) Untuk mengetahui definisi dari dropship.

BAB II

PEMBAHASAN

Setiap perusahaan akan selalu berusaha mempengaruhi calon pembeli agar tujuan
dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Agar berhasil, perusahaan tidak hanya menawarkan
produk yang baik dengan harga yang wajar, melainkan juga memberi informasi kepada
calon palanggan mengenai produk tersebut dan dimana dia dapat membelinya. Untuk dapat
mengenalkan dan mempromosikan produknya maka perusahaan harus mempunyai strategi
supaya produknya dapat lebih cepat dikenal oleh konsumen, berikut rinciannya :

2.1 Pemasaran Langsung

Pemasaran Langsung adalah suatu proses atau sistem pemasaran dimana orang atau
organisasi yang melakukan pemasaran tersebut berkomunikasi langsung dengan target
konsumen untuk melakukan penjualan. Pemasaran Langsung (Direct marketing) akan
menghasilkan respons atau transaksi dengan target konsumen. Pemasaran langsung akan
menghasilkan beberapa respon dari target konsumen yang dibidik, diantaranya adalah:

• Inquiry; ialah sebuah respon dari target konsumen dengan memberikan


informasi yang penting guna melakukan observasi dan atau eksperimen untuk
menemukan solusi terhadap sebuah masalah.
• Dukungan; respon dalam bentuk dukungan yang diberikan oleh target
konsumen terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Hal ini bisa juga
sebagai apresiasi dari konsumen terhadap proses direct marketing yang kita
terapkan.
• Pembelian; respon dari konsumen yang berminat dengan produk yang
ditawarkan dan kemudian melakukan pembelian.

Kegiatan pada direct marketing/ pemasaran langsung ini dilakukan tanpa adanya
perantara sehingga akan memangkas biaya promosi dan bisa menghasilkan keuntungan
yang lebih besar.

2.1.1 Manfaat Pemasaran Lagsung


Pemasaran langsung memiliki manfaat :

1) Bagi Penjual

• Memungkinkan pengujian media pemasaran dan pesan alternatif untuk


menemukan metode yang paling efektif dan hemat.
• Kemudahan dalam mengukur tanggapan atas promosi dan mengetahui jenis
promosi yang paling efektif.
• Pemasaran langsung bisa diatur agar menjangkau calon pembeli pada saat yang
tepat.
• Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok
sasaran.
• Dapat menciptakan branding yang kuat dalam benak konsumen.

2) Bagi Konsumen Produk Eceran

• Kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan hemat waktu karena bisa dilakukan
di rumah.
• Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat melihat harga melalui katalog atau di website.
• Pelanggan dapat melakukan pembelian barang untuk diri sendiri ataupun untuk
orang lain.

3) Bagi Konsumen Produk Industri

• Konsumen dapat mempelajari produk/ jasa yang ditawarkan dengan lebih


seksama, sehingga akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu bertemu
dengan wiraniaga untuk penjelasan mengenai produk yang dijual.

2.1.2 Bentuk – bentuk Komunikasi Pemasaran Langsung

Menurut Kotler, Amstrong, Ang, Leong, Tan & Tse, ada beberapa bentuk direct marketing
yang bisa dilakukan. Diantaranya adalah:

• Personal Selling
• Catalog Marketing
• Telemarketing
• Television Marketing
• Kios marketing
• Direct Mail Marketing

Personal Selling

Personal selling merupakan contoh pemasaran langsung dimana proses dalam


memasarkan produk dilakukan secara langsung dengan cara bertatap muka dengan calon
pembeli. Pada umumnya, manajemen pemasaran akan menjajaki tempat yang akan
dijadikan target terhadap produk Mereka.

Catalog Marketing

Catalog marketing merupakan jenis pemasaran yang dilakukan dengan cara


mengirimkan katalog ke beberapa pasar dan kepada target berbeda yang berada di tempat
yang berlainan.

Telemarketing

Telemarketing merupakan salah satu kegiatan memasarkan produk dengan cara


memanfaatkan telepon atau media komunikasi suara lainnya dalam mempromosikan
produk Mereka. Setelah memperoleh persetujuan, langkah selanjutnya yaitu melakukan
pertemuan. Jenis pemasaran langsung ini memberikan peluang besar karena menggunakan
media komunikasi visual walaupun tidak bertatap muka.

Television Marketing

Television Marketing digunakan untuk memasarkan produk secara langsung


kepada pelanggan dengan tiga cara. Yang pertama adalah melalui iklan tanggapan
langsung. Pemasar tanggapan langsung menayangkan iklan di televisi, biasanya selama
60 atau 120 detik, yang mendeskripsikan produk secara persuasif. Pendekatan pemasaran
televisi yang kedua adalah saluran belanja rumah, yaitu saluran televisi yang bertujuan
untuk menjual barang dan jasa. Yang terakhir atau ketiga adalah videotext, yaitu televisi
konsumen yang dihubungkan dengan bank data computer penjual melalui kabel atau jalur
telepon. Layanan videotext terdiri atas katalog produk yang terkomputerisasi yang
ditawarkan oleh bank, produsen, pengecer, perusahaan perjalanan wisata, dan sebagainya.
Konsumen dapat memesan melalui keyboard khusus yang dihubungkan ke dalam sistem
tersebut melalui kabel dua arah.

Kios Marketing

Kios marketing merupakan jenis pemasaran produk yang berbasis online dan juga
modern dengan cara melakukan sebuah mesin penerima pelanggan dari toko Mereka. Saat
ini, sudah ada beberapa perusahaan yang telah merancang “mesin penerima pesanan
pelanggan”. Mesin tersebut diletakkan dibeberapa toko yang memungkinkan pelanggan
agar dapat menentukan pemesanan pada mesin tersebut dan juga pelanggan dapat memilih
produk, jenis, warna, dan motif yang diinginkannya.

Direct Mail Marketing

Direct mail marketing merupakan jenis promosi produk usaha dengan cara
memberikan beberapa pesan, penawaran, informasi produk serta brosur yang menarik
kepada seseorang atau pasar yang berada di luar lingkup usaha.

2.1.3 Kebijakan Public dan Masalah Etis dalam Pemasaran Langsung


• Kejengkelan
Tidak menyukai sejumlah besar tawaran pemasaran yang melibatkan penjualan
paksa.

• Ketidakadilan
Pemasar langsung memanfaatkan pembeli yang impulsif atau kurang
mengerti terutama orang lanjut usia.
• Penipuan dan pemalsuan
Pemasar langsung merancang surat dan menulis teks yang dimaksudkan
untuk menipu.
• Serangan terhadap privasi
Para pemasar tahu terlalu banyak tentang kehidupan konsumen sehingga
mereka dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mengambil keuntungan
secara tidak jujur.

2.2 Pemasaran Online


Secara sederhana pemasaran online atau sering disebut sebagai pemasaran digital
diartikan sebagai strategi pemasaran yang memanfaatkan internet. Kegiatan pemasaran
untuk mendapatkan perhatian konsumen dilakukan dengan memanfaatkan media
sosial, website, email, bahkan augmented reality. Hal ini dapat dilakukan dengan iklan
berbayar, konten berkualitas atau sekadar posting-an sederhana melalui media online.

2.2.1 Strategi Pemasaran Online


Berbeda dengan strategi pemasaran secara konvensional atau offline yang hanya
berputar pada itu-itu saja. Strategi pemasaran secara online jauh lebih luas da kompleks
sehingga dapat di sesuaikan dengan berbagai jenis bisnis atau produk yang ingin di jual.
Berikut ini beberapa strategi pemasaran online yang paling umum di gunakan oleh orang :

1) Social Media Marketing (SMM)


Menjangkau konsumen melalui iklan berbayar atau posting-an organik dengan
memanfaatkan media-media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya.
2) Search Engine Optimization (SEO)
Mengoptimasi website dengan berbagai konten untuk mendapatkan peringkat
teratas di hasil pencarian mesin pencari.

3) Pay Per Click (PPC)


Sesuai dengan namanya, anda akan di kenakan sejumlah biaya setiap kali ada
pengguna yang mengklik iklan yang anda buat. Memang strategi pemasaran online ini
terdengar mirip dengan SEM, tapi ada beberapa platform yang menampilkan iklan PPC
kepada audience-nya. Sehingga tidak selalu menggunakan mesin pencari seperti Google
dan Bing. Sejauh ini platform periklanan yang paling populer dan banyak di gunakan
adalah Google AdWords, Instagram Ads dan juga Facebook Ans.
4) Pemasaran Afiliasi ( affiliate marketing )
Pemasaran menggunakan afiliasi atau mitra penjualan yang diminta untuk
menempatkan iklan bisnis Anda di website atau media sosial mereka.

5) Influencer Marketing
Melakukan pemasaran melalui ahli industri atau sosok yang dipercaya oleh
konsumen ketika melakukan promosi, iklan atau ulasan terhadap produk.

2.2.2 Keuntungan Pemasaran Online


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemasaran online digadang-gadang
sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis.
Hal ini tidak mengherankan karena ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika Anda
memutuskan untuk melakukan pemasaran secara online. Manfaat tersebut antara lain:
1) Mengurangi Biaya
Ini adalah alasan utama mengapa banyak pemilik bisnis yang lebih memilih
melakukan pemasaran online dibandingkan dengan pemasaran offline. Penggunaan media
sosial, website dan media internet lainnya kebanyakan tidak dikenakan biaya. Meskipun
Anda menggunakan iklan berbayar secara online, biaya yang dikeluarkan relatif lebih
hemat jika dibandingkan dengan memasang iklan di televisi, radio, koran atau
mencetak flyer dalam jumlah yang banyak. Pay per click juga merupakan cara terbaik
untuk menghemat dan mengawasi biaya karena pembayaran didasarkan pada klik nyata
yang didapat iklan Anda. Berbeda dengan iklan media konvensional dengan biaya cukup
mahal namun Anda bahkan tidak mengetahui berapa orang yang benar-benar
memperhatikan.

2) Dapat Diukur Real Time


Pemasaran yang dilakukan secara online mudah diukur melalui alat analisis seperti
Google Analytics. Sehingga informasi tentang klik, kunjungan dan penjualan dari SEO,
AdWords, media sosial, konten serta pemasaran email yang dibuat bisa didapatkan.
Walaupun ini merupakan proses yang panjang tetapi Anda dapat melihat hasilnya
secara real time setelah metode ini diaplikasikan. Dengan cara ini, efisiensi strategi Anda
dapat diukur dan perubahan dapat segera diimplementasikan.
3) Cepat Menentukan Target
Dengan kecanggihan teknologi pemasaran saat ini, Anda dapat menyasar dengan
tepat calon konsumen yang memang tertarik atau membutuhkan produk Anda. Teknologi
saat ini mampu membuat calon konsumen memberikan informasi mereka secara sukarela
sehingga Anda dapat melacak apa yang memang mereka butuhkan secara tepat.
4) Paparan Jangka Panjang
Promosi yang dilakukan melalui pemasaran offline biasanya hanya bertahan selama
1-4 minggu. Hal ini berbeda dengan pemasaran online yang merupakan proses
berkelanjutan. Di situs pencarian, konten promosi Anda akan tetap terlihat oleh konsumen
untuk jangka waktu yang lama. Namun Anda perlu melakukan sedikit pembaruan agar
konten tersebut tetap terlihat menarik.
Contoh internet marketing yang dapat Anda gunakan untuk melakukan pemasaran
produk yaitu pemasaran melalui:

• Sosial Media (Facebook, Twitter, Google Plus, dll)


• Mesin Pencari (Google, Bing, Yahoo, Yandex, dll)
• Marketplace (Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Olx, dll)
• Email Marketing, Video Marketing. (Youtube, Vidio.com, dll)
• Forum Jual Beli

2.2.3 Cara Melakukan Pemasaran Online


1) Menciptakan kehadiran online elektronik
a. Membeli ruang di layanan online komersial :
• Penyewaan ruang penyimpanan di komputer milik penyedia jasa online.
• Penciptaan link komputer milik sendiri ke pusat belanja layanan online.

b. Fitur-fitur hiburan untuk menarik dan mempertahankan pengunjung.


c. Memberikan peluang kepada pelanggan untuk mengajukan pertanyaan atau
komentar melalui email sebelum meninggalkan situs tersebut.
2) Memasang iklan secara online
Iklan Online (online ads) adalah iklan yang muncul ketika para pelanggan
menjelajahi layanan online atau situs internet, yang meliputi papan iklan, jendela timbul
tenggelam (pop-up windows) dan roadblock.

3) Berpartisipasi dalam forum-forum internet


• Kelompok Berita (newsgroup)
Kelompok yang terbatas pada orang-orang yang memasang dan membaca
pesan tentang topik khusus.
• Sistem Papan Buletin (Bulletin board system – BBS)
Adalah layanan online khusus yang memusatkan pada topik atau kelompok
tertentu.
• Masyarakat internet (Web Communities)
Adalah tempat dimana semua orang dapat mengetahui alamat email anda.
4) DropShip
Maraknya bisnis online zaman ini mengembangkan pula metode berbisnis, salah
satunya adalah metode jual beli sistem dropship.

2.3 Pengertian Dropship

Maraknya bisnis online zaman ini mengembangkan pula metode berbisnis, salah
satunya adalah metode jual beli sistem dropship. Secara sederhana, dropship dapat
diartikan sebagai bisnis ritel yang membebaskan pelakunya dari memiliki stok produk.

Dropship adalah sebuah teknik pemasaran dimana penjual tidak menyimpan stok
barang, dan dimana jika penjual mendapatkan orderan, penjual tersebut langsung
meneruskan orderan dan detail pengiriman barangnya ke distributor atau supplier untuk
diproses lebih lanjut agar pembeli mendapatkan barang yang diinginkan. Penjual bisa
menjual produk orang lain tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Jadi tidak perlu

10

mengeluarkan modal untuk membeli barang terlebih dahulu tetapi harus lebih fokus pada
proses pemasaran.

Dengan adanya sistem dropship, banyak pihak yang terbantu baik itu supplier,
pembeli dan pihak yang melakukan dropship itu sendiri yang disebut dropshipper.
Dropshipper tidak menyimpan stok barang, jadi jika seorang dropshipper mendapatkan
order, ia akan langsung meneruskan order dan detail pengiriman barangnya ke
pemasok/supplier yang menjual barang tersebut.

2.3.1 Perbedaan Dropshipper dengan Reseller


Reseller adalah sebuah model bisnis dimana penjual tidak harus mempunyai stok
ketika bertransaksi dengan pelanggan. Namun seorang reseller harus sudah bekerjasama
dengan pemiliki toko apabila ada pesanan datang. Dengan begitu, mereka bakal
mendapatkan potongan harga tertentu karena sudah bekerja sama. Seorang reseller akan
membeli produk tersebut dengan harga yang telah ditentukan dan nantinya mereka akan
jual lagi kepada pelanggan. Selisih harga tersebut menjadi profit yang menguntungkan bagi
seorang reseller karena dia bisa menentukan sendiri berapakah harga produk yang harus
diberikan.

Dropship adalah model bisnis dimana pihak ketiga bekerjasama dengan pemilik
toko untuk menjualkan produk mereka. Namun, sang dropshipper tidak berhak untuk
menentukan harga sebab sang pemilik produk yang akan melakukan pengiriman barang.
Dengan kata lain, dropshipper hanya seorang perantara saja. Keuntungan dropshipper
ditentukan oleh sang pemilik toko berdasarkan harga produk. Dengan begitu, profit yang
didapatkan mungkin tak sebesar dari reseller (tergantung dari kebijakan pemilik toko).

2.3.2 Mekanisme Memulai Dropship

1) Memastikan suplier berkualitas

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menjual produk dengan menggunakan
sistem dropship yaitu memastikan supplier berkualitas baik. Lakukan pengecekan melalui

11

testimoni pembeli-pembelinya. Dengan begitu, risiko komplain karena pengemasan buruk,


barang tidak sesuai, lambat sampai tujuan akan lebih kecil.

2) Riset pasar

Menentukan produk yang tepat untuk dijual membutuhkan riset pasar terlebih
dahulu. Dengan begitu, kita bisa menjual barang yang sangat dibutuhkan masyarakat atau
sesuatu yang sedang tren. Riset pasar juga membantu meminimalisir berbagai risiko
kerugian di masa depan. Berbagai cara bisa digunakan untuk melakukan riset pasar, mulai
dari yang mudah hingga yang rumit dan berbayar.

3) Menentukan platform jualan

Langkah selanjutnya adalah menentukan platform jualan. Terdapat dua jenis


platform yang bisa dipilih yaitu toko online atau website. Pilihlah dengan menyesuaikan
kebutuhan dan produk kita.

4) Menyusun rencana marketing

Selain dari segi produk, rencana penjualan pun menjadi langkah yang penting. Hal
ini bertujuan untuk menarik konsumen agar membeli produk yang dijual. Rencana
marketing juga perlu dilakukan secara bertahap dan konsisten sehingga konsumen pun
selalu ramai dan mau membeli lebih dari sekali. Data juga diperlukan agar penyusunan
rencana marketing lebih terstruktur dan optimal.

5) Analisis dan evaluasi

Jika semua langkah sebelumnya telah dilakukan, maka hanya tinggal melakukan
analisis dan evaluasi. Pastikan lagi bahwa produk yang dipilih memang sudah tepat. Selain
itu, tentukan harga dengan melihat toko dropshipper lain yang juga menjual produk sama.
Evaluasi penjualan pun perlu dilakukan secara berkala setelah proses bisnis telah berjalan.
Semua sistem bisnis tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
sehingga kadang tidak bisa serta-merta saling diperbandingkan. Kita hanya perlu memilih
model bisnis yang dirasa paling cocok dan menguntungkan.

12

2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Dengan model bisnis yang berbeda dengan sistem bisnis pada umumnya, bisnis
dropship mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.

1) Kelebihan
• Membutuhkan modal yang jauh lebih sedikit

Hal ini merupakan keuntungan terbesar dari bisnis dropship. Dengan


menggunakan model binis dropship kita dapat memulai bisnis sendiri, melakukan
penawaran penjualan, dan tanpa mengeluarkan uang untuk membeli persediaan
barang.

• Biaya operasional yang rendah

Untuk bisnis dropship, tidak memerlukan tempat untuk menyimpan barang. Karena
dropshipper bukanlah reseller yang harus membeli barang terlebih dahulu dari
supplier untuk kemudian barang tersebut dijual.

• Mudah untuk dimulai

Dalam sistem dropship tidak perlu memikirkan masalah tentang penyimpanan


barang, modal yang besar,dll. Dengan adanya kemudahan inilah banyak yang ingin
menjadi dropshipper karena memulai suatu bisnis tanpa ada kesulitan.

• Mudah dan Efisien

Menjalani sistem dropship tidak perlu membuatmu melakukan pengecekan barang


jualan satu persatu. Kamu hanya perlu melakukan penjualan, tanpa perlu
melakukan produksi dan pengiriman barang. Tentunya hal ini menyebabkan
sistem dropship banyak dipilih karena kemudahan dan efisiensinya terutama jika
dibandingkan dengan sistem reseller.

• Produk Beragam

Ketika bekerja sebagai seorang dropshipper, kita bisa menjual berbagai produk dari
berbagai pihak sekaligus. Dengan begitu, produk yang dijual bisa beragam. Hal ini

13

merupakan keuntungan tersendiri bagi seorang dropshipper. Meski demikian, tidak


disarankan untuk menjual terlalu banyak jenis barang di awal. Jika baru
berkecimpung di dunia dropship sebaiknya cukup menjual 3-5 jenis barang yang
berbeda dan usahakan dari satu supplier yang sama.

2) Kelemahan
• Persaingan dan margin keuntungan yang rendah.

Persaingan dan margin keuntungan yang rendah adalah kelemahan terbesar untuk
bisnis menggunakan Dropship. Karena mudah memulai bisnis dan biaya
operasional yang bisa ditekan menjadi begitu rendah, akan ada kemungkinan
munculnya dropshipper lain yang memulai bisnis dropship juga dan menjual
barang-barang dengan harga yang lebih murah.

• Masalah persediaan barang

Memastikan persediaan barang yang akan dijual memang masih ada stoknya dari
supplier atau tidak. Karena kebanyakan pembeli menginginkan barang yang
dropshipper tawarkan namun pada saat bersamaan barang tersebut sedang habis.

• Masalah pengiriman

Untuk masalah pengiriman biasanya memang sering terjadi.Yang salah disini


bukanlah supplier atau bahkan pelaku dropship, karena pada awal pemesanan
sudah dicantumkan alamat secara lengkap. Yang salah biasanya adalah kurir yang
mengantar barang, mereka kadang lalai dan juga bisa terlambat dari jam yang
seharusnya.

• Laba kecil

Sistem dropship memanglah menawarkan banyak keuntungan termasuk modal


yang sedikit. Namun, laba yang bisa diambil dari penjualan pun tidak bisa terlalu
tinggi. Hal ini disebabkan jika harga terlalu mahal maka akan kalah bersaing
dengan dropshipper yang lainnya sehingga konsumen enggan membeli di tempat
kita.

14

• Sistem pengiriman kompleks

Jika barang yang dijual beragam serta menggunakan suplier yang berbeda-beda,
tentunya kamu akan direpotkan ketika seorang konsumen membeli berbagai
barang. Selain itu, jika ada barang yang tidak sesuai dan mengalami kegagalan
pengiriman, akan sangat repot ketika mengurusnya.

2.4 Definisi Perdagangan Elektronik (e-commerce)


Adalah istilah umum untuk proses membeli dan menjual yang didukung oleh
sarana-sarana elektronik Pasar Elektronik adalah Ruang Pasar (Marketspace) bukan tempat
pasar (marketplace), di mana penjual menawarkan produk-produk dan jasa mereka secara
elektronis, dan pembeli mencari informasi, mengidentifikasi apa yang mereka inginkan,
dan memesan dengan menggunakan kartu kredit atau sarana pembayaran elektronik lain.
Berikut beberapa contoh dari praktek e-commerce:
• Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online
• Menghasilkan pendapatan dari iklan online
• Pertukaran saham melalui broker online
• Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet
• Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner melalui ekstranet
• Melakukan penjualan produk digital melalui website

Transaksi e-commerce terjadi pada banyak ruang lingkup mulai dari bisnis ke
bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen dan konsumen ke bisnis. Istilah e-
commerce atau e-business sering digunakan secara bergantian juga dengan istilah e-tail
dalam referensi untuk proses transaksional belanja online. Banyak manfaat yang bisa
didapatkan dengan e-commerce, seperti cepatnya akses transaksi, ketersediaan barang dan
jasa, kemudahan mengakses bagi konsumen dan kemampuannya menjangkau konsumen
secara internasional. Namun bukan berarti e-commerce tidak memiliki kekurangannya.
Misalnya saja pada saat pembelian barang, konsumen tidak bisa melihat atau menyentuh
langsung produk yang akan dibelinya. Selain itu konsumen juga harus menunggu agak
lama untuk bisa mendapatkan produk yang dibelinya.

15

2.4.1 Aplikasi Bisnis pada Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
ü E-mail dan Messaging
ü Content Management Systems
ü Dokumen, spreadsheet, database
ü Akunting dan sistem keuangan
ü Informasi pengiriman dan pemesanan
ü Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
ü Sistem pembayaran domestik dan internasional
ü Newsgroup
ü On-line Shopping
ü Conferencing Online Banking

Masalah Etika dan Kebijakan Publik dalam Perdagangan Elektronik


Beberapa permasalahan dalam perdagangan secara elektronik antara lain:
Ø Masalah Hukum Perpajakan
Ø Masalah Pembayaran Elektronik
Ø Masalah Hukum Kontrak dan Pembuktian
Ø Liabilitas/Tanggung Jawab
Ø Hak Atas Kekayaan Intelektual
Ø Perlindungan Konsumen
Ø Permasalahan Privasi Hukum Perdata Internasional

2.4.2 Contoh E-Commerce dalam Kehidupan Sehari-hari


Salah satu contoh e-commerce atau perdagangan melalui jaringan elektronik,
misanya Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada
hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda
mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih
lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan
nomor kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah
e-commerce. Jadi , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang
dilakukan secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan
oleh siapa saja melalui Internet.

16

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pemasaran langsung merupakan
komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk
memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung
lama. Bentuk-Bentuk komunikasi Pemasaran Langsung adalah :
ü Personal Selling
ü Catalog Marketing
ü Telemarketing
ü Online Marketing
ü Television Marketing
ü Kios marketing
ü Direct Mail Marketing
Kebijakan Public dan Masalah Etis dalam Pemasaran Langsung
1) Kejengkelan Tidak menyukai sejumlah besar tawaran pemasaran yang melibatkan
penjualan paksa.
2) Ketidakadilan Pemasar langsung memanfaatkan pembeli yang impulsif atau
kurang mengerti terutama orang lanjut usia.
3) Penipuan dan pemalsuan Pemasar langsung merancang surat dan menulis teks yang
dimaksudkan untuk menipu.
4) Serangan terhadap privasi Para pemasar tahu terlalu banyak tentang kehidupan
konsumen sehingga mereka dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mengambil
keuntungan secara tidak jujur.

Strategi Pemasaran langsung


1) Social Media Marketing (SMM)
2) Search Engine Optimization (SEO)
3) Pay Per Click (PPC)

17

4) Pemasaran Afiliasi ( affiliate marketing )


5) Influencer Marketing

Keuntungan Pemasaran Online


1) Mengurangi Biaya
2) Dapat Diukur Real Time
3) Cepat Menentukan
4) Paparan Jangka

Cara melakukan pemasaran online


ü Menciptakan kehadiran online elektronik
ü Menempatkan Iklan Onnline
ü Menggunakan E-mail dan webcasting

Dropship adalah sebuah teknik pemasaran dimana penjual tidak menyimpan stok
barang, dan dimana jika penjual mendapatkan orderan, penjual tersebut langsung
meneruskan orderan dan detail pengiriman barangnya ke distributor atau supplier untuk
diproses lebih lanjut agar pembeli mendapatkan barang yang diinginkan. Penjual bisa
menjual produk orang lain tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Jadi tidak perlu
mengeluarkan modal untuk membeli barang terlebih dahulu tetapi harus lebih fokus pada
proses pemasaran. Perbedaan reseller dengan dropship adalah Reseller adalah sebuah
model bisnis dimana penjual tidak harus mempunyai stok ketika bertransaksi dengan
pelanggan. Namun seorang reseller harus sudah bekerjasama dengan pemiliki toko apabila
ada pesanan datang. Dengan begitu, mereka bakal mendapatkan potongan harga tertentu
karena sudah bekerja sama. Sedangkan Dropship adalah model bisnis dimana pihak ketiga
bekerjasama dengan pemilik toko untuk menjualkan produk mereka. Namun, sang
dropshipper tidak berhak untuk menentukan harga sebab sang pemilik produk yang akan
melakukan pengiriman barang. Dengan kata lain, dropshipper hanya seorang perantara
saja.

18

Mekanisme Memulai Dropship


1) Memastikan suplier berkualitas
2) Riset pasar
3) Menentukan platform jualan
4) Menyusun rencana marketing
5) Analisis dan evaluasi

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship


1) Kelebihan
ü Membutuhkan modal yang jauh lebih sedikit.
ü Biaya operasional yang rendah.
ü Mudah untuk dimulai.
ü Mudah dan Efisien
ü Produk Beragam

2) Kelemahan
ü Persaingan dan margin keuntungan yang rendah
ü Masalah persediaan barang
ü Masalah pengiriman
ü Laba kecil
ü Sistem pengiriman kompleks

Perdagangan Elektronik (e-commerce) Adalah istilah umum untuk proses membeli


dan menjual yang didukung oleh sarana-sarana elektronik Pasar Elektronik adalah Ruang
Pasar (Marketspace) bukan tempat pasar (marketplace), di mana penjual menawarkan
produk-produk dan jasa mereka secara elektronis, dan pembeli mencari informasi,
mengidentifikasi apa yang mereka inginkan, dan memesan dengan menggunakan kartu
kredit atau sarana pembayaran elektronik lain. Berikut beberapa contoh dari praktek
e-commerce:

19

1) Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online


2) Menghasilkan pendapatan dari iklan online
3) Pertukaran saham melalui broker online
4) Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet
5) Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner melalui ekstranet
6) Melakukan penjualan produk digital melalui website
Masalah Etika dan Kebijakan Publik dalam Perdagangan Elektronik antara lain:
1) Masalah Hukum Perpajakan
2) Masalah Pembayaran Elektronik
3) Masalah Hukum Kontrak dan Pembuktian
4) Liabilitas/Tanggung Jawab
5) Hak Atas Kekayaan Intelektual
6) Perlindungan Konsumen
7) Permasalahan Privasi Hukum Perdata Internasional

Contoh E-Commerce dalam kehidupan sehari-hari adalah Shopee, Tokopedia, Sociolla,


Bukalapak dan sebagainya.

3.2 Saran
Dari uraian diatas maka penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, untuk itu pemakalah mohon kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan khususnya bagi kami sebagai penyusun.

20

DAFTAR PUSTAKA

Shimp, Terence A, Nurcahyo Mahanani (Ed.). 2003. Periklanan Promosi Aspek


Tambahan Komunikasi Terpadu Jilid I Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Nofriansyah Dicky. Citrawati Jatiningrum et. all. 2020. Bisnis Online: Strategi dan
Peluang Usaha. Yayasan Kita Menulis.

http://eprints.ums.ac.id/30503/2/BAB_1.pdf

http://repository.wima.ac.id/308/2/bab%201.pdf

https://projasaweb.com/pemasaran-langsung/

https://www.maxmanroe.com/pengertian-pemasaran-langsung.html

https://www.akudigital.com/bisnis-tips/strategi-pemasaran-online-marketing/
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-manfaat-pemasaran-online/
http://gudanginformasii.blogspot.com/2016/06/pemasaran-langsung-dan-online.html
https://www.academia.edu/38479577/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN_RENCANAB
ISNIS_docx

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/kelebihan-dan-kekurangan-dropship/
https://blog.porinto.com/keuntungan-dan-kerugian-bisnis-dropship/

21

Anda mungkin juga menyukai