Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Manajemen Pemasaran II
“Pemasaran Langsung dan Pemasaran Online”

Oleh:

Nama : Riska Putri Damayanti

Npm : 18030167

Ruang : IV D Manajemen

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

Dosen : Zulfa Khairina Batubara, SE, M.Si

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN

2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada saya , sehingga saya bisa
selesaikan makalah mengenai “Pemasaran Langsung dan Pemasaran Online :
membangun hubungan pelanggan langsung”. Dimana saya berharap bahwa
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Penulisan makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Manajemen Pemasaran II di Fakultas Ekonomi, Universitas Asahan.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari seutuhnya bahwa masih jauh
daari kat sempurnabaik dari segi susunan kalimat maupun tata bahsanya. Oleh
karena itu, saya terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan makalah
ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata, saya berharap semoga penulisan makalah ilmiah tentang
“Pemasaran Langsung Dan Pemasaran Online” dapat bermanfaat bagi kami
maupun pembaca, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Kisaran, Mei 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 3
2.1 Pengertian ..................................................................... 3
2.2 kelebihan dan kelemahan pemasaran langsung............. 4
2.3 kelebihan dan kelemahan pemasaran online................. 5
2.4 Dampak/resiko yang mungkin dialami perusahaan
menggunakan model pemasaran langsung................... 6
2.5 Dampak/resiko yang mungkin dialami perusahaan
menggunakan model pemasaran online....................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................. 11


3.1 Kesimpulan.................................................................... 11
3.2 Saran.............................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas ekonomi jual-beli merupakan suatu aktivitas yang tidak dapat


kita elakkan dalam kehidupan sehari-hari. Hamper setiap hari kita menjumpai
kegiatan jual-beli, baik kita sebagai pelakunya ataupun orang-orang disekitar kita.
Terkadang kita berperan sebagai pejual dan terkadang kita juga berperan sebagai
pembeli.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka cara yang


digunakan dalam proses jual-belipun semakin berkembang. Dimulai dari
sistembarter yang dilakukan dengan tukar menukarbarang secara tatap muka,
berkembang menjadi sistem penjualan dengan menggunakan proses pengiriman.
Hingga penjualan melalui internet atau yang biasa disebut Bussines Online.

Dengan kondisi tersebut, pemasaran juga harus menyesuaikan untuk dapat


mencapai tujuan yang sudah ditentukan, oleh karena itu, pemasaran bisa
dilakukan secara langsung maupun online untuk memudahkan para pembeli.

Disamping itu, hal tersebut juga dapat membuktikan bahwa sistem


pemasaran dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada, demi mempermudah
akses penjualan produk kepada pembeli yang terdiri dari banyaj jenis dan
golongan.

Dengan begitu proses penjualan dapat berjalan dengan baik dan


mempermudah pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan pemasaran langsung?


2. Apakah yang dimaksud dengan pemasaran online?

1
3. Apakah kelebihan dan kelemahan pemasaran langsung ?
4. Apakah kelebihan dan kelemahan pemasaran online ?
5. Dampak/resiko yang mungkin dialami perusahaan menggunakan model
pemasaran langsung ?
6. Dampak/resiko yang mungkin dialami perusahaan menggunakan model
pemasaran online ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

1. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung (Direct Marketing) adalah penggunaan saluran


lansung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa
kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Pemasar
langsung dapat menggunakan sejumlah saluran untuk menjangkau calon
pelanggan dan pelanggan perorangan. Seperti telemarketing, situs web dan
lain-lain.

Pemasaran langsung menjadi peluang yang tumbuh pesat untuk


melayani pelanggan. Pemasaran langsung semakin kencang menguasai
penjualan eceran.

2. Pemasaran Online
Pemasaran online dilakukan melalui system komputer online interaktif,
yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik.

Ada dua jenis saluran pemasaran online:

 Layanan Online Komersial, internet layanan yang menawarkan


informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan
yang membayar biaya bulanan, seperti America online,
Compuserve dan Prodigy.
 Internet, Web global jaringan komputer yang luas dan
berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan
kepemilikan sentral.
4

2.2 Kelebihan dan Kelemahan Pemasaran Langsung

1. Kelebihan
 Membantu marketer untuk menjangkau pelanggannya dengan lebih
cepat : misalnya, seorang marketer dapat membuat kampanye
email marketing sekarang, kemudian email tersebut akan muncul
di inbox pengguna hanya dalam waktu 1 jam kemudian.
 Strategi promosi yang efisien : tidak seperti strategi lain, direct
marketing memungkinkan perusahaan untuk membuat kampanye
bertarget yang menjangkau khalayak yang bener-bener tertarik
dengan produk atau layanan anda.
 Dapat disesuaikan : maksudnya, yakni direct marketing
memungkinkan perusahaan untuk membuat pesan pribadi
menggunakan data pelanggan.
2. Kelemahan
 Konsumen merasa jengkel : tak sedikit orang merasa jengkel ketika
harus mengangkat telepon yang ternyata tawaran dari sebuah
perusahaan.
 Konsumen merasa ditipu : ada pemasar yang memanfaatkan
keadaan pembeli yang kurang mengerti dan memaksa untyk
membeli barang dengan iming-iming yang sangat wah. Bahkan
lebih parah lagi seorang pemasar yang tidak bertanggung jawab
bisa menipu dengan merancang surat penjualan/penawaran yang
bohong. Hal tersebut tidak hanya merugikan konsumen perusahaan
juga bisa mendapat citra yang negatif.
 Privasi konsumen terancam : dengan sering menjalin hubungan
secara langsung terkadang pemasar mengamati kehidupan
konsumen mulai dari nama, alamat, bahkan hobi untuk dijadikan
database.
5

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Pemasaran Online

1. Kelebihan
 Inbound marketing jauh lebih mudah. Jika anda masih belum
memahami tentang inbound marketing, kami menulis ebook gratis
tentang dahsyatnya inbound marketing melalui pemasaran online.
 Hasil jauh lebih terukur. Anda dapat melihat metode apa yang
mengarah ke penjualan dan mana yang tidak, sehingga Anda dapat
memfokuskan usaha Anda pada apa yang berhasil.
 Keputusan yang akan diambil dapat dilakukan dengan
menggunakan data real maupun hasil kualitatif.
 Kemampuan untuk menelusuri demografi Anda untuk mencapai
target pasar Anda secara akurat. Hal ini memungkinkan Anda
untuk menargetkan sub-kelompok konsumen agar pesan pemasaran
lebih efektif untuk meningkatkan respon konsumen.
 Media sosial, yang pada dasarnya adalah pemasaran dari mulut ke
mulut. Media sosial memungkinkan Anda berkomunikasi langsung
dengan kelompok atau bahkan konsumen individual. Selain itu,
media sosial juga dapat memungkinkan Anda berbicara dengan
pasar Anda, dan memberi umpan balik cepat tentang apa yang
berhasil dan apa yang disukai oleh pasar Anda.
 Biaya yang dan juga gratis jika Anda mengetahui triknya.
 Data dan hasilnya segera tersedia. Hal ini memberi Anda umpan
balik yang cepat mengenai apa yang berhasil dan mana yang tidak
memungkinkan Anda menyesuaikan pemasaran Anda.
 Tidak perlu menyewa bantuan dari luar. Banyak strategi pemasaran
online dapat dengan mudah diimplementasikan oleh bisnis
rumahan dan dilakukan oleh satu orang.
 Kemampuan untuk membangun hubungan langsung dengan
pelanggan Anda melalui media sosial dan komunitas.
6

2. Kelemahan
 Lebih sulit dilakukan karena memerlukan keahlian yang lebih
kompleks jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Selain
menuntut keahlian yang lebih kompleks, pemasaran online juga
sangat dinamis yang menuntut Anda untuk terus belajar strategi-
strategi baru.
 Persaingan yang ketat. Jangkauan yang luar membuat Anda
bersaing dengan siapapun di dunia online.
 Bisa sangat menuntut pada waktu Anda. Konten berkelanjutan
harus dibuat, diedit, disetujui dan dipublikasikan; komentar harus
ditanggapi dan situs dan halaman harus dijaga. Lalu ada media
sosial, yang bisa memakan banyak waktu.
 Dapat melakukan kesalahan dalam mengatur atau tidak konsisten
dengan identitas merek Anda di forum, blog, media sosial, dll.
Pemasaran online yang sukses memerlukan konsistensi di semua
platform pemasaran Anda.

2.4 Dampak/Resiko Yang Mungkin Dialami Perusahaan Menggunakan


Model Pemasaran Langsung

1. Persentase Biaya Promosi

Poin utama yang harus diperhatikan adalah seberapa besar persentase


biaya promosi yang akan dilakukan pada bisnis anda. Jangan sampai
jumlahnya melebihi profit yang diperoleh perusahaan dalam satu tahun atau
kurun waktu tertentu.

2. Tingkat Penjualan per Salesperson

Bagi para pebisnis pemula tentunya akan berat untuk menentukan


berapa salesrespon yang harus dipekerjakan serta membayar gaji pokok
mereka.
7

3. Indeks Kepuasan Konsumen

Indikator penting lainnya saat menjalankan sebuah bisnis adalah


mengenai kepuasan atau ketidakpuasan konsumen. Hasil ini dapat anda
peroleh dengan melakukan survei kepuasan pelanggan baik melalui pos,
telepon maupun wawancara pribadi.

4. Rasio Konsumen dan Total Salesperson

Petugas sales memegang peran penting. Salah satunya adalah harus


dapat memahami kebutuhan konsumen dan meyakinkan bahwa produk atau
jasa perusahaan dapat memuaskan kebutuhan para pelanggan.

5. Rasio Produktivitas Volume Penjualan

Selain itu, anda juga sebaiknya melakukan perbandingan antara jumlah


pendapatan kotor dengan jumlah petugas sales yang dikerjakan.

2.5 Dampak/Resiko Yang Mungkin Dialami Perusahaan Menggunakan


Model Pemasaran Online

1. Terjadinya Hit And Run

Karena bisnis terjadi di ranah online, Anda pun tidak bisa bertemu
langsung dengan pelanggan Anda. Padahal, kepercayaan antara pembeli dan
penjual bisa lebih mudah tercipta jika bertatap muka. Kurangnya kepercayaan
inilah yang bisa berpotensi menimbulkan terjadinya penipuan.

Salah satu kasus yang paling sering terjadi dalam bisnis online adalah
hit and run. Pada kasus ini, seorang pelanggan biasanya terkesan bersemangat
menanyakan produk tertentu kepada Anda melalui chat. Ia bahkan juga
meminta Anda untuk menjumlahkan total belanjaan dan meminta dikirimkan
nomor rekening untuk transfer. Namun, setelah Anda melakukan seluruh
8

permintaan tersebut, pelanggan justru mendadak hilang atau kabur begitu saja
dan tidak menjawab pesan Anda.

Anda memang tidak mengalami rugi material, tapi waktu Anda bisa
terbuang percuma. Terlebih, bagaimana jika Anda sudah men-keep suatu
produk karena pelanggan A berjanji membayarnya, tapi ketika ada pelanggan
B yang memesan produk tersebut, Anda pun tak bisa menjualnya? Namun,
karena pelanggan A menghilang, Anda jadi kehilangan kesempatan
menghasilkan penjualan melalui pelanggan B.

Untuk menghindari terjadinya hit and run, Anda bisa membuat aturan
yang jelas, tegas, dan pastikan aturan tersebut tidak bermakna ganda. Sering-
seringlah posting mengenai cara order, sistem pembayaran, pengiriman,
hingga konsekuensi melakukan hit and run. Jika ada pelanggan yang
melakukannya, Anda berhak untuk mem-blacklist. Lalu, saat Anda melakukan
giveaway, mereka tidak akan mungkin Anda jadikan pemenang.

2. Persaingan Yang Sangat Ketat

Seiring berjalannya waktu, jumlah bisnis online semakin banyak saja.


Dikutip dari Liputan6.com, data dari BPS menunjukkan bahwa per 2016 lalu
jumlah e-Commerce di Indonesia sudah mencapai 26,2 juta. Artinya, Anda
memiliki banyak saingan dalam menjalankan bisnis online. Di satu sisi, tentu
saja hal ini menjadi suatu risiko bisnis yang serius. Namun, di sisi lain,
persaingan yang ketat dapat memacu Anda untuk terus memberikan produk
dan layanan yang berbeda dan tetap relevan bagi pelanggan. Jika tidak, bisnis
online Anda tidak akan bisa stand out.

Nah, karena persaingan yang cukup ketat tersebut, risiko bisnis online
lain yang mungin akan dihadapi adalah susahnya menemukan niche yang
tepat. Terlebih jika sudah ada nama-nama besar yang cukup mendominasi
industri bisnis Anda.

Sebagai manajemen risiko bisnis online, Anda bisa mengatasi hal


tersebut dengan menargetkan audiens yang lebih spesifik. Lakukan riset
9

konsumen secara detail untuk mengetahui pain points dan kebutuhan target
pelanggan, lalu rancang solusi yang tepat. Tentunya hal ini membutuhkan
proses yang tidak sebentar. Tapi jika Anda juga mengimbanginya dengan
strategi pemasaran yang menarik, lama kelamaan bisnis online Anda pasti
akan semakin dikenal sehingga dapat bertahan di tengan persaingan.

3. Permintaan Pasar Yang Berubah-Ubah

Tingginya permintaan pasar sebetulnya merupakan suatu hal yang


baik. Namun, jika tidak dikelola secara tepat, hal tersebut bisa menjadi risiko
bisnis online. Apalagi jika permintaan pasar cenderung berubah-ubah
sedangkan barang yang Anda jual tidak selalu ready. Biasanya, risiko seperti
ini terjadi pada industri bisnis online tertentu seperti fesyen.

Kasus yang cukup sering terjadi adalah ketika ada tren baru muncul,
pelanggan kemungkinan besar akan memilih untuk membeli produk ke bisnis
online yang sudah punya stok. Alhasil, Anda bisa kehilangan pelanggan
potensial. Bayangkan jika hal ini terjadi berulang kali setiap ada tren baru
muncul, tentu akan sangat disayangkan, bukan?

Nah, kunci manajemen risiko bisnis satu ini adalah menyediakan stok
dalam jumlah tepat. Tujuannya agar bisa terus memenuhi permintaan pasar.
Namun, bagi Anda yang pemula atau baru saja terjun ke bisnis online,
sebaiknya pilihlah produk yang trennya berjalan agak lama atau produk yang
selalu dicari pelanggan agar Anda tidak kewalahan dalam memenuhi
permintaan pasar. Beberapa contohnya seperti casing laptop, buku, atau seprai
kasur.

4. Ekspektasi yang kurang realistis

Bisnis online dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.


Tentunya ada banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut dan dibutuhkan
proses yang tidak instan untuk mencapainya. Sayangnya, masih banyak yang
menganggap sebaliknya. Alhasil, para pelaku bisnis online jadi cenderung
punya ekspektasi yang kurang realistis. Biasanya, hal seperti ini sering terjadi
10

pada startup. Mereka ingin bisa segera masuk ke pasar secepat mungkin,
membuktikan diri, dan mendapat keuntungan.

Alhasil, mereka tidak mengalokasikan waktu dengan benar dan tidak


benar-benar mengetahui apa yang ingin mereka buat serta jual. Untuk risiko
bisnis online semacam ini, tidak ada cara selain mengevaluasi target bisnis
yang sudah dibuat. Sesuaikan kembali dengan resource dan kemampuan
Anda, lalu tetapkan target waktu yang realistis. Jangan sampai Anda terlalu
memaksakan diri sehingga bisnis Anda jadi tidak terkelola dengan baik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemasaran langsung dan pemasaran online dilakukan untuk mendapatkan


konsumen agar membeli barang/jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Banyak
cara yang dilakukan oleh perusahaan agar calon pembeli dapat mengetahui
barang/jasa apa yang ditawarkan perusahaan. Perbedaan pemasaran langsung dan
pemasaran online secara mendasar adalah pada penyampaian informasi mengenai
barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Pada pemasaran langsung
produsen dituntut untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada
konsumen-konsumennya dengan saluran pemasaran yang ada, sehingga konsumen
tidak perlu mengeluarkan usaha apa-apa. Sementara itu pada pemasaran onine
adanya peran aktif antara produsen dan konsumen. Produsen diharapkan mampu
menginformasikan produk yang mereka pasarkan dengan media online sehingga
konsumen dapat mencari ketika membutuhkan barang/jasa tersebut.

3.2 Saran
Menurut saya model pemasaran yang lebih baik digunakan oleh
perusahaan adalah pemasaran langsung (Direct Marketing) karena sistem
pemasaran ini berkomunikasi langsung dengan target konsumen atau tanpa adanya
perantara untuk melakukan penjualan sehingga akan memangkas biaya promosi
dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12.
Jakarta: PT. Indeks
Philips Kotler dan Amstrong. 2004. Dasar – dasar pemasaran, jilid 2, edisi ke-9,
Bab 17. Jakarta: PT. Indeks

12

Anda mungkin juga menyukai