Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cathrine Fionna Bush

NIM : B1023201035
Mata Kuliah : Pemasaran Strategis
Semester/Kelas : 7 / Malam
Jurusan / Prodi : Manajemen
Program :Reguler /PPAPK Malam
Dosen Penguji : Harry Setiawan, S.E., M.M.

SOAL :

1. Ketika berbicara UMKM, sejauh mana menurut anda strategi merek dapat di
implementasikan ? dan sejauh mana tingkat keberhasilan nya ?
Jawab :
UMKM memiliki potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi
sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan dalam meningkatkan kesejahteraan
sebagian besar masyarakat. UMKM diyakini sebagai pilar utama pembangunan ekonomi,
sehingga sudah seharusnya diberikan dorongan, kesempatan, dan dukungan sebagai
wujud keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan.
Oleh karena itu, peran UMKM dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi upaya
menggerakkan sektor produksi pada berbagai lapangan usaha.
Agar UMKM dapat menarik minat dan pernatian masyarakan maka diperlukan sebuah
strategi merek agar produk dapat dikenal oleh konsumen. Apabila merek tersebut
memiliki arti yang bermakna, mudah diingat, dan perusahaan mampu memperkenalkan
kepada masyarakat dengan baik maka merek produk perusahaan akan dikenal oleh
banyak orang. Kekuatan brand juga dipengaruhi oleh kualitas produk dan pelayanan yang
handal. Proses membangun brand inilah yang disebut dengan branding.
Strategi merek ini dapat diimplementasikan dengan cara sebagai berikut:
 Menciptakan Logo yang Memiliki Makna Kuat
 Menciptakan Tagline yang Tepat
 Menerapkan Branding pada Keseluruhan Aktivitas Bisnis
 Menerapkan Kampanye

 Konsisten

Dapat disimpulkan bahwa strategi branding dalam perusahaan memiliki peranan yang
sangat penting. Setiap perusahaan harus menyusun dan menerapkan
strategi branding dengan baik untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis, apalagi saat
ini kita berada di zaman yang modern dimana segala sesuatunya sudah memanfaatkan
teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), machine learning, dsb. Dengan begitu
perusahaan harus memiliki strategi dalam menyusun brandingnya agar dapat bersaing
secara kompetitif dalam dunia bisnis dan tidak kalah saing dengan kompetitor-kompetitor
yang ada.

2. Apakah tingkat efesiensi yang dicapai melalui penerapan teknologi yang tepat dapat serta
merta menambah nilai pelanggan ? dan bagaimana dampak dari pemangkasan chanel
distribusi terhadap persaingan ? jelaskan.
Jawab:
Saat ini teknologi informasi memainkan peranan di sebagian besar aspek bisnis
perusahaan, dari pengembangan produk baru sampai dukungan penjualan dan jasa, dari
penyediaan informasi pasar sampai data bagi analisis keputusan.
Tujuan penerapan teknologi informasi bagi perusahaan adalah untuk mendapatkan rantai
nilai dari teknologi informasi yang bermanfaat dalam semua aspek bisnis yang
berorientasi kepada peningkatan efektivitas, efisiensi dan produktivitas karyawan dan
perusahaan untuk mendapatkan margin yang telah ditargetkan dengan resiko dan biaya
yang siminimal mungkin.
Dengan teknologi yang baik maka akan memudahkan konsumen dalam memperoleh
informasi terkait dengan produk atau jasa yang ditawarkan tanpa batasan waktu
dan tempat. Pelayanan juga dapat dilakukan secara lebih optimal, baik dalam
proses transaksi pembelian, pengiriman, hingga komplain atas kendala yang
mungkin terjadi maupun cara mengatasinya. Dengan begitu, adanya transformasi
digital akan mampu meningkatkan nilai pelanggan.
banyaknya suatu perusahaan menimbulkan adanya persaingan, sehingga perusahaan
berusaha untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat, salah satunya dengan cara
menambah atau meningkatkan saluran distribusi produknya agar produk tersebut dapat
dikenal konsumen dari semua kalangan maupun daerah.
Saluran distribusi memegang peranan penting dalam pemasaran suatu produk. Tanpa
distribusi yang baik, barang dari produsen tidak akan bisa sampai ke tangan konsumen
akhir yang menjadi target penjualan.
Dengan adanya pemangkasan chanel distribusi mempengaruhi harga barang dan
posisinya di pasar masing-masing . Idealnya, distribusi harus diatur sedemikian rupa
sehingga membatasi jumlah pemberhentian produk atau layanan sebelum mencapai
konsumen akhir. Suatu saluran distribusi harus efisien dan efektif.
Selain itu dampak dari pemangkasan chanel distribusi ini yaitu Distribusi barang akan
tersendat sehingga barang tidak bisa sampai kepada konsumen secara efektif. Banyak
barang yang tertumpuk dan tidak terjual yang tentunya merugikan produsen hal ini
meguntungkan kompetitor karena konsumen akan beralih dan dapat meningkatkan
volume penjualan.

Anda mungkin juga menyukai