Anda di halaman 1dari 9

NAMA:SONDANG SIMARMATA

NIM:19013008

PRODI:AKUNTANSI

MATKUL:KOMINIKASI BISNIS

KOMUNIKASI BISNIS DALAM MEDIA SOSIA

Komunikasi bisnis adalah sebuah pertukaran informasi atau pesan yang dilakukan untuk
menciptakan peluang dan keberhasilan dalam dunia usaha atau dunia bisnis. Dijaman yang semakin maju
dan modern ini, kehidupan berbisnis semakin mudah untuk dilakukan. Ini terjadi karena peluang
keberhasilan bisnis juga mulai meningkat seiring dengan berbagai kebijakan pemerinta, serta Penggunaan
Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis. Penggunaan Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis yang
sering sekali digunakan adalah media sosial atau medsos.
Jika merujuk kepada Pengertian Media Sosial, maka penggunaan medsos pada komunikasi bisnis adalah
komunikasi bisnis yang dilakukan menggunakan berbagai media sosial atau aplikasi sosial seperti
Facebook, Instagram, Path, Twitter, dan aplikasi media sosial lainnya untuk menjalankan berbagai Fungsi
Strategi Komunikasi Pemasaran. Namun untuk menggunakan media sosial dalam kegiatan bisnis hingga
mendapatkan Pengaruh Teknologi dalam Komunikasi Bisnis yang signifikan ternyata tidaklah mudah.
Seorang pebisnis harus mampu menghindari berbagai Hambatan Penggunaan Teknologi Dalam
Komunikasi Bisnis, seperti :
1. Ketidaksesuaian teknologi yang digunakan dengan jenis bisnis yang dijalankan.
2. Kurangnya literasi teknologi yang dimiliki oleh manajer.
3. Kurangnya literasi teknologi yang dimiliki oleh pegawai.
4. Teknologi yang digunakan kurang memenuhi standar yang dibutuhkan.
5. Alokasi dana.
6. Mahalnya biaya pengembangan dan pemeliharaan sistem teknologi.
7. Lambatnya koneksi internet.
8. Permasalahan integrasi teknologi.
9. Kurangnya kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang dijual secara online.
10. Kurangnya tingkat keamanan dalam transaksi secara online.
Setelah berbagai hambatan diatas dapat diatasi dan dihindari, maka Dampak Komunikasi Tidak Efektif
dalam Komunikasi Bisnis akan dapat dihindari sehingga Pengaruh Media Sosial atau Efek Media Sosial
Pada Komunikasi bisnis menjadi sangat besar. Dibawah ini, akan kami jelaskan berbagai penggunaan
media sosial didalam komunikasi bisnis. Diantaranya adalah :
1. Membangun Jaringan
Perkembangan Media Sosial di Indonesia berlangsung dengan sangat cepat, begitu juga pertumbuhan
ekonomi dan bisnis juga meningkat setiap tahunnya. Ketika pebisnis sudah mulai memiliki bisnis yang
berkembang, tentu sangat diperlukan jaringan yang luas untuk mengembangkan bisnisnya itu. Disinilah
peran dan penggunaan media sosial dibutuhkan. Media sosial yang cepat dan mudah digunakan untuk
berkomunikasi dengan siapa saja, tentunya akan semakin membuat komunikasi dapat dilaksanakan
dengan lebih intens. Ketika komunikasi dijalankan dengan intens, tentunya jaringan yang dibangun akan
memiliki kekuatan yang cukup untuk memperlebar area bisnis.
2. Menerima Informasi dari Konsumen
Pengaruh Budaya dalam Komunikasi Bisnis tentunya tidak bisa dilepaskan begitu saja, karena budaya
juga memiliki suatu ikatan didalam diri konsumen untuk menentukan barang atau produk yang akan
digunakannya. Misalnya saja di daerah Sumatera Utara yang memikili beragam budaya seperti budaya
karo, budaya melayu dan sebagainya tentunya akan mempengaruhi perkembangan bisnis. Ketika pebisnis
membuka bisnis fashion dibidang Melayu atau Karo, maka dapat dipastikan bisnis tersebut akan berjalan
dengan lancar. Disinilah penggunaan media sosial dilibatkan untuk menerima informasi mengenai
budaya, kesukaan, keinginan atau berbagai informasi lain dari konsumen. Contoh penggunaannya seperti
membuat jejak pendapat pada suatu aplikasi medsos.
3. Memperkecil pengeluaran
Dampak Negatif Dari Media Sosial pada bisnis hanya berupa rentannya transaksi uang disalah gunakan
atau rentannya konsumen menjadi korban penipuan. Sedangkan dampak negatif komunikasi bisnis yang
dilakukan secara konvensional seperti langsung mengunjungi kolega, langsung mengunjungi konsumen
dan sebagainya tentunya membuat pengeluaran atau biaya pemasaran menjadi semakin besar. Ini berarti,
ketika pebisnis mampu berbisnis dengan Etika Komunikasi di Media Sosial yang baik dan benar,
maka penggunaan media sosial dalam komunikasi bisnis menjadi salah satu cara untuk memperkecil
pengeluaran atau biaya pemasaran.
4. Menjadi Tempat Iklan
Penggunaan media sosial kini telah menjadi salah satu tempat iklan yang paling favorit. Selain karena
biayanya murah, iklan di Medsos juga lebih mampu untuk menjangkau konsumen dari berbagai tempat
dan usia. Hanya saja, iklan pada media sosial cenderung memiliki konten negatif ketimbang iklan yang
dilakukan pada media TV atau media cetak yang pemasangannya lebih diawasi. Iklan yang kami maksud
adalah iklan seharusnya tidak pantas untuk anak remaja seperti iklan game dewasa, iklan produk
kecantikan bagi wanita dewasa hingga iklan alat kontrasepsi yang menggunakan model dewasa. Iklan ini
tentunya memiliki Dampak Sosial Media terhadap Komunikasi Remaja Masa Kini.
5. Cocok Untuk Pebisnis Pemula
Komunikasi bisnis yang menggunakan media sosial sangat cocok untuk pebisnis dengan kategori pemula
hingga menengah. Ketika pebisnis pemula belum memiliki modal yang besar untuk melakukan
pemasaran, belum memiliki jaringan yang luas hingga belum memiliki konsep usaha yang baik, maka
dengan menggunakan media sosial semuanya menjadi terselesaikan. Penggunaan medsos bagi pebisnis
pemula bisa kita lihat, misalnya seorang pengguna facebook menawarkan berbagai produk barang bekas,
produk elektronik, produk makanan atau kue hingga produk fashion melalui Timeline facebooknya, dan
itu tidak dipungut biaya iklan.
6. Menciptakan Brand Awareness
Penggunaan medsos untuk menciptakan brand awareness sangatlah efektif untuk menyebarkan informasi
dari merk tertentu. Ini biasanya dilakukan ketika produk masih baru dan dalam tahap promosi pada
pebisnis yang ingin melihat tanggapan konsumen dan menginginkan agar konsumen cepat mengetahui
produk tersebut. Contoh untuk menciptakan brand awareness melalui media sosial adalah dengan
membuat berbagai postingan tentang sebuah produk secara berkesinambungan baik dengan menggunakan
medsos spesialis, komunitas atau grup medsos hingga membuat website berbasis SEO atau search engine
optimization.
7. Terhubung Langsung Dengan Konsumen
Komunikasi bisnis yang dijalankan dan dilakukan melalui media sosial, tentunya membuat pebisnis
langsung terhubung dengan konsumen. Pada tahap ini, pebisnis dan konsumen kemungkinan besar akan
memiliki alur komunikasi dari segala arah dan bukan hanya satu atau dua arah saja. Ketika pebisnis sudah
terhubung dengan konsumen, maka dengan Strategi Marketing Online  yang baik, pebisnis akan mampu
mengubah opini, pandangan dan sikap konsumen.

8. Riset Pasar
Didalam komunikasi bisnis, riset pasar merupakan hal yang paling penting untuk mengetahui keinginan
dan kemauan konsumen. Itulah sebabnya kenapa media sosial juga dapat digunakan sebagai alat untuk
melakukan riset pasar pada berbagai tingkatan konsumen. Untuk melakukan riset pasar pada media sosial
cukuplah mudah, hanya dengan melakukan polling survey atau jejak pendapat, maka riset pasar bisa
didapatkan dengan mudah.
9. Mendapatkan Konsumen
Tujuan Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam dunia bisnis yang utama adalah untuk mendapatkan
konsumen. Nah dengan menggunakan media sosial, konsumen dengan mudah untuk didapatkan. Hal ini
terjadi karena promosi atau iklan yang dilakukan pada media sosial dapat disesuaikan dengan rentang
usia, jenis kelamin, wilayah domisili, wilayah penjualan hingga menggunakan fenomena viral atau
trending topic. Contohnya ketika Jokowi menggunakan jacket boomber dan menjadi viral, maka banyak
produsen fashion berlomba untuk menciptakan kreasi jacket boomber. Dengan begitu, pencarian
konsumen dan mendapatkan konsumen menjadi lebih gampang.
10. Penentuan Target
Aplikasi media sosial memiliki fitur targeting yang memunculkan berbagai informasi mengenai
konsumen yang kita jadikan target pasar. Hal ini tentunya sangat berpengaruh bagi keberlangsungan
bisnis. Contoh sederhanya ketika kamu memiliki bisnis fashion untuk anak remaja maka dengan
menggunakan aplikasi medsos twiter dan membuat #hastag misalnya #Fashionremajakekinian, para
remaja akan dengan mudah untuk melihat seluruh postingan kamu. Apalagi kalau #hastag kamu menjadi
viral atau tranding topic, dijamin konsumen kamu akan melimpah sesuai dengan target yang ditentukan.
11. Lebih Efektif
Tahap-tahap Komunikasi pada dunia medsos merupakan Proses Komunikasi Efektif  dijaman ini. Siapa
saja dan dimana saja dapat dengan mudah untuk saling bertukar informasi. Hal ini tentunya sangat baik
jika diterapkan dan digunakan dalam dunia bisnis. Perlu diingat bahwa sekarang ini, masyarakat
cenderung lebih suka berjelajah ria menggunakan smartphone, sehingga komunikasi menjadi lebih efektif
ketika pebisnis juga menggunakan media sosial.
12. Memperluas Pasar
Sekarang ini, pengiriman sebuah barang dari Sabang sampai Merauke semakin mudah dan hanya
membutuhkan waktu beberapa hari saja. Ketika pebisnis hanya memiliki toko di Aceh dan menggunakan
media sosial dalam mengembangkan bisnisnya, maka tidak mungkin pebisnis tersebut akan mendapatkan
pembeli berasal dari Jakarta atau Sulawesi atau bahkan dari Papua. Oleh sebab itu, penggunaan media
sosial dalam komunikasi bisnis tidak bisa terlepas dari pengaruh jasa pengiriman atau ekspedisi. Atas
dasar itu pula, area pasar dalam bisnis yang dilakukan akan semakin luas.
13. Langsung Mendapatkan Respon Konsumen
Ciri-ciri Media Sosial  yang paling utama adalah berbasis pengguna. Karena berbasis pengguna, maka
penggunaan bisnis dalam komunikasi bisnis akan mempermudah pebisnis untuk mendapatkan respon,
umpan balik atau tanggapan dari konsumen. Respon atau feedback tersebut tentunya juga sangat penting
untuk mengembangkan bisnis dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen lainya, karena ketika
konsumen A membeli barang dari pebisnis B dan memberikan respon atau feedback sangat memuaskan,
maka konsumen C, D, dan E tidak akan ragu untuk membeli barang dari pebisnis B.
14. Meningkatkan Pengunjung website
Dengan jaman yang semakin canggih terlebih lagi google menyediakan layanan AdSense yang juga dapat
memberikan pemasukan pundi-pundi dollar bagi orang-orang yang memiliki website, penggunaan media
sosial juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengunjung website. Jadi ibaratkan satu kali dayung dua
– tiga pulau terlampaui. Artinya, proses perkembangan bisnis juga semakin lancar, dan disisi lain
pemasukan dari AdSense juga semakin meningkat.

15. Penyebaran Informasi Lebih Cepat


Pada tahun-tahun sebelumnya, proses penyebaran informasi tidaklah begitu cepat, hal ini tentunya juga
mempengaruhi bisnis. Namun kini penyebaran informasi menjadi sangat cepat. Bayangkan saja dalam 1
jam, suatu kejadian dapat langsung viral atau menjadi trending topic. Contohnya dimana ada pasangan
yang melakukan perbuatan tidak terpuji dengan membawa botol air mineral Aqua, seketika itupula terjadi
hastag #saveAqua dan hastag tersebut menjadi viral dimedia sosial. Secara tidak langsung, kejadian ini
adalah proses promosi marketing yang sangat besar bagi produsen Aqua dan membuat Aqua menjadi
lebih dikenal.
16. Melengkapi Kegiatan Pemasaran
Peran Komunikasi Pemasaran  dalam bisnis sangatlah besar, itulah sebabnya perusahaan rela
mengeluarkan ratusan juta untuk melakukan pemasaran terhadap sebuah produk mereka. Jika biasanya
pemasaran menggunakan media TV, Radio atau media cetak seperti baliho, spanduk, poster, selebaran
hingga promosi di pusat perbelanjaan, maka pemasaran dirasa tidak lengkap tanpa penggunaan media
sosial dalam komunikasi bisnis.
17. Tidak Memiliki Batasan
Jika komunikasi bisnis yang dilakukan seperti iklan atau promosi melakui TV memiliki batasan, lain
halnya ketika menggunakan media sosial. Jika pada satu stasiun TV,dalam satu hari iklan hanya 20 kali,
maka dengan menggunakan media sosial iklan tidak memiliki batasan penayangan dan penyebaran.
Terdapat ribuan grup didalam satu jenis media sosial yang dapat terus menerus digunakan sebagai media
promosi. Ini menunjukkan bahwa, selain murah dan mudah, media sosial juga dapat digunakan setiap saat
tergantung kebutuhan.
Demikianlah penjelasan kami mengenai penggunaan media sosial dalam komunikasi bisnis. Semoga
penjelasan ini memberikan tambahan pengetahuan bagi seluruh pembaca setia pakarkomunikasi.com.
Sampai jumpa pada tulisan berikutnya.

Efektivitas Komunikasi Bisnis


Efektivitas komunikasi bisnis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya :
1. Persepsi
Dalam hal ini, komunikator harus dapat memprediksi lewat berbagai persepsi terkait apakah pesan yang
disampaikan dapat dipahami serta diterima oleh komunikan atau receiver.
2. Keberhasilan teknologi informasi dan komunikasi
Di era teknologi ini, efektivitas komunikasi bisnis juga berpengaruh pada komunikasi dalam teknologi
informasi. Hal ini mencakup adanya nilai produk dan jenis besar kecilnya manufaktur yang memiliki
perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan.Selain itu juga diperlukan jaringan teknologi
informasi dan komunikasi yang dapat menyediakan jaringan luas hingga daerah terpencil pun. Dan yang
terakhir adalah performa perusahaan yang tinggi juga merupakan faktor yang menentukan dan biaya yang
dapat dipertimbangkan agar efisien.Hal ini dikarenakan internet merupakan suatu media komunikasi yang
memiliki peranan penting dalam perkembangan bisnis. Perkembangan bisnis tersebut mencakup nilai
produk, aktivitas operasional, dan pelayanan jasa. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di dalam
internet di antara :

1. Berbagi data internal.


2. Rekruitmen.
3. Mencari partner atau pelanggan.
4. Mencari informasi luar.
5. Pembelian peralatan.
6. Promosi produk.
7. Fasilitas pelanggan.
8. Media kolaborasi dengan partner.
9. Publikasi perkembangan perusahaan.
3. Ketepatan
Dalam hal ini dikarenakan komunikan pastinya memiliki kerangka berpikir yang berbeda-beda. Supaya
informasi sampai dengan tepat, maka komunikator perlu mengekspresikan atau mengimpplementasikan
kerangka berpikir komunikan. (Baca juga: Filsafat Komunikasi)
4. Kredibilitas
Komunikator pun perlu adanya keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya, sehingga dia akan
mendapatkan kepercayaan pula dari komunikan.
5. Pengendalian
Komunikan pastinya nanti akan memberikan tanggapan berupa feedback. Di sinilah tugas komunikator
untuk bisa mengendalikan tanggapan dari komunikan.
6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu menjaga kepercayaan dan hubungan yang baik dengan komunikan.
Sehingga terjalinlah persahabatan antara perusahaan dengan komunikan.

Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis

Di dalam komunikasi bisnis akan terlaksana dengan baik ketika terdapat adanya unsur-unsur komunikasi
bisnis yang tertata rapi. Unsur-unsur komunikasi bisnis ini di antaranya :
Tujuan berkomunikasi, dengan kata lain bahwa komunikasi bisnis sejatinya mempunyai tujuan yang telah
ditetapkan dan disepakati. (Baca juga: Hambatan-Hambatan Komunikasi)Pertukaran pikiran atau
gagasan. Dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yang memiliki peranan masing-
masing yakni sebagai komunikator atau penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan. (Baca
juga: Sistem Komunikasi Indonesia)Gagasan, opini, informasi, atau instruksi yang merupakan isi pesan
dan bentuknya bisa beragam. Hal itu tergantung dari tujuan, situasi, dan kondisi yang hendak
disampaikan.Saluran personal atau impersonal yang bersifat tatap muka. Dan juga menggunakan media
apabila pesan ditujukan untuk jutaan orang secara bersamaan.Simbol atau sinyal sebagai alat atau metode
yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.Pencapaian tujuan atau
hasil akhir yang merupakan salah satu ciri pembeda dari organisasi atau lembaga formal dari informasi.
(Baca juga: Komunikasi Lintas Budaya.
Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis

Ruang lingkup komunikasi bisnis di sini akan kami paparkan seperti yang disampaikan oleh Chris Fill
(1995). Ruang lingkup yang disampaikan di sini berupa delapan pertanyaan di antaranya :

1. Siapa yang menerima pesan.


2. Pesan yang berperan sebagai informasi.
3. Nilai perusahaan atau produk yang dipertahankan.
4. Pengeluaran dalam pembuatan produk baru.
5. Cara pesan ketika disampaikan.
6. Tindakan penerima yang diinginkan.
7. Kontrol terhadap proses.
8. Pencapaian ketetapan.
9. Bentuk-Bentuk Komunikasi Bisnis.

Komunikasi bisnis pun terdapat dua macam bentuk di antaranya :

1. Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal ini merupakan komunikasi yang disampaikan


melalui lisan dan tulisan. Dalam komunikasi Verbal pun terdapat dua tipe yaitu :
Aktif (sebagai penyampai pesan)
Pasif (sebagai pemberi tanggapan pesan)

2. Komunikasi Non-Verbal. Komunikasi non verbal ini merupakan bentuk komunikasi yang
disampaikan melalui gaya bahasa tubuh (body language). (Baca juga: Manajemen
Komunikasi)
3.
Tujuan Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis yang baik, pastinya memiliki tujuan untuk pencapaian yang baik. Terdapat tiga tujuan
pokok dalam komunikasi bisnis, di antaranya :Informatif. Jika seorang komunikator tidak dapat
memberikan informasi kepada komunikan, untuk apa ia berkomunikasi? Sehingga perlu adanya informasi
yang diberikan kepada komunikan agar pesan dan tujuan komunikasi bisnis itu dapat tercapai. (Baca juga:
Komunikasi Sosial)Persuasif. Informasi yang berdifat persuasif ini adalah sama halnya mengendalikan
tanggapan dari komunikan. Sehingga perlu adanya komunikator yang dapat mengendalikan tanggapan
komunikan agar informasi dapat memberikan sugesti, sehingga komunikan mau mendengarkan dan
memberikan tanggapan positif kepada komunikator mengenai pesan yang disampaikan.
Kolaboratif. Dalam penyampaian pesan, pastinya ada maksud di balik itu semua, yaitu kerjasama yang
terjalin antara perusahaan dengan komunikan.
Teori komunikasi menurut para ahli
1. Teori Media Baru
2. Etika Komunikasi
3. Komunikasi yang Efektif

Bisnis dalam Pandangan Komunikasi


Jika berbicara mengenai komunikasi bisnis, lantas bagaimana bisnis itu dipandang dalam kajian
komunikasi? Bisnis dalam pandangan komunikasi ini terbagi atas beberapa asas komunikator
modern.Asas modern tersebut menekankan kebutuhan dan kesiapan komunikan atau penerima pesan
terhadap fungsi pesan dan tujuan dari komunikator atau penyampai pesan. Sehingga, prinsip-prinsip
bisnis modern lebih melihat dengan teliti dan seksama dalam perhitungan faktor peluang terhadap
produksi.Ketika permintaan barang lebih besar daripada penawaran, maka produksi barang dan jasa akan
diproduksi sebanyak mungkin. Namun, ketika permintaan dengan penawaran sama besarnya, apakah
masih ada peluang?

Penciptaan Peluang

Peluang sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi terhadap nilai penawaran. Dengan kata lain, produksi
dalam jumlah banyak pun otomatis akan menjadi produk jenuh dan sebaliknya. Hal ini karena dalam
realita psikologi ternyata kebutuhan dapat diciptakan.Peluang diciptakan lewat mekanisme komunikasi
secara berkesinambungan. Kemudian membentuk nilai-nilai sosial, preferensi, dan fungsi. Pengaturan
informasi nantinya yang akan membentuk nilai, citra, dan kebutuhan. Sehingga kegiatan komunikasi
kerap kali dilakukan lebih dulu untuk menciptakan peluang. (Baca juga: Komunikasi Visual)Peluang pun
diciptakan dan sangat tergantung dari citra konsumen mengenai produk yang perusahaan miliki.
Sehingga, perusahaan harus mampu meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut memiliki keunggulan,
sehingga terciptalah peluang dalam pasar. Oleh karena itu, perlu adanya strategi komunikasi yang benar
dan memadai. Strategi itu di antaranya :

1. Kegiatan hubungan antara manusia


2. Kegiatan hubungan dengan masyarakat
3. Kegiatan iklan/advertising
4. Manfaat Mempelajari Komunikasi Bisnis
Pada hakikatnya, mempelajari komunikasi bisnis ini adalah jawaban dari tujuan komunikasi bisnis.
Dengan mempelajari komunikasi bisnis, maka kita sebagai komunikator akan dapat :Dapat memberikan
informasi yang tepat dan bermanfaat bagi komunikan. Pada intinya, pesan itu berguna dan
menguntungkan bagi komunikan.Dapat memberikan persuasi kepada komunikan. Dengan kata lain, Anda
dapat memberikan kalimat-kalimat yang mampu membuat komunikan tersebut mempercayai Anda dan
produk Anda.Dapat menerima feedback yang positif dari komunikan.
Dengan adanya komunikasi bisnis, maka seorang promotor atau public relation pada perusahaan dapat
terbantu untuk mencari pelanggan ataupun partner untuk perusahaannya. Sehingga, perlu adanya seorang
promotor atau public relation mempelajari komunikasi bisnis dalam mencari tujuan yang baik tentunya.

[accordion]
[toggle title=”Artikel Terkait” state=”opened”]

1. Komunikasi Pertanian
2. Sistem Komunikasi Indonesia
3. Komunikasi Islam
4. Komunikasi Pemerintahan
5. Komunikasi Visual
6. Komunikasi Persuasif
7. Etika Komunikasi di Internet
8. Komunikasi Dakwah

Anda mungkin juga menyukai