MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Berpikir Sistem
Disusun oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Pengaruh Kualitas Pelayanan Bagi
Kepuasan Pelanggan Di Optik Modern Cicendo”
Makalah ini telah saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Berpikir
Sistem yang diampu oleh Ibu Dr. Dra. Hj. Atik Rochaeni, M.Si. Bertujuan agar
mendapatkan nilai yang maksimal pada mata kuliah Berpikir Sistem.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat atau pun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan kerendahan hati saya menerima segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mata adalah salah satu dari lima indera yang diberikan sejak lahir. Pekerjaan yang
paling sederhana dilakukan oleh mata adalah mengetahui keadaan lingkungan
sekitarnya apakah terang atau gelap. Penglihatan yang baik adalah penglihatan yang
dihasilkan dari suatu bayangan, dari suatu objek yang diterima oleh retina yang ada
di mata bagian belakang melalui suatu sistem optik. Cahaya yang masuk ke mata
difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk
bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak
melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan
melihat benda kepada mata.
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih
cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat
melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan
bayangan tepat di retina. Tetapi sering pada umumnya mata tidak dipelihara dengan
baik. Perkembangan industri optik di negara kita memang belum begitu nampak,
hal ini dapat kita lihat dengan tingginya angka import frame (bingkai kacamata)
dari pada export.
1
bingkai kacamata untuk meningkatkan tajam penglihatan, perkembangan frame
kacamata bukan sebatas hanya pada alat rehabilitasi tajam penglihatan saja, tetapi
pada saat ini sudah lebih menuju kearah kosmetik atau fashion dan juga penggunaan
kacamata sudah lebih kearah kesehatan dan keselamatan dari bahaya akibat
kecelakaan kerja.
Optik Modern adalah salah satu dari beberapa perusahaan retail besar yang ada di
Indonesia yang mampu bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kekuatan pasar saat ini berada di tangan konsumen, dimana yang memegang
peranan penting dalam menentukan pilihan dan memutuskan pembelian produk
yang dibutuhkan adalah konsumen.
Dampak positif dari pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan
kesetiaan pelanggan serta keinginan untuk melakukan pembelian kembali (re-
buying) yang tentunya akan meningkatkan pendapatan yang diterima dari produk
yang terjual. Untuk dapat bersaing dan berkembang maka perusahaan ditutut untuk
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memberikan
pelayanan yang terbaik dan berkualitas. Suatu perusahaan juga perlu melakukan
pendekatan kepada konsumen untuk dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan
konsumen. Maka dengan begitu pelanggan akan mendapat kepuasan tersendiri dan
merasa dihargai sehingga mereka senang dan bersedia untuk menjadi pelanggan
tetap.
Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
diantaranya kualitas produk yang mencerminkan kemampuan produk untuk
2
menjalankan tugasnya yang mencangkup daya tahan, kehandalan atau kemajuan,
kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk (Kotler dan
Amstrong 2006). Kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan
untuk memenuhi kebutuhankebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten
Kottler dan Amstrong (2006). Kualitas produk akan mempengaruhi minat beli bagi
para pelanggan yang sedang membutuhkan suatu produk yang diinginkan. Untuk
memenuhi kepuasan pelanggan, perusahaan memberikan kualitas produk yang
bagus, pelayanan yang baik untuk dapat mempertahankan pelanggan serta harga
yang terjangkau. Dalam riset Irianti dkk (2016) yang menyatakan bahwa kualitas
produk berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggan .
3
1.3 Tujuan Penelitian
4
BAB II
TEORI PERMASALAHAN
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono,
2006). Definisi lain kualitas adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang
berkaitan dalam memenuhi persyaratan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006). Kualitas
sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri
atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Modernitas dengan kemajuan
teknologi akan mengakibatkan persaingan yang sangat ketat untuk memperoleh dan
mempertahankan pelanggan.
5
diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang
benar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan.
Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan,
yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kualitas bukanlah
diukur dari sudut pandang penyedia jasa saja, tetapi berdasarkan sudut pandang/
persepsi pelanggan. Hal ini disebabkan karena pelangganlah yang membeli dan
memakai jasa.
Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima atau
dirasakan melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai
kualitas ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang
diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang buruk.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, Jasa
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Goestsh
dan Davis (dalam arief, 2007:117). Kotler mendefinisikan kualitas adalah
keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.
6
Memberi pelayanan merupakan investasi yang nanti akan diperoleh
keuntungannya. Maka dari itu karyawan harus memiliki etika yang baik untuk
melayani pelanggan agar pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh karyawan.
7
2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan
8
• Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memnuhi standar-standar yang ditetapkan sebelumnya.
• Daya tahan yaitu berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat terus
digunakan.
• Serviceability dapat meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.
• Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
• Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadapnya.
Kualitas pelayanan dapat dinilai dari banyak faktor yang berhubungan, dimana
kualitas pelayanan dapat dinilai dari persepsi pelanggan dalam menikmati barang
dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, sehingga yang dirasakan oleh
pelanggan adalah keinginan yang selalu terpenuhi dan harapan terhadap performa
barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dapat diterima.
Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan
manajemen. Pelanggan merupakan fokus utama pembahasan mengenai kepuasan
dan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, pelanggan memegang peranan cukup
penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk maupun pelayanan yang
diberikan perusahaan. Sedangkan menurut Sumarwan (2003), kepuasan pelanggan
merupakan dampak dari perbandingan antara harapan pelanggan sebelum
pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh pelanggan dari produk yang dibeli
tersebut. Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan
harapannya (Kotler dkk, 2000).
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan yang
ditinjau dari sisi pelanggan yaitu mengenai apa yang telah dirasakan pelanggan atas
pelayanan yang telah diberikan dibandingkan dengan apa yang mereka inginkan.
Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan pelanggan yang
9
merasa puas. Hal ini memberikan beberapa manfaat diantaranya hubungan antara
perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan.
Menurut Kotler (2000), ada empat metode yang bisa digunakan untuk mengukur
kepuasan pelanggan, yaitu:
• Sistem keluhan dan saran
Perusahaan yang memberikan kesempatan penuh bagi pelanggannya untuk
menyampaikan pendapat atau bahkan keluhan merupakan perusahaan yang
berorientasi pada pelanggan.
• Survei kepuasan pelanggan
Sesekali perusahaan perlu melakukan survei kepuasan pelanggan terhadap
kualitas jasa perusahaan tersebut dimana dapat dilakukan dengan penyebaran
kuesioner oleh karyawan kepada pelanggan. Dari hasil survei tersebut,
perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan jasa perusahaannya.
• Ghost shopping
Metode ini dilakukan dengan mempekerjakan beberapa orang perusahaan
(ghost shopper) untuk bersikap sebagai pelanggan di perusahaan pesaing
dengan tujuan para ghost shopper tersebut dapat mengetahui kualitas
pelayanan perusahaan pesaing sehingga dapat dijadikan koreksi terhadap
perusahaan itu sendiri.
• Analisa pelanggan yang hilang
Metode ini dilakukan perusahaan dengan cara menghubungi kembali
pelanggannya yang telah lama tidak berkunjung lagi di perusahaan tersebut
karena telah berpindah ke perusahaan pesaing. Selain itu, perusahaan dapat
menanyakan sebab berpindahnya pelanggan ke perusahaan pesaing.
Pencapaian kepuasan dapat merupakan proses yang sederhana maupun rumit.
Peranan setiap individu dalam pemberian servis sangat penting dan berpengaruh
terhadap kepuasan yang dibentuk. Menurut Gerson (dalam Arief 2007:167),
kepuasan pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Kepuasan
pelanggan merupakan dampak dari perbandingan antara harapan pelanggan
sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh pelanggan dari produk
10
yang dibeli tersebut. Sumarwan (dalam Agustyn, 2012:29). Kepuasan atau
ketidakpuasan adalah perbandingan dari ekpektasi konsumen kepada persepsi
mengenai interaksi jasa (service encounter) yang sebenarnya. Hoffman dan Beteson
(dalam Arief 2007:167).
11
serta terbentuknya rekomendasi dari mulut ke mulut yang kesemuanya
menguntungkan perusahaan
Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan
memerlukan biaya tinggi dalam usahanya merebut pelanggan sebuah perusahaan
spesifik. Satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa kepuasan pelanggan
merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik
menyangkut dana maupun sumber daya manusia Schnaars (dalam Tjiptono dan
Chandra 2005:216).
Ada delapan strategi utama yang dapat diintegrasikan dalam rangka meraih dan
meningkatkan kepuasan pelanggan: strategi manajemen ekspektasi pelanggan,
relationship marketing & management, aftermarketing, strategi retensi pelanggan,
superior custumer service, technology infusion strategy, sistem penanganan
komplain secara efektif dan strategi pemulihan layanan (Tjiptono dan Chandra,
2005: 217). Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan antara kinerja yang ia rasakan/ alami terrhadap harapannya Kotler
(dalam Tjiptono, 2008:169).
Dari beberapa definisi para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan
pelanggan yaitu mengenai apa yang dirasakan pelanggan atas pelayanan yang telah
dibelikan dibandingkan dengan apa yang diinginkan. Jika pelayanan yang diberikan
di bawah harapan maka hasilnya mereka tidak akan puas. Dan apabila pelayanan
lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan maka pelanggan akan merasa puas.
12
BAB III
PEMBAHASAN
13
• Jika pengguna lensa progresif (2 fungsi) merasakan pusing akan diganti
baru.
• Jika lensa mengelupas akan diganti baru
• Selama pemakaian customer bebas servis atau cuci kacamata gratis.
6. Adanya undian akhir tahun
Optik Modern selalu mengadakan undian akhir tahun sebagai bentukpromosi
outlet, hadiah akan diundi pada akhir Desember. Hadiahnya berupa Umroh
untuk 2orang, kendaraan roda dua, alat elektronik seperti mesin cuci, TV, dan
alat dapur seperti kompor rice cooker dll.
7. Menyediakan pelayanan dibanyak Daerah
Di Bandung sendiri, Optik Modern memiliki 3 Cabang, cabang pertama di
Cicendo, cangang kedua di RS. Santosa Kebon Jati dan di daerah Husein
Bandung. Sedangkan untuk diluar kota tersedia di Kota Lampung, Jogja dan
Surabaya.
CEO
Operasional
Leader Store Supervisor Area Crew Leader
Manager
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Optik Modern sendiri telah mempunyai Standart Operasional Prosedur (SOP) yang
sudah disesuaikan dengan standart pelayanan nasional. Seperti kondisi peralatan
yang dimiliki, karyawan yang sigap dan handal, kenyamanan, kebersihan,
kerapihan. Dengan SOP yang sudah baku dan diketahui oleh masyarakat luas,
dengan ini variable kualitas pelayanan tidak mempengaruhi secara signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Karena apapun keadaannya dan dimanapun kualitas
pelayanan di Optik Modern tetap sama. Optik Modern telah menetapkan SOP
sebagai standart baku pelayanan maka dimanapun dan bagaimanapun kondisinya
para konsumen tetap mendapatkan pelayanan yang sama.
15
4.2 Saran
Dalam berbisnis kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para
konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita
buat. Dalam berbisnis rumah makan kita harus mempunyai konsep untuk menarik
para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang sendiri, kita juga harus
memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya pelayanan dalam berbisnis harus
paling utama sehingga banyak konsumen yang puas, dan juga kita harus mengingat
bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau
pembeli yang berdatangan.
Demikianlah makalah ini saya buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi semua
orang. Satu hal yang paling penting, jangan pernah takut akan kegagalan dan tidak
ada salahnya kita mencoba.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.unimal.ac.id/visi/article/download/219/172
http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/95/umj-1x-masniamaha-4708-1-
artikel-a.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/1168/1/ARTIKEL.pdf
http://repository.unugha.ac.id/510/1/PENILAIAN%20KEPUASAN%20PELANG
GAN%20TERHADAP%20PELAYANAN%20OPTIK%20XYZ%20MENGGUN
AKAN%20METODE%20SERVICE.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/3449/1/tri%20ulfa%20wardani.pdf