Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN PADA HUMA BATIK


KAMELOH DI KOTA SAMPIT

Dosen Dosen Pengampu :


Yuli Shinta Asi, S.Pd., M.Pd

Nama : NAOMI
Nim : 2161201003434

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SAMPIT (STIE)

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
dapat menyelesaikan hasil tulisan ini yang berjudul PENGARUH KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HUMA BATIK KAMELOH DI KOTA
SAMPIT.
Terimakasih juga untuk dosen pengampu pada mata kuliah Manajamen Jasa karena
memberikan tugas yang bermanfaat dan penulis menjadi dapat banyak pengalaman dari tugas
ini, selain yang dimaksud sebagai salah satu syarat tugas untuk ujian tengah semester, juga
dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan penulis menganalisa dan
mengekspresikan pengetahuan yang di peroleh selama kuliah.
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan yang bermanfaat untuk memeberikan
referensi bagi pembaca yang tertarik untuk lebih memahami pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasa konsumen.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................4
1.1. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.2. Tujuan Penelitian...............................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................6
2.1. Landasan Teori..................................................................................................................6
2.2. Peneliti Terdahulu.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan budaya yang
beragam. Salah satu kebudayaan yang dimiliki adalah batik yang mempunyai ragam motif.
Batik adalah salah satu bagian dari karya budaya asli Nusantara yang banyak dikagumi oleh
khalayak dari berbagai penjuru dunia. Ada dua makna besar batik bagi masyarakat Indonesia.
Pertama, batik merupakan warisan kebudayaan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Kedua,
sebagai sebuah karya industri, batik merupakan mata pencarian atau lapangan kerja bagi
masyarakat yang terlibat di dalamnya. Atas dasar itu, batik perlu dilestarikan, dilindungi dan
didukung pengembangannya sebagai suatu kebudayaan tradisional yang telah berlangsung
secara turun temurun. Kota Sampit Kabupaten Kotim mempunyai motif batik di antaranya
adalah motif anggrek tewu, motif gayung birang, motif nanas, motif ikon jelawat, dan motif
lain-lainnya.
Lahirnya batik Kalimantan Tengah merupakan kiprah dari istri Gubernur
Suparmanto, Gubernur Kalimantan Tengah masa jabatan 1989-1993. Batik Kalimantan
Tengah diciptakan dengan menggabungkan karya dua budaya, yakni teknik batik dari Jawa
dengan motif Dayak (Ngaju) dari Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Timur
Sampit. Salah satu bisnis batik yang berkembang di Kalimantan tengah adalah Huma Batik
Kameloh yang berada di Sampit. Awal berdirinya Huma Batik Kameloh pada tahun 2016 dan
sudah berkembang dengan pesat. Huma Batik Kameloh beralamat di jalan Tidar No. 09, dan
memiliki cabang di kota Palangka Raya Temanggung tilung IX No.22 .
Kegiatan pembelian adalah keputusan pembelian konsumen aspek pelayanan
Penjualan Batik yang dimiliki oleh karyawan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang
dilayaninya,tidak melayani dengan baik, maka pelanggan akan merasa kecewa terhadap
pelaku usaha dan yang juga diikuti dengan banyaknya pesaing yang muncul di Kalimantan
Tengah tentunya faktor kualitas pelayanan dapat menarik minat konsumen.
Untuk meningkatkan daya saing mendapatkan pelayanan dengan kualitas terbaik
adalah hal yang diinginkan setiap konsumen dengan memahami apa yang menjadi harapan
pelanggan,menghargai,utamakan loyalitas pelanggan,sabar,menjawab pertanyaan dengan
baik ,sehingga mampu memenuhi ekspetasi pelanggan dan membuat pelanggan tersebut
merasa sangat puas terhadap produk yang disediakan.

4
1.1. Rumusan Masalah
1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada
Huma Batik Kameloh di Kota Sampit ?
2. Bagaimana pengaruh kepuasan konsumen pada Huma Batik Kameloh di Kota
Sampit?

1.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi faktor kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan


konsumen.
2. Untuk mengetahui perkembangan bagaimana pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


a. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan dapat diukur dengan lima dimensi sesuai dengan urutan derajat
kepentingan relatifnya (Tjiptono, 2007), yaitu keandalan, jaminan, bukti fisik, empati dan
daya tanggap. Pelayanan yang berkualitas berperan penting dalam membentuk kepuasan
konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
Semakin berkualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan yang
dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi.

b. Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2009:138-139) kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya Perusahaan akan berhasil memperoleh
pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi
pelanggan. Ketika pelanggan telah merasa puas maka akan terjalin hubungan harmonis antara
produsen dan konsumen, menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan membentuk
rekomendasi dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan.

2.2. Peneliti Terdahulu


Menurut peneliti terdahulu Wenny Indriastuti, dkk dengan jurnal yang berjudul
Analisis Kepuasan Pelanggan Batik Benang Bintik di Kota Palangka Raya diketahui bahwa
86,9% pelanggan merasa sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha
atau IKM Batik Benang Bintik di Kota Palangka Raya. Adapun menurut Panjaitan Januar
Efendi dan Ai Lili Yuliati dengan jurnal yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada JNE Cabang Bandung dapat diketahui bahwa secara
keseluruhan persepsi responden tentang sub variabel jaminan sebesar 85%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju bahwa pegawai
JNE memiliki perilaku yang dapat menimbulkan kepercayaan pelanggan, barang aman
sampai tujuan, pegawai JNE memiliki perilaku yang dapat menimbulkan kepercayaan
pelanggan, barang aman sampai tujuan, pegawai JNE ramah dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik. Menurut Abin Saripudin,dkk dengan jurnal yang berjudul Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Saung Manglid Berdasarkan nilai
signifikasi (Sig.) dari tabel diatas, diperoleh nilai Deviation from Linearity Sig. adalah 0,211
lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan
antara variabel Kepuasan Pelanggan (X) dengan variabel Kualitas Pelayanan (Y)

6
DAFTAR PUSTAKA
Budiarno, B., Udayana, I. B. N., & Lukitaningsih, A. (2022). Pengaruh Kualitas
Layanan, Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas
Pelanggan. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi, 19(02), 226–233.
https://doi.org/10.25134/equi.v19i02.4531
Panjaitan, J. E. (2016). Dengan Lima Dimensi Sesuai Dengan Urutan Kepada Suatu
Perusahaan Jasa Tersebut Jauh Dibawah : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada JNE Cabang Bandung. 11(2), 273(2).
Patmala, H. S., & Fatihah, D. C. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Di Ukmmart Kartikawidya Utama. JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA
(Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 5(3), 1154–1170.
Saripudin, A., Oktriawan, W., & Kurniasih, N. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Saung Manglid. Muttaqien; Indonesian Journal
of Multidiciplinary Islamic Studies, 2(01), 48–57. https://doi.org/10.52593/mtq.02.1.03
Wenny Indriastuti, Meitiana, & Bambang Mantikei. (2020). Analisis Kepuasan
Pelanggan Batik Benang Bintik di Kota Palangka Raya. Journal of Environment and
Management, 1(3), 267–273. https://doi.org/10.37304/jem.v1i3.2573

Anda mungkin juga menyukai