Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (SPM)


WAL-MART’S STORES, INC
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen (SPM) yang diampu oleh Dosen Pak Slamet
Hidayat, S.E.,M.M

Disusun Oleh :

Kelompok 1
Kelas : VII Akuntansi C

Ahmad Anwar B S 41152020190025


Ayu Lestari 41152020190031
Muhammad Arifzka Raka Senida 41152020190068
Neni Trisnawati 41152020190064

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
TUGAS KE 1 KASUS WAL-MART STORES, INC
Halaman 39
1. Apakah Strategi Wal-mart’s?
a. Pada tahun 2002 setelah didirikan selama 17 Tahun,
Wal-mart berhasil mencapai keberhasilanya dengan
Menjadi Perusahan Ritel terbesar di dunia, Startegi
Kemenanagn Wal-mart di Amerika Serikat berhasil
membuat kurang lebih 100 Juta pelangan diseluruh dunia
karena penjualan produk yang ditawarkan merupakan
produk-produk yang bermerek dengan biaya rendah
sehinga harga jual pun lebih rendah dari toko-toko yang
lain.
b. Dengan tidak memiliki Vendor tunggal, Wal-mart tidak
tergantung dengan salah satu pemasok saja, walaupun
Wal-mart merupakan pelangan paling besar untuk pabrik-
pabrik Produk Konsumen. Dapat dilihat dari tidak ada
tidak ada satupun yang berkontribusi lebih dari 4%
volume pembelian Wal-Mart secara keseluruhan dengan
pemasok hampir 3.000 pemasoknya. Hal ini
menunjukkan bahwa Wal-Mart adalah perusahaan yang
independent.
c. Keunikan yang dimiliki oleh Wal-mart dengan
membangun toko besar di kota-kota terpencil yang
membedakan Wal-Mart dengan para kompetitornya.
Dengan menajmin “harga rendah setiap hari” tagline
yang digunakan oleh Wal-mart sbagai cara menaik
pelangan. Terbukti tepat sasaran karena harga yang
lebih murah dibutuhkan dan disenagi oleh masyarakat
ketika mereka ingin membeli barang kebutuhan sehari-
hari.
d. Menggunakan strategi “saturasi” yang merupakan
strategi yang menempatkan pusat distribusi secara
strategis dan memungkinkan mengirim barang ke 150-
200 cabang Wal-Mart yang tersebar di berbagai daerah
hanya dalam satu hari saja. Masing-masing pusat
distribusi beroperasi 24 jam dengan laser-guided
conveyer belts dan teknik cross-docking, sehingga pusat
distribusi menerima barang-barang disatu sisi dan
memenuhi pegiriman barang disisi lainnya.
e. Dalam hal Teknologi informasi Strategi yang digunakan
oleh Wal-mart dengan membangun jaringan satelit yang
canggih, dimana menghubungkan Informasi di antara
jaringan toko pada keseluruhan, pusat distribusi dan para
pemasok. Jaringan tersebut ditujukan untuk para manajer
dan bagian penjualan mengenai informasi status
penjualan dan persediaan terbaru dengan teknologi real
time basis terkini dan dengan biaya yang lebih rendah
karena tidak perlu menangung biaya persediaan barang
saat akan membeli barang satu truk penuh. Serta dapat
Meningkatkan kualitas, efisiensi, layanan pelanggan dan
memangkas waktu ke pasar atau ke tempat pemasok.
f. Wal-Mart memberikan keterampilan para karyawannya
untuk melayani pelanggan dan selalu mengingatkan
bahwa penghasilan mereka berasal dari konsumen. Para
karyawannya juga selalu menyambut pelanggan dengan
senyuman di pintu masuk. Dibuktikan dengan
penghargaan yang diberikan oleh Presiden pada tahun
2002 Ron Borwn Award for Corporate yang merupakan
pencapaian perusahaan atas hubungan Masyarakat dan
Karyawannya.
Basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan
kompetitif ?
a. Wal-Mart memiliki armada yang terdiri lebih dari 3.000
truk dan 12.000 trailer, kebanyakan para pesaing
melakukan outsourcing untuk melakukan pengangkutan
truk dan mengimplementasikan sistem jaringan satelit
yang memungkinkan informasi dibagikan diantara
jaringan toko pada keseluruhan, pusat distribusi dan
pemasok, dengan cara ini Wal-Mart yakin dalam
mengambil langkah untuk menginvestasikan dananya
dalam jumlah besar untuk sistem satelit.
b. Wal-Mart standarnya dapat mendorong dari pusat
distribusi ke sebuah toko dalam sehari, pusat distribusi
ditempatkan sedemikian strategis sehingga pada
akhirnya wal mart bisa melayani ratusan tokonya dalam
sehari, seperti pada strategi awalnya, membangun toko
besar dengan diskon di kota-kota kecil pedalaman.
c. Retailer diskon tradisional mengandalkan “penjualan”
yang diiklankan, salah satu biaya yang signifikan untuk
retailer adalah pencurian kecil, dalam menangani isu
tersebut Wal-Mart melembagakan penghematannya
sebesar 50% cara ini untuk penurunan pencurian satu
toko diantara karyawan toko
d. Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga
yang rendah dan pilihan barang yang banyak dan
merupakan merek dari perusahaan terkenal, Wal-Mart
memiliki keunggulan kompetitif dalam harga dan efisiensi
sistem persediaan. Tidak seperti para pesaing, Wal-Mart
menggunakan sistem distribusi dan komunikasi terkini
yang memungkinkan transaksi real time, lokasi pusat
distribusi yang strategis, armada angkut yang besar,
hingga jaringan satelit yang canggih. Walaupun dengan
harga yang murah setiap hari, Wal-Mart tetap
memperhatikan kepuasan konsumen. Intinya, efisiensi
persediaan, informasi real time, promosi yang tepat,
teknologi komputerisasi, serta relasi internal dan
eksternal yang baik telah membuat Wal-Mart menjadi
salah satu perusahaan yang paling dikagumi di dunia.
e. Wal-Mart juga menjual produknya di internet melalui
website walmart.com. Wal-Mart menjadi perusahaan
retail yang mempunyai cabang dan pasar diberbagai
negara. Sehingga majalah Fortune menetapkan Wal-Mart
sebagai perusahaan terbesar ketiga di Amerikapada
tahun 2001.

2. Sistem Pengendalian Manajemen Wal Mart’s?


Keunggulan kompetitif yang dimiliki Wal Mart’s perlu dikontrol
dengan adanya sistem pengendalian yang efektif sehingga
setiap strategi yang diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan rencana. Dimana sistem pengendalian yang dilakukan
Wal Mart’s meliputi pengendalian manajemen dan pengendalian
tugas:
a. Pengendalian Manajemen
Proses pengendalian manajemen berfokus pada aktifitas
manajer dalam menjalankan unit organisasi perusahaan.
b. Penggunaan otomatisasi data
Wal Mart’s menginvestasikan teknologi yang dapat
mengoptimalkan data transaksi penjualan, beban, rugi
laba, pemesanan, pengiriman, komunikasi dan logistik
dari tiap toko. Data transaksi dari tiap toko tersebut
dikumpulkan, dianalisis, dan ditransmisikan secara
elektronik dengan cepat, tepat dan mudah oleh para
manajer. Dengan sistem ini, manajer juga bisa melihat
pola pembelian pelanggan sehingga manajer dapat
meramalkan dan mengatur persediaan dari masing-
masing toko. Selain itu Wal-Mart’s tidak memakai
perantara dalam pemesanan barang dan distribusinya.
Hal ini untuk mengurangi biaya operasional perusahaan.
Wal-Mart’s memesan barang pada pemasoknya melalui
internet dan akan tiba dalam waktu yang singkat.
c. Manajemen Wal-Mart menggunakan point of sale dalam
mengendalikan persediaannya. Wal-Mart
menghubungkan data antara perusahaan
pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan
supplier. Setiap toko retail kehabisan barang, manajemen
akan langsung memesan kepada pemasok sesuai
dengan data point of sales.
d. Pemberian insentif toko dalam mengatasi pencurian
Biaya yang cukup besar yang dikeluarkan dari bisnis di
bidang ritail adalah adanya pencurian dalam skala kecil.
Wal Mart’s memberikan porsi 50% untuk insentif toko
yang dihitung dari penghematan atas penurunan tingkat
pencurian di toko tersebut. Dengan ini masing-masing
toko akan bersemangat untuk mengatasi masalah
pencurian karena mereka akan mendapat insentif yang
langsung diberikan oleh manajemen atas hasil yang telah
dicapai.
e. Manajemen Wal-Mart menggunakan point of sale dalam
mengendalikan persediaannya. Wal-Mart
menghubungkan data antara perusahaan
pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan
supplier. Setiap toko retail kehabisan barang, manajemen
akan langsung memesan kepada pemasok sesuai
dengan data point of sales
f. Memberikan reward kepada pekerja
Wal-Mart juga melembagakan beberapa kebijakan
program untuk karyawannya diantaranya insentif bonus,
rencana pembelian saham diskon, promosi dari dalam,
kenaikan gaji yang didasarkan pada kinerja bukan
senioritas dan juga menawarkan bagi hasil kepada para
karyawannya sebagai imbalan atas loyalitas dan
pengadian mereka. Dengan menggunakan rumus dari
pertumbuhan laba, Wal-Mart memberikan kontribusi
persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas
bagi hasil, yang dapat diambil karyawan, saat mereka
meninggalkan perusahaan, baik berupa uang ataupun
saham Wal-Mart. Dengan begitu, karyawan akan merasa
memiliki Wal-Mart dan hal ini akan mencegah pencurian
di toko.
g. Pengendalian Tugas
Proses pengendalian tugas berfokus pada aktifitas yang
berhubungan dengan tugas tertentu yang sedikit atau
tidak ada pengambilan pertimbangan untuk
melaksanakannya.
1. Best yesterday champaign
Wal Mart’s mengimplementasikan program Best
yesterday yang memberikan avuan dan kontrol bagi
pekerja dalam meningkatkan kinerja penjualan harian
terhadap penjualan yang diterimapada satu tahun
sebelumnya. Dengan ini pekerja dapat melihat hasil
yang telah didapat dan memberikan sistem target
bagi pekerja / associate.
2. People greater dan 10-foot attitude
Wal Mart’s memastikan tingkat interaksi antar pekerja
dengan pelanggan yaitu menerapkan dan
menstandarkan tingkat pelayanan pada pelanggan /
pembelinya. Keramahan dari pekerja Wal Mart’s
diterapkan dengan menyapa pelanggan bila
pelanggan memasuki toko, dan bila ada pelanggan
berada di dekat pekerja yang berjarak sekitar 10 kaki
darinya pekerja tersebut akan menatapnya, memberi
salam dan bertanya untuk menawarkan bantuan
kepada pelanggan dan memastikan semua
kebutuhan pelanggan itu telah terpenuhi.

Adapun sistem kontrol oleh Wal-Mart membantu


penghematan biaya pada perusahaan, melalui kontrol
manajemen yang efektif dan efisien. Berikut ini adalah
sistem kontrol oleh Wal-Mart dan bagaimana mereka
membantu menurunkan biaya perusahaan:
1. Volume pembelian dari pemasok tunggal mana pun tidak
boleh melebihi 4% dari keseluruhan volume pembelian
perusahaan. Dengan tidak terlalu bergantung pada satu
pemasok, Wal-Mart mengurangi "kekuatan pemasok"
(lima kekuatan Porter) dari pemasok mana pun.
Pemasok tidak dapat memberikan tekanan pemasok
kepada Wal-Mart karena masing-masing menyumbang
kurang dari 4% dari volume pembelian Wal-Mart,
sehingga pemasok cenderung untuk menaikkan harga.
2. Menyimpan data dikumpulkan dan dianalisis. Jika tidak
untuk sistem ini, persediaan yang tidak menjual akan
menjadi biaya untuk setiap toko dan akan mengurangi
keuntungan karena penurunan harga barang yang
bergerak lambat. Kontrol ini sistem mengurangi
kemungkinan kehabisan stok, lebih sedikit penurunan
harga pada item yang bergerak lambat, dan
memaksimalkan perputaran persediaan.
3. Mengutil / mencuri Ketika ada pencurian, akan terjadi
pengurangan inventaris yang menambah biaya bagi
perusahaan. Untuk mengurangi ini, Wal-Mart
menerapkan kebijakan yang berbagi 50% dari
penghematan dari penurunan pencurian kepada
karyawan melalui insentif toko. Metode kontrol lain yang
diterapkan untuk mengurangi pencurian adalah orang-
orang yang lebih ramah yang mengalokasikan karyawan
tertentu yang menyambut pelanggan dan pada saat yang
sama kehadiran mereka mengurangi pencurian.
4. Eksperimen oleh manajer toko Manajer toko diberi
insentif untuk menjadi kreatif. Orang-orang ramah, dan
sikap 10 kaki adalah contoh, yang diterapkan ke toko lain
yang membuat sistem lebih dinamis untuk mencapai
strategi perusahaan dengan kinerja kegiatan kontrol
manajemen.

Anda mungkin juga menyukai