Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kasus

Sistem Pengendalian Manajemen


Analisis Kasus Wal-Mart

Disusun oleh:
Anti Azizah Aprilianti (1402144155)
Raisya Astari Rasyid (1402140221)
Tania Sabrina (140214149)

Dosen:
Trimanto Setyo Wardoyo, S.E., M.Si., Ak., CA

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2017

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
1. Analisis Situasi
Setelah didirikan oleh Sam Walton, toko Wal Mart pertama dibuka di Rogers,
Arkasas, pada tahun 1962. Tujuh belas tahun kemudian, penjualan tahunan
mencapai $1 miliyar. Pada akhir Januari 2002, Wal Mart Stores, Inc merupakan
perusahaan ritel terbesar dunia, dengan penjualan $218 miliar.
Strategi kemenangan Wal-Mart di AS didasari pada penjualan produk
bermerek dengan biaya rendah. Setiap minggu, sekitar 100 juta pelanggan
mengunjungi sebuah toko Wal Mart dimana saja di dunia.perusahaan
memperkerjakan lebih dari 1,3 juta associates (istilah yang digunakan Wal-Mart
untuk karyawan) diseluruh dunia melalui lebih dari 3.200 toko di AS dan lebih dari
1.100 unit di Meksico, Puerto Rico, Kanada, Argentina, Brazil, China, Korea,
Jerman dan Inggris.
Pada tahun 2001, majalah Fortune menyebutkan Wal Mart sebagai
perusahaan ketiga yang paling mengagumkan di Amerika dan Financial Times dan
Pricewaterhouse Coopeer menempatkannya pada peringkat delapan sebagai
perusahaan yang paling mengagumkan di dunia. Pada tahun berikutnya, Wal Mart
disebut sebagai nomor satu pada daftar Fortune 500 dan disajikan dengan Ron
Brown Award for Corporate Leadership suatu penghargaan presiden yang
mengakui perusahaan-perusahaan atas pencapaian dalam hubungan masyarakat
dan karyawan.
Keberhasilan itu tidak lepas dari strategi yang diterapkan oleh Wal-mart
seperti :
Wal Mart menjadi pengecer terbesar di dunia dengan menjual produk
bermerek dengan harga yang murah. Wal-Mart menjamin harga murah dengan
setiap hari menetapkan harga yang rendah untuk menarik para pelanggan sebagai
strategi pemasaran produknya. Keunggulan kompetitif muncul ketika perusahaan
Wal Mart menerapkan strategi yang dimana pesaing tidak dapat meniru karena
strategi tersebut terlalu mahal untuk ditiru oleh pesaing.
Hal yang mendukung Wal-Mart sehingga dapat menciptakan keunggulan
kompetitif lebih murah daripada para pesaingnya karena faktor-faktor berikut :
1. Menerapkan rantai persediaan yang efisien.
Walaupun Wal-Mart merupakan pelanggan paling besar untuk pabrik-pabrik
produk pelanggan, namun perusahaan ini tidak menjadi tergantung pada
salah satu pemasok atau tidak ada vendor tunggal sehingga tidak ada

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
pemasok yang bisa mempengaruhi kebijakan penetapan harga. Perusahaan
ini juga membujuk para pemasoknya untuk memiliki sambungan elektronik
dengan toko-tokonya dan selalu beradaptasi dengan teknologi rantai
persediaan terbaru untuk meningkatkan pengawasan atau pengaturan
persediaan, begitu juga dengan pemasok agar dapat selalu memantau
persediaan produknya di Wal-Mart. Wal-Mart juga selalu memastikan tidak
ada pemasok yang melebihi 4% dari volume penjualan keseluruhan.
2. Pusat distribusi yang efisien. Wal-Mart menerapkan strategi penjenuhan
dalam ekspansi toko.
Toko dibangun sejauh mungkin dari pusat distribusi tapi masih dalam
jangkauan satu hari mengemudi kemudian area itu dibuka lagi toko-tokonya.
Letak pusat distribusi yang strategis sehingga dapat melayani 150-200 buah
toko Wal-Mart dalam sehari. Pusat distribusi beroperasi 24 jam dengan sabuk
berjalan yang dipandu laser dan teknik cross-docking yang memungkinkan di
satu sisi menerima barang dan di sisi lainnya mengisi pesanan secara
serentak. Pusat distribusi yang efisien membuat biaya distribusi Wal-Mart
hanya 1,3% dari penjualan dibandingkan pesaing terdekat sebesar 3,5%.
3. Armada distribusi sendiri dan sistem jaringan satelit.
Perusahaan memiliki armada yang terdiri dari 3000 truk dengan 12000
trailer, hal ini mempermudahkan Wal-Mart dalam mengangkut persediaan.
Kebanyakan para pesaingnya melakukan sistem outsourcing untuk
pengangkutan truk. Wal Mart juga menggunakan sistem komunikasi satelit
yang memungkinkan informasi dibagikan diantara jaringan toko, pusat
distribusi dan pemasok. Sistem mengabungkan pesanan barang sehingga
memungkinkan perusahaan membeli barang satu truk penuh tanpa
menanggung biaya persediaan. Karena pemesanan dan pengangkutan yang
berulang kali dan tidak optimal dapat memakan biaya yang besar.
Wal-Mart telah memiliki keunggulan kompetitif daripada para pesaingnya dengan
menggunakan manajemen operasi toko yang baik dan efisien dari segi pemasok,
persediaan dengan sistem real time, lokasi toko dan pusat distribusi yang efisien,
pengangkutan, distribusi, dan dengan menggunakan jaringan komunikasi satelit
memberikan keunggulan biaya yang rendah pada perusahaan ini. Wal Mart juga
harus tetap memperhatikan kepuasan pelanggannya serta mengembangkan

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
strategi pemasaran, teknologi agar selalu dapat mempertahankan eksistensi
perusahaannya dan tidak kalah saing dengan para pesaingnya.

2. Analisis Masalah
Wal-Mart juga pernah mencoba memasuki pasar internasional Eropa
melalui Jerman. Namun Walmart mengalami kesalahan strategi saat memasuki
pasar Eropa melalui Jerman. Kebanyakan perusahaan Amerika masuk pasar
Eropa melalui UK, karena kesamaan budaya, bahasa, lingkungan dan peraturan
hukum. Kesalahan anggapan Walmart bahwa dengan menaklukkan pasar Jerman
akan dapat menaklukkan hampir ke seluruh bagian besar pasar Eropa. Walmart
tidak bisa mengaplikasikan strategi EDLP (Every Day Low Price) di Eropa
yang sangat sensitif terhadap harga. Moral pegawai dipengaruhi oleh
pergantian aturan internal Walmart. Walmart kesulitan membina hubungan
dengan suppliernya di Jerman. Di Amerika perusahaan dengan pihak supplier
menyukai distribusi secara sentralisasi, namun supplier di Jerman tidak menyukai
distribusi secara sentralisasi.
Wal-Mart juga mengalami masalah penyimpanan (inventory), hanya
memiliki satu tempat untuk penyimpanan segala macam barang/stok, kondisi ini
menyulitkan pengaturan.Walmart kekurangan pegawai di bagian inventory karena
biaya gaji pegawai yang tinggi dijerman, sehingga perputaran stok barang sangat
lambat. Walmart tidak memahami budaya kerja orang Jerman, dengan tidak
menunjuk perwakilan serikat pekerja. Walmart juga membayar gaji pegawai
dengan rendah, dan Walmart tidak memenuhi kondisi lingkungan kerja yang baik,
hingga terjadi pemecatan besar, dikarenakan walmart harus mengurangibeban
biaya pegawai. Walmart memiliki kendala pada budaya di Jerman.
Wal-Mart mempunyai stategi “ten-foot ruless” namun tidak dapat
diterapkan di Jerman, karena orang Jerman tidak suka orang asing ikut campur
saat mereka berbelanja. Walmart tidak bisa menugaskan seseorang dipintu masuk
toko untuk menyapa selamat datang pada pelanggan, karena orang Jerman tidak
memperdulikan hal tersebut. Walmart tidak bisa memberikan “loyalty card”
karena terbentur aturan pemerintah yang melarang diskon tanpa penyesuaian.
Walmart juga memiliki kendala pada bahasa di Jerman. Petinggi manajemen
Amerika tidak belajar bahasa Jerman, English adalah bahasa resmi di Walmart,
kondisi ini mengakibatkan pekerja merasa asing, mereka tidak dapat berbaur

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
dan tertekan dengan kondisi seperti ini, bahkan pegawai Jerman kesulitan dengan
pelafalan (Pronounce) Walmart dengan benar.

3. Analisis Kebijakan
Dari hambatan yang diterangkan diatas, seharusnya manajeman Walmart
melakukan observasi terlebih dahulu sebelum membuka cabang atau toko-toko
di negara lain. Dari hambatan di atas kesalahan utama yang dilakukan oleh
Walmart adalah terlalu percaya diri saat membuka cabang di Jerman karena
Walmart berpikir jika ia dapat menguasai pasar Jerman maka ia dapat
menaklukan sebagian besar pasar Eropa. Selain itu Walmart membuat kebijakan
atas kasus pencurian kecil oleh karyawannya. Kebijakan ini merupakan salah satu
upaya untuk meminimalisir kejadian tersebut. Kebijakannya adalah memberikan
bonus kepada karyawan atas loyalitasnya terhadap toko dengan pencegahan
‘pencurian kecil’.
Wal-Mart merupakan perusahaan retail yang dimana biaya yang paling besar
yang dikeluarkan adalah adanya pencurian dalam skala kecil. Untuk mencegahnya
Wal Mart memberikan porsi sebesar 50% untuk insentif toko yang diambil dari
penghematan atas penurunan tingkat pencurian di toko tersebut agar setiap toko
termotivasi untuk mengatasi masalah pencurian.
Strategi pertumbuhan yang digunakan Walmart adalah menggunakan TI
untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global. Perusahaan-
perusahaan seperti Walmart mulai memperluas jaringan mereka ke para pelanggan
dan pemasok mereka, agar dapat membangun sistem pengisian persedian secara
berlanjut yang akan mengamankan bisnis mereka. Penggunaan RFID dapat
meningkatkan efisiensi suppy chain, mengurangi kosongnya persediaan suatu
produk tertentu, mencegah pencurian dan pemalsuan barang.
Wal Mart melakukan pengendalian tugas berupa;
- Best Yesterday
Wal Mart membuat program Best Yesterday yang memberi kontrol bagi
pekerja dalam meningkatkan kinerja penjualan harian terhadap penjualan
sebelumnya sehingga pekerja dapat melihat hasil yang telah didapat dan
adanya target bagi pekerja.
- 10 Foot Attitude

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
Wal Mart memberikan pelayanan kepada pembelinya dengan adanya
sistem 10 Food Attitude, yaitu dengan adanya keramahan karyawan
terhadap pelanggannya dengan menyapa pelanggan bila memasuki toko
bilamana tiba dalam jarak 10 kaki karyawan tersebut dengan menatapnya,
memberi salam, dan memberikan bantuan yang diperlukan pelanggan. Hal
tersebut dilakukan untuk mengurangi pencurian.
Wal-Mart menerapkan reward bagi para pekerja dengan loyal, yaitu dengan
adanya bagi hasil berupa saham yang diberi bagi pekerja selama lebih dari satu
tahun atau setidaknya 1000 jam setahun. Wal-Mart juga melembagakan beberapa
kebijakan dan program untuk karyawannya:insentif bonus, rencana pembelian
saham diskon, promosi dari dalam, kenaikan gaji yang didasarkan pada kinerja
yang bukan senioritas.

4. Pemecahan Masalah
Dengan berbagai keunggulan kompetitif di atas, Wal-Mart menjadi
perusahaan retail nomor satu di dunia yang mempunyai cabang dan pasar
diberbagai negara. Sehingga majalah Fortune menetapkan Wal-Mart sebagai
perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada tahun 2006, 2007, dan 2008.
Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya persediaan dengan sistem supply chain-
nya namun mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. Wal-mart juga tercatat
sebagai perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.
Keunggulan kompetitif Wal Mart yang menetapkan harga murah perlu
menetapkan kontrol yang baik. Sistem pengendalian tersebut yaitu:
Wal Mart menerapkan pengendalian manajemen yang berfokus pada aktifitas
seorang manajer dalam menjalankan suatu unit perusahaan, Wal-Mart juga
memberikan memberikan motivasi kepada setiap karyawannya serta meningkatkan
peran manajer dan sistem organisasi yang terstruktur dengan baik.
Wal-Mart menggunakan teknologi yang dapat mengoptimalkan setiap
transaksi untuk mengotomatisasikan pemesanan, pengiriman, komunikasi, dan
logistik, sehingga manajer dapat dengan mudah untuk mencari informasi titik/pusat
penjualan (point-of-sale) untuk memperoleh pandangan tentang pola pembelian
pelanggan.
Wal-Mart memiliki pusat-pusat distribusi yang berlokasi strategis di daerah
daerah niaga di seluruh AS, paling jauh jaraknya sekitar 350 mil (atau satu hari
berkendaraan) dari took toko yang mereka layani. Tiap barang yang ada di pusat

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
distribusi mereka dipasangi kode komputer, dan sebuah komputer melacak lokasi
dan pergerakan tiap kotak barang, saat barang tersebut disimpan dan dikirmkan.
Walmart mengonsolidasikan rincian penjualan dari 3000 toko. Hasilnya
memungkinkan Walmart untuk memprediksi penjualan setiap produk di setiap toko
dengan keakuratan yang sangat tinggi, yang kemudian menghasilkan penghematan
besar dalam persediaan dan hasil maksimum dari pengeluaran promosi.

This study source was downloaded by 100000878995398 from CourseHero.com on 01-26-2024 04:07:54 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/26210451/Tugas-Kasus-SPMdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai