Anda di halaman 1dari 3

17-15.

Betapa mudah (atau sulit) bagi rival seperti Walmart atau Carrefour akan
mengadopsi teknik pengelolaan data Tesco?

Barnes (2003:1) menyatakan bahwa, Kunci untuk menyediakan barang bagus,


pelayanan yang konsisten dan harga yang terjangkau adalah diferensiasi. Diferensiasi
disini merupakan proses dimana perusahaan menetapkan kebijakan pelayanan yang
berbeda, seperti pelayanan interval, waktu pengiriman, untuk kelompok-kelompok
yang berbeda. Perusahaan harus selalu dapat menepati janji, tetapi setiap pelanggan
mendapatkan kelompok janji yang berbeda-beda sesuai segmennya. Diferensiasi
pelayanan juga baik untuk pembeli. Dan dalam hal ini Wal Mart menempatkan
diferensiasi dalam saluran distribusi.

Wal-Mart adalah ritel yang selalu menerapkan diskon dan selalu berusaha menjual
produknya dengan harga semurah mungkin. Masing-masing toko didorong untuk
berkompetisi dengan toko lainnya dalam hal jumlah konsumen, sampai akhirnya toko-
toko Wal-Mart meraih dominasi di pasar ritel lokal di daerah tersebut.

Wal-Mart memang sangat agresif melakukan ekspansi. Strategi ekspansi yang terakhir
adalah masuk ke suatu negara, mengambil alih atau membeli ritel-ritel nasional.
Setelah dibeli, dirubah menjadi toko-toko Wal-Mart sehingga mendapatkan
keuntungan berupa hilangnya kompetitor besar dan tempat strategis sekaligus
karyawannya. Ini cara yang efisien dalam penggunaan dana.

Ricky W. Griffin & Michael W.Pustay (2020:466) menyatakan “Manajemen Operasi


berkaitan erat dengan kualitas, produktivitas, dan teknologi informasi. Sistem
manajemen operasi perusahaan sebagian besar menentukan bagaimana input diubah
menjadi barang atau jasa. Sistem operasi atau prosedur yang di rancang dengan benar
dan dikelola memainkan peran utama dalam menentukan kualitas dan produktivitas
produk.”

Walmart adalah manajemen rantai pasokan yang cerdik. Walmart membangun


jaringan satelit yang canggih yang menghubungkan point of sale di semua tokonya.
Jaringan tersebut ditujukan untuk para manajer dan bagian penjualan mengenai
informasi status penjualan dan persediaan terbaru. Walmart juga mengefisiensikan
operasional sistem informasi tersebut untuk menawarkan produk dan layanan
berbiaya lebih rendah dan berkualitas lebih baik, hal tersebut dilakukan untuk
diferensiasi Wal-mart dari para pesaingnya.

Walmart menggunakan IT untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan


global. Dengan IT, Walmart bisa mendapatkan informasi secara cepat dan setiap
waktu.

Walmart selama ini mampu menjamin rantai pasokan seimbang dengan jumlah
penjualan dan hal tersebut belum mampu dilakukan oleh para pesaing dan inilah yang
memperkuat Brand Walmart selain pelayanan untuk memberikan harga terendah
setiap hari atau Every Day Low Prices (EDLP).

Walmart memiliki keunggulan yang kompetitif mengenai harga yang rendah dan
pilihan barang yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan terkenal, selain itu
Walmart juga mempunyai label privat yang mengungguli produk nasional.

Walmart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti kerjasama
dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang
menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk
untuk Walmart dan ini dapat memangkas biaya operasional Walmart.

Dengan sistem yang terkomuterisasi dan melalui satelit, Walmart dapat mengontrol
pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Walmart akan dengan cepat tanggap
untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Walmart
tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini
merupakan keunggulan bagi Walmart dibandingkan dengan para pesaingnya.

Tingkat kesulitan Walmart adalah pada masalah penyimpanan toko hanya


memiliki satu lokasi untuk menyimpan semua jenis barang dagangan, sehingga tidak
mungkin untuk diatur. Wal-Mart adalah supermarket dimana pengeluaran termahal
adalah skala kecil. Untuk mencegah hal ini, Wal Mart menawarkan setiap toko 50
persen bagian dari bonus toko, yang dipotong dari penghematan yang diperoleh dari
penurunan tingkat di toko, menginspirasi setiap toko untuk mengatasi masalah
kerugian. Rencana pengembangan Walmart adalah menggunakan teknologi untuk
menangani ekspansi regional dan global. Perusahaan seperti Walmart mulai
memperluas jaringan mereka untuk menyertakan konsumen dan pemasok guna
menciptakan sistem pengisian stok jangka panjang yang akan melindungi bisnis
mereka. RFID dapat membantu meningkatkan kinerja rantai pasokan, meminimalkan
persediaan barang tertentu yang kosong, dan mencegah penipuan dan pemalsuan.
Perbedaa Tesco dan Walmart, Tesco menerapkan strategi harga yang menguntungkan,
Contoh, bila toko ritel Tesco ingin mengoptimalkan keuntungan dari lini produk
karakter, mereka bisa menawarkan beberapa produk Karakter berbeda dengan harga
yang sedikit dikurangi, sekaligus lebih mengiklankannya. Dari sana akan terlihat
berapa besar peningkatan penjualan, yang akan menyumbang pada peningkatan
keuntungan. Untuk semakin menarik peminat customer agar menjadi pelanggan setia,
Tesco menerbitkan voucher dan memberikan kartu loyalitas kepada pelanggannya.
Jumlah pelanggan yang bergabung dalam program kartu loyalitas ini dan secara
reguler menggunakannya ketika berbelanja. Sedangkan Walmart hanya memiliki satu
loaksi tempat penyimpanan semua jenis barang sehingga tidak mungkin untuk diataur,
dan Wlamart tidak dapat menawarkan kartu loyalitas sehingga harga yang dipatok
oleh Walmart sedikit lebih mahal dari pada Tesco.

Sumber :

- Ebook
- Zulfanny.wordpress.com
- Cousehero.com

Anda mungkin juga menyukai