Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS

KELAYAKAN
BEBERAPA PROYEK
.
PENDAHULUAN

• Sama halnya dengan


analisis kelayakan
proyek tunggal, maka
dalam melakukan
analisis kelayakan dari
dua proyek atau lebih,
kita menggunakan
konsep Time Value of
Money (TVM)
Banyak alat atau
teknik analisis
kelayakan suatu
proyek atau investasi,
yang umumnya:

Profitability Index (PI)


Internal Rate of Net Present Value
Payback Periode (PP) atau Benefit/Cost
Return (IRR) (NPV)
Ratio (BC)
LATIHAN 1
TAHUN PROYEK A PROYEK B
• PT. Selalu Untung dihadapkan pada pilihan dua
proyek, yaitu proyek A yang merupakan 0 -100.000 -100.000
pembangunan Jalan tol dan proyek B yang
merupakan pembangunan jembatan layang. 1 50.000 10.000
Kedua proyek tersebut merupakan proyek
mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada 2 40.000 30.000
awal tahun pertama.
• Diketahui discount rate 10% 3 30.000 40.000

• Adapun aliran kas bersih dari masing-masing


4 20.000 50.000
proyek terlihat dalam Tabel.
• Proyek manakah yang sebaiknya dipilih? 5 10.000 20.000
• Analisislah dengan Net Present Value
𝑁
NPV =∑
𝐶𝐹 𝑡
𝐶𝐹1 𝐶𝐹2 𝐶𝐹𝑛
NPV=𝐶𝐹𝑜+ 1+ 2+……+ 𝑛
𝑡
𝑡=0 (1+𝑟 )

(1+𝑟) (1+𝑟) (1+𝑟)


=

A = – 100.000 + (45.455 + 33.058 + 22.539 + 13.660 + 6.209 = 20.921

NPV B =

NPV B = – 100.000 + (9.091 + 24.793 + 30.053 + 34.151 + 12.419) = 10.507

Keputusan : NPV Proyek A lebih besar dari NPV Proyek B


NPV A > NPV B  maka pilihlah Proyek A

Latihan penyelesaian dengan menggunakan Tabel


KEPUTUSAN BERDASARKAN IRR DARI
PROYEK

Maka Pilih Proyek


IRR proyek A = A, karena
20.272% > IRR memberikan tingkat
proyek B = 13.574% pengembalian yang
lebih tinggi

Latihan: Cari dengan Metode IRR


PAYBACK PERIOD

• n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum


bisa menutup investasi mula-mula
• a = Jumlah investasi mula-mula
• b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
• c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
LATIHAN 2
Tahun Proyek AProyek B • PT. Selalu Untung dihadapkan pada pilihan dua proyek, yaitu proyek
A yang merupakan pembangunan Jalan tol dan proyek B yang
amerupakan pembangunan jembatan layang. Kedua proyek tersebut
0 -100.000 -100.000 merupakan proyek mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada
awal tahun pertama.
1 50.000 10.000
• Diketahui discount rate 10%
2 40.000 30.000 • Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek terlihat dalam
3 30.000 40.000 Tabel.

4 20.000 50.000 • Proyek manakah yang sebaiknya dipilih?

5 10.000 20.000 • Analisislah dengan metode PP


PAYBACK PERIOD
• Proyek A =
• Proyek A = = 2 tahun 4 bulan
• Proyek B =
• Proyek A = = 3 tahun 4,8 bulan = 3 tahun 5 bulan

Keputusan pemilihan proyek :


• Pilih Proyek A, karena memiliki waktu pengembalian yang lebih pendek
PROFITABILITY INDEX

• Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih


yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang.
• Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak.
Semakin besar PI, investasi semakin layak.

• Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah :


• Jika PI > 1 ; maka investasi tsb dpt dijalankan (tidak layak)
• Jika PI ≤ 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (layak)
PI

• Profitability indeks
disebut juga Benefit Cost
Ratio karena pada
dasarnya
membandingkan antara
manfaat (keuntungan)
dengan biaya
TAHUN Cash In Flow LATIHAN 3
2007 900.000

2008 2.000.000
Suatu investasi ditanam pada tahun 2007
2009 2.600.000 sebesar Rp 10,000,000,00.
Cost of Capital 12% (Tingkat Bunga di Bank)
2010 2.500.000
Layakkah investasi tersebut diambil?
2011 3.200.000 Analisislah dengan Profitability Indeks

2012 3.100.000

Total 14.300.000
• =

• = 0,922

• 0.922  kurang dari nilai 1


• 0.922 < 1 , maka proyek/investasi tersebut tidak layak
• Benefit cost ratio analysis secara matematis merupakan perbandingan nilai
ekuivalen semua benefit terhadap nilai ekuivalen semua biaya.
• Perhitungan ekuivalensi bisa menggunakan salah satu dari beberapa
analisis.

BCR B/C Ratio =


Ket:
PW = Present Worth
FW = Future Worth
AW = Annual Worth
• B/C Ratio

• Bisa dihitung dalam waktu:


nilai saat ini (present value) 
B/C Ratio
Atau
nilai nanti / nilai masa yg akan datang (future
value) 
UNTUK KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN:

Jika B/C ≥ 1 , maka alternatif investasi


atau proyek layak (feasible), diterima
Jika B/C < 1 , maka alternatif
investasi atau proyek tidak layak (not
feasible)
LATIHAN 4

• Sebuah perusahaan kontraktor sedang mempertimbangkan untuk membeli


peralatan baru seharga Rp 35.000.000. Dengan peralatan baru itu bisa
dilakukan penghematan sebesar Rp 500.000 per tahun selama 5 tahun.
• Pada akhir tahun ke 5 peralatan itu memiliki nilai jual sebesar Rp
40.000.000.
• Jika tingkat pengembalian 9% per tahun, apakah pembelian peralatan baru
tersebut menguntungkan?
Dengan menggunakan pendekatan present worth (Present Value)
maka semua biaya dan benefit ditarik ke nilai present (nilai saat ini)

• B/C Ratio

Penyelesaian :
• =

• = = 0,798
• karena kurang dari 1 maka investasi pembelian peralatan baru tidak
layak atau tidak menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai