Penjelasan:
Kebutuhan Dana à (1) Membiayai Aktiva Tetap dan (2) Modal Kerja).
Kasus 1.
Sebuah pabrik tekstil bermaksud melakukan perluasan pabrik. Total dana yang
diperlukan sebesar Rp 290 juta, yaitu untuk investasi mesin baru dan peralatan sebesar Rp
250 juta dan modal kerja Rp 40 juta. Semua kebutuhan dana untuk perluasan pabrik
dibiayai dengan modal sendiri. Mesin diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun,
metode penyusutan garis lurus. Residu mesin di akhir tahun ke 5 (nilai buku) Rp 25 juta,
tetapi diperkirakan nilai pasarnya Rp 35 juta. Proyeksi tambahan penerimaan kotor
sebesar Rp 120 juta tiap tahun selama umur proyek, sedangkan biaya operasional tiap-
tiap tahun sebesar Rp 35 juta, selama umur proyek. Pajak keuntungan sebesar 15% dan
tingkat keuntungan yang disyaratkan pemodal sebesar 12%.
Dari contoh kasus dengan data di atas,
a. Hitunglah besarnya penyusutan per tahun jika menggunakan metode garis lurus?
Rp 250 jt - Rp 25 jt
= -----------------------------------------
5 tahun
= Rp 45 juta per tahun
b. Buatlah aliran kas proyek; (1) Initial CF, (2) Operational CF dan (3) Terminal CF)?
(1) Initial CF = Rp 290 jt, COF = - Rp 290 jt (dana yg dikeluarkan di awal proyek)
b) Rumus Operational Cash Flow seandainya semua modal sendiri (tidak ada
beban bunga = bunga sama dengan 0)
(2) Residu (Salvage Value atau Nilai sisa) = Nilai Buku + (Keuntungan setelah
dikurangi Tax).
Initial CF 290 jt
PP = ------------------------ X 1 tahun = --------- x 1 tahun = 3,67089 tahun
Operational CF 79 jt
PP = 3 tahun + (0,67089 x 12 bulan)
= 3 tahun + 8 bulan + (0.05068 x 30 hari) = 1,52 hari)
= 3 tahun 8 bulan 2 hari
PV CIF
PI = ----------------
PV COF
Mencari PV COF = Cash Outflow = Dana yang dikeluarkan di awal proyek (Initial CF)
berarti pada nilai dana yang dikeluarkan awal tahun atau tahun ke nol, maka dinilai
sekarang tahun ke nol ya tetap
= 290 juta
Aliran kas:
0 1 2 3 4 5
____________________________________________________________ tahun
= 326.48289 juta
= 326.48289 jt – 290 jt
= 36,48289 jt (karena NPV positif atau > dari 0, maka proyek layak)
e. Hitunglah IRR nya, dan layakkah proyek ini jika dibiayai dengan hutang dan harus
membayar bunga 14% per tahun?
Konsep IRR
Mencari R (tingkat bunga yang menyebabkan PV COF = PV CIF), caranya mencoba
dan keliru atau trial and error. Dg berbagai r (tingkat bunga) yang menghasilkan satu
nilai di atas 290 jt dan satu nilai di bawah 290 jt. Setelah itu interpolasi.
Contoh PV COF = 290 jt, Anggap sudah mencoba ketika r sebesar r =12% (saat
menghitung PV CIF di atas) ketemu PV CIF = 326.48 jt, masih terlalu besar (di atas PV
COF 290 jt), berarti mencoba dengan r = 17 (dari 12% yg sudah dicoba) yang lebih
besar agar diperoleh nilai PV CIF yg mengecil, coba lagi dst
Pada r berapa?
Agar PV COF = PV CIF, kalau digambarkan sbb.:
79 79 79 79 152,5
290 = -------------- + --------------- + ---------------- + ---------------- + -----------------
(1 + r ) 1 (1+r)2 (1+r)3 (1+r)4 (1+r)5
Pada saat r = 12% sudah mencoba waktu menghitung PV CIF di bagian atas
dihasilkan = 326,48289 jt (karena nilainya PV CIF masih terlalu tinggi 326,48 jt jauh di
atas 290 jt), maka agar nilai PV CIF menurun perlu dicoba lagi dengan r yang diperbesar
(karena r sebagai pembagi jika diperbesar maka nilai PV CIF akan menurun), misal
pada r = 17%
79 79 79 79 152,5
PV CIF = -------------- + --------------- + ---------------- + ---------------- + -----------------
(1+ 0.17) 1 (1+ 0.17) 2 (1 + 0.17) 3 (1 + 0.17) 4 (1 + 0.17) 5
79 79 79 79 152,5
PV CIF = -------------- + --------------- + ---------------- + ---------------- + -------------------
1.17 1.3689 1.601613 1.87388721 2.1924480357.
PV CIF = 286.271261 jt
Langkah-langkah:
Melakukan trial and error untuk mencari IRR dari uji coba dengan beberapa “r”
sampai mendapatkan satu nilai ketika r = 12% diperoleh nilai PV CIF di atas (atau
lebih besar) dari PV COF = 290 juta, dan ketika memakai r = 17%, diperoleh PV CIF
di bawah (atau lebih kecil) PV COF = 290 juta, maka jelas IRR terletak diantara r =
12% s/d 17%.
Dari data di atas dapat dicari IRR dengan metode Interpolasi, sebagai berikut:
Rumus:
IRR = r (tingkat bunga coba yg rendah, dalam kasus ini r =12%) + {(selisih PV CIF
antara yg tertinggi dengan yg seharusnya/ selisih PV CIF antara tertinggi dan
terendah) x selisih antara r tertinggi dengan r yang terendah}
Kasus 2.
Jika soal sama persis seperti kasus 1, yang berbeda hanya biaya perluasan pabrik ini
dibiayai dengan modal sendiri sebesar Rp 150 juta dan modal asing Rp 140 juta. Beban
bunga akibat penggunaan modal asing sebesar Rp 14 juta tiap-tiap tahun selama umur
proyek.
a. Buatlah aliran kas proyek tersebut? Ingat: Operational CF ada beban bunga
RUMUS:
Operational Cash Flow = EAT + {(1- %Tax) x Besar Bunga} + Depresiasi = 22.1jt +
11.9 + 45 jt = 79 jt
b. Betulkah adanya atau tidaknya penggunaan modal asing tidak akan mempengaruhi
aliran kas proyek (Kelayakan proyek dari sisi keuangan)?
BETUL (Kasus no 1 tanpa modal asing dan kasus no 2 yang ada penggunaan
modal asing berakibat ada beban bunga) tetapi ternyata Cash Flow-nya sama,
sehingga dapat disimpulkan penggunaan modal asing tidak akan mempengaruhi
kelayakan proyek dari sisi keuangan.