Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

DINDING PENAHAN TANAH


(Aplikasi Tekanan Tanah Lateral)

Jnis-jenis dinding penahan tanah:


Dibagi atas dua kategori:
1. Dinding penahan tanah konvensional
Dapat dibagi atas empat jenis
 Dinding penahan tanah tipe gravitasi
 Dinding penahan tanah tipe semi gravitasi
 Dinding penahan tanah tipe kantilever
 Dinding penahan tanah tipe sayap penahan

Gambar 4.1. Jenis-jenis dinding penahan tanah

2. Dinding penahan dengan stabilisasi tanah

Tahapan untuk perencanaan dinding penahan konvensional dibagi atas dua:


1. K o n t r o l t e r h a d a p s t a b i l i t a s :
 Kontrol terhadap guling
 Kontrol terhadap geser
 Kontrol terhadap daya dukung tanah
2. K o n t r o l t e r h a d a p k e k u a t a n d a n t u l a n g a n d i n d i n g p e n a h a n
(Pada bab ini tidak dibahas)

33
Dinding penahan tipe gravitasi dan kantilever
Proporsi untuk dinding penahan
 Asumsi untuk dimensi dan kontrol stabilitas
o Bagian atas dinding ≥ 12 in (terutama untun beton)
o Kedalaman tanah dibelakang dinding ke alas, D ≥ 24 in
o Ketebalan sayap penahan ≈ 12 in & jarak antara sayap 0.3H -0.7H

Gambar 4.2. Taksiran dimensi untuk dinding penahan

Aplikasi tekanan tanah lateral


Dinding penahan kantilever

o Tekanan tanah aktif Rankine diasumsi bekerja tegak lurus pada bidang yang
melalui ujung dasar dinding penahan.
o Tanah diatas kaki dinding penahan dan berat dari struktur beton dinding penahan
diperhitungkan.

Dimana
 '  sin  
  45    sin 1  
' 
2 2  sin  

33
Gambar 4.3. Asumsi untuk menghitung tekanan tanah lateral kantilever.
 Dinding gravitasi
Sama dengan analisis dinding penahan kantileber (Gambar 4.4a)
Juga, Tekanan tanah aktif Coulomb dapat digunakan (Gambar 4.4b)

(a) (b)
Gambar 4.4. Asumsi untuk menghitung tekanan tanah lateral dinding penahan tipe
gravitasi.

Sudut gesek dinding, δ , nilainya tergantung dari jenis timbunan dibelakang dinding
penahan (Jika menggunakan tekanan tanah aktif Coulomb maka nilai berikut diizinkan)

Material timbunan Nilai δ (deg.)


Gravel 27 - 30
Coarse sand 20 - 28
Fine sand 15 - 25
Stiff clay 15 - 20
Silty clay 12 - 16

Stabilitas dinding penahan


Untuk pengecekan stabilitas dinding penahan maka tahapan yang dilakukan :
 Kontrol untuk guling pada ujung kaki dinding penahan tanah (Gambar.4.5a)
 Kontrol untuk geser pada dasar dinding (Gambar. 4.5b)
 Kontrol untuk daya dukung tanah pada dasar dinding (Gambar. 4.5c)
 Kontrol untuk keruntuhan akibat kegagalan menahan kuat geser tanah
(Gambar 4.5d)
 Kontrol untuk penurunan

34
Gambar 4.5. Model kegagalan pada dinding penahan tanah

Kontrol untuk guling

Untuk kantilever dan gravitasi ditunjukkan pada gambar dibawah (Asumsi menggunakan
tekanan tanah aktif)

(a) (b)
Gambar 4.6. Kontrol untuk guling, asumsi menggunakan tekanan tanah aktif
(a) Dinding kantilever, (b) Dinding gravitasi
Dimana:
2 = Berat volume tanah di depan kaki dan di bawah dasar dinding penahan
Kp = Koefisien tekanan tanah pasif Rankine = tan2(45+2/2)
c2 and 2 = Kohesi dan sudut geser tanah.

35
Faktor keamanan (SF) terhadap guling dari kaki pada titik C Gambar 4.6., dihitung
dengan rumus:
M R .............................................................................eq.4.1
FS( overturning ) 
M O

dimana
ΣMo = Jumlah momen gaya yang menyebabkan guling dari titik C.
ΣMR = Jumlah momen gaya yang menahan guling dari titik C.

Momen yang menyebabkab guling:


 H' 
M O  Ph   ...............................................................................................Eq.4.2
 3 

where
Ph  Pa cos 

Momn yang menahan guling:


Tabel berikut menunjukkan prosedue untuk menghitung (tekanan tanah pasif dihilangkan,
Pp)

Faktor keamanan dapat dihitung sebagai berikut:


M1  M 2  M 3  M 4  M 5  M 6  M v
FS( overturning )  .......................................eq.4.3
Pa cos (H ' / 3)
Cara lain dapat juga sebagai berikut:
M1  M 2  M 3  M 4  M 5  M 6
FS( overturning )  ...............................................Eq.4.4
Pa cos (H ' / 3)  M v
■ Nilai faktor keamanan untuk guling berkisar 2 to 3

36
Kontrol untuk geser pada dinding
Faktor keamanan untuk geser ditunjukkan pada persamaan berikut:
FR
FS( sliding ) 
'

Fd ...............................................................................eq.4.5

dimana
ΣFR’ = Jumlah gaya horizontal yang menahan geser
ΣFd = Jumlah gaya horizontal yang menyebabkan geser

R’

Gambar 4.7. Kontrol untuk geser pada dasar dinding penahan

Dari Gambar 4.7. Kuat geser tanah pada dasar dinding:


s   ' tan   c ' ..............................................................................................eq.4.6
a

Dimana:
 = Sudut geser antara tanah dengan dasar dinding penahan tanah.
ca = adhesi anatar tanah dengan dasar dinding penahan tanah.

Gaya penahan dari dasar dinding:


R '  s  area of cross sec tion   s  B  1  B ' tan   Bc 'a
B '  sum of the vertical force  V (refer table 8.2)
Jadi
R '  (Vs) tan   Bc 'a
Dari gambar 4.7. menunjukkan bahwa gaya akibat tekanan pasif Pp juga merupakan
gaya horisontal, jadi
FR '   V  tan   Bc 'a  Pp
dan
Fd  Pa cos 
 V  tan   Bca  Pp .....................................................................eq.4.7
FS sliding  
Pa cos 

37
 Faktor keamanan paling minimum diizinkan 1,5
Pada banyak kasus, tGaya akibat tekanan tanah pasif P p dihilangkan pada perhitungan
factor keamanan terhadap geser. Sudut geser 2, dan kohesi c2 juga nilai k1 = 1/22 – 2/32
dan k2 = 0,5c2 – 0.67c2.
  k1'2 & c 'a  k 2 c '2
 V  tan(k1'2 )  Bk 2c '2  Pp ..........................................................eq.4.8
FS sliding  
Pa cos 

Jika faktor keamanan tidak memenuhi maka beberapa alternative yang dapat dilakukan:
■ Menggunakan kaki (kunci) pada dasar dinding penahan
■ Menggunakan angkur pada badan dinding penahan tanah

Gambar 4.8. Geser pada dasar dengan kaki

Jika kaki ditambahkan, Gaya akibat tekanan tanah pasif per satuan panjang pada dinding
sebagai berikut:
1
Pp   2 D' 2 K p  2 c 2 D' Kp
2
where ................................................................eq.4.9
  
K p  tan 2  45  2 
 2 

38
Kontrol untuk kapasitas daya dukung

Gambar 4.9. Kontrol untuk kapasitas daya dukung

Momen akibat gaya pada titik C


M net  M R  M O

(ΣMR dan ΣM0 diperoleh dari perhitungan pada Tabel 8.2)


 Jika garis reaksi resultan berpotongan pada dasar dinding pada E
M net
CE  X 
V
 Eksentrisitas dari resultan R dihitung dengan rumus:
B
e  CE
2
atau
B  MR   Mo
e 
2 V
 Distribusi tekanan di bawah dasar dinding :
V M net y
q 
A I
dimana: Mnet = (ΣV)e
I = (1/12)(1)(B3)
 Untuk nilai maximum dan minimum , y = B/2 diperoleh:
q max  q toe 
 V1  6e  and
B  B
............................................................eq.4.10
q min  q heel 
 V1  6e 
B  B

39
 Kapasitas daya dukung ultimit :
1
q u  c '2 N c Fcd Fci  qN q Fqd Fqi   2 B' N  F d Fi
..............................................eq.4.11
2
dimana:
q   2D
B '  B  2e
D
Fcd  1  0.4
B'
D
Fqd  1  2 tan  2 (1  sin  2 ) 2
B'
Fd  1
2
  
Fci  Fqi  1  
 90 
2
  
Fi  1  
  2  
 P cos  
  tan 1  a 
 V 

Catatan: Faktor bentuk Fcs, Fqs & Fγs dapat digunakan untuk semua persamaan = 1.

Faktor keamanan kapasitas daya dukung:


q
FS bearing capacity   u........................................................................eq.4.12
q max

 Biasanya FS diijinkan 3

Contoh 4.1.
Gambar 4.10
Potongan melintang dinding penahan
kantilever ditunjukkan pada Gambar 4.10.
Hitunglah faktor keamanan terhadap
guling, geser dan kapasitas daya dukung.

40
Penyelesaian:
Perhatikan Gambar 4.10
H’ = H1+H2+H3 = 2.6.tan 100 + 6 + 0.7 = 7.158 m
1
Gaya akibat tekanan tanah aktif per persatuan panjang dinding Pa   1 H' 2 K a
2
Dari Tabel 2.2.(Lihat pada materi Tekanan Tanah Aktif), Untuk 1 = 300,  = 100,
Ka = 0.350
1 1
Pa   1 H ' 2 K a  18 7.158  0.350  161.4 kN / m
2

2 2
Pv  Pa sin  161.4  sin 10 0   28.03 kN / m
 
Ph  Pa cos  161.4 cos 10 0 158.95 kN / m

Faktor keamanan untuk guling


Perhatikan table berikut untuk menghitung momen penahan:

Weight/unit length Moment arm from


Section Area (m2) Moment (kN-m)
(kN/m) point C (m)
1 (6)(0.5) = 3 70.74 1.15 81.35
2 ½ (0.2)(6) =0.6 14.15 0.833 11.79
3 (4)(0.7) = 2.8 66.02 2.0 132.04
4 (6)(2.6) = 15.6 280.80 2.7 758.16
5 ½ (2.6)(0.458) = 0.595 10.71 3.13 33.52
Pv = 28.03 4.0 112.12
V = 470.45 MR = 1128.98
Note:
Weight =  (Area)
1 = 18 kN/m3 and concrete = 23.58 kN/m3

The overturning moment, Mo


 H'   7.158 
M o  Ph    158.95    379.25 kNm
 3   3 

41
 M R 1128 .98
FS( overturnin g )    2.98  2  ok
Mo 379.25

Faktor keamanan terhadap geser


  V  tan  k 1  2   B k 2 c 2  Pp
FS( sliding) 
Pa cos 
Diunakan k1 = k2 = 2/3
Juga
1
Pp  K p  2 D 2  2c K p D
2
    20 
K p  tan 2  45  2   tan 2  45    2.04
 2   2 
D  1.5
so
1
Pp   2.04 19 1.5  2 40 
2
2
 
2.04 1.5  43.61  171.39  215 kN / m

  V  tan  k 1  2   B k 2 c 2  Pp  470.45 tan 2  20   (4) 2   40  215


FS ( sliding )   3  3
Pa cos  158.95
111 .5  106.67  215

158.95
 2.73  1.5  ok

Catatan: untuk beberapa perencanaan, Kedalaman D untuk tekanan tanah pasif dihitung
dengan mengambil sama dengan ketebalan dasar dinding penahan tanah.

Faktor keamanan untuk kapasitas daya dukung tanah:

Eksentrisitas dari resultan:


B  M R   M o 4 1128.98  379.25 B 4
e     0.406 m    0.666 m
2 V 2 470.45 6 6
Tekanan qmax dan qmin
 V 6e  470.45 6 0.406 
q max  q toe  1   1    189.2 kN / m
2

B  B 4  4 
 V 6e  470.45 6 0.406 
q min  q heel  1   1    45.99 kN / m
2

B  B 4  4 
Kapasitas daya dukung tanah ultimit dihitung dari :
1
q u  c '2 N c Fcd Fci  qN q Fqd Fqi   2 B' N  Fd Fi
2
Untuk  = 20° (Tabel 5.3 Faktor kapasitas daya dukung), Nc= 14.83, Nq= 6.4, dan N=
5.39

42
juga
q   2 D  191.5  28.5 kN / m 2
B '  B  2e  4  2  0.406  3.188 m
D  1.5 
Fcd  1  0.4 '
1  0.4    1.188
B  3.188 
D  1.5 
Fqd  1  2 tan  2 (1  sin  2 ) 2 '
 1  2 tan 20 0 (1  sin 20 0 ) 2    1.148
B  3.188 
Fd  1

 P cos    158.95 
  tan 1  a   tan 1    18.67
0

 V   470.45 
2
    18.67 
Fci  Fqi  1    1    0.628
 90   90 
2 2
    18.67 
Fi  
1    
  1  0
 2   20 

sehingga
1
q u  c 2 N c Fcd Fci  qN q Fqd Fqi   2 B ' N  Fd Fi
2
1
  4014.831.188 0.628   28.5 6.4 1.148 0.628  19 5.93 3.1881 0
2
 442.57  131.50  0
 574.07 kN / m 2

qu 574.07
FS  bearing capacity    3.03  3  ok
q max 189.2

Contoh 4.2.
Gambar 4.11
Dinding penahan tipe gravitasi dari beton
ditunjukkan pada Gambar 4.11.
Hitunglah:
a. Faktor keamanan untuk guling
b. factor keamanan untuk geser
c. Tekanan tanah pada kaki dinding
penahan
(catatan: Berat volume beton,
c = 150 lb/ft3)

43
Penyelesaian:
H’ = 15 + 2.5 = 17.5 ft
    30  1
K a  tan 2  45  1   tan 2  45  
 2   2  3
1 1 1
Pa   (H ' ) 2 K a  121 (17.5) 2    6.176 kip / ft
2 2 3
Because   0
Ph  Pa  6.176 kip / ft
Pv  0

Bagian a: Faktor keamanan untuk guling


Perhatikan tabel berikut:

Moment about
Area Weight (kip) Moment arm from C (ft
C (kip/ft)
1 ½(0.8)(15)(c) = 0.9 1.25+2/3(0.8) =1.783 1.605
2 (1.5)(15) )(c) =3.375 1.25+0.8+0.75 =2.8 9.45
3 ½ (5.25)(15) )(c) =5.906 1.25+0.8+1.5+5.25/3 =5.3 31.30
4 (10.3)(2.5) )(c) =3.863 ½ (10.3) = 5.15 19.89
5 ½ (5.25)(15)(0.121) )(c) =4.764 1.25+0.8+1.5+(2/3)(5.25)=7.05 33.59
6 (1.5)(15)(0.121) =2.723 1.25+0.8+1.5+5.25+0.75=9.55 26.0
v = 21.531 MR=121.84

Momen penyebab guling, Mo


 H'   17.5 
M o  Ph    6.176    36.03 kip / ft
 3   3 
 M R 121.84
FS ( overturning )    3.38  2  ok
Mo 36.03

44
Bagian b: Faktor keamanan untuk geser
Diambil k1 = k2 = 2/3 dan asumsi Pp=0,

  V  tan  k 1  2   B k 2 c 2  Pp
FS( sliding) 
Pa cos 
2  2
21.531 tan   20   10.3 1.0   0
 3  3 1.94  1  ok
6.176

Bagian c: Tekanan di tanah pada ujung –ujung dinding penahan tanah


Eksenrisitas dari resultan
B  M R   M o 10.3 121.84  36.03 B 10.3
e     1.16 ft    3.43 m
2 V 2 21.531 6 3
Tekanan qmax dan qmin
 V 6e  21.531 61.16 
q max  q toe  1   1    3.5 kip / ft
2

B  B 10.3  10.3 
 V 6e  21.531 61.16 
q min  q heel  1   1    0.678 kip / ft
2

B  B 10.3  10.3 

Contoh 4.3.
Mengulang contoh 4.2. adan gunakan tekanan tanah pasif Coulomb untuk perhitungan
dan  = (2/3).

Penyelesaian:

Gambar 4.12

Dari Gambar 4.12 untuk menghitung tekanan:


 = (2/3).= (2/3)(30) = 200

45
Dari Tabel 2.5 Nilai Ka (Lihat materi tekanan Tanah Aktif),  = 00, =700, dengan
interpolasi Ka = 0.4794, Jadi
1
Pa   0.12117.5 2  0.4794  8.882 kip / ft
2
Ph  Pa cos 40   8.882 cos 40  6.8 kip / ft
Pv  Pa sin 40  5.71 kip / ft

Bagian a: Faktor keamanan untuk guling


Dari Gambar 4.11 dan 4.13

Gambar 4.13

Moment about
Area Weight (kip) Moment arm from C (ft
C (kip/ft)
1 ½(0.8)(15)(c) = 0.9 1.25+2/3(0.8) =1.783 1.605
2 (1.5)(15) )(c) =3.375 1.25+0.8+0.75 =2.8 9.45
3 ½ (5.25)(15) )(c) =5.906 1.25+0.8+1.5+5.25/3 =5.3 31.30
4 (10.3)(2.5) )(c) =3.863 ½ (10.3) =5.15 19.89
Pv =5.71 1.25+0.8+1.5+5.25-1.21=7.59 43.34
v = 19.75 MR=105.64

The overturning moment, Mo


 H'   17.5 
M o  Ph    6.8    39.67 kip / ft
 3   3 
 M R 105.6
FS( overturning )    2.66  2  ok
Mo 39.67

Part b: Factor of safety against sliding


Let k1 = k2 = 2/3 and assuming that Pp=0,

46
  V  tan  k 1  2   B k 2 c 2  Pp
FS ( sliding) 
Pa cos 
2   2
19.75 tan   20    10.3 1.0   0
 3   3  1.7  1  ok
6.8

Part c: Pressure on the soil at the Toe and Heel


Eccentricity of the resultant
B  M R   M o 10.3 105.6  39.67 B 10.3
e     1.8 ft    3.43 m
2 V 2 19.67 6 3
qmax and qmin pressure
 V 6e  19.75 61.8 
q max  q toe  1   1    3.93 kip / ft
2

B  B 10.3  10.3 
 V 6e  19.75 61.8 
q min  q heel  1   1     0.093 kip / ft  0
2

B  B 10.3  10.3 

Problem:
Figure 4.14 Cantilever retaining wall Figure 4.15 Gravity retaining wall

4.1. For cantilever retaining wall shown in Figure 4.14.

47
The wall dimension are H = 8 m, x1 = 0.4 m, x2 = 0.6 m, x3 = 1.5 m, x4 = 3.5 m,
x5 = 0.96 m, D = 1.75 m, and  = 100.
The soil properties are 1 = 16.8 kN/m3, 1 = 320, 2 = 17.6 kN/m3, 2 = 280, and
c2 = 30 kN/m2. Calculate the factors of safety with respect to overturning, sliding,
and bearing capacity. Use unit weight of concrete, c =23.58 kN/m3, k1=k2 =2/3
and Pp = 0

4.2. Repeat Problem 4.1. with the following:


Wall dimension: H = 18 ft, x1 = 18 in, x2 = 30 in, x3 = 4 ft, x4 = 6 ft, x5 = 2.75 ft, D
= 4 ft, and  = 100.(Use unit weight of concrete, c =150 lb/ft3 and
1 ft = 12 in)
Soil properties: 1 = 117 lb/ft3, 1 = 340,2 = 110 lb/ft3, 2 = 180, and c2 = 800 lb/ft2
(Use k1=k2 =2/3 and Pp = 0)

4.3. A gravity retaining wall is shown in Figure 4.15. Calculate the factor of safety with
respect to over turning and sliding. Given:
Wall dimension: H = 6 m, x 1 = 0.6 m, x2 = 2 m, x3 = 2 m, x4 = 0.5 m, x5 = 0.75 m,
x6 =0.8m,D=1.5 m.(Use unit weight of concrete, c =23.58 kN/m3)
Soil properties: 1=16.5 kN/m3,1 =320,2 = 18 kN/m3, 2 = 220, and c2 = 40 kN/m2
Use Rankine active pressure for calculation.

4.4. Repeat Problem 4.3. using Coulomb’s active pressure for calculation and  = (2/3)1

48

Anda mungkin juga menyukai