Anda di halaman 1dari 35

SIFAT PERMUKAAN

DATAR

Mekanika Bahan

BESARAN YANG DIPAKAI

LUAS PENAMPANG/ PERMUKAAN BIDANG


TITIK BERAT PENAMPANG
STATIS MOMEN
MOMEN INERSIA PENAMPANG

LUAS PENAMPANG
Penampang bidang mempunyai tepi tak beraturan
dan tidak terdefinisi secara sistematis sederhana

Luas penampang dapat ditentukan dengan


membagi bidang menjadi elemen-elemen
terhingga yang kecil-kecil, kemudian
menjumlahkannya.

LUAS PENAMPANG

Luas penampang didefinisikan


sebagai integral dari luas elemen
diferensial dA.
Luas penampang suatu
bidang adalah
A = dA = dx
dy

dimana dx dan dy
masing masing
merupakan panjang
bidang pada arah x dan
y.

Penampang Bidang Secara Umum

TITIK BERAT BIDANG


DATAR

Bidang yang dimaksud disini adalah


bidang datar yang secara umum
merupakan gambaran dari penampang.
Penampang tersebut berupa potongan
tegak lurus sebatang balok, kolom
(tiang), pelat, dan sebagainya.

Penampang Balok

Semua benda di bumi mempunyai berat.


Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi
pada satu titik yang di sebut pusat gravitasi atau
titik berat.
Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja
menghasilkan momen resultan sama dengan nol.
Karena itulah benda yang di tumpu pada titik
beratnya akan berada dalam keseimbangan
statik.
Dengan kata lain titik berat adalah titik tangkap
dari semua gaya yang bekerja.

Titik berat benda adalah letak titik potong


garis diagonal masing-masing bidang, atau
dapat dikatakan sebagai titik tengah
bidang benda.
Jika benda dua dimensi yang berupa
bangunan terintegrasi, maka masingmasing bangun harus dipisah menjadi
bangun yang paling sederhana selanjutnya
ditentukan garis diagonalnya kemudian
tentukan letak titik potong diagonal.

Jika kita ingin menghitung letak titik


berat untuk bentuk-bentuk yang sukar,
maka bentuk tersebut kita bagi menjadi
bagian-bagian sederhana yang telah
diketahui luasnya dan letak titik
beratnya terhadap sumbu yang dipilih
bebas sebagai referensi.
Rumus perhitungan titik berat
penampang

STATIS MOMEN

Merupakan momen pertama dari bidang


Statis Momen suatu bidang/ penampang
merupakan hasil kali antara luasan dengan jarak
pada titik berat penampang.
Statis momen berguna untuk menentukan titik
berat suatu penampang (atau suatu volume
tertentu).

Suatu titik yang jika seluruh permukaan


dipusatkan dititik tersebut maka akan
memberikan statis momen yang sama
terhadap kedua sumbu
letak titik berat (sentroid) penampang :

Titik Berat Bidang

Suatu bidang datar seperti pada Gambar dengan luas


bidang datar A.
Koordinat dA yaitu (x,y) sedangkan koordinat titik berat
bidang yaitu (X,Y).

Berdasarkan data-data ini dapat ditentukan


suatu hubungan:

Pengertian integral disini adalah perjumlahan,


sehingga diatas dapat juga ditulis dalam bentuk
Persamaan :
XA = x1A1 + x2A2 + x3A3 + ..+ xnAn
YA = y1A1 + y2A2 + y3A3 + ..+ ynAn

Koordinat titik berat suatu bidang segiempat


dengan lebar b, dan tinggi h

Dengan cara yang sama dapat pula


ditentukan absis X, akan tetapi luasan bidang
kecil dA dibuat sejajar dengan sumbu y
Sehingga koordinat
titik berat bidang segi
empat sebesar ( b,
h)

Koordinat titik berat suatu bidang


segitiga dengan lebar b, dan tinggi h

Dengan cara yang sama dapat


ditentukan absis X
Sehingga koordinat titik berat
bidang segi tiga sebesar (1/3 b,

1/3

MOMEN INERSIA
1. UNTUK PENAMPANG EMPAT PERSEGI
PANJANG

2. MOMEN INERSIA TERHADAP SEBUAH GARIS


SEMBARANG

3. MOMEN INERSIA UNTUK PENAMPANG


GABUNGAN

4. MOMEN INERSIA UNTUK


PENAMPANG SEGITIGA

4. MOMEN INERSIA UNTUK PENAMPANG


LINGKARAN

0,88 D 4
D4
Ix

12
20

4. MOMEN INERSIA UNTUK PENAMPANG


BERLUBANG

N
O
1
2
3

DIMENSI(CM)
b
h
b
h
b
h

=
=
=
=
=
=

60
20
20
50
60
10

LUAS(C Xi(CM) Yi(CM) Ai.Xi(CM Ai.Yi(CM


M)
)
)
1200

30

70

36.000

84.000

1000

50

35

50.000

35.000

600

30

18.000

30.000

2800

104.000 149.000

Hitung titik berat penampang dan momen inersia


50 cm
15 cm
15 cm

25 cm

15 cm
30 cm

Anda mungkin juga menyukai