Anda di halaman 1dari 5

ROKET AIR

Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan bakar pendorong air
dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa udara dalam suatu ruangan akan
menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih rendah. Dengan dasar
tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan tekanan tertentu maka udara dalam botol
akan menekan ke segala arah dan jika dilubangi pada suatu titik maka udara akan keluar dari
lubang tersebut dan akan menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara.
Roket bekerja karena ada aksi dan reaksi (hukum Newton ketiga). Perubahan momentum pada
lubang pengeluaran sama dengan perubahan momentum yang dialami roket, jadi air dan udara
yang keluar dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawanan arah dari keluarnya air
dan udara.

Cara Kerja Roket Air

Cara kerja roket air tidaklah sesulit yang kita bayangkan dalam teori. Cara kerjanya cukup
sederhana yaitu botol air mineral yang kita gunakan sebagai badan roket diisi air dengan volume
tertentu kemudian udara dimasukkan dengan cara dikompresikan ke dalam botol, kemudian botol
ditahan agar tidak terlepas, setelah air dan udara di dalam botol mencapai tekanan tertentu, botol
kemudian dilepas sehingga botol akan meluncur berlawanan arah dengan arah keluarnya air dan
udarabertekanan. Untuk mengkompresikan udara, mengetahui tekanan dalam botol, menahan
botol dan meluncurkan diperlukan suatu mekanisme yang disebut Peluncur (mekanisme
peluncur).

ROKET AIR PALING SEDERHANA

Alat dan Bahan yang digunakan :


a. Botol air minum 2 buah
b. Pompa Angin
c. Cup Bola
d. Karet penutup botol
e. Lem

Cara dan Langkah membuat water roket paling sederhana :

1. Botol air minum disiapkan


2. Salah satu botol di potong dan digunakan sebagai ujung botol dan direkatkan dengan bagian
bawah botol yang kedua
3. Didalam ujung botol diberikan beban atau pemberat untuk menjaga keseimbangan saat roket
terbang dan supaya ketika turun yang terletak di bawah adalah bagian atas yakni bagian yang
terdapat pemberat
4. Dinding botol bagian bawah roket diberi sayap/sirip dari bahan sterofoam. fungsi sirip ini adalah
menjaga keseimbangan roket ketika berada di udara
5. Bagian mulut roket yang bawah ditutup dengan penutup dari karet yang di tengahnya diberi
lubang dan di beri cup bola. Cup bola ini sebagai penghubung dengan pompa udara
6. Roket siap diluncurkan dengan pompa yang tersedia

BAGIAN BAGIAN ROKET AIR DAN FUNGSINYA

Gambar Bagian Roket


Roket air didesain untuk memenuhi kriteria tertentu, misalnya desain roket untuk mencapai
ketinggian maksimum berbeda dengan desain roket untuk ketepatan target, oleh karena itu
bentuk, ukuran dan jumlah komponen tiap desain roket air berbeda-beda. Pada umumnya bagian-
bagian roket adalah nose cone, body, fin, nozzle dan bagian-bagian lain untuk menambah
kestabilan dan nilai estetika.

Nose cone

Nose cone adalah bagian yang paling ujung dari sebuah roket, bentuk nose cone mempengaruhi
kestabilan roket saat meluncur, selain itu juga menentukan kecepatan roket. Nose cone dibuat
lancip agar mempunyai kecepatan yang maksimal karena ujung yang lancip dapat lebih mudah
membelah udara.

Body

Dalam pembuatan roket air sering kali ruang kompresi roket dibuat sebagai body roket pula.
kontur botol bekas air mineral kebanyakan mempunyai alur-alur yang dapat berpengaruh pada
hambatan angin yang di terima roket. Selain itu, karena terpengaruh oleh tekanan udara di dalam
ruang kompresi, kekuatan body menjadi berkurang setelah diluncurkan, sehingga tidak bisa
dipakai berulang-ulang, jika dipaksakan berpotensi menimbulkan kecelakaan/ roket meledak.

Fin (Sayap roket)

Fin adalah bagian yang sangat penting dari sebuah roket. Fin berfungsi sebagai pengarah aliran
udara dari ujung roket menuju belakang. Oleh karena itu fin berfungsi membuat gerakan roket
lebih stabil. Seperti halnya nose cone, bentuk fin juga berpengaruh pada kestabilan. Kecepatan
roket juga berpengaruh pada pemilihan bentuk fin.
Lebar fin juga mempengaruhi luas penampang roket, makin lebar fin, makin lebar pula luas
penampang roket. Makin lebar luas penampang roket makin mudah roket mengalirkan udara,
tetapi juga makin besar hambatan udara yang diterima roket.

Nozzle

Nozzle adalah salah satu bagian penting dari sebuah roket karena nozzle juga menentukan
besarnya thrust. Ukuran nozzle juga mempengaruhi kecepatan dan thrust duration. selain sebagai
lubang keluarnya campuran air dan udara, nozzle juga berfungsi sebagai penghubung antara
roket dengan Peluncur. Karena menghubungkan antara roket dengan Peluncur maka desain
Peluncur, nozzle dan roket harus sesuai, karena itu bentuk nozzle menjadi beragam.

Cara Kerja Roket Air


1. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk
gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium
pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
2. Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki luas penampang
yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).

3. Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon sepanjang 2-3 meter
tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.
4. Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.
5. Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah paku.
6. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh digunakan
sudut 450 terhadap garis horizontal).
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola

7. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume


berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin
besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh
roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak
roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

8. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup ditarik dengan
benang. sehingga katup akan terdorong keluar, dan roket air dapat mengangkasa ke udara.

4.4. Bagian Launcher dan fungsinya Pada Roket Air


Launcher mempunyai bagian-bagian yang mempunyai fungsi tertentu launcher pada
umumnya terdiri dari beberapa sistem yaitu, sistem pengisian udara,system penjepit/ penahan
roket, sistem penyangga dan lain-lain.
1. Penyangga pengisian udara dan pengarah.
Penyangga ini terbuat dari kayu, namun kuat sehingga mampu mengarahkan roket. Kayu ini juga
berfungsi untuk mengisi udara kedalam roket tanpa gelembung udara yang menyebabkan roket
akan berubah posisi sebelum diluncurkan.
2. Katup.
Katup berfungsi menahan tekanan dalam roket agar tekanan tidak keluar atau kembali menuju
pompa.
3. Pentil bola voli.
Pentil berfungsi untuk menghubungkan launcher dengan sumber udara yang berupa pompa atau
kompresor. Selain itu, pentil juga mempunyai katup yang dapat menahan tekanan dan mencegah
kebocoran.
4. Penyangga.
Penyangga berfungsi untuk memperkokoh posisi launcher pada permukaan tanah, juga mengatur
pada sudut berapa roket akan diluncurkan.

Anda mungkin juga menyukai