XII MIPA 2
2023
Oleh :
ROKET AIR
A. PENGERTIAN
Roket adalah sebuah benda yang digerakkan oleh media tertentu yang memberikan
dorongan, bisa berupa Zat cair, gas, maupun benda padat. Roket sering digunakan untuk
kembang api, persenjataan militer, kendaraan peluncur untuk satelit buatan seperti
palapa, eksplorasi ke planet lain, dll. Nama Roket berasal dari italia, Rocchetta (yaitu
sekering kecil), nama petasan kecil yang diciptakan oleh artificer Italia Muratori di 1379.
Roket air disebut juga water rocket merupakan sebuah benda yang bisa terbang dengan
memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di Indonesia sekitar tahun
2005/2006. Roket air sering dilombakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi, bahkan
nasional. Peserta perlombaan kebanyakan pelajar baik yang duduk di bangku sekolah
menengah bahkan mahasiswa.
C. LANGKAH KERJA
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Potong bagian ujung botol (membentuk seperti corong).
c. Beri pemberat (plastisin) di dalam potongan botol tersebut, lalu tambahkan kerikil
kecil pula untuk menyeimbangkan lagi.
d. Gulung sepotong kertas asturo merah menjadi kerucut. Ini akan menjadi hidung
kerucut pada roket.
e. Bungkus potongan botol dengan potongan kertas asturo yang sudah dibuat kerucut.
Lalu rekatkan dengan selotip bening agar tetap kuat.
f. Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Lalu rekatkan menggunakan selotip hitam
hingga kencang dan kuat.
g. Potong dan ambil kardus sebanyak 3 potong membentuk jajar genjang untuk
digunakan sebagai sirip roket.
h. Lapisi potongan tersebut dengan kertas asturo merah.
i. Pasang dan rekatkan sirip roket di bagian badan roket.
j. Pasang pentil ban pada tutup botol, lubangi dan rekatkan menggunakan lem tembak.
k. Isi botol dengan air (1/3 botol)
l. Luncurkan roket dengan menggunakan pompa ban.
D. KONSEP FISIKA
a. Hukum newton 3
Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi :
"Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua
memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar
yang sama tetapi berlawanan arah."
Menurut Hukum Newton 3, kemunculan aksi akan menimbulkan reaksi seperti
halnya hukum sebab - akibat (kausalitas). Gaya benda yang muncul ketika aksi -
reaksi terjadi memiliki arah berlawanan, dan bekerja pada benda berlainan. Di dalam
hukum ini meliputi gaya gesek, gaya berat, dan berat sejenis.
Ketiga gaya dalam Hukum Newton 3 memiliki cara perhitungannya sendiri.
Berikut rumus dari masing-masing bentuk gaya di Hukum Newton 3:
a. Rumus gaya gesek: Fg = u x N
Fg = gaya gesek (N)
u = koefisien gesekan
N = Gaya normal (N)
b. Rumus gaya berat: w = m x g
w = Gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi Bumi (m/s2)
c. Rumus berat sejenis: s = p x g
s = berat jenis (N/m3)
p = massa jenis (kg/m3)
g = berat benda (N)
Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke
atas. Roket air memberikan gaya aksi i yang sangat besar kepada gas, dengan
mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar,
dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air
sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya
berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas.
Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.