Wahana tekan
yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air
dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi.
Istilah "aquajet" telah digunakan di bagian Eropa, namun lebih dikenal umum dengan "roket air" dan di
beberapa tempat mereka juga disebut sebagai "roket botol" (yang dapat membingungkan sebagai
tradisional istilah ini merujuk pada sebuah kembang api di tempat lain).
Mesin roket air yang paling umum digunakan untuk mendorong model roket, tetapi juga telah
digunakan pada model perahu, mobil, dan roket-dibantu glider(pesawat peluncur). Roket air juga
populer di sekolah percobaan sains (wikipedia.org)
Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimanfaatkan
pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimanfaatkan
pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara
kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.
Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air
dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang maksimal. Karena
besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya
udara yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.
Prinsip dasar roket merupakan implemantasi dari perubahan momentum serta Hukum III Newton
mengenai aksi-reaksi. Dalam dunia pendidikan, berbagai percobaan bisa dilakukan untuk memahamkan
kepada peserta didik mengenai prinsip dasar roket mulai dari percobaan yang sederhana menggunakan
botol-botol bekas minuman soda. Mari kita mulai membvuat roket air;
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat roket air adalah :
Pisau / cutter
Pompa sepeda
Plastisin
Klem besi
Cara Pembuatannya:
Memotong kedua botol minuman mineral bagian bawah ± ¼ bagian dari botol.
Menghubungkan dua potongan botol tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup dengan lakban.
Botol bekas air mineral 1 buah dengan ukuran 1 liter. Supaya lebih kuat, maka pakailah botol bekas
minuman bersoda
Pipa sepanjang 1 meter dan berdiameter ½ inchi
Plastik kanopi anti air. Jika tidak ada plastik kanopi anti airnya, maka kamu bisa memakai kardus bekas
yang juga bisa kamu pakai untuk penggantinya yang dipakai untuk membuat sirip pada roket air yang
juga sekaligus bisa membantu roket air terbang dengan lebih mudah.
Mika maupun kertas karton yang akan dipakai sebagai bagian di atas rojet air
Kertas koran
Gunting, penggaris, cutter, lakban hitam dan bening, double tape, lem pipa serta lem super
Jika semua bahannya sudah siap, maka kamu sudah bisa memulai membuat roket air dengan cara di
bawah ini:
Bentuklah kerucut dengan memakai mika maupun kertas karton yang kamu sesuaikan dengan ukuran
bagian bawah botol yang akan dipakai membuat roket air
Tempelkan sirip roket air di bagian bawah roket kemudian rekatkan juga dengan menggunakan lakban
bening
Pakailah plastik kanopi untuk dibuat menjadi sirip roket dengan bentuk segitiga siku-siku sampai 4 buah
Bukalah tutup botol dan lubangi dengan menggunakan cutter supaya nantinya dapat dimasukkan ke
dalam pipa ½ inchi
Buatlah lingkaran dengan ukuran yang sudah kamu sesuaikan dengan menggunakan tutup botol
memakai karet dari ban bekas
Masukkanlah karet ban bekas tersebut ke dalam lubang tutup botol dan rekatkan menggunakan lem
super supaya bisa menempel kuat. Selanjutnya tutup lagi dengan rapat