Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kerja Siswa

Proyek Fisika
_______________________________________

MAN 1 TAPANULI TENGAH


Kelas : XII IPA 1
Kelompok :1
Nama kelompok : 1. AINUN JARIAH SIREGAR
2. DINA OLIVIA SIMAJUNTAK
3. LAILA ALHAQILIAYAH TANJUNG
4. RIFKY FAHREN SIAMBATON
5.WINANDA HILMANSYAH LUBIS

Guru Pembimbing : Nur Huda Shadriani Simanullang, M.Pd

PETUNJUK KEGIATAN :
1. Berdoalah sebelum kegiatan dimulai.
2. Isilah LKS sesuai dengan petunjuk.
3. Lakukan kegiatan secara berkolompok dengan tertib.
4. Jika ada yang tidak paham, silahkan tanyakan kepada guru pembimbing.
5. Jangan lupa mengambil foto dan video untuk dokumentasi kegiatan.
A. Alasan Membuat Proyek
Penemuan dan pengembangan teknologi maju harus dimulai dari langkah kreatif untuk membuat sebuah
percobaan sederhana yang memicu kreativitas dan mengasah ketrampilan dari waktu ke waktu. Salah
satunya adalah teknologi roket. Membuat roket bisa dimulai dari masa sekolah dengan melakukan
percobaan yang menarik seperti Membuat roket air dengan alat-alat dan bahan-bahan yang bisa
ditemukan di sekitar. Roket air dapar digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan siswa
terhadap prinsip kerja roket.Pembuatan roket air bertujuan sebagai wahana edukasi sains fisika dalam
membantu melengkapi sarana prasarana untuk pembelajaran sains mengenai prinsip kerja roket,
wawasan mengenai aerodinamika dan astronomi guna memahami prinsip kerja roket kepada siswa .
Melalui kegiatan ini diharapkan guru – guru dan siswa dapat menambah kreatfitas pengajarannya, dan
membuat pembelajaran sains menjadi menyenangkan dalam memahami konten fisika mengenai prinsip
kerja roket

B. Tinjauan Teoritis

Roket adalah sebuah benda yang digerakkan oleh media tertentu yang memberikan dorongan, bisa
berupa Zat cair, gas, maupun benda padat. Roket sering digunakan untuk kembang api, persenjataan
militer, kendaraan peluncur untuk satelit buatan seperti palapa, eksplorasi ke planet lain, dll. Nama Roket
berasal dari italia, Rocchetta (yaitu sekering kecil), nama petasan kecil yang diciptakan oleh artificer Italia
Muratori di 1379.

Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Wahana tekan
yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Jika
dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu.

Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air
memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas tersebut
memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang
diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya
arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang
disebut Hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong
air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai
kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air. Air yang terdorong keluar
akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air dan udara juga mempunyai
perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang
dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup
untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.
C. Alat dan Bahan
NO Nama alat/bahan Jumlah Spesifikasi
1 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 35 cm 2 buah Sebagai bahan peluncur
roket
2 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 30 cm 2 buah Sebagai bahan peluncur
roket
3 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 15 cm 1 buah Sebagai bahan peluncur
roket
4 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 10 cm 4 buah Sebagai bahan peluncur
roket
5 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 6.5 cm 2 buah Sebagai bahan peluncur
roket
6 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 3 cm 1 buah Sebagai bahan peluncur
roket
7 Pipa ukuran ½ inchi berukuran 50 cm 1 buah Sebagai bahan peluncur
roket
8 Botol aqua bekas 2 buah Sebagai bahan roket air
9 Kertas manila ½ lembar Untuk membuat kerucut
pada bagian ujung botol
aqua
10 Karton 1 buah Untuk membuat sayap
roket
11 Lilin mainan 1 bungkus Sebagai pemberat roket
12 Lakban putih 1 gulungan Sebagai perekat
13 Lem kertas 1 buah Sebagai perekat
14 Lem pipa pvc 1 buah Untuk merekat pipa
15 Pipa L 6 buah Penyambung pipa yang
satu kepipa yang lain
16 Pipa T 4 buah Penyambung pipa yang
satu kepipa yang lain
17 Penggaris 1 buah Pengukur
18 Gergaji /pisau 1 buah Pemotong
19 Spidol 1 buah Alat tulis
20 AIR 1 litter Alat bantu terbang
D. Cara Pembuatan

Cara membuat peluncur


1. sambungkan pipa berukuran 35 cm dengan pipa L kemudian sambungkan kembali pipa berukuran 10
cm lalu disambung dengan' pipa T memakai lem pipa sebegai perekat ,sambungkan kembali pipa
berukuran 10 cm lalu disambung dengan pipa L memakai lem pipa sebagai perekat , lalu disambung lagi
dengan pipa berukuran 35 cm kemudian disambung dengan pipa L memakai lem pipa sebagai perekat
lanjut dengan sambungkan pipa berukuran 10 cm disambung dengan pipa T memakai lem pipa sebagai
perekat ,kemudian sambungkan kembali pipa berukuran 10 cm lalu disambung dengan pipa L yang
telah dilemkan ke pipa berukuran 35 cm . Maka hasil akhirnya akan berbentuk persegi
2.Pada bagian pipa T yang sebelumnya sambungkan pipa berukuran 30 cm ke atas (sama halnya kepipa
T yang satu lagi) lalu sambungkan kembali pipa L kemudian sambungkan pipa berukuran 6,5 cm lalu
sambungkan kembali dengan pipa T (arahnya keatas) ,kemudian sambungkan lagi dengan pipa
berukuran 3 cm lalu disambung dengan pipa T (arahnya kebawah ),lalu disambung dengan pipa
berukuran 6,5 cm dan pipa L .
3. Sambungkan pipa berukuran 50 cm kepipa T yang arahnya ke atas
4.Sambungkan pipa berukuran 15 cm kepipa T yang arahnya kebawah
5.Ambil tutup pipa lalu lubangkan untuk tempat pentil motor agar dapat memasukkan angin supaya
dapat memompa air setelah itu sambungkan tutup pipa tersebut ke pipa berukuran 15 cm.

Cara membuat roket


1. Ambil satu botol kemudian potong bagian bawahnya. Masukan alas botol yang belum dipotong ke
dalam botol yang sudah berlubang dan rekatkan dengan lakban bening.
2.Gulung sepotong kertas menjadi berbentuk kerucut. Ini akan menjadi hidung kerucut pada roket, jadi
Anda bebas ingin menggunakan kertas berwarna atau kertas bermotif untuk menambahkan desain
pada roket. Kertas karton berwarna bisa menjadi pilihan karena lebih tahan lama.
3. Bungkus hidung kerucut dengan selotip. Ini akan membuat hidung roket menjadi lebih kuat dan
tahan air. Anda juga dapat mewarnai botol plastik dengan cat jika ingin menghiasnya. Menambahkan
desain atau logo pada botol plastik (atau bagian badan) dari roket menjadikan roket lebih keren.
4. Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Anda dapat menggunakan lem atau selotip. Cobalah untuk
menempelkan dengan lurus pada botol dan pastikan terpasang dengan kuat.
5. Ambil karton yang tipis dan potong 3-4 buah segitiga. Karena ini akan menjadi sirip dari roket Anda,
cobalah untuk memotong dengan sudut yang tepat supaya dapat membuat roket berdiri tegak.
Gunakan karton, kertas konstruksi, atau map dari karton manila sebagai bahan membuat siripnya.
Letakkan sirip roket pada bagian bawah roket. Rekatkan atau lem untuk memasangnya. Jika Anda
menjajarkan bagian bawah sirip dengan bagian bawah roket, maka roket Anda akan dapat berdiri
sendiri.
6. Tambahkan pemberat untuk memberatkan roket. Pemberat dapat berupa bahan apa pun yang
memiliki bobot untuk roket dan memastikan roket dapat mendarat setelah diluncurkan
E. Cara Kerja

PRINSIP KERJA ROKET AIR

Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni penggabungan
antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur
dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar
karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui
batas yang seharusnya.Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat
pompa ditekan. Saat kran dibuka udara tersebut akan bergabung bersama air dan membuat air yang
berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang yang ada
didalam roket sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan meluncur keatas.Dengan
menggunakan prinsip kerja seperti yang bekerja pada roket air ini kita bisa memperoleh keuntungan
yang besar. Karena kita tidak perlu berusaha keras untuk meluncurkan sebuah roket dengan
menggunakan mesin-mesin yang lebih sulit tingkat pembuatannya,tetapi cukup dengan menekan
pompa dan memberikan tekanan udara yang cukup pada roket, maka roketpun akan meluncur. Selain
roket air ini, alat-alat yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-haripun dapat dibuat dengan
menggunakan prinsip kerja dan hukum yang sama seperti pada roket air ini.Fluida adalah zat alir yang
dapat mengalirkan dirinya dari satu tempat ketempat yang lain dalam waktu yang bersamaan. Namun
berdasarkan pergerakannya fluida dapat dibedakan menjadi dua,yaitu fluida statis dan fluida dinamis.
Baik fluida statis maupun fluida dinamis jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin akan dapat
memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat. Untuk membuat peralatan rumah tangga
ataupun untuk meringankan pekerjaan yang awalnya terasa begitu berat jika dilakukan tanpa bantuan
sebuah alat. Selain itu dengan menerapkan prinsip-prinsip fluida baik pelajar ataupun masyarakat luas
dapat membuat suatu percobaan-percobaan yang dapat mempertajam kemampuan ilmu fisika
kita.Sistem yang dipakai pada roket air ini juga dinilai menguntungkan karena dengan tenaga yang tidak
begitu besar sebuah roket dapat meluncur ke udara. Tekanan udara yang terkumpul dalam jumlah yang
besar dapat membuat roket terbang saat tekanan tersebut waktu yang bersamaan dan tidak
bertahap.Jika sebuah roket mini saja bisa diterbangkan dengan tekanan yang tidak begitu besar, bukan
hal yang baru kalau pesawat bisa terbangkan? Jadi dengan segala hal yang telah diketahui ini kenapa
tidak kita gali lebih dalam lagi untuk membuat karya yang lebih besar.

F. Manfaat Kegiatan

Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran berbasis proyek telah memberikan lingkungan yang
kondusif bagi siswa dalam berkreasi dan mendesain produk teknologi. Siswa juga menjadi lebih aktif,
antusias, kritis, kreatif dalam belajar fisika Manfaat kegiatan
G. Dokumentasi
Tempelkan foto selama kegiatan berlangsung (foto anggota kelompok, proyek yang dibuat,
pembuatan, dll) :

Anda mungkin juga menyukai