Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan buku
panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan untuk
belajar matematika. Seringkali mereka bertanya, “Apa sih manfaat belajar matematika dalam kehidupan
sehari-hari? Apa manfaat Aljabar? Apa manfaat himpunan?

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu
kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah
satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai
himpunan sangatlah berguna.

Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika dapat dikembalikan
pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya pengertian himpunan mudah
dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat demikian pentingnya teori himpunan, maka
dalam kesempatan ini akan dijabarkan beberapa konsep mengenai teori himpunan.

Rumusan Masalah

1)      Apa  definisi himpunan?

2)      Bagaimana cara penulisan himpunan?

3)      Bagaimanakah keanggotaan himpunan itu?

4)      Ada berapa macam himpunan itu?

5)      Apa manfaat himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

Tujuan

Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut  sebagai himpunan dan ketentuan-
ketentuan lainnya dari himpunan.
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Himpunan

. Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. . Ia
menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda
abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus mempunyai
kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan kumpulan benda-benda atau objek-objek
yang didefinisikan dengan jelas.

Anggota atau elemen adalah benda-benda atau objek-objek yang termasuk dalam sebuah himpunan.

Contoh:

Himpunan yang merupakan himpunan:

–          Himpunan anak yang berusia 12 tahun

–          Himpunan bilangan asli genap

–          Himpunan pulau-pulau di Indonesia

Himpunan yang bukan merupakan himpunan:

–          Himpunan anak-anak malas

–          Himpunan wanita-wanita cantik

–          Himpunan lukisan indah

Cara Penulisan Himpunan

Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan

1)      dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini disebut juga
cara Tabulasi.

Contoh:     A = {a, i, u, e, o}

B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}

2)      menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.

Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5

A = bilangan asli kurang dari 5

3)      Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.

Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Penyelesaian :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Dengan menulis tiap-tiap anggotanya

A = {2, 3, 4, 5}

Dengan menulis sifat-sifatnya

A = {x | 1 < x < 6, x  Asli}

4)      Himpunan di sajikan secara grafis (Diagram Venn).

Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

Keanggotaan Himpunan

Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X. Sedangkan anggota


suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah
himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka benda-benda yang termasuk dalam himpunan H
adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota
himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan anggota suatu himpunan adalah “” sedangkan notasi
untuk bukan anggota adalah “”. Dengan demikian a H, iH, u  H, e  H, dan o  H sedangkan
b  H, c  H dan d  H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan
istilah elemen atau unsur.

Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:

Simbo
Arti
l

 atau Himpunan kosong

Operasi gabungan dua himpunan

Operasi irisan dua himpunan

,  ,  , Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan, Superhimpunan sejati

Komplemen

Contoh :
A = {a, b, c} menyatakan bahwa himpunan A anggota-anggotanya adalah a, b, dan c.

Ditulis: a A; b  A; dan c  A

Bukan keanggotaan suatu himpunan A.

Jika A = {a, b, c} maka d bukan anggota himpunan A.

Ditulis: d  A. Banyaknya anggota himpunan

Macam-Macam Himpunan

1)      Himpunan Bagian (Subset).

Himpunan A dikatakan  himpunan  bagian  (subset)  dari  himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap


anggota A merupakan anggota dari B.

Syarat :

A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B

A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B

B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

Contoh :

Misal   A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka  B ⊂ A

Sebab  setiap  elemen  dalam  B merupakan  elemen  dalam A,  tetapi  tidak sebaliknya.

Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A  juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.

2)      Himpunan Kosong (Nullset)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.

Syarat :

Himpunan kosong = A atau { }

Himpunan kosong adalah tunggal

Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan

Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.

Sebab : { 0 } ≠ { }

Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).

3)      Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.

4)      Himpunan Sama (Equal)

Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula sebaliknya.di
notasikan dengan A=B

Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.

Contoh :

A ={ c,d,e}    B={ c,d,e }   Maka A = B

Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.

5)      Himpunan Lepas

Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.

Contoh  C = {1, 3, 5, 7}   dan  D = {2, 4, 6}  Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.

Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama

6)      Himpunan Komplemen (Complement set)

Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S
= {1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi
AC = {1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :

AC = {x│x Є U, x Є A}

7)     Himpunan Ekuivalen (Equal Set)

Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.

Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,

Contoh :

A = { w,x,y,z }→n (A) = 4

B = {  r,s,t,u   } →n  (B) = 4

Maka n (A) =n (B) →A≈B

Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A 
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.

Operasi pada Himpunan


a)      Gabungan

Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B.  Dinotasikan A  B

Notasi : A   B = {x | x Є A atau  x Є B}

b)      Irisan

Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.

Notasi : A   B = {x | x Є  A dan x Є B}

c)Komplemen

Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan


anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac

Notasi : Ac = {x | x Є S dan  x Є A} atau

d)     Selisih

Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B

Notasi : A – B = {x | x Є A dan  x Є B}

e) Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )

Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B

Secara matematis dituliskan :

A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

Manfaat Belajar Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Sehari

Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan memacu
kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting karena
logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:

1)      Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.

2)      Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

3)      Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.

4)      Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
5)      Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan
serta kesesatan.

6)      Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.

Soal:

Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan 16
orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?

Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :

a)      Orang yang gemar melukis dan menulis saja

b)      Orang yang gemar membaca dan melukis saja

c)       Orang yang gemar membaca saja

d)     Orang yang gemar menulis saja

e)      Orang yang gemar melukis saja

f)       Orang yang tidak suka ketiganya

Penyelesaian:

Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa  yaitu siswa yang gemar musik dan siswa
yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.

Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak  16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :

Musik = 24 – 16 = 8

Olahraga = 30 – 16 = 14

Dengan demikian  himpunan semestanya :

S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.

Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita  cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :

Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis


a)      Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang

b)      Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang

c)      Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang

d)     Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang

e)      Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong

f)       Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 orang

BAB III

PENUTUP

Simpualan

Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang
dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota
himpunan.

Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan memacu kita
agar kita mampu berpikir secara logis.

Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-hari.
Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena itu
penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_28matematika29 diakses pada tanggal 25 Juni 2013

http://nurdhinlengke.blogspot.com/2013/03/makalah-himpunan.html diakses pada tanggal 25 Juni


2013
http://rumushitung.com/2013/05/25/soal-himpunan-matematika-dan-pembahasannya diakses pada
tanggal 25 Juni 2013

http://pariyantiblora.blogspot.com/2010/07/materi-himpunan.html diakses pada tanggal 13 April 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_(matematika) diakses pada tanggal 13 April 2014

Anda mungkin juga menyukai