Anda di halaman 1dari 11

Nama: Dhea Fatmawati

Nim :211280032

Prodi: Tadris Matematika


A. Pengertian Himpunan
Himpunan yaitu sekumpulan benda atau obyek yang anggotanya bisa
didefinisikan dan ditentukan secara jelas. Himpunan juga diartikan sebagai
kumpulan obyek yang terukur dan dapat diketahui anggota-anggota dalam
himpunan tersebut.
Dalam himpunan dikenal istilah “anggota himpunan” dan “bukan
himpunan”. Jika termasuk “bukan himpunan”, maka anggotanya tidak bisa
ditentukan dengan jelas dan juga tidak bisa diukur.
1. Contoh Himpunan:
 himpunan bilangan prima di bawah 10, anggotanya yakni: 2, 3, 5, dan
7.
 himpunan warna rambu lalu lintas, anggotanya yakni:merah, kuning
dan hijau.
 himpunan hewan reptil, contohnya yakni: ular, buaya, kadal.
 himpunan tumbuhan aglonema: aglonema bigroy, aglonema lipstik,
aglonema stardust, aglonema venus, aglonema kochin.

2. Contoh Bukan Himpunan:


 himpunan buku yang menarik (ini termasuk bukan himpunan karena
definisi menarik bagi setiap orang umumnya berbeda-beda)
 Himpunan orang pintar (ini termasuk bukan himpunan karena belum
ada alat ukur yang dapat memastikan kepintaran seseorang secara
obyektif)
 Himpunan lagu yang enak didengarkan (ini termasuk bukan himpunan
karena setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda dalam menilai
kualitas lagu)
 Himpunan makanan enak (ini termasuk bukan pengertian himpunan
karena definisi dan penilaian makanan yang enak berbeda-beda oleh
setiap orang)
B.Notasi dalam himpunan
Notasi himpunan yaitu cara memberi simbol pada suatu himpunan. Dalam
matematika, himpunan dinyatakan dengan huruf kapital seperti A, B, C atau
P, Q, R. Benda atau objek yang termasuk ke dalam himpunan ditulis dengan
menggunakan pasangan kurung kurawal dan diberi koma seperti {…}, {…}

Setiap objek yang berada dalam himpunan disebut anggota dan dinotasikan
dengan €. Objek yang tidak termasuk dalam himpunan bukan dinyatakan
sebagai anggota dan dinotasikan dengan bukan bagian. 

 Ada dua cara dalam menyatakan himpunan, , yaitu dengan cara deskrpsi dan
cara tabulasi.

Cara Deskripsi

Cara ini menyatakan suatu himpunan dengan deskripsi dan dibedakan


menjadi dua cara, yaitu dengan kata-kata atau dengan notasi pembentuk
himpunan.

 Dengan kata-kata

Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat yang dimiliki


anggotanya. Contohnya : Nyatakanlah himpunan-himpunan berikut dengan
menggunakan kata-kata!

1. Himpunan bilangan bulat kurang dari 5


2. Himpunan huruf vocal

Penyelesaiaan :

1. A adalah himpunan bilangan bulat kurang dari 5


2. B adalah himpunan huruf vocal
 Dengan notasi pembentuk himpunan

Bentuk umum dari notasi pembentuk himpunan adalah {x|P(x)} dimana x


mewakili anggota himpunan, dan P (x) adalah syarat yang harus dipenuhi
oleh x agar menjadi anggota himpunan tersebut. Variabel x dapat diganti
dengan variabel lain seperti y,z, dan sebagainya.

Contoh : Nyatakanlah himpunan-himpunan berikut dengan menggunakan


notasi pembentuk himpunan!

1. A adalah himpunan bilangan bulat kurang dari 5


2. B adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 5

Penyelesaian :

1. A = {x|x < 5, x € bilangan bulat}


2. B = {x|1 < x < 5, x € bilangan asli}

Cara Tabulasi

Cara menyatakan himpunan dengan tabulasi adalah dengan menyebutkan


setiap anggota yang termasuk dalam suatu himpunan yang sedang dibahas.
Perhatikan contoh berikut untuk lebih memahami cara menyatakan
himpunan dengan tabulasi:

1. A adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 5


2. B = {x|1 < x < 5, x € bilangan asli}

Penyelesaian :

1. A = {0,1,2,3,4}
2. B = {2,3,4}
C. Contohnya:
 P merupakan himpunan nama hari dimulai dari huruf S. Maka
dinyatakan P = {Senin, Selasa, Sabtu}
 Q merupakan himpunan bilangan prima kurang dari 20. Maka
dinyatakan Q = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19}
 A merupakan bilangan genap antara 25 – 35. Maka dinyatakan A
= {26, 28, 30, 32, 34}

D. Soal Notasi Himpunan dan Anggota himpunan:

Nyatakan himpunan berikut dengan menggunakan tanda kurung


kurawal:
a. A adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 6?
b. P adalah himpunan huruf-huruf vokal?
c. Q adalah himpunan tiga binatang buas?

Penyelesaian:
a. A adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 6. Anggota
himpunan bilangan cacah kurang dari 6 adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5.
Jadi,A={0,1,2,3,4,}.

b. P adalah himpunan huruf-huruf vokal. Anggota himpunan huruf-


huruf vokal adalah a, e, i, o, dan u, sehingga ditulis P = {a, e, i, o, u}.

c. Q adalah himpunan tiga binatang buas. Anggota himpunan


binatang buas antara lain harimau, singa, dan serigala.
Jadi,Q={harimau,singa,serigala}.
C.Himpunan berhingga dan Himpunan tak
hingga

1) Himpunan Berhingga
Himpunan berhingga adalah himpunan yang mengandung jumlah
unsur atau banyak anggota yang jumlahnya terbatas atau
terhingga,jadi anggota himpunan tersebut dapat dihitung.
 Contoh:

 P adalah himpunann nama-nama hari?

Penyelesaiaan:
P = {senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu}.

 Himpunan bilangan cacah?


Penyelesaian
C = {0, 1, 2, 3, 4, …} dengan anggotanya 0, 1, 2, 3, 4, dan
seterusnya.

 Himpunan bilangan ganjil?


Penyelesaian:
G = {1, 3, 5, 7, …} dengan anggotanya 1, 3, 5, 7, … dan seterusnya.

2) Himpunan tak berhingga


Himpunan terhingga merupakan himpunan yang unsur di
dalamnya berjumlah tidak terbatas atau banyak sekali. Himpunan
satu ini bisa diartikan juga sebagai bilangan yang tidak berujung alias
tanpa akhir. Dalam teori himpunan, himpunan tak hingga adalah
himpunan yang bukan merupakan himpunan berhingga..

Contohnya:

 Apabila B merupakan himpunan bilangan genap, maka B =


{ 2,4,6,8,10, dan seterusnya}. n(B) berarti tidak terhingga atau bisa
juga n(B) berarti himpunan tidak terhingga
D. Kesamaan Himpunan-Himpunan
Kesamaan dua himpunan adalah dua himpunan atau lebih yang
memiliki anggota yang sama antara anggota satu dengan yang lain.

Contoh :

 A = {1, 2, 3} dan B = {3, 2, 1}?


Penyelesaian:
A = B, dikarenakan tiap anggota himpunan A juga ada dalam
anggota himpunan B, jugasebaliknya anggota himpunan B
merupakan anggota himpunan A.

 A = {i, n ,d, a, h} dan B = {a, n, d, h, i}?


Penyelesaian :
Maka A = B, karena tiap anggota himpunan A ada pada himpunan
B, dan setiap anggota himpunan B ada pada himpunan A.

 E = {gajah, badak, jerapah, singa} dan F = {singa, jerapah, badak,


gajah}?
Penyelesaian:
Maka E = F, karena tiap anggota himpunan E merupakan anggota
himpunan F, sebaliknya anggota himpunaNada jugapada himpunan
E
E.Himpunan Kosong
Dalam matematika, khususnya dalam teori himpunan. himpunan
kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota himpunan.

Simbol himpunan kosong


Simbol umum untuk himpunan kosong adalah: "{}," "" dan "" Simbol yang
terakhir diperkenalkan oleh kelompok bourbaki (terutama Andre weil) pada
tahun 1939, terinspirasi oleh huruf Ø dalam Aksara Denmark dan
Norwegia .Simbol lain untuk himpunan kosong antara lain: "Λ", "0", dan "‣" 

Contoh :

 Misal A adalah himpunan nama-nama hari dalam bahasa Indonesia


yang berawalan huruf Z
Penyelesaian :
Maka A = { }.
F. Himpunan Bagian
Dalam matematika, terutama teori himpunan, suatu
himpunan A adalah himpunan bagian atau subset dari
himpunan B bila A "termuat" di dalam B. A dan B boleh jadi
merupakan himpunan yang sama. Hubungan suatu himpunan yang
menjadi himpunan bagian yang lain disebut sebagai "termasuk ke
dalam" atau kadang-kadang "pemuatan".
Himpunan B adalah superhimpunan atau superset dari A karena semua
elemen A juga adalah elemen B.
Sejumlah pengarang menggunakan simbol ⊂ dan ⊃ untuk masing-
masing mengindikasikan "subset" dan "superset", bukan dengan
simbol ⊆ dan ⊇, tetapi artinya sama.[

Contoh :

 S = {semua siswa kelas IX di sekolah Arya}

A = {semua siswa kelas IX D di sekolah Arya}

B = {semua siswa perempuan IX di sekolah Arya}

C = {semua siswa laki-laki IX di sekolah Arya}

Penyelesaian:

 Himpunan B dan C merupakan himpunan (bagian) dari himpunan A


karena anggota himpunan B  dan C tersebut merupakan anggota
himpunan A.
 Himpunan A merupakan himpunan (bagian) dari himpunan S. Hal ini
karena anggota himpunan A merupakan anggota himpunan S.
 Himpunan B bukan himpunan (bagian) dari himpunan C dan begitu
sebaliknya. Hal ini karena tidak ada anggota himpunan B yang
merupakan anggota himpunan C begitu sebaliknya.

 A = {13, 15, 17}


B = {13, 14, 15, 16, 17}

Penyelesaian:

 A merupakan bagian dari himpunan B maka A Ì B karena anggota A


juga merupakan anggota B

 R = {d, e, f}

S = {j, k, l, m, n}

Penyelesaian:

 R bukan bagian dari himpunan S karena anggota R tidak menjadi


anggota S. Sehingga R ⊂  S
G.Himpunan Bagian sejati
Suatu himpunan dikatakan himpunan bagian sejati terhadap himpunan
lainnya jika semua anggota himpunan tersebut merupakan anggota
himpunan lainnya. Namun, ada satu atau lebih anggota himpunan
lainnya yang bukan merupakan anggota himpunan tersebut.

Contoh:

 C = {1, 2, 3} dari A = {1, 2, 3, 4, 5} ,Tentukan himpunan bagian sejati


nya?
Penyelesaiaan:
C = {1, 2, 3} merupakan himpunan bagian sejati dari A = {1, 2, 3,
4, 5} karena anggota himpunan C, yaitu angka 1, 2, dan 3 juga
merupakan anggota himpunan A dan ditulis C ⊂ A atau A ⊇ C.

Anda mungkin juga menyukai