Kita sering menjumpai himpunan dalam berbagai cara di sekitar kita. Himpunan adalah kumpulan dari
objek-objek, yang disebut elemen atau anggota himpunan, dan terdefinisi dengan jelas.
Pada dasarnya, kita sering menjumpai berbagai himpunan dalam kehidupan sehari-hari kita. Himpunan
yaitu kumpulan dari objek-objek yang terdefinisi dengan jelas. Kumpulan objek-objek tersebut disebut
dengan elemen atau anggota himpunan.
Adapun maksud dari terdefinisi dengan jelas adalah bahwa elemen atau anggota himpunan tersebut
dapat di tentukan/disebutkan secara jelas.
Misalnya, kumpulan dari semua propinsi di Indonesia adalah suatu himpunan. Kenapa bisa kita
simpulkan sebagai suatu himpunan?. Karena kita dapat menentukan dengan jelas anggota-anggota dari
himpunan tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa jawa barat dan 33 provinsi lainya adalah anggota dari
himpunan tersebut.
Akan tetapi, apakah kumpulan dari 8 artis Indonesia adalah suatu himpunan? Karena kata tercantik
dapat diinterprestasikan secara berbeda oleh orang yang berbeda, sehingga kumpulan tersebut tidak
terdefinisi bdengan jelas . Oleh sebab itu, Kumpulan dari 8 artis Indonesia bukanlah suatu himpunan
Untuk menyatakan suatu himpunan dapat digunakan 3 cara: (1) dengan kata-kata atau deskripsi, (2)
dengan mendaftar, dan (3) dengan notasi pembentuk himpunan. Cara menyatakan himpunan dengan
kata-kata dapat diilustrasikan oleh contoh 1 berikut.
Nyatakan dengan kata-kata suatu himpunan yang anggota-anggotanya Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Nyatakanlah himpunan berikut dengan kata-kata yang anggota-anggotanya Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jum’at, Sabtu, dan Minggu
Jawab:
Secara umum, himpunan dinamai dengan menggunakan huruf kapital. Sebagai contoh, himpunan
bilangan asli biasanya dinamai dengan N.
N = {1, 2, 3, 4, 5, …}
Tiga titik setelah bilangan 5, yang disebut sebagai elipsis, mengindikasikan bahwa anggota-anggota
dalam himpunan tersebut akan berkelanjutan dalam pola yang sama. Apabila tanda elipsis tersebut
diikuti oleh anggota/elemen terakhir, maka anggota himpunan tersebut akan berkelanjutan dengan pola
yang sama sampai anggota terakhir tersebut. Notasi ini dapat diilustrasikan oleh contoh 2.1 berikut.
Himpunan B adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari atau sama dengan 100.
Pembahasan
Bilangan asli yang kurang dari 6 adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Sehingga, himpunan A dapat dinyatakan dengan
A = {1, 2, 3, 4, 5}.
P = {Merkurus, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus}. Pluto bukan anggota dari P
karena pada Agustus 2006 Pluto digolongkan kembali sebagai planet kerdil.
Pembahasan
A = {4, 5, 6, 7}
B = {3, 4, 5, 6, 7, 8}. Perhatikan bahwa kata inklusif mengindikasikan bahwa bilangan-bilangan 3 dan 8
merupakan anggota B.
Selanjutnya kita akan membahas keanggotan dari suatu himpunan dan simbolnya. Perhatikan ilustrasi
berikut.
Elemen Himpunan
Dari ilustrasi di atas, kita dapat menyatakan bahwa 1 anggota dari {1, 2, 3} dan 50 bukan anggota dari {1,
3, 5, … , 99}.
Notasi pembentuk himpunan digunakan untuk menyimbolkan suatu himpunan. Notasi pembentuk
himpunan biasanya digunakan di aljabar. Perhatikan contoh penulisan notasi pembentuk himpunan
berikut.
Pernyataan di atas dapat dibaca sebagai “E adalah himpunan semua x sedemikian sehingga x bilangan
asli dan x lebih besar dari 20.” Sehingga, himpunan E tersebut apabila dituliskan dengan cara mendaftar
akan menjadi, E = {21, 22, 23, … }.
B = {3, 4, 5, … , 97}
D = {M, A, T, E, I, K}
Pembahasan
Himpunan B memiliki anggota-anggota 3, 4, 5, … , 97, yaitu bilangan-bilangan asli di antara 2 dan 98.
Sehingga apabila dituliskan ke dalam bentuk notasi pembentuk himpunan akan menjadi,
Himpunan B
Himpunan C memiliki anggota-anggota 51, 53, 55, … , 149, yaitu bilangan gasal di antara 51 dan 149.
Karena bilangan gasal dapat dinyatakan dengan 2x – 1 untuk x bilangan asli maka himpunan C dapat
dinyatakan dengan,
Himpunan C
Suatu himpunan dikatakan hingga apabila himpunan tersebut tidak memiliki anggota atau himpunan
tersebut memiliki anggota yang banyaknya berupa bilangan asli. Himpunan F = {3, 6, 12, 24, 48, 96}
merupakan himpunan hingga karena banyaknya anggota himpunan F adalah 6 yang merupakan anggota
bilangan asli. Sedangkan himpunan yang tidak hingga disebut himpunan tak hingga. Salah satu contoh
himpunan tak hingga adalah himpunan bilangan asli.
Konsep penting lainnya dari himpunan adalah kesamaan dari himpunan.
Himpunan A sama dengan himpunan B, disimbolkan dengan A = B, jika dan hanya jika himpunan A dan
himpunan B memuat anggota-anggota yang tepat sama.
Sebagai contoh, jika A = {1, 2, 3} dan B = {2, 1, 3} maka A = B karena himpunan-himpunan tersebut
memuat anggota-anggota yang tepat sama. Urutan anggota-anggota himpunan tersebut tidaklah
penting. Jika dua himpunan sama, maka kedua himpunan tersebut memiliki banyak anggota yang sama.
Banyaknya anggota dari suatu himpunan disebut sebagai bilangan kardinal.
Bilangan kardinal dari himpunan A, disimbolkan dengan n(A), adalah banyaknya angota himpunan A.
Himpunan-himpunan A = {3, 9, 27} dan B = {17, Malang, Motor} memiliki bilangan kardinal 3, yaitu n(A) =
n(B) = 3. Kita dapat menyatakan bahwa himpunan-himpunan A dan B memiliki bilangan kardinal yang
sama.
Himpunan A ekuivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika n(A) = n(B).
Semua himpunan-himpunan yang sama merupakan himpunan-himpunan yang ekuivalen. Akan tetapi
himpunan-himpunan yang ekuivalen belum tentu merupakan himpunan-himpunan yang sama.
Himpunan K = {x, y, z} dan L = {merah, buku, piring} merupakan dua himpunan yang ekuivalen, karena
bilangan kardinal dari kedua himpunan tersebut adalah 3. Karena anggota-anggota himpunan K dan L
berbeda, maka kedua himpunan tersebut bukanlah himpunan-himpunan yang sama.
Himpunan Kosong (Null Or Empty Set)
Beberapa himpunan tidak memiliki anggota, salah satu contohnya adalah himpunan dinosaurus yang
hidup di tahun 2013.
Suatu himpunan yang tidak memiliki anggota disebut himpunan kosong dan disimbolkan sebagai { } atau
Ø.
Perhatikan bahwa {Ø} bukan merupakan himpunan kosong. Himpunan ini memiliki anggota Ø dan
bilangan kardinalnya adalah 1. Himpunan {0} juga bukan himpunan kosong karena himpunan tersebut
beranggotakan 0. Himpunan {0} juga memiliki bilangan kardinal 1.
Pembahasan Bilangan yang memenuhi pernyataan tersebut haruslah bilangan asli yang membuat
persamaan tersebut bernilai benar. Hanya bilangan –5 yang memenuhi persamaan tersebut. Karena –5
bukan bilangan asli, maka himpunan selesaian dari persamaan tersebut adalah { } atau Ø.
Himpunan Semesta
Himpunan yang penting lainnya dalam konsep himpunan adalah himpunan semesta (universal set).
Ketika suatu himpunan semesta diberikan, hanya anggota-anggota himpunan semestalah yang harus
diperhatikan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sebagai contoh, jika himpunan semesta dari
permasalahan tertenu adalah S = {1, 2, 3, … , 10}, maka hanya bilangan asli 1 sampai 10 yang harus
digunakan dalam permasalahan tersebut. Semoga bermanfaat, yos3prens