Anda di halaman 1dari 18

HIMPUNAN

Part 1
By : Bunda Rosa

Kelas VII
MTs Negeri 2 Medan
A. Pengertian
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang dapat
didefinisikan dengan jelas dan terukur sehingga dapat
diketahui termasuk atau tidaknya di dalam himpunan tertentu.

Himpunan anggotanya sudah jelas. Tetapi ada juga yang disebut


bukan himpunan. Kalau bukan himpunan berarti anggotanya
tidak dapat ditentukan secara jelas dan tidak dapat diukur.
Contoh Himpunan :
Himpunan hewan karnivora
Himpunan warna pelangi
Himpunan bilangan asli
Himpunan bilangan prima antara 10 dan 40
Contoh Bukan Himpunan:
Himpunan lukisan yang menarik (karena arti kata menarik berbeda-beda menurut
setiap orang)
Himpunan orang pintar (karena tidak ada ukuran pasti untuk mengukur kepintaran
seseorang)
Himpunan warna yang bagus (karena arti kata bagus berbeda-beda menurut setiap
orang)
Misalnya bahwa himpunan bilangan-bilangan prima antara 10 dan 40
adalah 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37. Lalu, bagaimana caranya
menyatakan suatu himpunan? Ada berbagai cara untuk menuliskan
atau menyatakan himpunan-himpunan tersebut.
Himpunan dapat dinyatakan dalam 3 bentuk yaitu :
 dengan kata-kata
 dengan notasi pembentuk himpunan
 dengan mendaftarkan anggota-anggotanya.
1. Menyatakan suatu himpunan dengan kata-kata
Perhatikan contoh berikut.
W = {empat huruf pertama dalam abjad latin}
H = {tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu
2009}
A = {bilangan cacah yang kurang dari sepuluh}
2. Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan
Ketentuan penulisan notasi pembentuk himpunan adalah sebagai berikut: {x|.......}
Keterangan:
x = variabel atau peubah yang menyatakan anggota suatu himpunan
| = dibaca "di mana"
.... = penyataan kalimat matematika yang menjadi syarat keanggotaan.
Perhatikan contoh berikut
A = {x|x = lima huruf pertama dalam abjad latin}
Dibaca : Himpunan A adalah himpunan yang anggotanya x, dimana x adalah lima huruf pertama dalam
abjad latin.
H = {x|x = tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu 2009}
Dibaca : Himpunan H adalah himpunan yang anggotanya x, dimana x adalah tokoh-tokoh yang pernah
menjadi presiden RI sebelum pemilu 2009.
3. Menyatakan suatu himpunan dengan cara mendaftar
Pada metode ini, anggota himpunan yang disebutkan satu per satu dalam
kurung kurawal yang setiap anggota himpunan dipisah kan dengan tanda
koma.
Perhatikan contoh berikut ini.
H = {Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahaman Wahid, Megawati,
Susilo Bambang Yudoyono}
A = {0, 1, 2, 3, …}
W = {a, b, c, d}
B. Aturan Cara Penulisan Himpunan :

 Penamaan sebuah himpunan dilambangkan dengan huruf kapital (A, B, C,…., Z)


 Penulisan anggota himpunan harus di dalam kurung kurawal {}
 Untuk memisahkan satu anggota dengan anggota lainnya pakai tanda koma (,).
 Jika anggota himpunan masih banyak dan tidak dapat disebutkan satu per satu
(masih berlanjut) dapat digunakan tanda titik-titik (...)
 Notasi ϵ dibaca “anggota dari”
 Notasi ∉ dibaca “bukan anggota dari”
C. Istilah-istilah penting yang ada di Himpunan.

1. Kardinalitas
Kardinalitas adalah banyaknya anggota himpunan yang berbeda. 
Untuk menyatakan banyaknya anggota yang berbeda dalam suatu
himpunan menggunakan notasi n.
Contohnya adalah tentukan banyaknya anggota himpunan A= {Huruf
pembentuk kata “cermat”} . Berarti dijawab dengan cara
n(A) = 6.
2. Himpunan Semesta

Himpunan semesta adalah himpunan


yang memuat semua anggota atau objek
himpunan yang dibicarakan dan
dilambangkan dengan S. Di dalam
himpunan semesta, terdapat beberapa
anggota.
3. Himpunan Kosong

Himpunan kosong artinya himpunan yang tidak mempunyai anggota.


Himpunan kosong ditulis dengan notasi atau simbol { } atau ∅.
Contohnya yaitu : untuk menyebutkan nama hari yang berawalan dari
huruf z, tetapi tidak ada jawabannya karena tidak ada hari yang berawalan
huruf z.
Berati itu termasuk himpunan kosong. Dijawab seperti ini : n(E) = { } atau
n(E) = ∅. Tapi ingat, jangan menuliskan himpunan kosong dengan cara
n(E) = {0}. Ini salah ya! Ini karena {0} mempunyai anggota yaitu 0, bukan
himpunan kosong.
4. Himpunan Bagian
Pengertian Himpunan Bagian
Himpunan A adalah himpunan bagian dari B, jika dan hanya jika setiap anggota
dari A merupakan anggota dari B. Ditulis A ⊂ B, dibaca "A himpunan bagian B".

Perhatikan himpunan-himpunan berikut:


A = {himpunan hewan}
B = {himpunan hewan berkaki empat}
C = {himpunan hewan berkaki empat yang bertelur}
Misalkan A, B dan C adalah sebagai berikut:
A = {kucing, anjing, buaya, kura-kura, burung}
B = {kucing, anjing, buaya, kura-kura}
C = {buaya, kura-kura}

Jika kita perhatikan, setiap anggota himpunan B merupakan anggota


himpunan A, ditulis B ⊂ A dan setiap anggota himpunan C merupakan
anggota himpunan B, ditulis C ⊂ B. Namun, kita tidak dapat menuliskan
A ⊂ B karena ada anggota A yang bukan merupakan anggota B, yaitu
burung. Oleh karena itu himpunan yang demikian ditulis A ⊄ B.
Menentukan Banyak Himpunan Bagian yang Mungkin (Rumus)

Banyaknya suatu himpunan, dengan mudah dapat ditentukan dengan


menggunakan rumus.
Perhatikan himpunan-himpunan berikut!
A = {a}, banyaknya himpunan bagian ada 2 yaitu {a} dan ∅
A = {a, b}, banyaknya himpunan bagian ada 4 yaitu {a} {b} {a, b} dan ∅
A = {a, b, c }, banyaknya himpunan bagian ada 8 yaitu {a} {b} {c} {a, b} {a, c}
{b, c} {a, b, c} dan ∅
A = {a, b, c, d}, banyaknya himpunan bagian ada 16 yaitu {a} {b} {c} {d} {a, b}
{a, c} {a, d} {b, c} {b, d} {c, d} {a, b, c} {a, b, d} {a, c, d} {b, c, d} {a, b, c, d} dan ∅
Dari 4 (empat) himpunan di atas dapat kita lihat bahwa
n(A) = 2 = 2^1
n(A) = 4 = 2^2
n(A) = 8 = 2^3
n(A )= 16 = 2^4
Dengan demikian kita dapat membuat suatu kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
Jika banyak anggota dari suatu himpunan ada "n" maka dari himpunan
tersebut dapat dibuat himpunan bagian sebanyak 2n.
Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian dari A jika A =
{1,2,3}
Jawab:
n(A) = 3
jadi, N = 2³ = 8
Himpunan bagian dari A adalah sebagai berikut:
A= {1} {2} {3} {1,2} {1,3} {2,3} {1,2,3} ∅
a, b, c,
d, e =5
ab, ac, ad, ae =4
bc, bd, be =3
cd, ce =2
de =1
abc, abd, abe =3

Anda mungkin juga menyukai