Anda di halaman 1dari 10

RESUME TENTANG DEFINISI HIMPUNAN,NOTASI HIMPUNAN,

HIMPUNAN KOSONG,HIMPUNAN SEMESTA,HIMPUNAN FINIT DAN


HIMPUNAN INFINIT

DI BUAT :

NAMA : KUNTHY LEY LEANA

NIM : 105361100220

KELAS : MATEMATIKA 1

MATA KULIAH PENGANTAR DASAR


MATEMATIKA
SEMESTER 1
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. DEFINISI HIMPUNAN

Dalam matematika, himpunan adalah kumpulan objek yang memiliki sifat yang dapat


didefinisikan dengan jelas, atau lebih jelasnya adalah segala koleksi benda-benda tertentu
yang dianggap sebagai satu kesatuan.. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak
salah jika himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika
modern, dan karenanya, studi mengenai struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan,
sangatlah berguna.

Himpunan yang merupakan kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan
jelas. Benda atau objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi
nisi tersebut, dapat diketahui objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan. Himpunan
memiliki keterangan atau informasi yang detail. Tak semua kumpulan bisa menjadi
himpunan. Kumpulan yang tidak jelas definisi dan ukurannya, tidak bisa disebut sebagai
himpunan.
Coba perhatikan contoh berikut ini. 

 Himpunan hewan berkaki dua


 Himpunan bilangan asli 
 Himpunan lukisan yang bagus
 Himpunan orang yang pintar

Bisakah kalian membedakan yang merupakan himpunan dan yang bukan himpunan?

Pada contoh 1 hewan berkaki dua, kita akan memiliki pendapat yang sama tentang
hewan-hewan apa saja yang berkaki dua, misalnya ayam, bebek, dan burung. Semua setuju
kan kalau hewan-hewan tersebut berkaki dua? Pasti setuju kan. Nah, hewan berkaki dua
memiliki definisi yang jelas sehingga merupakan suatu himpunan. Untuk contoh 2 bilangan
asli juga memiliki definisi yang jelas sehingga merupakan suatu himpunan. Pada contoh 2
lukisan yang bagus dan contoh 4 orang yang pintar, keduanya tidak memiliki definisi yang
jelas. Kata bagus dan pintar memiliki definisi yang berbeda untuk setiap orang, misalnya aku
menganggap lukisan A bagus tapi kamu belum tentu mengganggap lukisan A bagus
juga kan? Oleh karena itu, lukisan yang bagus dan orang yang pintar bukan suatu himpunan.

B. NOTASI HIMPUNAN
Notasi himpunan dilambangkan menggunakan huruf kapital (A, B, …). Sedangkan
anggota suatu himpunan dinyatakan denga hurf kecil (a,b,c,k,l...). Cara penulisan ini adalah
yang umum dipakai, tetapi tidak membatasi bahwa setiap himpunan harus ditulis dengan cara
seperti itu. Benda atau objek yang termasuk dalam himpunan tersebut ditulis di antara tanda
kurung kurawal {...}. Anggota suatu himpunan dinotasikan dengan ∈, sedangkan yang bukan
anggota himpunan dinotasikan dengan ∉.

Tabel di bawah ini menunjukkan format penulisan himpunan yang umum dipakai.

Nama Notasi Contoh

Himpunan Huruf besar SS

Anggota
Huruf kecil (jika merupakan huruf) a a
himpunan

Kelas Huruf tulisan tangan CC

Ada 3 cara untuk mengidentifikasi suatu himpunan, yaitu:

1. Dengan mendaftar anggota-anggotanya di antara kurung kurawal buka dan tutup.


Contohnya
 P= { a ,i , u , e , o }
 Q= {1,3,5,7,9 }
2. Dengan menyatakan sifat sifat yang dipenuhi oleh anggota anggotanya
Contohnya
 P = Himpunan lokal dalam abjad latin
 Q = Himpunan bilangan cacah ganjil yang kurang dari 10
3. Dengan menggunakan notasi pembentukan himpunan.
Contohnya
 P = { x∨x adalah vokal dalam abjad latin }
 Q = { x∨x adalah bilangan cacah ganjil }

Simbol “=” berarti “ nama lain dari ”

Jika x adalah anggota himpunan A, berarti A mempunyai x sebagai salah satu


anggotanya dan dapat ditulis : x ∈ A (dibaca anggota A atau x elemen A). Sebaliknya jika x
bukan anggota himpunan A, berarti A idak mempunyai X sebagai (salah satu) anggotanya
maka ditulis :x ∉ A (dibaca x bukan anggota A, atau X bukan elemen A)

Contohnya

 P= { a ,i , u , e , o } maka a ∈ P , b ∉ P , e ∈ P.
 Q= {1,3,5,7,9 } maka 3 ∈Q , 6 ∉Q , 8 ∉Q .

Contoh soal

1. Jika A adalah himpunan bilangan positif kurang dari 5.

Maka, anggota himpunan bilangan positif kurang dari 5 adalah 1, 2, 3, dan 4.

Jadi, A = {1, 2, 3, 4} dan n(A) = 4

2. Jika A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40.

Maka ,anggota himpunan bilangan prima antara 10 dan 40

Jadi, ditulis menjadi A={11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 33, 37}

3. Jika P adalah bilangan kuadrat yang kurang dari 25

Maka, anggotan himpunan bilangan kuadrat yang kurang dari 25

Jadi, di tulis menjadi P = { 4.9,16 }

C. HIMPUNAN KOSONG

Definisi : Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota.


Himpunan kosong biasanya dinyatakan dengan notasi ∅ atau
{ },yang artinya himpunan yang tidak memiliki elemen.
Anggota {o} ≠ n (∅), sehingga n (∅) = 0
Contoh :
1. A adalah himpunan manusia di bumi yang tingginya lebih dari sepuluh meter.
Sepanjang pengetahuan kita, tidak ada manusia di bumi yang tingginya lebih dari
sepuluh meter. Oleh karena itu,A = ∅
2. B = { x∨x 2=−1 , x bilangan nyata }. Maka B = { }
3. B adalah himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua. Karena tidak ada
bilangan ganjil yang habis dibagi dua, maka B tidak memiliki anggota sehingga
merupakan himpunan kosong. Ditulis menjadi B = { } atau B = Ø.
4. M adalah himpunan bilangan ganjil antara 7 dan 9. Karena tidak ada bilangan
ganjil antara 7 dan 9, maka himpunan M adalah himpunan kosong atau M = { }
atau M = Ø
D. HIMPUNAN SEMESTA

Definisi : Himpunan semesta adalah himpunan yang anggotanya semua objek


yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta dinyatakan dengan notasi
S atau U (S singkatan dari semesta dan U singkatan dari universal).
Contoh :
1. Semesta pembicaraan dari K = { a , i ,o } adalah S = { a , i ,u , e ,o }= himpunan huruf
hidup dalam abjad latin, atau S = { abjad latin }
2. A = { 3, 5, 7, 9}, maka kumpulan angka itu dapat disebut himpunan semesta yang
mungkin adalah S = {bilangan ganjil} atau S = {bilangan asli} atau S = {Bilangan
Cacah} atau S = {bilangan real}.
3. B = {2, 3, 5, 7, 11, 13}, maka angka itu dapat disebut himpunan semesta yang
mungkin adalah S = {Bilangan Prima} atau S = {Bilangan Asli} atau S =
{Bilangan Cacah} atau S = {Bilangan Bulat}.
4. N = {Korea Selatan, Jepang, Taiwan}. Himpunan semesta dari himpunan X di
antaranya:
S = {negara di Asia Timur}
S = {negara maju di Asia}
Ketiga anggota himpunan termasuk dalam negara di Asia Timur dan negara maju
di Asia.
5. V = {paus, harimau, kucing, singa, monyet, sapi} Himpunan semesta yang
mungkin adalah:
S = {mamalia}
S = {hewan yang bernapas menggunakan paru-paru}
Himpunan V tidak mungkin menghasilkan himpunan semesta hewan darat. Sebab
ada anggotanya yang bukan hewan darat yakni paus. Tidak bisa juga himpunan
semestanya hewan yang berkaki empat. Sebab ada anggotanya yang tidak berkaki
empat yakni paus dan monyet.
SOAL LATIHAN !!!
1. N adalah himpunan nama-nama bulan dalam setahun yang diawali dengan huruf C.
Nyatakan N dalam notasi himpunan.

Penyelesaian:

Nama-nama bulan dalam setahun adalah Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni,
Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Karena tidak ada nama
bulan yang diawali dengan huruf C, maka N adalah himpunan kosong ditulis N = { }

2. Tentukan tiga himpunan semesta yang mungkin dari himpunan berikut.

a. {2, 3, 5, 7}

b. {kerbau, sapi, kambing}

Penyelesaian:

a. Misalkan A = {2, 3, 5, 7}, maka himpunan semesta yang mungkin dari


himpunan A adalah:

S = {bilangan prima} atau

S = {bilangan asli} atau

S = {bilangan cacah}.

b. Himpunan semesta yang mungkin dari {kerbau, sapi, kambing} adalah


{binatang}, {binatang berkaki empat}, atau {binatang memamah biak}.

E. HIMPUNAN BERHINGGA ( FINIT ) DAN HIMPUNAN TAK BERHINGGA


(INFINIT)

Suatu himpunan dapat merupakan himpunan yang berhingga atau himpuna yang tak
berhingga. Secara intutif, suatu himpunan dikatakan berhingga jika himpunan itu
beranggotakan elemen-elemen berbeda yang banyaknya tertentu (jika kita membilang banyak
anggota yang berbeda dalam himpunan itu, proses membilang yang kita lakukan akan
berakhir). Himpunan yang tidak memenuhi syarat ini disebut himpuana infinit (proses yang
kita lakukan untuk membilang banyak anggota himpunan tersebut akan berakhir). Penjelasan
lebih jelasnya sebagai berikut

Definisi : Himpunan berhingga adalah himpunan yang mengandung jumlah unsur atau
banyak anggota yang jumlahnya terbatas atau terhingga, jadi anggota
himpunan tersebut dapat dihitung.

Cara Menentukan Himpunan Berhingga

Untuk menentukan suatu himpunan dalam keadaan berhingga atau kita anggap suatu
himpunan tersebut nilainya berhingga, maka kita harus faham dulu apa itu yang dimaksud
dengan berhingga. Berhingga itu artinya terdifinisi atau terlihat akhirnya. Misalkan :

A = {1, 2, 3, 4, ...., 7}

Himpunan bilangan A di atas adalah himpunan bilangan yang berhingga karena terlihat
dari akhir bilangan dari himpunan bilangannya

Contoh soal

1. Jika P adalah himpunan nama bulan Masehi dalam setahun dimulai dengan huruf J.
Tentukanlah n(P)!

Jawab :

P = {Januari, Juni, Juli} n(P) = 3

Karena akhir dari himpunan P diketahui yaitu juli maka banyaknya anggota P pun


dapat kita ketahui, maka dari itu artinya himpunan P adalah himpunan berhingga.

2. Tentukan himpunan H = himpunan bilangan pada jam dua belas.


Jawab :
Maka H = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,1,12 } adalah himpunan finit,karena proses membilang
akan berhenti.
3. Tentukan J = himpunan pasir di grobak
Jawab:
Merupakan himpuanan infinit, karena proses membilang banyak anggota himpunan J,
walaupun sukar, pada suatu akan berhenti
Definisi : Himpunan tak berhingga itu adalah suatu bilangan yang tidak memiliki ujung
atau akhir anggota, sehingga tidak akan diketahui berapa banyak anggota
himpunannya. 

Cara Menentukan Himpunan Tak Berhingga

Begitu pula untuk menentukan suatu himpunan dikatakan tak berhingga, maka kita harus
tau dulu apa itu makna dari tak berhingga. Misalkan : A = {1, 2, 3, 4, ....}

Himpunan A diatas adalah himpunan tak berhingga kerena kita tidak akan pernah tau
berapa banyak anggotanya jika anggota akhir dari himpunan A tidak diketahui. Untuk
menyatakan suatu himpunan berhingga biasanya digunakan symbol "∞".

Contoh soal

1. Tentukan banyaknya himpunan dari himpunan bilangan asli !!!!!

Jawab :

A = {1, 2, 3, 4,....}

Banyaknya himpunan bilangan asli tidak akan kita ketahui atau nilainya tak
berhingga karena anggota akhir dari himpunan bilangan asli tidak diketahui, maka :
n(A) = ∞

2. Jika B adalah himpunan bilangan genap maka?


Jawab :
B = {2, 4, 6, 8, 10,…} dengan n(B) = tak berhingga atau n(B) disebut himpunan tak
berhingga. Jadi kita tidak dapat menentukan banyak anggota dari suatu himpunan jika
anggota akhir dari himpunan tidak diketahui.
LATIHAN SOAL !!!
Apakah himpunan berikut termasuk himpunan tak berhingga atau himpunan berhingga?

1) K adalah himpunan nama hari dalam seminggu yang dimulai huruf S


2) L adalah himpunan bilangan bulat positif
Penyelesaian
1) K = {senin, selasa, sabtu} .Banyaknya anggota K ada 3, maka n (K) = 3 .Jadi,
K merupakan himpunan berhingga.
2) L = {1, 2, 3, 4, …} Banyaknya anggota L tidak semuanya dapat didaftar
karena tidak dapat ditentukan berapa bilangan terbesar yang merupakan
anggota himpunan L, maka banyak anggota himpunan L tidak dapat dihitung.
Jadi, L merupakan himpuan tak berhingga.
DAFTAR PUSTAKA

7, M. -k. (2014, Mei 31). Pengertian Himpunan. Dipetik Januari 13, 2021, dari Erlangga:
https://erlangga.co.id/materi-belajar/smp/7855-pengertian-himpunan-.html

Himpunan (matematika). (2020, September 10). Dipetik Januari 13, 2021, dari wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_(matematika)#Kesamaan_dua_himpunan

Mafia. (2012, Desember). Himpunan berhingga, tak berhingga, kosong dan Semesta. Dipetik
Januari 13, 2021, dari mafia.mafiaol: https://mafia.mafiaol.com/2012/12/himpunan-
berhingga-tak-berhingga-kosong.html

MOM. (2020, Juli 22). Pengertian dari Himpunan, Himpunan Kosong, dan Himpunan
Semesta. Dipetik Januari 13, 2021, dari kumparan: https://kumparan.com/berita-hari-
ini/pengertian-dari-himpunan-himpunan-kosong-dan-himpunan-semesta-1tqrjMDO26Q/full

SAPUTRA, I. H. (2013, november 3). Himpunan Berhingga dan Tak Berhingga. Dipetik
januari 13, 2021, dari plengdut: https://www.plengdut.com/2013/03/himpunan-berhingga-
dan-tak-berhingga.html

Seputro, D. M. (1992). Pengantar Dasar Matematika dan Teori Himpunan. Jakarta:


PENERBIT ERLANGGA.

Anda mungkin juga menyukai