Anda di halaman 1dari 10

HIMPUNA

N
GUNADI MOKOGINTA
T3122143
PENGERTIAN HIMPUNAN
Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. Ia menyatakan bahwa
himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya
benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter.
Kumpulan dari sebatang pensil, sebuah kursi dan setangkai bunga membentuk sebuah himpunan. Ketiga benda tersebut
berupa benda kongkret, namun tidak memiliki kesamaan sifat. Benda-benda dalam suatu himpunan harus terdefinisi dengan
jelas, well defined, artinya dapat dibedakan apakah suatu benda termasuk ataupun tidak dalam himpunan tersebut. Sebagai
contoh, kumpulan semua bilangan genap membentuk sebuah himpunan, sebab syarat keanggotaannya terdefinisi dengan jelas.
Kumpulan orang-orang yang pandai tidak merupakan himpunan sebab sifat “pandai” tidak dapat didefinisikan dengan tepat.
Akibatnya tidak dapat ditentukan secara pasti apakah seseorang guru matematika termasuk dalam himpunan tersebut atau
tidak. Kumpulan bunga yang harum juga bukan merupakan himpunan sebab penentuan harum tidaknya suatu bunga bersifat
subjektif, maksudnya bunga yang dikategorikan harum oleh seseorang belum tentu dianggap harum bagi orang lain.
Kumpulan lain bukan merupakan himpunan, misalnya
a. Kumpulan makanan enak,
b. Kumpulan anak PINTAR, dan
c. Kumpulan lukisan indah.
Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X. Sedangkan anggota suatu himpunan
biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah himpunan semua huruf hidup dalam
alfabet Latin maka benda-benda yang termasuk dalam himpunan H adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk dalam
suatu himpunan disebut sebagai anggota himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan anggota suatu himpunan adalah “Δ
sedangkan notasi untuk bukan anggota adalah “Ï”. Dengan demikian a Î H, iÎH, u Î H, e Î H, dan o Î H sedangkan b Ï H, c Ï H
dan d Ï H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah elemen atau unsur.
Dalam menyatakan suatu himpunan ada tiga cara, yakni dengan kalimat, dengan cara mendaftar, dan dengan notasi
pembentuk himpunan. Cara mendaftar dilakukan dengan menuliskan anggota-anggotanya di dalam tanda tabulasi { } dimana
antar anggota dibatasi dengan tanda koma. Sebagai contoh himpunan H = { a, i, u, e, o } menyatakan himpunan semua huruf
hidup dalam alfabet Latin.
Himpunan X yang anggota-anggotanya memenuhi sifat P dinotasikan sebagai
X = { x | x bersifat P }.
Notasi ini disebut notasi pembentuk himpunan. Contoh dari notasi ini adalah H = { x | x adalah satu dari lima huruf hidup
dalam alfabet Latin}. Tanda garis tegak “|” dapat diganti dengan tanda garis miring “ / ”, tanda bagi “ : “ atau tanda titik-koma
“ ; “. Dalam buku matematika SMP tanda yang digunakan adalah tanda tegak “ | ”. Untuk memperjelas tentang berbagai cara
menyatakan himpunan, perhatikan tiga contoh berikut yang menyatakan himpunan yang sama.
a. Himpunan semua bilangan genap positif.
b. { 2, 4, 6, 8, … }
c. { x | x = 2 n , n adalah bilangan asli}.
Masing-masing cara dalam menyatakan himpunan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Misalnya kelebihan
cara mendaftar adalah apabila digunakan untuk himpunan yang sedikit anggotanya sedangkan kelemahannya adalah apabila
digunakan untuk menulis himpunan yang anggota-anggotanya tidak berpola dan tidak mungkin didaftar semuanya. Sebagai
contoh himpunan semua Warga Negara Indonesia tidak efisien bila ditulis dengan cara mendaftar. Jenis himpunan dapat
dibedakan berdasarkan banyaknya anggota himpunan tersebut. Himpunan dikatakan berhingga apabila mempunyai m anggota
berbeda, dimana m suatu bilangan cacah. Selain itu disebut himpunan tak berhingga. Himpunan semua huruf dalam alfabet
Latin, himpunan bilangan prima yang genap, dan himpunan semua bilangan asli kurang dari 1.000.000 adalah tiga contoh
himpunan berhingga. Sedangkan himpunan bilangan ganjil dan himpunan bilangan real termasuk himpunan tak berhingga.
Notasi n(H) digunakan untuk menyatakan bilangan kardinal himpunan H. Notasi tersebut adakalanya ditulis |H|. Jadi apabila
H = {a, i, u, e,o} maka n(H) = 5, dan bila K = { 0 } maka n(K) = 1.
Misalkan himpunan I = { x | x Î [0, 1] } dan A adalah himpunan semua bilangan asli. Keduanya merupakan himpunan tak
berhingga. Dalam hal ini n(I) = ¥ dan juga n(A) = ¥. Himpunan A merupakan himpunan terhitung (countable) karena kita
dapat mengurutkan satu persatu anggota-anggotanya. Sedangkan himpunan I merupakan himpunan tak terhitung
Misalkan himpunan I = { x | x Î [0, 1] } dan A adalah himpunan semua bilangan asli. Keduanya merupakan himpunan tak
berhingga. Dalam hal ini n(I) = ¥ dan juga n(A) = ¥. Himpunan A merupakan himpunan terhitung (countable) karena kita
dapat mengurutkan satu persatu anggota-anggotanya. Sedangkan himpunan I merupakan himpunan tak terhitung
(uncountable). Akibatnya penulisan lambang ¥ di atas mempunyai kelemahan karena belum membedakan himpunan terhitung
dan tak terhitung. Seorang matematikawan, Cantor, memberikan notasi yang lebih baik yakni n(A) = À0 (dibaca aleph-nol)
sedangkan n(I) = c. Simbol À
(dibaca aleph ) merupakan huruf pertama dalam alfabet Hebrew. Adakalanya suatu himpunan tidak memiliki anggota sama
sekali. Himpunan seperti ini disebut sebagai himpunan kosong yang dinotasikan dengan { } atau simbol Æ. Tanda Æ
merupakan huruf phi dalam alfabet Yunani. Contoh-contoh himpunan kosong adalah:
a. Himpunan semua anak Indonesia yang tingginya lebih dari 3 meter.
b. Himpunan semua bilangan ganjil yang habis dibagi 2.
c. { x | x2 + 1 = 0, x adalah bilangan bulat}
d. { x | x2 – 9 = 0, 2x – 4 = 0}
e. { x | x ¹ x }
f. H = { x | x Ï H}

JENIS-JENIS HIMPUNAN
1. himpunan berhingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung. Contohnya D = {bilangan
genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}. Himpunan D jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4
buah.
2. Himpunan tak hingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga.
Contohnya: A= {bilangan genap}, B= {bilangan ganjil}
3. Himpunan kosong adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong
dilambangkan dengan tanda {}. Contohnya B = {bilangan genap antara 2 dan 4}. ditulis B={}={0}.
4. Himpunan equal/himpunan sama adalah himpunan yang anggotanya sama
Contohnya : A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A=B
5. Himpunan ekuivalen adalah himpunan-himpunan yang jumlah anggotanya sama.
Contohnya : A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A jumlahnya sama dengan B
6. Himpunan semesta adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga
disebut himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S.
Contohnya : A = {1,3,5,7,9}
Himpunan semestanya berupa :
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
7. Himpunan bagian adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan
bagian dari himpunan A.
Contohnya : B = {a,c,e}
A = {a,b,c,d,e}
jadi B bagian dari A.
8. Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan.
Contohnya : A = (a,b,c,d,e}
maka a elemen A
9. Himpunan lepas adalah ssuatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain.
Contohnya : A = {d,e,f}
B = {g,h,i}
maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B
10. Bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk dalam himpunan tersebut
Contohnya : A = {a,b,c,d}
e bukan anggota himpunan A.
11. Himpunan biolangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya
Contoh : K = {0,1,2,3,4,5}
12. Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari bilangan satu dan seterusnya.
Contohnya : D = {1,2,3,4,}
13. Himpunan bilangan genap adalah himpunan yang anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau
habis dua
Contohnya : G = {2,4,6,8,10}
14. Himpunan bilangan ganjil adalah himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua
Contohnya : K = {1,3,5,7}
15. Himpunan blangan prima adalah himpunan bilangan yang anggotanya semua bilangan yang memiliki dua
faktor
Contohnya : Y = {2,3,,5,7}
16. Himpunan kuadrat bilangan cacah adalah himpunan bilangan cacah yang anggotanya dipangkatkan dua.
Contohnya : Y = {0^2,1^2,3^2).
DIAGRAM VENN
Diagram venn adalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan dalam himpunan semesta. Ciri dari
diagram venn adalah adanya bilangan asli dan himpunan semesta. Contohnya:
Buat diagram venn jika
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = { 1, 4, 6, 7 }
B = { 2, 4, 5, 8 }

Contoh Soal :
Dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh sekelompok orang, mereka mendapatkan data sebanyak 68 orang
melakukan sarapan dengan memakan nasi, 50 orang melakukan sarapan dengan memakan roti, dan 8 orang melakukan
sarapan dengan memakan nasi dan roti, sedangkan 35 orang lainnya sarapannya tidak menggunakan nasi maupun roti.
Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, cobalah hitung banyaknya orang pada kelompok tersebut!
Jawaban:
Untuk menyelesaikan soal di atas, kita membutuhkan sebuah diagram venn untuk menjawabnya.
Untuk itu, kita harus menggambar diagram venn terlebih dahulu, adapun bentuk gambar diagram venn berdasarkan soal di
atas yaitu sebagai berikut :
Diketahui bahwa banyaknya orang yang ada pada kelompok tersebut
yaitu 60 + 8 + 42 + 35 = 145 orang. Jadi, kesimpulannya bahwa
jumlah banyaknya orang yang ada dalam kelompok tersebut yaitu
sebanyak 145 orang.

OPERASI pada HIMPUNAN


1. Irisan
Irisan adalah dua himpunan yang bagian-bagiannya menjadi anggota dari keduanya.
Contohnya: Irisan himpunan A dan B
A n B = { x | x A dan B }
Jika A = { 2, 7, 9, 11 }
Jika B = { 1, 5, 9, 10}
Maka A n B = 9
2. Gabungan
Gabungan adalah dua himpunan yang anggotanya hanya bilangan itu saja misalnya anggota bilangan A saja, anggota bilangan
B saja dan anggota A, B keduanya.
Contohnya : A u B = { x A, atau x B}
Jika A = { 5, 7, 9, 11 )
Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 }
A u B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 )
3. Selisih Dua himpunan
Operasi himpunan berikutnya adalah selisih dua himpunan. Selisih dua himpunan A dan B adalah himpunan dari semua
anggota himpunan A tetapi tidak dimiliki himpunan B.
A selisih B ditulis A-B = {x|x ϵ A atau x Ï B}
Contohnya :
A = {a, b, c, d, e}
B = {a, c, e, g, i}
A-B = {b, d}
4. Komplemen
Komplemen dari A adalah himpunan semua elemen dari S yang tidak ada di himpunan A.
Komplemen A ditulis A1 atau Ac = {x|x ϵ S atau x Ï A}
Contohnya :
A= {1, 3, …, 9}
S = {bilangan ganjil kurang dari 20}
Ac = {11, 13, 15, 17, 19}
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai