Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN KE-4

KARAKTERISTIK & PRINSIP AJARAN


ISLAM
Karakteristik ajaran Islam adalah suatu watak/karakter yang
dimiliki oleh setiap umat Muslim dengan berpedoman pada al-
Qur‟an dan al-Hadist dalam berbagai ilmu pengetahuan dan
kehidupan manusia dalam bidang agama, muamalah
(kemanusian), ekonomi, sosial, politik.
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran
umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/
kelompok sebagai sebuah pedoman untuk.
PENGERTIAN KARAKTERISTIK
Menurut John M. Echols dan Hasan Shadily dalam bukunya
yang berjudul Kamus Inggris Indonesia, pengertian
karakteristik itu berasal dari bahasa Inggris “character”,
yang berarti watak, karakter, dan sifat.
Kemudian kata ini menjadi characteristic yang memiliki
arti sebagai sifat khas, yang membedakan antara satu dan
lainnya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
karakteristik ajaran  Islam adalah sifat, watak dan keadaan
yang melekat pada ajaran Islam tersebut yang sekaligus
dapat dikenali dan dirasakan manfaat dan dampaknya oleh
mereka yang mengamalkan ajaran Islam tersebut.
MACAM-MACAM KARAKTERISTIK
DENGAN BERBAGAI PENDEKATAN
1). Komprehensif (Luas dan Menyeluruh), Karakteristik
ajaran Islam yang bersifat komprehensif (al-syumuliah)
adalah ajaran yang mencakup secara keseluruhan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia, dan menyempurnakan
serta melengkapi ajaran-ajaran agama samawi lainnya.[4]
2). Kritis, Karakteristik ajaran Islam bersifat kritis, artinya
Islam adalah ajaran yang memiliki ciri khas yang lebih
sempurna dibanding dengan agama-agama samawi yang
terdahulu. Dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan
Hadits, menuntun kita untuk mengetahui penyimpangan
atau kesalahan yang telah dilakukan oleh para penganut
agama terdahulu.
LANJUTAN
3). Humanis, Karakteristik ajaran Islam secara humanisme
dapat dijelaskan berdasarkan dengan tujuan yang sesuai
dengan visi dan misi Islam, yaitu ajaran yang bukan hanya
mementingkan kesejahteraan hidup di dunia maupun di
akhirat. Namun juga mementingkan kesejahteraan jasmani
dan rohani, individual dan sosial, lahir dan batin.
4). Militansi Moderat, Karakteristik ajaran Islam  ini dapat
dilihat dari segi sumbernya, bahwa ajaran Islam bukan hanya
berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah (normatif),
namun juga berpedoman pada pendapat para ulama (ulul al-
amri), peninggalan sejarah, adat istiadat dan tradisi yang
relevan, intuisi, serta berbagai temuan dan teori dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi.
LANJUTAN
5). Dinamis, Islam adalah agama samawi yang diturunkan
terakhir. Ia menjadi pedoman hidup umat manusia hingga akhir
zaman.[6] Maka dari itu ajaran Islam memiliki kompetensi
tersendiri dalam mengatasi masalah-masalah dalam
perkembangan zaman ini.
6). Toleran, Ajaran Islam membangun toleransi terhadap agama-
agama serumpun, yakni agama samawi yang pernah diturunkan
Tuhan kepada para nabi sebelumnya.[7] Islam dapat hidup
bedampingan dan bersahabat dengan agama yang dibawa oleh
para nabi sebelumnya. Bahkan Islam pun bertoleransi terhadap
orang-orang atheis (tidak beragama).
7). Kosmopolit, Islam tidak memandang perbedaan bahasa,
suku bangsa dan tanah air. Islam mencakup seluruhnya,
mempersatukan dan persaudaraan untuk menganut agama
Islam.
LANJUTAN
8). Responsif, Karakteristik ajaran Islam bersifat responsif
artinya Islam dapat memecahkan berbagai masalah dalam
kehidupan masyarakat. 
9). Progresif dan Inovatif, Ini berarti Islam memiliki
program yang inovatif dalam perkembangan zaman, dari
yang klasik hingga di zaman modern saat ini. Misalnya
dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, kedokteran dan
kemiliteran.
10). RasionaL, Karakteristik ajaran Islam bersifat rasional
berarti bahwa Islam seluruhunya menggunakan akal pikiran
dalam segala perbuatan manusia untuk melaksanakan
perintah-Nya dan mengamalkan ajaran Islam.
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
BERDASARKAN KONSEPNYA
1). Dalam Bidang Agama, Karakteristik ajaran Islam dalam bidang
agama bersifat pluralisme dan universalisme. Pluralisme adalah suatu
aturan, hukum Tuhan yang tidak ada yang dapat menentang dan
merubahnya. Sedangkan yang bersifat universalisme berarti suatu
ajaran dalam agama yang berupa perbuatan-perbuatan yang musti
dikerjakan, guna meraih keselamatan.
2). Dalam Bidang Ibadah, Karakteristik dalam bidang ibadah, ini 
berarti bahwa manusia secara harfiah berupaya untuk selalu
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan amar ma’ruf nahi munkar.
Dan segala ketentuan aturan dalam Islam telah ditetapkan dalam  Al-
Qur’an dan Hadits. Diantara ibadah Islam, shalatlah yang membawa
manusia terdekat kepada Tuhan. Didalamnya terdapat dialog antara
manusia dengan Tuhan, dan dialog berlaku antara dua pihak yang
saling berhadapan.[8]
LANJUTAN
3). Dalam Bidang Akidah, Karakeristik dalam bidang akidah
memiliki  arti bahwa akidah Islam bersifat murni baik dalam
isinya maupun prosesnya. Yang diyakini dan diakui sebagai
Tuhan yang wajib disembah hanya Allah SWT.
4). Dalam Bidang Ilmu dan kebudayaan, Dalam bidang ilmu
dan teknologi, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk
bersikap terbuka atau tertutup. Islam merupakan sebuah
paradigma terbuka, menjadi mata rantai yang  penting dalam
peradaban dunia. Contoh peranan Islam sebagai mata rantai
peradaban dunia, misalnya mengembangkan matematika
India, ilmu kedokteran dari China, sistem pemerintahan dari
Persia, logika yunani dan sebagainya.
5). Dalam Bidang Pendidikan, Islam memiliki pedoman dan
metode dalam pengajaran, yang tujuannya jelas untuk manusia
dalam mengembangkan kecerdasan ilmu pengetahuan.
6). Dalam Bidang Sosial, Sesuai dengan sifat manusia yang tidak
bisa hidup sendiri, maka Islam datang dengan karakternya yang
bersifat sosial, berarti saling membutuhkan satu sama lain,
saling tolong-menolong.
7). Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi, Karakteristik ajaran
Islam dalam bidang ekonomi memiliki arti bahwa kehidupan
yang dijalankan harus seimbang, antara urusan dunia dan
akhirat. Kita menjalankan kehidupan di dunia ini untuk
menggapai kehidupan akhirat yang kekal abadi.
LANJUTAN
8). Dalam Bidang Kesehatan, Ajaran Islam dalam bidang
kesehatan, lebih mengutamakan pencegahan dalam
mengatasi penyakit. Contohnya seperti berpuasa,
dengan berpuasa maka pencernaan manusia memiliki
waktu untuk beristirahat sejenak dalam proses mencerna
makanan.
9). Dalam Bidang Politik, Islam sebagai Negara tentu
mempunyai lembaga-lembaga kemasyarakatan lain,
seperti lembaga kekeluargaan, lembaga kemiliteran,
lembaga kepolisian, lembaga kehakiman dan lembaga
pendidikan. Semua ini menggambarkan aspek lembaga
kemasyarakatan dalam Islam.
LANJUTAN
10). Bidang Pekerjaan, Karakteristik ajaran Islam dalam bidang
pekerjaan sebenarnya mengungkapkan tentang pandangan
Islam terhadap kerja adalah sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, cara kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja 
yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah swt.
dan kerja  itu dapat bermanfaat untuk orang lain.[17]
11). Islam Sebagai Disiplin Ilmu, Yang dimaksud disiplin ilmu
adalah  ilmu keIslaman. Menurut peraturan Menteri Agama RI
tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin ilmu keIslaman
adalah al-Qur’an/Tafsir, Hadits/Ilmu Hadist, ilmu kalam,
Filsafat, Tasawuf, Hukum Islam (Fiqih), Sejarah dan
kebudayaan Islam, serta Pendidikan Islam.[18]
PENGERTIAN PRINSIP AJARAN ISLAM
Kata prinsip dapat berarti dasar, asas, ataupun kebenaran
yang menjadi dasar orang untuk berpikir, bertindak, dan
sebagainya.
Prinsip ajaran Islam juga digunakan sebagai sandaran
dalam membangun sesuatu atau sebagai landasan yang
digunakan untuk mengembangkan konsep atau teori.
Prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran Islam
tentunya bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Ajaran Islam sebagai ajaran yang kuat, kokoh, dan
lengkap memiliki prinsip terhadap ayat-ayat Al-qur’an,
Al-hadits, Al-Ra’yu, dan fakta sejarah.
PRINSIP-PRINSIP YANG
DITEMUKAN DALAM AL-QUR’AN
Menurut Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Malang,
Prof Dr Ir H Ika Rochdjatun Sastrahidayat di Denpasar, Bali,
Ahad (2/11).
Pertama, adalah prinsip tauhid atau monoteisme. Semua
ciptaan Allah, sebutnya, merupakan suatu sistem dan satu
kesatuan. Kalau Ciptaan Allah dikaji secara saintifik, antara
satu ciptaan dengan yang lainnya tidak akan bertabrakan,
seperti halnya bumi dengan planet lainnya.
Kedua adalah prinsip peribadatannya yang indah, dinamis
dan natural. "Selama kita beribadah sesuai dengan yang
dicontohkan Nabi, itu sangat natural, sangat sesuai dengan
kebuthan dan kmampuan manusia,”.
LANJUTAN
Ketiga adalah muamalat, yang dalam Islam diatur sangat
detil dan sesuai dengan dinaika, seperti halnya soal zakat
atau faraid (waris).
Keempat kata Ika, prinsip penggunaan akal. Disini lah
kata Ika kelemahan umat Islam. Padahal sebagai homo
sapiens manusia diberikan kelebihan akal, untuk
menganalisa, karena Islam bukan dogma, tetapi agama
yang rasional.
Kelima, yakni prinsip sistem nilai atau akhlaqul karimah.
Islam juga menganut prinsip persaudaraan (brotherood).
LANJUTAN
Keenam, kebersihan jiwa dan raga,
Ketujuh, Alquran sebagai software atau informasi dari
langit yang dahsyat.
Kesembilan adalah prinsip bermasyarakat,
Kesepuluh membela kebenaran tanpa melihat warna
kulit.
Kesebelas adalah prinsip berkelanjutan dan tidak
boleh berhenti.
Keduabelas adalah prinsip berserah diri kepada Allah
SWT.
PERBEDAAN AJARAN ISLAM
DENGAN AGAMA LAIN
Dalam agama lain di dunia terdapat pemisahan antara ibadah
dan muamalah, maka ibadah dalam Islam ibadah dan agama
dipadukan. Ibadah dalam agama lain misalnya hanya
ditujukkan untuk mengabdi kepada Tuhan, maka dalam Islam
ibadah memiliki makna yang luas. Ibadah shalat misalnya
dihubungkan dengan keharusan menjauhi larangan-Nya yaitu
perbuatan keji dan munkar. Puasa dihubungkan dengan
keharusan bertaqwa kepada Allah.
Perbedaan ajaran Islam dapat dilihat dari segi kepercayaan
yaitu:
1.      Orang Islam adalah orang yang beriman kepada para Nabi
dan kitab suci dari semua bangsa.
LANJUTAN
2. Sedangkan orang Yahudi hanya percaya kepada para Nabi
bangsa Israel.
3. Orang Kristen hanya percaya kepada Yesus Kristus, dan
dalam kadar kecil, percaya kepada para Nabi bangsa Israel.
4. Orang Yahudi hanya percaya kepada para Nabi yang timbul
dari India.
5. Orang Budha hanya percaya kepada sang Budha.
6. Orang Majusi hanya percaya kepada Zaraustra.
7. Orang  Kong Hu Chu hanya percaya kepada Kong Hu Chu. 
Agama Islam mempunyai masa dakwah yang relatif singkat.
Kenyataan ini akan berbeda jika dibandingkan dengan agama
lain yang mempunyai masa dakwah jauh lebih lama.
LANJUTAN
Bagi Islam, dalam menghadapi transformasi masyarakat modernnya,
tidak perlu memodifikasikan Islam baru yang disekulerkan. Seperti yang
terdapat pada agama Kristen di Barat, dalam usaha menyesuaikan diri
dengan kekuatan-kekuatan arus pemikiran modernis dan neomodernis.
Islam juga tidak perlu memistikan diri, seperti yang ada pada agama
Hindu, dalam rangka menyelamatkan kesakralan simbol-simbolnya.
Yang menjadi persoalan sekarang adalah sejauh mana tingkat
kemampuan Islam dalam memahami ajaran agamanya, dan sejauh mana
keluasan mereka dalam memberikan ajaran teesebut?
Dalam agama Kristen dijumpai pula ajaran tentang berbuat baik yang
bertolak pada pengendalian diri. Dalam kitab perjanjian lama, kata-kata
yang sering diulang-ulang oleh Yesus yaitu: “Cintailah sesama manusia
seperti anda mencintai diri anda sendiri. Lakukanlah terhadap orang lain
apa yang ingin anda lakukanterhhadap diri anda sendiri. Datanglah
kepada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat dan aku akan
menyegarkan kamu.
HUBUNGAN ISLAM
DENGAN AGAMA LAIN
Hubungan Islam dengan agama lain dapat dilihat pada
ajaran moral atau akhlak yang mulia didalamnya.
Dalam agama Hindu misalnya terdapat ajaran
pengendalian tentang kesenangan, ini merupakan suatu
hal yang bersifat alamiah, fitrahnya manusia.
Sama halnya dengan ajaran  Budha, yang terdapat
sejumlah ajaran etis tentang larangan membunuh,
mencuri, berdusta, memperturutkan hawa nafsu dan
meminum minuman yang memabukkan.
TUGAS
BACA DAN PAHAMI MATERI YANG ADA, BAIK
BERUPA PPT MAUPUN JURNAL.
TANYAKAN YANG BELUM JELAS.
BUAT ANALISA “APA KARAKTER & PRINSIP-
PRINSIP AJARAN ISLAM SERTA APA PERBEDAAN
DAN PERSAMAAN DENGAN AGAMA LAIN”.
TUGAS DIKUMPULKAN DI SIAKAD SAMPAI
PUKUL 12.00 WIB.
SELAMAT BELAJAR DAN TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai