ISLAM Karakteristik ajaran Islam adalah suatu watak/karakter yang dimiliki oleh setiap umat Muslim dengan berpedoman pada al- Qur‟an dan al-Hadist dalam berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia dalam bidang agama, muamalah (kemanusian), ekonomi, sosial, politik. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk. PENGERTIAN KARAKTERISTIK Menurut John M. Echols dan Hasan Shadily dalam bukunya yang berjudul Kamus Inggris Indonesia, pengertian karakteristik itu berasal dari bahasa Inggris “character”, yang berarti watak, karakter, dan sifat. Kemudian kata ini menjadi characteristic yang memiliki arti sebagai sifat khas, yang membedakan antara satu dan lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengertian dari karakteristik ajaran Islam adalah sifat, watak dan keadaan yang melekat pada ajaran Islam tersebut yang sekaligus dapat dikenali dan dirasakan manfaat dan dampaknya oleh mereka yang mengamalkan ajaran Islam tersebut. MACAM-MACAM KARAKTERISTIK DENGAN BERBAGAI PENDEKATAN 1). Komprehensif (Luas dan Menyeluruh), Karakteristik ajaran Islam yang bersifat komprehensif (al-syumuliah) adalah ajaran yang mencakup secara keseluruhan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, dan menyempurnakan serta melengkapi ajaran-ajaran agama samawi lainnya.[4] 2). Kritis, Karakteristik ajaran Islam bersifat kritis, artinya Islam adalah ajaran yang memiliki ciri khas yang lebih sempurna dibanding dengan agama-agama samawi yang terdahulu. Dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadits, menuntun kita untuk mengetahui penyimpangan atau kesalahan yang telah dilakukan oleh para penganut agama terdahulu. LANJUTAN 3). Humanis, Karakteristik ajaran Islam secara humanisme dapat dijelaskan berdasarkan dengan tujuan yang sesuai dengan visi dan misi Islam, yaitu ajaran yang bukan hanya mementingkan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat. Namun juga mementingkan kesejahteraan jasmani dan rohani, individual dan sosial, lahir dan batin. 4). Militansi Moderat, Karakteristik ajaran Islam ini dapat dilihat dari segi sumbernya, bahwa ajaran Islam bukan hanya berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah (normatif), namun juga berpedoman pada pendapat para ulama (ulul al- amri), peninggalan sejarah, adat istiadat dan tradisi yang relevan, intuisi, serta berbagai temuan dan teori dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. LANJUTAN 5). Dinamis, Islam adalah agama samawi yang diturunkan terakhir. Ia menjadi pedoman hidup umat manusia hingga akhir zaman.[6] Maka dari itu ajaran Islam memiliki kompetensi tersendiri dalam mengatasi masalah-masalah dalam perkembangan zaman ini. 6). Toleran, Ajaran Islam membangun toleransi terhadap agama- agama serumpun, yakni agama samawi yang pernah diturunkan Tuhan kepada para nabi sebelumnya.[7] Islam dapat hidup bedampingan dan bersahabat dengan agama yang dibawa oleh para nabi sebelumnya. Bahkan Islam pun bertoleransi terhadap orang-orang atheis (tidak beragama). 7). Kosmopolit, Islam tidak memandang perbedaan bahasa, suku bangsa dan tanah air. Islam mencakup seluruhnya, mempersatukan dan persaudaraan untuk menganut agama Islam. LANJUTAN 8). Responsif, Karakteristik ajaran Islam bersifat responsif artinya Islam dapat memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan masyarakat. 9). Progresif dan Inovatif, Ini berarti Islam memiliki program yang inovatif dalam perkembangan zaman, dari yang klasik hingga di zaman modern saat ini. Misalnya dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, kedokteran dan kemiliteran. 10). RasionaL, Karakteristik ajaran Islam bersifat rasional berarti bahwa Islam seluruhunya menggunakan akal pikiran dalam segala perbuatan manusia untuk melaksanakan perintah-Nya dan mengamalkan ajaran Islam. KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM BERDASARKAN KONSEPNYA 1). Dalam Bidang Agama, Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama bersifat pluralisme dan universalisme. Pluralisme adalah suatu aturan, hukum Tuhan yang tidak ada yang dapat menentang dan merubahnya. Sedangkan yang bersifat universalisme berarti suatu ajaran dalam agama yang berupa perbuatan-perbuatan yang musti dikerjakan, guna meraih keselamatan. 2). Dalam Bidang Ibadah, Karakteristik dalam bidang ibadah, ini berarti bahwa manusia secara harfiah berupaya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan amar ma’ruf nahi munkar. Dan segala ketentuan aturan dalam Islam telah ditetapkan dalam Al- Qur’an dan Hadits. Diantara ibadah Islam, shalatlah yang membawa manusia terdekat kepada Tuhan. Didalamnya terdapat dialog antara manusia dengan Tuhan, dan dialog berlaku antara dua pihak yang saling berhadapan.[8] LANJUTAN 3). Dalam Bidang Akidah, Karakeristik dalam bidang akidah memiliki arti bahwa akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah SWT. 4). Dalam Bidang Ilmu dan kebudayaan, Dalam bidang ilmu dan teknologi, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk bersikap terbuka atau tertutup. Islam merupakan sebuah paradigma terbuka, menjadi mata rantai yang penting dalam peradaban dunia. Contoh peranan Islam sebagai mata rantai peradaban dunia, misalnya mengembangkan matematika India, ilmu kedokteran dari China, sistem pemerintahan dari Persia, logika yunani dan sebagainya. 5). Dalam Bidang Pendidikan, Islam memiliki pedoman dan metode dalam pengajaran, yang tujuannya jelas untuk manusia dalam mengembangkan kecerdasan ilmu pengetahuan. 6). Dalam Bidang Sosial, Sesuai dengan sifat manusia yang tidak bisa hidup sendiri, maka Islam datang dengan karakternya yang bersifat sosial, berarti saling membutuhkan satu sama lain, saling tolong-menolong. 7). Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi, Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ekonomi memiliki arti bahwa kehidupan yang dijalankan harus seimbang, antara urusan dunia dan akhirat. Kita menjalankan kehidupan di dunia ini untuk menggapai kehidupan akhirat yang kekal abadi. LANJUTAN 8). Dalam Bidang Kesehatan, Ajaran Islam dalam bidang kesehatan, lebih mengutamakan pencegahan dalam mengatasi penyakit. Contohnya seperti berpuasa, dengan berpuasa maka pencernaan manusia memiliki waktu untuk beristirahat sejenak dalam proses mencerna makanan. 9). Dalam Bidang Politik, Islam sebagai Negara tentu mempunyai lembaga-lembaga kemasyarakatan lain, seperti lembaga kekeluargaan, lembaga kemiliteran, lembaga kepolisian, lembaga kehakiman dan lembaga pendidikan. Semua ini menggambarkan aspek lembaga kemasyarakatan dalam Islam. LANJUTAN 10). Bidang Pekerjaan, Karakteristik ajaran Islam dalam bidang pekerjaan sebenarnya mengungkapkan tentang pandangan Islam terhadap kerja adalah sebagai ibadah kepada Allah SWT. Maka dari itu, cara kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah swt. dan kerja itu dapat bermanfaat untuk orang lain.[17] 11). Islam Sebagai Disiplin Ilmu, Yang dimaksud disiplin ilmu adalah ilmu keIslaman. Menurut peraturan Menteri Agama RI tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin ilmu keIslaman adalah al-Qur’an/Tafsir, Hadits/Ilmu Hadist, ilmu kalam, Filsafat, Tasawuf, Hukum Islam (Fiqih), Sejarah dan kebudayaan Islam, serta Pendidikan Islam.[18] PENGERTIAN PRINSIP AJARAN ISLAM Kata prinsip dapat berarti dasar, asas, ataupun kebenaran yang menjadi dasar orang untuk berpikir, bertindak, dan sebagainya. Prinsip ajaran Islam juga digunakan sebagai sandaran dalam membangun sesuatu atau sebagai landasan yang digunakan untuk mengembangkan konsep atau teori. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran Islam tentunya bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Ajaran Islam sebagai ajaran yang kuat, kokoh, dan lengkap memiliki prinsip terhadap ayat-ayat Al-qur’an, Al-hadits, Al-Ra’yu, dan fakta sejarah. PRINSIP-PRINSIP YANG DITEMUKAN DALAM AL-QUR’AN Menurut Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Prof Dr Ir H Ika Rochdjatun Sastrahidayat di Denpasar, Bali, Ahad (2/11). Pertama, adalah prinsip tauhid atau monoteisme. Semua ciptaan Allah, sebutnya, merupakan suatu sistem dan satu kesatuan. Kalau Ciptaan Allah dikaji secara saintifik, antara satu ciptaan dengan yang lainnya tidak akan bertabrakan, seperti halnya bumi dengan planet lainnya. Kedua adalah prinsip peribadatannya yang indah, dinamis dan natural. "Selama kita beribadah sesuai dengan yang dicontohkan Nabi, itu sangat natural, sangat sesuai dengan kebuthan dan kmampuan manusia,”. LANJUTAN Ketiga adalah muamalat, yang dalam Islam diatur sangat detil dan sesuai dengan dinaika, seperti halnya soal zakat atau faraid (waris). Keempat kata Ika, prinsip penggunaan akal. Disini lah kata Ika kelemahan umat Islam. Padahal sebagai homo sapiens manusia diberikan kelebihan akal, untuk menganalisa, karena Islam bukan dogma, tetapi agama yang rasional. Kelima, yakni prinsip sistem nilai atau akhlaqul karimah. Islam juga menganut prinsip persaudaraan (brotherood). LANJUTAN Keenam, kebersihan jiwa dan raga, Ketujuh, Alquran sebagai software atau informasi dari langit yang dahsyat. Kesembilan adalah prinsip bermasyarakat, Kesepuluh membela kebenaran tanpa melihat warna kulit. Kesebelas adalah prinsip berkelanjutan dan tidak boleh berhenti. Keduabelas adalah prinsip berserah diri kepada Allah SWT. PERBEDAAN AJARAN ISLAM DENGAN AGAMA LAIN Dalam agama lain di dunia terdapat pemisahan antara ibadah dan muamalah, maka ibadah dalam Islam ibadah dan agama dipadukan. Ibadah dalam agama lain misalnya hanya ditujukkan untuk mengabdi kepada Tuhan, maka dalam Islam ibadah memiliki makna yang luas. Ibadah shalat misalnya dihubungkan dengan keharusan menjauhi larangan-Nya yaitu perbuatan keji dan munkar. Puasa dihubungkan dengan keharusan bertaqwa kepada Allah. Perbedaan ajaran Islam dapat dilihat dari segi kepercayaan yaitu: 1. Orang Islam adalah orang yang beriman kepada para Nabi dan kitab suci dari semua bangsa. LANJUTAN 2. Sedangkan orang Yahudi hanya percaya kepada para Nabi bangsa Israel. 3. Orang Kristen hanya percaya kepada Yesus Kristus, dan dalam kadar kecil, percaya kepada para Nabi bangsa Israel. 4. Orang Yahudi hanya percaya kepada para Nabi yang timbul dari India. 5. Orang Budha hanya percaya kepada sang Budha. 6. Orang Majusi hanya percaya kepada Zaraustra. 7. Orang Kong Hu Chu hanya percaya kepada Kong Hu Chu. Agama Islam mempunyai masa dakwah yang relatif singkat. Kenyataan ini akan berbeda jika dibandingkan dengan agama lain yang mempunyai masa dakwah jauh lebih lama. LANJUTAN Bagi Islam, dalam menghadapi transformasi masyarakat modernnya, tidak perlu memodifikasikan Islam baru yang disekulerkan. Seperti yang terdapat pada agama Kristen di Barat, dalam usaha menyesuaikan diri dengan kekuatan-kekuatan arus pemikiran modernis dan neomodernis. Islam juga tidak perlu memistikan diri, seperti yang ada pada agama Hindu, dalam rangka menyelamatkan kesakralan simbol-simbolnya. Yang menjadi persoalan sekarang adalah sejauh mana tingkat kemampuan Islam dalam memahami ajaran agamanya, dan sejauh mana keluasan mereka dalam memberikan ajaran teesebut? Dalam agama Kristen dijumpai pula ajaran tentang berbuat baik yang bertolak pada pengendalian diri. Dalam kitab perjanjian lama, kata-kata yang sering diulang-ulang oleh Yesus yaitu: “Cintailah sesama manusia seperti anda mencintai diri anda sendiri. Lakukanlah terhadap orang lain apa yang ingin anda lakukanterhhadap diri anda sendiri. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat dan aku akan menyegarkan kamu. HUBUNGAN ISLAM DENGAN AGAMA LAIN Hubungan Islam dengan agama lain dapat dilihat pada ajaran moral atau akhlak yang mulia didalamnya. Dalam agama Hindu misalnya terdapat ajaran pengendalian tentang kesenangan, ini merupakan suatu hal yang bersifat alamiah, fitrahnya manusia. Sama halnya dengan ajaran Budha, yang terdapat sejumlah ajaran etis tentang larangan membunuh, mencuri, berdusta, memperturutkan hawa nafsu dan meminum minuman yang memabukkan. TUGAS BACA DAN PAHAMI MATERI YANG ADA, BAIK BERUPA PPT MAUPUN JURNAL. TANYAKAN YANG BELUM JELAS. BUAT ANALISA “APA KARAKTER & PRINSIP- PRINSIP AJARAN ISLAM SERTA APA PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DENGAN AGAMA LAIN”. TUGAS DIKUMPULKAN DI SIAKAD SAMPAI PUKUL 12.00 WIB. SELAMAT BELAJAR DAN TERIMAKASIH.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita