Anda di halaman 1dari 7

STUDI ISLAM

KARATERISTIK AJARAN AGAMA ISLAM, PRINSIP AJARAN


AGAMA ISLAM, PERSAMAAN DAN PERBEDAANNYA
DENGAN AGAMA-AGAMA LAIN

Makalah ini ditulis untuk memenuhi penilaian akademik mata kuliah

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Dede Rosyada M.A.

Iin Kandedes M.A.

Disusun oleh:

M. Gilang Rezal Pratama (11200110000144)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1443 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................2

BAB 1 PEMBAHASAN……………………………………………………………………...2

A. Karakteristik Ajaran Agama Islam…………………………………………......…….2

B. Prinsip Ajaran Agama Islam……………………………………………………….…5

C. Persamaan dan Perbedaan Islam dengan Agama lain ……………………………….6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

2
BAB I

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Ajaran Agama Islam


Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia
melalui Nabi Muammad SAW. Sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa
ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi
dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil berbagai aspek
itu ialah Al-Quran dan hadits.1

Karakteristik ajaran Islam berdasarkan konsepsinya dalam berbagai bidang,


seperti bidang agama, ibadah, muamalah (kemanusiaan) yang didalamnya termasuk
masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, pekerjaan, serta Islam sebagai
sebuah disiplin ilmu.
1) Dalam Bidang Agama
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama bersifat pluralisme dan
universalisme. Pluralisme adalah suatu aturan, hukum Tuhan yang tidak ada yang
dapat menentang dan merubahnya. Sedangkan yang bersifat universalisme berarti
suatu ajaran dalam agama yang berupa perbuatan-perbuatan yang musti dikerjakan,
guna meraih keselamatan.
2) Dalam Bidang Ibadah
Karakteristik dalam bidang ibadah, ini berarti bahwa manusia secara harfiah
berupaya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan amar ma’ruf nahi
munkar. Dan segala ketentuan aturan dalam Islam telah ditetapkan dalam Al-Qur’an
dan Hadits. Diantara ibadah Islam, shalatlah yang membawa manusia terdekat
kepada Tuhan. Didalamnya terdapat dialog antara manusia dengan Tuhan, dan
dialog berlaku antara dua pihak yang saling berhadapan.2
3) Bidang Akidah
Ajaran islam sebagaimana dikemukan Maulana Muhammad Ali, dapat dibagi
kepada dua bagian, yaitu bagian teori atau yang lazim disebut rukun iman, dan

1
Prof. Dr. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, (Jakarta: UI-Press, 1985), cet. 5, hlm.
17.
2
Prof. Dr. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, (Jakarta: UI-Press, 2013), hlm. 31.

3
bagian praktik yang mencakup segala yang harus di kerjakan oleh orang islam, yakni
amalan-amalan yang harus dijadikan dijadikan pedoman hidup. Bagian pertama
selanjutnya disebut usbul (pokok) dan bagian kedua disebut furu’. Kata usbul adalah
jamak dari asbl artinya pokok atau asas, adapun kata furu’ artinya cabang. Bagian
pertama disebut pula aqa’id artinya kepercayaaan yang kokoh, adapun bagian kedua
disebut ahkam.3
4) Dalam Bidang Ilmu dan kebudayaan
Dalam bidang ilmu dan teknologi, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk
bersikap terbuka atau tertutup. Islam merupakan sebuah paradigma terbuka, menjadi
mata rantai yang penting dalam peradaban dunia. Contoh peranan Islam sebagai
mata rantai peradaban dunia,4 misalnya mengembangkan matematika India, ilmu
kedokteran dari China, sistem pemerintahan dari Persia, logika yunani dan
sebagainya.5
5) Dalam Bidang Pendidikan
Sejalan dengan bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut di atas, Islam
juga memiliki ajaran yang khas dalam bidang pendidikan. Islam memandang bahwa
pendidikan adalah hak bagi setiap orang (education for all), laki-laki atau
perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat (long life education). Dalam bidang
pendidikan islam memiliki rumusan jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru,
metode, sarana, dan lain sebagainya.
6) Dalam Bidang Sosial
Sesuai dengan sifat manusia yang tidak bisa hidup sendiri, maka Islam datang
dengan karakternya yang bersifat sosial, berarti saling membutuhkan satu sama lain,
saling tolong-menolong.
7) Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ekonomi memiliki arti bahwa kehidupan
yang dijalankan harus seimbang, antara urusan dunia dan akhirat. Kita menjalankan
kehidupan di dunia ini untuk menggapai kehidupan akhirat yang kekal abadi.
8) Dalam Bidang Kesehatan

3
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), ed.
revisi. 10, hlm 84.
4
Ibid., hlm. 86.
5
Ibid.

4
Ajaran Islam dalam bidang kesehatan, lebih mengutamakan pencegahan dalam
mengatasi penyakit. Contohnya seperti berpuasa, dengan berpuasa maka pencernaan
manusia memiliki waktu untuk beristirahat sejenak dalam proses mencerna makanan
9) Dalam Bidang Politik
Islam sebagai Negara tentu mempunyai lembaga-lembaga kemasyarakatan lain,
seperti lembaga kekeluargaan, lembaga kemiliteran, lembaga kepolisian, lembaga
kehakiman dan lembaga pendidikan. Semua ini menggambarkan aspek lembaga
kemasyarakatan dalam Islam.6
10) Bidang Pekerjaan
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang pekerjaan sebenarnya mengungkapkan
tentang pandangan Islam terhadap kerja adalah sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, cara kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah
pada pengabdian terhadap Allah swt. dan kerja itu dapat bermanfaat untuk orang
lain.7
11) Islam Sebagai Disiplin Ilmu
Yang dimaksud disiplin ilmu adalah ilmu keIslaman. Menurut peraturan Menteri
Agama RI tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin ilmu keIslaman adalah al-
Qur’an/Tafsir, Hadits/Ilmu Hadist, ilmu kalam, Filsafat, Tasawuf, Hukum Islam
(Fiqih), Sejarah dan kebudayaan Islam, serta Pendidikan Islam.8

B. Prinsip Ajaran Agama Islam

Kata prinsip dapat berarti dasar, asas, ataupun kebenaran yang menjadi dasar
orang untuk berpikir, bertindak, dan sebagainya. Prinsip ajaran Islam juga digunakan
sebagai sandaran dalam membangun sesuatu atau sebagai landasan yang digunakan
untuk mengembangkan konsep atau teori. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran
Islam tentunya bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Ajaran Islam sebagai
ajaran yang kuat, kokoh, dan lengkap memiliki prinsip terhadap ayat-ayat Al-qur’an,
Al-hadits, Al-Ra’yu, dan fakta sejarah.

6
Harun Nasution, loc.cit., hlm. 26.
7
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), ed.
revisi. 10, hlm. 93.
8
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. Metodologi Studi Islam, ( Jakarta :Rajawali Pers, 2014), cet. 21, hlm. 85-94.

5
Macam-Macam Prinsip Ajaran Islam

1. Sesuai dengan fitrah manusia


2. Keseimbangan (At-Tawazun)
3. Sesuai dengan keadaan zaman dan tempat
4. Tidak Menyusahkan Manusia
5. Berorientasi pada masa depan
6. Keadilan
7. Musyawarah
8. Persaudaraan

C. Persamaan dan Perbedaan Islam dengan Agama lain


a. Persamaan
1. Kepercayaan adanya surge dan neraka
2. Persamaan dalam berbakti kepada orang tua
3. Persamaan anjuran untuk berakhlk baik

b. Perbedaan
1. Perbedaan dalam mengimani keesaan tuhannya
2. Kitab wahyu Islam (Alquran) itu unik dan membedakan wajah agama ini
dari agama-agama lainnya.
3. Islam memproklamirkan persamaan yang lengkap diantara umat manusia
tanpa mengindahkan perbedaan kasta, kepercayaan, dan warna kulit. Satu-
satunya tolak ukur kehormatan yang diakuinya ialah ketakwaan, bukan
keturunan, kekayaan, ras dan warna kulit.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Nasution, Harun. , Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. Jakarta: UI-Press, 1985
2. Nasution, Harun. Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. Jakarta: UI-Press, 2013
3. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006
4. Nasution, Harun. Loc.cit
5. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam, Jakarta :Rajawali Pers, 2014

Anda mungkin juga menyukai