Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB 1 PEMBAHASAN……………………………………………………………………...2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
2
BAB I
PEMBAHASAN
1
Prof. Dr. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, (Jakarta: UI-Press, 1985), cet. 5, hlm.
17.
2
Prof. Dr. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, (Jakarta: UI-Press, 2013), hlm. 31.
3
bagian praktik yang mencakup segala yang harus di kerjakan oleh orang islam, yakni
amalan-amalan yang harus dijadikan dijadikan pedoman hidup. Bagian pertama
selanjutnya disebut usbul (pokok) dan bagian kedua disebut furu’. Kata usbul adalah
jamak dari asbl artinya pokok atau asas, adapun kata furu’ artinya cabang. Bagian
pertama disebut pula aqa’id artinya kepercayaaan yang kokoh, adapun bagian kedua
disebut ahkam.3
4) Dalam Bidang Ilmu dan kebudayaan
Dalam bidang ilmu dan teknologi, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk
bersikap terbuka atau tertutup. Islam merupakan sebuah paradigma terbuka, menjadi
mata rantai yang penting dalam peradaban dunia. Contoh peranan Islam sebagai
mata rantai peradaban dunia,4 misalnya mengembangkan matematika India, ilmu
kedokteran dari China, sistem pemerintahan dari Persia, logika yunani dan
sebagainya.5
5) Dalam Bidang Pendidikan
Sejalan dengan bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut di atas, Islam
juga memiliki ajaran yang khas dalam bidang pendidikan. Islam memandang bahwa
pendidikan adalah hak bagi setiap orang (education for all), laki-laki atau
perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat (long life education). Dalam bidang
pendidikan islam memiliki rumusan jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru,
metode, sarana, dan lain sebagainya.
6) Dalam Bidang Sosial
Sesuai dengan sifat manusia yang tidak bisa hidup sendiri, maka Islam datang
dengan karakternya yang bersifat sosial, berarti saling membutuhkan satu sama lain,
saling tolong-menolong.
7) Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ekonomi memiliki arti bahwa kehidupan
yang dijalankan harus seimbang, antara urusan dunia dan akhirat. Kita menjalankan
kehidupan di dunia ini untuk menggapai kehidupan akhirat yang kekal abadi.
8) Dalam Bidang Kesehatan
3
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), ed.
revisi. 10, hlm 84.
4
Ibid., hlm. 86.
5
Ibid.
4
Ajaran Islam dalam bidang kesehatan, lebih mengutamakan pencegahan dalam
mengatasi penyakit. Contohnya seperti berpuasa, dengan berpuasa maka pencernaan
manusia memiliki waktu untuk beristirahat sejenak dalam proses mencerna makanan
9) Dalam Bidang Politik
Islam sebagai Negara tentu mempunyai lembaga-lembaga kemasyarakatan lain,
seperti lembaga kekeluargaan, lembaga kemiliteran, lembaga kepolisian, lembaga
kehakiman dan lembaga pendidikan. Semua ini menggambarkan aspek lembaga
kemasyarakatan dalam Islam.6
10) Bidang Pekerjaan
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang pekerjaan sebenarnya mengungkapkan
tentang pandangan Islam terhadap kerja adalah sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, cara kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah
pada pengabdian terhadap Allah swt. dan kerja itu dapat bermanfaat untuk orang
lain.7
11) Islam Sebagai Disiplin Ilmu
Yang dimaksud disiplin ilmu adalah ilmu keIslaman. Menurut peraturan Menteri
Agama RI tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin ilmu keIslaman adalah al-
Qur’an/Tafsir, Hadits/Ilmu Hadist, ilmu kalam, Filsafat, Tasawuf, Hukum Islam
(Fiqih), Sejarah dan kebudayaan Islam, serta Pendidikan Islam.8
Kata prinsip dapat berarti dasar, asas, ataupun kebenaran yang menjadi dasar
orang untuk berpikir, bertindak, dan sebagainya. Prinsip ajaran Islam juga digunakan
sebagai sandaran dalam membangun sesuatu atau sebagai landasan yang digunakan
untuk mengembangkan konsep atau teori. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran
Islam tentunya bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Ajaran Islam sebagai
ajaran yang kuat, kokoh, dan lengkap memiliki prinsip terhadap ayat-ayat Al-qur’an,
Al-hadits, Al-Ra’yu, dan fakta sejarah.
6
Harun Nasution, loc.cit., hlm. 26.
7
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), ed.
revisi. 10, hlm. 93.
8
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. Metodologi Studi Islam, ( Jakarta :Rajawali Pers, 2014), cet. 21, hlm. 85-94.
5
Macam-Macam Prinsip Ajaran Islam
b. Perbedaan
1. Perbedaan dalam mengimani keesaan tuhannya
2. Kitab wahyu Islam (Alquran) itu unik dan membedakan wajah agama ini
dari agama-agama lainnya.
3. Islam memproklamirkan persamaan yang lengkap diantara umat manusia
tanpa mengindahkan perbedaan kasta, kepercayaan, dan warna kulit. Satu-
satunya tolak ukur kehormatan yang diakuinya ialah ketakwaan, bukan
keturunan, kekayaan, ras dan warna kulit.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Nasution, Harun. , Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. Jakarta: UI-Press, 1985
2. Nasution, Harun. Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. Jakarta: UI-Press, 2013
3. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006
4. Nasution, Harun. Loc.cit
5. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam, Jakarta :Rajawali Pers, 2014