ILMU PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam, agama yang kita anut dan dianut milyaran manusia di seluruh dunia,
merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di
akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: Berfungsi memberi
petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman :
Kita yakini sepenuh hati, bahwa konsep apapun di dalam Islam akan membawa
pada kemaslahatan hidup di dunia dan jaminan kebahagiaan di akhirat,
termasuk konsep Pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Quran terjemah, (Bandung : Syaamil Al-Quran:
2007)
BAB II
PEMBAHASAN
Islam sebagai minhaj yang sempurna didasari kepada asas akidah, dibina
dari akhlak dan ibadah kemudian didukung oleh dakwah dan jihad. Asas dari
Islam adalah aqidah. Ini merupakan dasar dari bangunan Islam. Tanpa akidah
maka tidak akan kuat, seperti halnya rumah yang tanpa fondasi.
2
Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran (Bandung: Mizan, 1993), hlm.213
memperkuat bangunan tersebut. Manakala dakwah dan jihad merupakan pagar-
pagar yang menjaga dari kerusakan musuh-musuh Islam.
Pada satu tingkat, memahami Islam adalah urusan yang sederhana. Islam
bertujuan menciptakan “perdamaian” melalui kepasrahan kepada “kehendak
Illahi” inilah hakikat makna Islam. Tujuan ini dicapai melalui keimanan
kepada Allah Yang Maha Esa dan mengakui kerasulan Muhammad Saw yang
diikrarkan melalui dua kalimah Syahadat. Aspek-aspek ritual keimanan, yang
kita kenal dengan Rukun Iman dikemas dalam ibadah-ibadah pokok yang
dikenal sebagai Rukun Islam.
B. PENGERTIAN PARADIGMA
6
Zaim Elmubarok, Membumikan Pendidikan nilai (Bandung: Alfabeta 2009), cet.2,
hlm.38
7
Zaim Elmubarok, Membumikan Pendidikan nilai (Bandung: Alfabeta 2009), cet.2,
hlm.38
8
Paradigmadevirahman.wordpress.com/2009/pengertian-paradigma/akses, 10 Juni 2023
9
Norman K.Denzin dan Yvonna S. Lincoin, Handbook of qualitative Research
(Thousand OAKS: SAGE publication, 1994), p.99
C. ISLAM SEBAGAI PARADIGMA ILMU PENDIDIKAN
Maka Bertolak dari asumsi bahwa life is education and education is life,
dalam arti pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan, dan seluruh
proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan (Long life
education), atau konsep Islamnya pendidikan sepanjang hayat, –Minal mahdi
ila lahdi– maka pendidikan Islam pada dasarnya hendak mngembangkan
pandangan hidup Islami, yang diharapkan tercermin dalam sikap hidup dan
keterampilan hidup orang Islam. Dan hal ini sejalan dengan Tujuan Pendidikan
Nasional.
10
Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Rosdakarya, 2010), cet.ke-4,
hlm.33
11
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana, 2008),
cet.ke-2, hlm.1
Islam yang memiliki sifat universal dan kosmopolit tak terbantahkan
untuk bisa merambah ke ranah kehidupan apa pun, termasuk dalam ranah
pendidikan. Ketika Islam dijadikan Paradigma Ilmu Pendidikan paling tidak
berpijak pada tiga alasan:
13
Islam.com/paradigm-pendidikan-islam.html, akses 10 Juni 2023
Islam sebagai Paradigma Ilmu pendidikan juga memiliki arti konstruksi
sistem pendidikan yang didasarkan atas nilai-nilai universal Islam. Bangunan
sistem ini tentunya berpijak pada prinsip-prinisp hakiki, yaitu prinsip at-tauhid,
prinsip kesatuan makna kebenaran dan prinsip kesatuan sumber sistem. Dari
prinsip-prinsip tersebut selanjutnya diturunkan elemen-elemen pendidikan
sebagai World of view, terhadap pendidikan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Kuhn (1962).
Paradigma dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual atau model yang
dengannya seorang ilmuwan bekerja (a conceptual framework or model within
which a scientist works). Ia adalah seperangkat asumsi-asumsi dasar yang
menggariskan semesta partikular dari penemuan ilmiah, menspesifikasi
beragam konsep-konsep yang dapat dianggap absah maupun metode-metode
yang dipergunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan data.
Tegasnya setiap keputusan tentang apa yang menyusun data atau observasi
ilmiah dibuat dalam bangun suatu paradigma.
Islam yang memiliki sifat universal dan kosmopolit tak terbantahkan untuk
bisa merambah ke ranah kehidupan apa pun, termasuk dalam ranah pendidikan.
Ketika Islam dijadikan Paradigma Ilmu Pendidikan paling tidak berpijak pada
tiga alasan:
Tak terbantahkan lagi bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Segala
aspek kehidupan manusia di atur di dalamnya. Tak terkecuali masalah
pendidikan. Pendidikan di dalam Islam, diarahkan untuk memanusiakan
manusia, dengan bahasa lain untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya.
Manusia adalah makhluk yang taat, tunduk patuh kepada aturan, selalu
condong kepada kebenaran.Maka jelas di sini bahwa ketika Islam dijadikan
paradigm Ilmu Pendidikan, produk dari pendidikan itu sendiri akan sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Paradigmadevirahman.wordpress.com/2009/pengertian-paradigma/akses, 10
Juni 2023