Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Sholeh Avif, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Dhastin Almania Arif
(NIM:202014602005)
1
Al-Rasyidin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2005), hal. 10
2
Drs. Hasan Basri, M.Ag., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Setia), 2009, hal. 35
1. Al Qur'an
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Al-Quran sebagai dasar pendidikan Islam artinya
sebagai titik tolak keberangkatan system pendidikan Islam. Misalnya dengan mengutip
surat Al-Alaq 1-5 yaitu:
) علم4( ) الدي علم بالقلم3( ) اقراء وربك االكرم2( ) خلق االنسان من علق1( اقراء بسم ربك الدي خلق
Artinya:
“(1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, (4) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, (5) Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Q.S. Al-Alaq: 1-5)
Ayat di atas adalah ayat-ayat al-quran yang pertama diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Ketika beliau sedang Berkalwat di Gua Hira. Tertulis dalam berbagai
kitab dan buku. Semua tanda kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya adalah ayat-ayat
Kauniyah yang harus dibaca, diteliti, diamati sedalam dalamnya agar manusia memahami
maksud allah menciptakan alam ini dan pandai bersyukur.
Dari uraian di atas, dapat diambil pemahaman bahwa dasar pendidikan Islam itu
adalah Al-Quran yang di dalamnya terdapat ayat-ayat yang memanggil manusia untuk
selalu menggunakan akalnya alam kehidupan. Akal manusia yang dapat diberdayakan
dipertajam malalui pendidikan.
Demikia pula, Al-Quran berfungsi sebagai hakim yang memberikan keputusan trakhir
mengenai perselisihan di kalangan para pemimpin, dan lain-lain, sekaligus sebagai
korektor yang mengoreksi ide, kepercayaan undang-undang yang salah di kalangan umat
beragama. Di samping itu, di dalam Al-Quran terdapat isyarat-isyarat Ilmiah yng
diungkapkan dalam konteks hidayah.
2. As-Sunnah
Dasar pendidikan Islam kedua adalah As-Sunnah, yang merupakan barometer
keberhasilan Allah yang menghadirkan manusia teladan yang sempurna. Nabi
Muhammad SAW, terkenal sebagai manusia yang paling jujur, amanah,tablig, fathanah.
Pendidikan yang mencerminkan teladan nabi Muhammad SAW adalah system
pendidikan untuk membentuk anak didik yang amanah, Fathanah dan tablig. Artinya
semua ilmu yang dimiliki wajib diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, daimanfaatkan
dan di dakwahkan kepada setiap masyarakat, serta menjaga nama baik Islam sebagai
agama kebenarannya universal.
3. Atsar dan Ijma Sahabat
Atsar dan ijma sahabat menjadi dasar pendidikan Islam. Sebagai mana dalam sjarah
digambarkan bahwa para sahabat bergotongroyong membangaun masjid Nabawi sebagai
pusat pendidikan Islam, membangun madrasah dan menyebarkan ilmu yang diterima dari
Rasulullah SAW.
4. Ijtihad Ulama
Dasar pendidikan Islam berikutnya adalah pendapat atau ijtihad para ulama, yang
menurut sejarah tidak sedikit dari para ulama yang mendirikan sekolah dan membangun
lembaga pendidikan. Muhammad Abdul adalah tokoh politik dan pendidik yang
menyarankan agar umat Islam keluar dari belenggu taklid, fanatisme buta, dan kebodohan
dengan memperbanyak mencari ilmu, mengembangkan dunia pendidikan, dan berijtihad.
Dengan demikian, ijtihad yang akan di jadikan dasar pendidikan Islam adalah ijtihad
yang berpijak pada Al-Quran dan As-Sunnah, bukan ijtihad yang riberal tanpa
pertimbangan nilai. Dalam pendidikan Islam di kembangkan sebagai system kerena
mengajarkan cara berpikir dengan rasio dan hati, mengajarkan keterampilan jasmani dan
memperhalus budi pekerti dengan tuntutan ajaran Islam.
3
H. Jalaluddin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), hal. 26
Artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya
Dia akan melihat (balasan)nya pula”. (Q.S.Az-Zalzalah: 7-8)
Ilmu pendidikan Islam tergolong ilmu yang lebih menitikberatkan pada pendalaman
ilmu-ilmu keagamaan. Sumber ilmu pendidikan adalah Al-Quran, semua yang sedah di kupas
secara tekstual maupun kontekstual oleh Al-Quran, Tergolong sebagai ilmu keagamaan.
Dalam ajaran Islam, mencari ilmu hukumnya wajib, sebagaimana wajibnya mempelajari Al-
Quran dan As-Sunnah.
Pendidikan merupkan suatu sistem yang harus dilengkapi oleh adanya lembaga
pendidikan seperti pendidikan Formal dan pendidkan nonformal, oleh karena itu,
pengembangannya akan mempermudah masyarakat menerima dan menambah
4
Nata H. Abuddin, Manajemen Pendidikan , (Jakarta : Kencan, 2008), hal 44
pengetahuan agama Islam khususnya dan umumnya berbagai ilmu yang bermanfaat untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ontologi pendidikan Islam membahas hakekat tentang pendidikan Islam. Dirumuskan
dalam tiga konsep yaitu ta'lim, tarbiyah, dan ta'dib. Pendidikan Islam merupakan suatu
sistem yang dapat mengarahkan kehidupan peserta didik sesuai dengan ideologi Islam.
2. Epistemologi pendidikan Islam membahas seluk beluk dan sumber-sumber pendidikan
Islam. Pendidikan Islam bersumber dari Allah SWT, yaitu Al-Qur'an dan hadist.
3. Aksiologi Pendidikan Islam terkait dengan nilai-nilai, tujuan, dan target yang akan
dicapai dalam pendidikanIslam. tujuan utama pendidikan Islam adalah untuk men
dapatkan R idha Allah SWT . Dengan pendidikan Islam, diharapkan lahir individu-
indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat bagi diri, keluaga,
masyarakat, negara dan ummat manusia secara keseluruhan . Meraih kebahagiaan dunia
dan akherat. Dengan demikian, ijtihad yang akan di jadikan dasar pendidikan Islam
adalah ijtihad yang berpijak pada Al-Quran dan As-Sunnah, bukan ijtihad yang riberal
tanpa pertimbangan nilai. Dalam pendidikan Islam di kembangkan sebagai system kerena
mengajarkan cara berpikir dengan rasio dan hati, mengajarkan keterampilan jasmani dan
memperhalus budi pekerti dengan tuntutan ajaran Islam. Dalam ajaran Islam, seluruh
aktivitas manusia bertujuan untuk meraih tercapainya insan yang beriman dan bertakwa.
Apabila anak didik sudan beriman dan bertakwa, artinya tujuannya sudah tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Hasan Basri, M.Ag., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Setia, 2009