Dosen pengampu :
Disusun oleh :
Nurhayati
Salsabila Ajizatul Janah
Istilah karakteristik ajaran islam terdiri dari dua kata: karakteristik dan
ajaran islam. Kata karakteristik dalam kamus bahasa Indonesia, diartikan sesuatu
yang mempunyai karakter atau sifat yang khas. Islam dapat diartikan agama yang
diajarkan nabi Muhammad SAW yang berpedoman pada kitab suci al qur'an dan
diturunkan di dunia ini melalui wahyu allah SWT. Berarti karakteristik jaran islam
dapat diartikan sebagai ciri yang khas atau khusus yang mempelajari tentang
berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia dalam berbagai bidang agama,
muamalah (kemanusiaan), yang didalamnya temasuk ekonomi, social, politik,
pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan, dan disiplin ilmu.
Dalam ajaran islam Agama adalah rahasia sejarah yang terbesar. Sepanjang
sejarah manusia, tidak ada faktor yang mampu menggerakkan bahkan
mengarahkan jarum sejarah seperti yang dilakukan agama , semisalkan Azasnya
yang jelas seperti kemaslahatan bagi umat dan kemanusiaan (khilafah atau
’imaratul ardh), dalam ungkapan yang sedikit menyindir, al-Attas, seorang pakar
pendidikan dalam islam menyindir bahwa warga negara atau pekerja yang baik
dalam sebuah negara sekuler, sebagai contoh, tidak sama dengan manusia yang
baik/shalih (simplifikasi istilah untuk ibadah dan khilafatul ’ardh).
Dengan kata lain, pelajar yang memiliki motivasi keagamaam dalam belajar
dan bekerja akan memiliki etos kerja dan kreativitas sekaligus. Sebab, dia bekerja
dengan semangat yang terpaut dengan keyakinan dasar agama. Pekerjaan yang dia
geluti akan dia posisikan sebagai bagian dari pengabdiannya kepada Allah.
Di samping itu, dia juga kreatif. Dia tidak akan pernah terpaku pada satu
kondisi tertentu. Sebab, dia melihat pekerjaan dan pengabdiannya dalam kerangka
yang lebih luas. Untuk kemajuan Islam, umat Islam dan kemanusiaan. Ia akan
terus mengabdi, sejauh pelajaran dan pekerjaannya itu demi mewujudkan
kemajuan tersebut.
konsepsi pendidikan dalam islam, yang meletakkan adab dan akhlak sebagai
fondasinya,Sebagaimana adab dan akhlak juga tidak boleh dipahami sebatas tata
krama dan etika praktis, sehingga tidak menyentuh nilai-nilai kecendikiawanan
dan tradisi keintelektualan yang menjadi basis bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Namun , adab dan akhlak di sini adalah kualitas-kualitas mental,
spiritual, sikap dan perilaku dan yang mencakup itu semua.
Kata akhlak merupakan jama’ dari kata khuluqun. Yang secara bahasa berarti
perangai, tingkah laku, tabiat, budi pekerti, moral, tata krama, sopan santun,
tindakan. Turunnan kata akhlak adalah khalaqa, khaliq, dan makhluq. Kata akhlak
banyak kita temukan dalam hadits dan Al-Quran.Rasulullah ﷺbersabda:
mencari ilmu bukan karena Allah atau ia mengharapkan selain keridhaan Allah
ta’ala, maka bersiaplah dia mendapatkan tempat di Neraka.”
menurut al-Attas, ada lima faktor yang menjiwai budaya dan peradaban
Barat, pertama, menggunakan akal untuk membimbing kehidupan manusia;
kedua, mempersalahkan dualitas terhadap realitas dan kebenaran; ketiga,
menegaskan aspek eksistensi yang memproyeksikan pandangan hidup sekular;
empati , menggunakan doktrin humanisme; dan kelima, menjadikan drama dan
tragedi sebagai unsur-unsur yang dominan dalam fitrah dan eksistensi
kemanusiaan. Faktor kelima ini sangat berpengaruh dalam pola pikir para
ilmuwan Barat sehingga membentuk pola pendidikan yang ada di Barat.
C.SIMPULAN
Setiap umat muslim mestilah mempunyai akhlak , adab dan ilmu . Allah
berfirman dalam Q.S Al -Mujadalah :
۟ ُوا ِمن ُك ْم َوٱل ِذينَ ُأوت
ٍ وا ْٱل ِع ْل َم َد َرج
ت ۟ ُيَرْ فَع ٱهللُ ٱل ِذينَ َءامن
َ ِ