Penanaman Karakteristik Ajaran Islam

M. Firman Al Ikhsan
mfirmanalikhsn@gmail.com
Nyimas Yuniarti Prihatin
Nyimasyuniertiprihatin_uin@radenfatah.ac.id
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Abstrak
The characteristics of Islamic teachings cover various areas of life, such as social, economic,
political, and so on. Islam teaches every human being to live in peace and prosperity, and has the
concept of the spirit of unity of the people "rahmatan lil alamin". Islamic religious education can
shape a person's character by teaching Islamic values, such as faith, devotion and noble morals.
The formation of children's character is the goal of education in Islam, and Islamic religious
education is an important part of this process. Schools can develop shared leadership and great
support for the initiation or improvement of educational character, as well as involving family
members and as community partners in character building efforts.
Keywords: Islamic character and characteristics of Islamic teachings
Abstrak
Karakteristik ajaran Islam mencakup berbagai bidang kehidupan, seperti sosial, ekonomi, politik,
dan sebagainya. Islam mengajarkan setiap manusia untuk hidup damai dan sejahtera, serta
memiliki konsep jiwa persatuan umat “rahmatan lil alamin”. Pendidikan agama Islam dapat
membentuk karakter seseorang dengan mengajarkan nilai-nilai Islam, seperti keimanan,
ketaqwaan, dan akhlak mulia. Pembentukan karakter anak menjadi tujuan pendidikan dalam Islam,
dan pendidikan agama Islam menjadi bagian yang penting dalam proses tersebut. Sekolah dapat
mengembangkan kepemimpinan bersama dan dukungan yang besar terhadap permulaan atau
perbaikan karakter pendidikan, serta melibatkan anggota keluarga dan sebagai mitra masyarakat
dalam upaya pembangunan karakter
Kata kunci : karater islam dan karakteristik ajaran islam

PENDAHULUAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penanaman karakteristik ajaran
islam yang membedakan dari agama agama
lainnya. Agarna yang didakwahkan secara
sungguh-sungguh diharapkan dapat
menyelamatkan dunia yang terpecah pecah
dalam berbagai bagian-bagian Perpecahan
saling mengintai danberbagai krisis yang
belum diktahui bagaimana cara berkarakter dalam bidang pengajarannya dan
mengatasinya. Tidak mudah membahas membuat karakter manusia menjadi semakin
karakterisitik ajaran islam, Karena ruang baik.
lingkupnya sangat luas, mencakup berbagai
aspek kehidupan umat islam, Untuk mengkap METODOLOGI
secam rinci semua karakteristik ajaran islam
Metodologi penanaman karakteristik ajaran
perlu di telusuri, mulai dari risalah Allah
Islam dapat dilakukan melalui berbagai cara.
terakhir dan menjadi agama yang di ridhoi
Sebuah penelitian menyebutkan tujuh cara
Aliah, untuk dunia dan seluruh umat manusia
untuk menumbuhkan kebajikan utama dalam
sampai datangya hari kiamat. Karakteristik
diri anak, yaitu empati, hati nurani, kontrol
yang dimiliki islam, yakni karakteristik ilmu
diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan
dan kebudayaan, pendidikan, social,
keadilan. Selain itu, ajaran Islam juga
ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan
memuat berbagai bidang, seperti bidang
disiplin ilmu karakteristik ajaran islam adalah
agama, muamalah, pendidikan, kebudayaan,
suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat
sosial, ekonomi, dan politik.Penanaman
muslim dengan bersandarkan al-Qur'an dan
karakter Islami dapat dilakukan melalui
Hadest dalam berbagai bidang ilmu
kegiatan rutin, seperti shalat berjamaah,
kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonoms,
tadarus Al-Qur'an bersama, dan lain-lain.
kesehatan, polink, pekerjaan, disiplin ilmu,
Selain itu, pendidikan karakter dalam
dan berbagai macam ilmu khoais.
perspektif Islam bertujuan untuk membentuk
Karakteristik ini banyak terdapat di dalam
kepribadian peserta didik sehingga memiliki
sumber-sumber ajaran al-Quran dan Al-
etika, rasa berbudaya yang baik, dan
Hadits Maka dan itu kedua sumber ini telah
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-
menjadi pedoman hidup bagi setiap umat
hari. Terdapat juga model pendidikan
Islam sekaligus menjadi sumber dari
karakter berbasis nilai-nilai Islam yang
pembuatan makalah ini. Aspek-aspek sumber
bertujuan untuk membentuk karakter siswa
kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam
yang toleran.
berbagai ilmu pengetahuan, ekonomi, social,
politik, pekerjaan, esehatan, dan disiplin ilma
PEMBAHASAN
untuk sepanjang masa Ajaran islam sangatlah
Pengertian Karakteristik Ajaran Islam Istilah bahasa Arab adalah as-silm (damai), aslama
“karakteristik ajaran islam” terdiri dari dua (menyerahkan diri/pasrah), istislam
terutama yang berbeda pengertiannya, yaitu (penyerahan secara total kepada Allah), salim
karakteristik dan ajaran islam. Kata (bersih dan suci), dan salam (selamat).3 Kata
“karakteristik‟ dalam Kamus Besar Bahasa Islam secara terminologi diartikan sebagai
Indonesia (KBBI), diartikan sebagai, sesuatu pesan bahwa umat muslim hendaknya cinta
ciri khas bentuk bentuk watak atau karakter damai, pasrah kepada ketentuan Allah SWT.,
yang dimiliki oleh individu, corak tingkah bersih dan suci dari perbuatan Nista. serta
laku, dan tanda khusus‟. Sedangkan kata dijamin selamat dunia dan akherat jika
“Islam‟, secara etimologi dalam perspektif
melaksanakan perintah dalam agama Islam.1
karakteristik ajaran Islam adalah suatu
watak/karakter yang dimiliki oleh setiap
umat Muslim dengan berpedoman pada
alQur‟an dan al-Hadist dalam berbagai ilmu
pengetahuan dan kehidupan manusia dalam
bidang agama, muamalah (kemanusian),
ekonomi, sosial, politik, pendidikan,
kesehatan, pekerjaan,lingkungan hidup, dan
disiplin ilmu. Dengan banyaknya bidang
bidang keilmuan tersebut diperlukan kepada
umat Muslim untuk memahami secara
mendalam ajaran Islam yang senantiasa
membawa umat manusia dalam kehidupan
yang cinta damai dan sejahtera. Karakteristik
ajaran Islam ini menjadi sumber ajaran Al-
Quran dan al-Hadits merupakan dua sumber
ajaran Islam yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, walaupun keduanya dapat
dibedakan, Para ahli telah memberikan
penjelasan yang panjang lebar tentang
karakteristik atau ciri-ciri ajaran agama
Islam. Pandangan para ahli ini dapat
dibedakan menjadi dua, yakni karakteristik
umum (khashais al 'aammah) dan
karakteristik khusus (khashais al-khaasah)
Karakteristik Umum Ajaran Islam Terkait
dengan karakteristik umum ajaran Islam
secara lebih gamblang Yusuf Qardhawi
1
Dede ahmad ghazali,Heri gunawan.(Bandung : PT.
REMAJA RODAKARYA), Hlm.22-27
dalam bukunya Khashais al-Ammah Li al-
Islam menyebutkan bahwa karakteristik
umum ajaran Islam itu terdiri atas tujuh,
yakni rabbaniyah, insaniyah, syumuliyah,
waqiiyah, wasthiyah, wuduh, dan al-jam'u
baina al-tsabot wa al-murunah. Dari ketujuh
karakteristik tersebut satu sama lainnya tidak
bisa dipisahkan. Ketujuh karakteristik umum
ajaran Islam ini adalah
1. Rabbaniyah (Karakteristik ketuhanan)
Karakteristik rabbaniyah mengandung arti
bahwa agama Islam merupakan agama yang
bersumber dari Allah Swt., bukan bersumber
dari manusia atau kreasi pemikiran manusia.
Jika agama Islam bersumber dari Tuhan,
maka Nabi Muhammad SAW, sebagai
Rasulullah, dalam hal ini tidak membuat
agama. Akan tetapi, beliau hanya pembawa
atau penyampai ajaran Islam tersebut dari
Allah Swt.
2. Insaniyah (Karakteristik kemanusiaan)
Agama Islam diturunkan untuk dibawa oleh
seorang manusia yang dilengkapi dengan
wahyu dan juga diperuntukkan bagi manusia.
Oleh sebab itu, Islam merupakan satu-
satunya agama yang sesuai dengan fitrah
manusia karena ajaran-Nya sesuai dengan
fitrah manusia. Maka tidak akan ada satupun
ajaran-Nya yang bertentangan dengan fitrah
manusia. Walau secara kasat mata ada orang
yang menemukan hal-hal yang dianggap
bertentangan, pasti hanya karena daya
pemahaman manusia yang kurang tepat
terhadap teks agama itu.
3. Syumuliyah (Komprehensif)
Karakteristik ajaran Islam yang selanjutnya
adalah syumuliyah. Agama Islam merupakan
agama yang memiliki ajaran yang sangat
lengkap, tidak hanya mengutamakan satu
aspek dan mengabaikan aspek lainnya. Akan
tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia. Kelengkapan ajaran Islam itu
tampak dalam berbagai bidang kehidupan
mulai dari urusan pribadi, keluarga,
masyarakat sampai pada persoalan-persoalan
berbangsa dan bernegara.
Terkait dengan urusan pribadi Islam sangat
mengatur masalah-masalah pribadi manusia
dengan sangat lengkap dan rinci. Bahkan
masalah-masalah yang kelihatannya
sepelepun diatur dengan baik. Baik yang
disebutkan dalam Al-Quran maupun
dicontohkan dalam perilaku Nabi Saw.
Misalnya saja tentang tata cara tidur tata cara
makan dan minum yang baik yang telah
dicontohkan oleh Nabi Saw. Tata cara di
kamar mandi dan lain sebagainya.
4. Al-Waqi'iyah (Dapat direalisir)
Karakteristik lain dari ajaran Islam adalah al-
waqliyyah (dapat direalisur atau dapat
dilaksanakan). Hal ini menunjukkan bahwa
Islam merupakan agarra yang dapat
diamalkan oleh manusia, atau dengan kata
lain dapat direalise dalam kehidupan sehari-
hari. Bahkan ajaran Islam ini dapat
diamalkan oleh manusia meskipun mereka
berbeda latar belakang, apakah dia itu orang
kaya, miskin, berjenis kelamin pria atau
wanita, anak-anak, remaja, dewasa
berpendidikan tinggi berpendidikan atau
berpendidikan rendah, bangsawan rakyat
biasa, berbeda suku adat istiadat dan
sebagainya.
Di samping itu, ajaran Islam sendiri tidak
bertentangan dengan realitas perkembangan
zaman. Bahkan ajaran Islam menjadi satu-
satunya agama yang mampu menghadapi dan
mengatasi dampak negatif dari kemajuan
zaman. Hal ini berarti Islam adalah agama
yang tidak takut dengan kemajuan zaman.
5. Al-Wasathiyah (Pertengahan)
Karakteristik ajaran Islam juga bersifat al-
Wasathiyah (pertengahan atau
keseimbangan). Allah Swt. menyebutkan
bahwa umat Islam adalah ummatan wasothon
umat yang seimbang dalam beramal baik
yang terkait dengan pemenuhan terhadap
kebutuhan jasmani, maupun kebutuhan
rohani. Manusia memang membutuhkan
konsep agama yang seimbang.hal ini karena
tawazun (balance) merupakan sunnatullah.
Jika kita perhatikan konsep keseimbangan ini
begitu sangat teratur di alam raya ini. Ada
siang yang terang dan ada malam gelap.ada
hujan dan ada panas. Ada bumi dan ada pula
langit. Ada laki-laki dan ada pula perempuan.
Begitulah seterusnya sehingga terjadi
keseimbangan dalam hidup ini. Contoh lain
dalam masalah akidah adalah banyak agama
yang menghendaki keberadaan Tuhan secara
konkret sehingga penganutnya membuat
simbol- simbol dalam bentuk yang serba
konkret seperti patung. Ada pula agama yang
menganggap tuhan sebagai sesuatu yang
abstrak sehingga masalah ketuhanan
merupakan khayalan belaka bahkan
cenderung ada yang tidak percaya akan
adanya Tuhan sebagaimana komunisme.
6. Al-Wudhuh (Jelas/mudah dipahami)
Termasuk dalam karakteristik penting
lainnya dari ajaran Islam adalah tentang
konsepnya ajarannya yang jelas atau mudah
di pahami (al-wuduh). ajaran Islam ini jelas,
membuat umatnya tidak bingung dalam
memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
Dalam masalah akidah (keyakinan) kepada
Allah, konsep Islam begitu jelas sehingga
dengan akidah yang mantap seorang muslim
menjadi terikat pada ketentuan-ketentuan
Allah Swt. dan Rasul- Nya. Konsep syari'ah
atau hukumnya juga jelas sehingga umat
Islam dapat melaksanakan peribadatan dan
baik dan mampu membedakan antara yang
haq dengan yang batil. Begitulah seterusnya
dalam ajaran Islam yang serba jelas apalagi
pelaksanaannya dicontohkan oleh Rasulullah
Saw.
7. Al-Jam'u Baina Ats Tsabat wa al-
Murunnah (Adanya keterpaduan antara yang
tetap permanen dan fleksibel)
Karakteristik umum ajaran Islam yang
terakhir adalah al-Jam'u Baina Ats Tsabat wa
al-Murunnah (adanya ajaran Islam yang
tergabung antara ajaran yang permanen
degan yang fleksibel). Yang dimaksud
dengan permanen atau tetap adalah hal-hal
yang tidak bisa diganggu-gugat, atau bersifat
tauqifi, yang ketentuannya mesti begitu.
Contohnya, ajaran Islam tentang shalat lima
waktu yang wajib dikerjakan dan ini sifatnya
permanen, baik waktu maupun lah rakaatnya,
akan tetapi dalam melaksanakannya ada
ketentuan yang benih eksibel Sebagai contoh
bila seorang muslim sakit dan dia tidak bisa
melaksanakan shalat sambil berdiri, maka dia
bisa melaksanakannya sambil duduk,
berbaring atau bahkan dengan isyarat saja.
Kalau seseorang muslim itu dalam keadaan
perjalanan jauh bisa maka shalatnya pun bisa
djemo dan digoshar atau bahkan jamak
shalat kemudian tidak ada air karena kemarau
panjang atau karena ada sebab-sebab lain
yang mengharuskan tidak berwudhu karena
sakit atau karena hal-hal tertentu lainnya,
2
Ibid,hlm3
3
Nasrullah. 2019. KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
PERSPEKTIF UNITY AND DIVERCITY OF RELIGION.
maka berwudhu itupun bisa diganti dengan
tayamum.2
Karakteristik Khusus Ajaran Islam Selain
tujuh karakteristik di atas yang bersifat
umum, terdapat pula beberapa karakteristik
ajaran Islam yang bersifat khusus. Khusus
maksudnya pada aspek-aspek tertentu saja
yang dalam pembahasannya merupakan
bentuk interpretasi para ahli terhadap ajaran
Islam (Al-Quran dan Hadits). Abudin Nata
(2010:79) mengatakan misalnya dengan
terlebih dahulu menjelaskan berbagai
pemikiran para ilmuwan muslim yang telah
menampilkan berbagai ajaran Islam yang
dipahaminya kemudian berkesimpulan
bahwa karakteristik ajaran Islam terbagi pada
beberapa karakteristik.
Berbagai karakteristik ajaran Islam yang
dikemukakan oleh Abudin Nata ini saya
menyebutnya dengan karakteristik khusus
ajaran Islam, karena pembahasannya yang
lebih spesifik pada aspek tertentu saja yang
menjadi bagian penting dari ajaran Islam.3
1. Bidang Akidah/Tauhid
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang
akidah ini dapat diketahui dari ajaran akidah
yang bersifat murni baik dalam isinya
maupun dalam prosesnya. Isi konsep akidah
Islam dapat dipahami dari Al-Quran surah al-
Ikhlas, bahwa Tuhan yang satu itu, lam yalid
walan yulod, tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan. Maksudnya Tuhan bukan
merupakan bagian dari bagian tertentu, dan
juga tidak terdiri atas bagian-bagian tertentu
yang menyatu menjadi satu. Kesimpulannya,
Tuhan yang disembah oleh umat Islam itu,
lam yakun lahu kufuwan ahad, tidak ada
seorang pun yang dapat menandinginya atau
menyamainya.
2. Bidang Agama
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang
agama adalah mengakui adanya pluralisme
sebagai sesuatu kenyataan, mengakui adanya
universalisme, yakni mengajarkan
kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir,
menyuruh berbuat baik, dan mengajak pada
keselamatan. Islam adalah agama yang kitab
sucinya dengan tegas mengakui hak agama
lain, kecuali yang berdasarkan paganisme,
dan menjalankan ajaran masing-masing
dengan penuh kesungguhan.
3. Bidang Ibadah
Secara harfiah karakteristik ajaran Islam
dalam bidang Ibadah berarti bakti manusia
kepada Allah SWT., karena didorong dan
dibangkitkan oleh akidah tauhid.
Sebagaimana Allah SWT. berfirman: "Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku. Aku tidak menghendaki rejeki sedikit
pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki
supaya mereka memberi-Ku makan.
Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi
rejeki yang mempunyai Kekuatan lagi sangat
kokoh"" Adapun ibadah dalam arti umum,
bersentuhan dengan masalah mu'amalah
sesuai dengan visi Islam tentang ibadah
adalah merupakan sifat, jiwa, dan misi ajaran
Islam itu sendiri yang sejalan dengan tugas
penciptaan manusia, sebagai makhluk yang
hanya diperintahkan agara beribahah kepada-
Nya.4
4. Bidang Ilmu dan Kebudayaan
Karakteristik ajaran Islam dalam ilmu dan
kebudayaan bersikap terbuka, akomodatif,
tetapi juga selektif. Dari satu segi Islam
4
Ibid,hlm5
terbuka dan akomodatif untuk menerima
berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan
dengan itu Islam juga selektif, yakni tidak
bergitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan
kebudayaan, melainkan ilmu dan kebudayaan
yang sejalan dengan ajaran Islam sendiri.
Dalam konteks historis Islam di bidang ilmu
dan kebudayaan menjadi mata rantai yang
penting dalam peradaban dunia.
5. Bidang Kehidupan Ekonomi
Islam memandang bahwa kehidupan yang
harus dilakukan manusia adalah hidup yang
seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan
dunia dan akherat. Padangan Islam mengenai
kehidupan demikian, secara tidak langsung
menolak kehidupan yang bercorak
sekuleristik, yaitu kehidupan yang
memisahkan antara urusan dunia dengan
urusan agama. Agama harus terlihat dalam
mengatur kehidupan dunia.
6. Bidang Keschatan
Ciri khas ajaran Islam selanjutnya dapat
dilihat dalam konsepnya mengenai
kesehatan. Untuk menuju hal tersebut, Islam
menekankan segi kebersihan lahir dan batin.
Sementara itu Islam memandang kebersihan
lahir-batin (jiwa) dalam istilah nafs, akhlak,
dan irfan Artinya, kebersihan jiwa manusia
dapat mengambil bentuk kebersihan tempat
tinggal, lingkungan sekitar, badan, pakain,
makanan, minuman, dan lain-lain, firman
Allah SWT.: "Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan senang
kepada orang-orang yang membersihkan diri.
Sedangkan pada kebersihan batin dapat
diwujudkan melalui bentuk keikhlasan dan
kekhusukan, perintah tersebut berbarengan
dengan perintah menyampaikan ajaran Islam
dan membesarkan nama Allah SWT.
7. Bidang Politik
Sejarah politik dunia Islam dapat dilihat pada
tiga periode, pertama, periode klasik (650-
1250 M); kedua, periode pertengahan (1250-
1800 M); dan ketiga, periode modern (1800
sampai sekarang). Pada periode pertama
inilah terjadi apa yang disebutkan dengan
"masa keemasan" dalam sejarah Islam.
Karena itu, uraian sejarah politik Islam
sangat dominan, sementara aspek-aspek lain
tam hanya terikut di dalamnya seperti sistem
pemerintahan, ek Imu pengetahuan,
pendidikan, dan seni bangunan.
8. Bidang Pekerjaan
Karakteristik ajaran Islam lebih lanjut dapat
dilihat dari ajarannya mengenai kerja. Islam
memandang bahwa kerja sebagai ibadah
kepada Allah SWT. Atas dasar ini, maka kerja
yang dikehendaki Islam adalah kerja yang
bermutu, terarah pada pengabdian terhadap
Allah SWT., dan kerja yang bermanfaat bagi
orang lain. Allah berfirman: "Dialah yang
menjadikan mati dan hidup, supaya dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun" 20 Untuk
menghasilkan produk pekerjaan yang
bermutu, Islam memandang kerja yang
dilakukan adalah kerja profesional, yaitu
kerja yang didukung ilmu pengetahuan,
keahlian, pengalaman, kesungguhan, dan
seterusnya.
9. Bidang Disiplin Ilmu
Selain sebagai ajaran yang berkenaan dengan
berbagai bidang kehidupan dengan ciri-
cirinya yang khas tersebut, Islam juga telah
tampil sebagai sebuah disiplin ilmu, yaitu
ilmu keislaman. K arakteristik ajaran Islam di
bidang disiplin ilmu ini, Islam memandang
berbagai disiplin ilmu seperti ilmu al-Qur'an
(tafsir). hadis (ilmu hadis), ilmu kalam,
filsafat, tasawuf, hukum Islam (fiqh), sejarah
dan kbudayaan Islam, serta pendidikan Islam.
Mengenai karakteristik ajaran Islam yang
secara dominan ditandai oleh pendekatan
normatif, historis, dan filosofis tersebut
terlihat bahwa Islam memiliki ciri-ciri yang
secara keseluruhan amat ideal
KESIMPULAN
karakteristik ajaran Islam adalah suatu
watak/karakter yang dimiliki oleh setiap
umat Muslim dengan berpedoman pada
alQur‟an dan al-Hadist dalam berbagai ilmu
pengetahuan dan kehidupan manusia dalam
bidang agama, muamalah (kemanusian),
ekonomi, sosial, politik, pendidikan,
kesehatan, pekerjaan,lingkungan hidup, dan
disiplin ilmu. Dengan banyaknya bidang
bidang keilmuan tersebut diperlukan kepada
umat Muslim untuk memahami secara
mendalam ajaran Islam yang senantiasa
membawa umat manusia dalam kehidupan
yang cinta damai dan sejahtera.
Karakteristik ajaran Islam ini menjadi
sumber ajaran Al-Quran dan al-Hadits
merupakan dua sumber ajaran Islam yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
walaupun keduanya dapat dibedakan, Para
ahli telah memberikan penjelasan yang
panjang lebar tentang karakteristik atau ciri-
ciri ajaran agama Islam. Pandangan para ahli
ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni
karakteristik umum (khashais al 'aammah)
dan karakteristik khusus (khashais al-
khaasah).
DAFTAR PUSTAKA
Ghazali, Dede Ahmad. 2015. Studi Islam.
Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA
Nasrullah, Nasrullah. 2019.
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
PERSPEKTIF UNITY AND DIVERCITY
OF RELIGION. Tajdid Jurnal Pemikiran
Keislaman Dan Kemanusiaan